Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News

S
ebenarnya saya ‘khilaf’ akan the last day bulan Pebruari ini, bahwa kehadiran tanggal 29 Pebruari yang hanya menyapa 4 tahun sekali. Iya, saya ‘terlupa’ kalau 2012 adalah tahun kabisat. Dan semoga bisa menjadi ‘tanda’ yang  membawa manfaat (meskipun baru tahu tentang event kompetisi ini at the last day), maka Bismilllahirrahmaanirrahiim saya pun memutuskan untuk mengikuti Blog Writing competition yang di selenggarakan oleh Dunia Axis yang bertemakan “ Eksis dengan Internet”.
Menyikapi pesatnya perkembangan teknologi IT yang membawa kita pada era digital, idealnya memang diharapkan masyarakat bisa menjadi pengguna yang bijak. Menutup diri dari perkembangan internet justru akan menjauhkan diri kita dari dinamika peradaban sehingga kita akan menjadi makhluk yang tergerus oleh evolusi alam, menjadi sosok yang kuper, tidak up to date, mundur kembali pada pola kehidupan manusia di gua. Kepak sayap internet yang menjelajah berbagai aspek kehidupan dan menghipnotis sejatinya justru menawarkan banyak kesempatan yang meringkas ruang dan waktu seingga kita bisa axis secara efektif, optimal dan intens dalam berkarya dan berkreatifitas.

Internet memang telah banyak mengubah life style dan bergerak bebas tak ada batasan ruang dan waktu dengan dampaknya sangat heterogen dan mari kembali mencermatinya dengan mengacu pada paradigma dasar bahwa segala sesuatu tentu memiliki dua sisi yang berbeda, tinggal bagaimana kita memilih sisi mana yg hendak kita explore dan optimalkan. Meng’haram’kan, memperdebatkan dan mempermasalahkan kehadiran internet karena efek sisi negativenya, jelas bukan pilihan  sikap yang cerdas dan sangat tidak gentlemen karena hal itu tidak akan menghentikan kecepatan perkembangan internet sebagai produk teknologi yang merupakan hasil kreatifitas akal dan tuntutan kebutuhan manusia seiring perkembangan jaman.

Maka saya lebih setuju untuk  memposisikan diri mengexplore serta concern pada sisi manfaat (baik) sehingga maka secara automatically akan meminimalkan efek/bias yang kurang menguntungkan. Dengan mengambil berbagai kesempatan untuk achievement sesuai bidang dan skill maka sejatinya internet justru menawarkan beragam pilihan untuk meningkatkan aktualitas diri secara lebih global tanpa batasan ruang dan waktu. Dengan potensi intenet yang memiliki kelebihan tingkat kecepatan dan penggunaanya yang besifat flexible, maka sangat membuka kesempatan bagi kita untuk men’download’ point plus yang terdapat dalam media cyber ini.

Dan Saya pun lebih suka menganggap internet dalam konteks sebagai media eksistensi yang incredible dalam cakupan penerjemahan dan segmentasi aspek kehidupan yang comprehensive, yaitu dalam rangka peningkatan kualitas dan capability diri di era global ini secara  lebih progress. Bahwa dengan karakeristik internet sebagai sumber informasi yang menjangkau seluruh dunia dengan beragam informasi yang bisa di akses secara cepat, mudah dan murah adalah sangat potensial untuk menjadi ‘literature’ meraih kesuksesan dengan akselerasi yang lebih dinamis dan ergonomis.

Maka, daripada kita menghabiskan waktu dan energy memperdebatkan sisi negative internet atau bahkan mengambil sikap antipati terhadap perkembangan dunia IT, hanya akan wasting time. Toh faktanya, perkembangan (teknologi) internet muncul karena tuntutan kebutuhan hidup manusia itu sendiri? Toh masih ada banyak pilihan sisi baik dari internet yang bisa kita ambil manfaatnya secara maksimal demi menuju derajat hidup yang lebih baik.  Jadi bagi saya kalau era sekarang tidak ada internet bisa membuat diri mati gaya alias TIDAK eksis/ hadir hanya sebagai penonton yang tidak punya peran serta aktif dalam ‘lapangan’ kehidupan. Ayo, nge'Blog sebagai salah satu pilihan berani Axis dengan Internet….!!!!!


Tulisan ini diikutsertakan dalam “Blog Writing Competition”
yang diselenggarakan oleh Dunia Axis



  



76
Share
S
aat mencuri-curi jam kerja berselancar di social networking ~ Facebook ~ dan menyempatkan singgah di FB grup almamater. Ada salah satu status gress hot from the hot plate tentang share kena tilang yang langsung membuat saya jadi teringat kembali ketika kena tilang, padahal saat saya belum punya SIM tidak pernah kena tilang lho? Setelah membaca up date di Fb tersebut dan mereview pengalaman saya (kena tilang), jadi tertarik untuk membuat postingan ini. Bismilllahirrahmaanirrahiim  semoga bisa jadi wacana terutama bagi yang belum berpengalaman (seperti saya) ANDAI khilaf/lupa saat berkendaraan sehingga mengalami “ maaf, STNK anda untuk sementara di tahan karena melanggar……” dan selembar surat cinta diberikan dengan seulas senyum manis dan kita yang menerima hanya bisa tersenyum kecut kayak habis makan mangga mentah sebakul 

Sekilas info kasus tilang yang pernah saya alami, yang pertama beberapa tahun lalu: saat di traffic light lenyala lampu merah dan saya hendak mengambil jalur lurus namun saya sembrono tidak memperhatikan garis yang menghias cantik di jalan raya sehingga posisi saya berada (menyimpang sedikit) ke arah kiri. Yang kedua sekitar akhir tahun 2011 kemarin: teman yang saya bonceng tidak memakai helm ( biasa pulang bareng menuju arah terminal yang jaraknya sekira 500 meter dari kantor) plus saya lupa menyalakan lampu depan ~ sembrono merasa jarak dekat jadi gak pakai helm~ lha program memecahkan rekor untuk membukukan tertib LaLin sedang naik daun sehingga dimana-mana diadakan operasi tertib LaLin hampir setiap hari! Dari dua peristiwa tilang tersebut saya yang lugu unyu 24 karat menerima surat tilang begitu saja tanpa memperdulikan warnanya dan beberapa hari kemudian menyelesaikan serangkaian upacara sesaji prosedur untuk mendapatkan STNK saya kembali. Dan beberapa waktu lalu setelah bertutur tinular cerita dengan teman tentang hal (kena) tilang menilang saya mendapatkan pencerahan yang intisarinya similar dengan status FB yang saya baca. Apakah itu ?
Ternyata seharusnya saya mengambil sikap berani perang mulut (tidak perlu sampai berani mati) dan harus sebawel super menjengkelkan mungkin untuk mendapatkan: 
Surat tilang FORM warna BIRU!!!,
 Mr. Police biasanya kasih FORM merah,.. Jadi mari di bookmark kalau dalam case seperti ini sangat dibutuhkan untuk sebawel, se’ngeyel, cerewet dan sengotot mungkin tapi lebih disarankan kalau bisa juga sebijaksana mungkin minta yang FORM BIRU!. Karena jika kita diberikan SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Padahal konon rahasia umumnya  bahwa situasi di pengadilan masih banyak calo, antrian panjang dan mungkin keberadaan oknum yang melakukan pungutan liar sehingga terjadi pembengkakan nilai denda tilang.

Nah kalau SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Mekanisme dan prosedurenya lebih reliable dan transparan yaitu tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (biasanya Bank BUMN). So simple, kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK di kapolsek dimana kena tilang. So, it’s more funtastic  karena kita membayar sesuai tariff denda resmi yang tertera pada KUHP dan dananya pun RESMI MASUK KE KAS NEGARA. Sekilas info sederhana yang mungkin terlewat dari perhatian kita padahal  bisa jadi satu sikap efektif untuk mulai mengurangi (budaya) korupsi #semoga :)



“It is never too late to be what you might have been.”

73
Share




Mampir dan Kongkow di Warung Blogger, dapat suguhan menu fresh from the oven dari Mbak Susindra. Sebentar ngobrol-ngobrol dengan pengunjung warung kemudian lanjut ke TKP plus cari ‘contekan’ kontestan yang sudah menyetorkan hasil kreatifitasnya. Langsung obrak-abrik gudang files mencari foto yang pas mantabs. Sebenarnya banyak foto sama saudara tapi edisi *sensor* ~ santai Mode ON tanpa jilbab. Al hasil dapat juga harta karun foto yang semoga masuk criteria kontes yang pertama. Dengan mengucap Bismilllahirrahmaanirrahiim foto yang di ikutsertakan dalam event GA ini adalah saya bersama salah satu dari sekian buanyakkk keponakan yang saya miliki.. Namanya Andri, beda usia kami sekira 11 tahun (tapi tampak seumuran #PeDe Over dosis). Foto ini di ambil bulan Mei 2014 saat pernikahannya Andri.
Tampak beda tipis kan usia kami?
Andri satu-satunya keponakan yang lebih banyak menghabiskan masa remajanya di Lamongan. Dengan pertimbangan menemani Embahnya maka saya minta pada Kakak agar sekolah Andri dipindah ke Lamongan dan kebetulan dia tidak keberatan, ikatan batin dengan Embahnya kuat karena sewaktu bayi sampai umur 5 tahun dia tinggal di rumah Embahnya. Jadi tak ada maksud untuk pilih kasih tapi memang keponakan yang paling dekat dengan saya adalah Andri [~ jadi tentu saya sayang dia ]

Andri tipe anak yang gak akan pergi sebelum mendapatkan ijin. Saat saya mudik, Andri minta ijin mau keluar (waktu itu malam minggu). Awalnya saya tidak mengijinkan tapi dia merajuk, akhirnya saya ijinkan dengan deal 2 jam pulang. Eh, ternyata 3 jam lebih baru pulang. Ya sudah, dia harus ‘rela’ tidak bisa masuk rumah sampai mendapat pertolongan embahnya jam 2 dini hari (ibu saya bangun mau sholat malam) di bukakan pintu. Biasa, dimana-mana Embah kan sayang banget dan gak tegaan sama cucunya.

Dan yang sering bikin ketawa adalah protesnya jika jalan bareng dengan saya, dia bilang bisa ‘merusak’ pasaran karena sering dikira saya pacarnya dia.

“ Enak saja, masak aku di kira cowoknya Mbak Rie?” dia biasa manggil saya ‘Mbak’. 
“ Itu kan kelebihanmu…tampak lebih tua tuh…hahaha..”
“ Yee, ya gak lah…tuh yang liat lupa pake kaca mata..”
“ Dilarang protes, I’m still younger or you’re getting look older fast?”
“ Ogahh, sama-sama enak di Mbak Rie tuh namanya….”

Semoga saat postingan ini upload, FBnya sedang OFF [ssttt, setting RSS di FBnya saya sabotase dengan memasang link blog ini] karena bisa protes tingkat dewa kalau tahu foto ‘mesra’ ini publish secara internasional. …hahahaa..:<3


Postingan ini   diikutkan GIVEAWAY: Aku Sayang Saudaraku  
yang diselenggarakan Mbak Susindra
84
Share
Dalam rangka gerakan blogger sejuta buku, ikut menyebarkan informasi semoga semakin bertambah banyak partisipan dari sobat blogger dimanapun berada. Maka Bismillahirrahmanirrohim...(Copas dari http://www.attayaya.net/2012/02/hibah-sejuta-buku-ala-blogger-fase dengan edited),dalam program ketiga ini, formatnya masih sama dengan program sebelumnya. Ada beberapa perwakilan volunteer di beberapa kota yang tersebar di Indonesia. Program ketiga ini dimulai pada awal bulan februari 2012 dengan postingan dari beberapa teman-teman blogger, tentunya dengan dilengkapi alamat dari masing-masing volunteer.

Mengenai slogan atau apalah namanya, tentang "Satu Blogger Satu Buku" itu tak harus dan tak semestinya menjadi jurnal atau judul tulisan teman-teman. Saya menyebutkan Satu Blogger Satu Buku, setelah sebelumnya di program yang kedua saya mendengungkan "Bukan buku yang sejuta, tapi pada harap yang berjuta" Kenapa saya bilang demikian? Ini karena ada saja yang nyeletuk aneh-aneh hehehe. dan harapan saya ke depannya, satu blogger satu buku ini tak terhenti sampai di Maluku, tapi ada daerah-daerah lainnya.
hibah sejuta buku
Buat teman-teman yang di luar negeri, bisa bergabung dengan kami. Dengan cara menjadi volunteer atau juga donatur. Mungkin ada yang keberatan dengan biaya pengiriman buku, kalau saya pribadi, Ada pertanyaan juga, apakah hanya buku-buku saja yang bisa dikirimkan? Atau kami bisa mengirim dalam bentuk uang? Saya jawab bisa, bahkan sangat bisa. Tapi kalau untuk uang, silakan kirim di akhir pengumpulan buku. Karena biasanya kami gunakan untuk biaya pengiriman dari masing-masing volunteer. Ada juga pertanyaan dari Mak Wina, selain buku bacaan, apa kita boleh menymbangkan buku tulis? Saya kembali jawab boleh, lah di tempat-tempat terpencil seperti itu, buku tulis juga sangat minim kok.

Berikut ini beberapa alamat pengirimannya:
Bang Fiko, Bang Atta, Mak Wina, Mbak Else masih seperti biasa, untuk wilayah Pekanbaru dengan alamat : DWINA
Sekretariat Blogger Bertuah
Jl. Sakinah I no. 2A
Tangkerang Utara
Pekanbaru - Riau
hp. 07614880884

MARYO SANJAYA
Sekretariat Bappeda Kota Pekanbaru
Kantor Walikota Pekanbaru
Jl. Sudirman
Pekanbaru – Riau

Alamat: kepada Jaza Aufayani
di Jalan Proma 1 no 03
kelurahan belakang balok,
kecamatan aur birugo tigo baleh,
kota bukittinggi 26136

Harie Sulistyono
sekolah : SDIT AL FIDAA Jl. damai no 8
papan mas blok F Tambun bekasi
jawa barat 17510

Jakarta : Roe Salampessy
Jl. Tebet Dalam 4, nomor 31 A.
Kel. Tebet Barat RT.12/RW.01.
Jakarta Selatan-12810.

Ambon :Jln. Jenderal Sudirman,
Galunggung Samping SMA 11 Ambon,
Lorong SD 64. No. 6. RT 06/006
Kode Pos 97128
(Cp. Afrianti Mahulette, Akbar Marasabessy) / anggota arumbai lainnya.

Semarang, Slamet Riyadi
Jl. Pasarsari RT 3 RW 3
Gunungpati 50225
Semarang-Jateng

Bogor dan sekitarnya
Erikasman Gafar
PT Yudhistira Ghalia Indonesia
Jaln. Rancamaya KM.1 No 47Warung Nangka
Ciawi-Bogor 16720

Kediri, Jatim Agustin Wilujeng
Jl. Letjen Suprapto No. 58
Kediri 64124

SULAWESI DAN SEKITARNYA YUNIAR SAKINAH WALIULU (UNHY)
Kompleks Wesabbe Depan Pintu 2 Unhas
Blok C No.49, Makassar-90245.
Hp. 0852 4327 8256

JOGJAKARTA DAN SEKITARNYA ANTOK SURYADEN
Jogloabang Desa Gombang, Tirtoadi, Mlati,
Sleman - Yogyakarta 55223
Hp. 081 227 320 63

KALIMANTAN DAN SEKITARNYA RIFQI
SMAN 1 Bakumpai Jl.Atak Iberansyah
Desa Lepasan - Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala
Kalimantan Selatan 70512
hp. 0819 53560008.

Bandung dan sekitarnya Rio Pratomo
Masjid Syamsul 'Ulum IT Telkom
Jalan Telekomunikasi
Dayeuh Kolot-Bandung
Jabar 40257
085721434775

Malang dan sekitarnya
Arsya Iriansyah
Pesantren Mahasiswa Al-Hikam
Jln cengger Ayam No.25
Rt. 01 Rw 04 kel. Tulusrejo
Ke Lowokwaru,
Kota Malang 65141
Hp: 085743910862

Untuk informasi atau pertanyaan lebih detail mengenai mekanisme dan teknisnya, silakah kunjungi : http://www.attayaya.net/2012/02/hibah-sejuta-buku-ala-blogger-fase.htmlDiambil
Atau langsung menuju pada: http://www.attayaya.net


“ Shared joy is a double joy and shared sorrow is half a sorrow “



24
Share
Makna di Balik Solitaire dan sendiri. Hampir seminggu ini dunia persilatan dan Warung Blogger semarak oleh hajatan game massal Solitaire dan Sendiri yang di selenggarakan secara duet oleh Mbak Imelda Coutrier dan Mbak Nicamperenique. Setiap kali singgah di ‘rumah’ sobat blogger mendapatkan hidangan solitaire. 

Jadi semakin penasaran dan mupeng pengen ikut. Dan inilah semangat the last day, karena baru nyadar jika kalau waktu yang di sediakan hanya seminggu. Sewaktu Chat conference dengan Una, Mas Stumon dan Mbak Alaika, obrolan seru soal rencana Kopdar karena Mbak AL lagi di Jakarta. Maka ketika obrolan nyenthil soal GA solitaire, baru deh tahu kalau ternyata DL semakin dekat alias sudah the last day. 

Jadi Bismilllahirrahmaanirrahiim menguraikan tentang game yang dulu sering saya mainkan di kala waktu luang dan apalagi saat suntuk plus jutek biar pelampiasan emosi jiwanya tidak menyinggung perasaan orang lain (teman kost). Tentu saja saya main solitaire dengan modal computer pinjam sana-sini. Asal ada computer teman kost yang nganggur dan kebetulan saya juga gak ada kegiatan, maka solitaire adalah teman yang tidak pernah protes  meski saya mengulang-ulang game tersebut. Seringnya saya memainkan solitaire saat malam  dan bisa sampai dini hari. 

Ada keasyikan tersendiri setiap kali memainkan game tersebut, ada rasa penasaran setiap kali sudah menyelesaikan babak permainan tersebut. Keinginan untuk meraih score lebih tinggi dengan waku yang lebih cepat merupakan stimulator yang membuat saya rela tidur sampai lewat tengah malam. Menurut saya, efek positif (baik) dari solitaire yang merupakan game individual mempunyai nilai positif, yaitu untuk melatih kecepatan respon kita dalam mengambil keputusan dan aplikasi (tindakan). Saat mata (saya) melihat random kartu yang muncul di layar monitor saat itu pula harus secepatnya sampai di otak untuk di olah pengambilan keputusan kartu mana yang harus di buka berikutnya dan berikutnya secara agresif tangan pun akan cepat mengklik mouse. 

Semua rangkaian tersebut harus terjadi dalam hitungan sepersekian detik agar bisa mendaptkan score yang tinggi dan waktu yang singkat. Selain itu juga merupakan exercise diri untuk menerima tantangan, saya dulu kalau main game solitaire saling berlomba untuk meraih score tertinggi dengan teman-teman. Jadi jika si A bilang meraih score sekian, maka saat saya mendapatkan kesempatan main solitaire saya akan berusaha untuk bisa mencapai score yang lebih tinggi dengan hitungan waktu yang lebih singkat (meski seringnya harus repeat game berulang-ulang tuh) #Dasarrr

Kalau boleh saya tarik satu persamaan yang similar dengan complicatednya soal-soal integral atau differential matematika, dimana secara penggunaan riil baru terpakai jika kita bekerja di bidang riset dan development (science). Bagi kebanyakan orang tentu (menurut saya) intisari dari pelajaran Matematika yang kita peroleh saat sekolah adalah melatih, mengasah dan membiasakan pola pikir serta sikap agar bisa sinergis sekaligus efektif dan integralistik dalam menanggapi segala persolan hidup. Nah kan, jadi nglantur ke Matematika padahal saya sendiri gak pinter-pinter banget pelajaran tersebut. # Lebay eksponensial. 

Sebelum semakin jauh  ulasan lebay ini, wong bahas solitaire kok mblakrak sampai Matematika.Solitaire yang identik dengan sendiri karena tidak diperlukan tim untuk memainkannya. Dan sebenarnya banyak hal yang juga saya lakukan sendiri, seperti pergi kemana-mana sendiri. Nyuci baju sendiri, beresin/bersih-bersih rumah sendiri, nonton juga sendiri (terutama sejak teman-teman sudah banyak menikah), jalan-jalan ke mall sendiri dll. 

Teman-teman heran dan merasa aneh saat tahu saya nonton bioskop sendirian. “ Kalau menunggu ada temannya kan malah gak akan bisa nonton, apalagi sejak banyak teman-teman saya sudah menapak lembar hidup baru wong nyatanya tiap orang kan punya kesibukan masing-masing yang waktunya tidak sama.  Ya di nikmati saja meski nonton sendirian kayak orang hilang di bioskop.  Kalau sakit, pergi  ke dokter juga sendiri dan biasanya kalimat yang saya bilang pada dokter adalah “saya gak mau di suntik, Dok. Jangan di kasih resep antibiotik juga ya”  # pasien sok tau neh.

Apakah saya sudah bisa di kategorikan pribadi yang mandiri? Apapun pendapat dan penilaian orang mengenai diri saya, dengan segenap kebesaran hati akan tetap saya hargai. Dan saya pun bolehlah jika menyebut diri bisa cukup mandiri karena sejak kecil kakak-kakak saya sudah membiasakan saya untuk melakukan banyak hal sendiri. Satu contoh kecil saat saya minta diajari mengerjakan PR, kakak saya bilang “ dibaca lagi bukunya, wong belum dipelajari dengan seksama kok sudah minta diajari ngerjain PR” dan ternyata semua jawaban PR dari sekolah memang ada dalam buku. Sejak saat itu saya berusaha selagi bisa mengerjakan sendiri, jangan merepotkan orang lain. 

Tapi kalau ada yang menawarkan bantuan tentunya dengan senang hati saya terima lho? . Semisal saya bawa travel bag, terus ada yang mau bantuin bawain ya saya persilahkan (meski saya sebenarnya msih kuat untuk membawanya). Masak saya tega menghalangi orang lain berbuat baik? Hehehe…

Nah untuk pertanyaan “ hal apakah yang tidak enak di lakukan sendiri ?” Menurut saya yang tidak enak dilakukan sendiri antara lain: makan nasi tumpeng sendiri, hayyoo sapa yang suka makan nasi tumpeng sendirian? Menyantap kue tart sendiri juga tidak saya sukai, meski saya belum pernah mengalami mengadakan party ultah, tapi kalau disuruh menyantap kue tart sendiri di jamin saya gak akan mau lho? Lha apa nikmatnya makan kue tart (ultah) sendiri, yang ada sih ngenes dan nelongso.. Satu lagi dan ini yang very confidential, hidup sendirian seumur hidup menurut saya sangat sangat sangat sangat……sangat tidak enak. Sudah sunatullah dan basically jika tiap orang ditakdirkan untuk tidak hidup sendirian kan?
  
Cukup sekian permainan  uraian Solitaire dan Sendiri untuk diikutkan pada perhelatan GIVEAWAY : PRIBADI MANDIRI yang diselenggarakan oleh Mbak Imelda Coutrier dan Mbak Nicamperenique. Semoga saya bisa jadi pribadi mandiri yang tidak egois dan bisa ber’emphaty secara lebih baik dari waktu ke waktu

64
Share

Puisi: Menyepuh Leluka. Sebenarnya saya belum begitu bisa membuat puisi cerpen, novel, biografi dan sebagainya dan seterusnya. Kalau beberapa kali membuat puisi masih sebatas momentum, order by mood. Dan kebetulan beberapa waktu lalu ketemu membaca tahu di Facebook ada event lomba bikin puisi, maka mencobalah saya ikutan dan hasilnya  Bismilllahirrahmaanirrahiim disinilah keikutsertaan saya dalam lomba berpuisi di event ini http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=245057992246861 dan di bawah ini bait – bait puisinya:

Menyepuh Luka
Mengurai rasa tak berbingkai pada lipatan hati
Mendesir gelombang haru menggiring perasaan menepi
Pada seserpih luka yang mengering
Kenapa masih mengaruskan pedih perih

Ku tatap bebongkah awan yang melayang riang
Dengan langit hati yang setia mentasbihkan doa-doa
Pada harap kepantasan siraman nirwana
Menyepuh leluka

Kudamaikan kecamuk nurani dalam pemaafan
Agar fragmen-fragmen duka mengatup tuntas
Seperti kisah kita yang tak mungkin diteruskan
Biar usai dalam kemasan kenangan

Kan  kunikmati setiap intensitas luka kehidupan
Dengan tawa yang masih tersisa
Dan tetap bisa berdiri hari ini, esok, lusa….
Bahwa diantara kepingan rasa sakit , sel-sel bahagia akan slalu bertunas 

Dalam syarat dan ketentuannya suatu lomba biasanya naskah belum pernah di publikasikan dan atau diikutkan dalam lomba, nah  dalam lomba kali ini justru ada point harus di publikasikan seluas-luasnya samudera asia. Top 50 yang mendapat apresiasi terbanyak dari pembaca yang akan dinilai tim juri untuk kemudian dipilih 5 pemenang. 

Jika saya sengaja menaruh jadi salah satu entry di blog, adalah semata biar menu blog saya bertambah hehehehee #Aji mumpung beginilah kalau ritme bikin postingan masih semrawut dan adakadabra yang penting happy blogging. Niat saya ikut lomba juga dalam rangka learning merangkai kata-kata dalam bingkai puisi. Secara kualitas puisi, masih jauh dan rasanya juga gak mungkin saya sanggup mengumpulkan most LIKE hingga masuk dalam top 50. 

Bagi sobat blogger yang sudah pernah membaca postingan puisi saya ‘Bahagia akan Bertunas’ tentu langsung aware kalau puisi yang saya sertakan dalam lomba di atas tidak sepenuhnya puisi baru karena pada bait terakhir saya ambil dari postingan ‘Bahagia akan Bertunas’. Jadi demikianlah harap maklum untuk postingan orang yang bernapsu banget pengen bisa berpuisi meski belum bisa seperti syair para Pujangga sesungguhnya.  

Sometimes trouble is your best-friend, it makes you grow stronger, pulls GOD by your side the closes
36
Share
Pengalaman (Merasa) JetLag. Istilah dan bagaimana JetLag tentu bukan hal baru dan tidak asing bagi
kebanyakan sobat blogger. Bahkan sangat mungkin banyak di antara sobat bloggers yang sudah pernah (sering) mengalami kondisi JetLag. Kali pertama saya dengar istilah JetLag dari teman so long time ago, jadi lupa juga siapa tuh si teman yang sudah membuat saya terlanjur mendengar istilah elegan exclusive eksotis executive JetLag tersebut.

Bismilllahirrahmaanirrahiim penafsiran saya kala doeloe itu adalah kondisi orang yang baru saja melakukan perjalanan jauh dengan waktu yang lama nian maklum kala itu teman yang bilang lagi JetLag memang barusan datang dari luar kota. Akhirnya saya pun penasaran tingkat dewa ingin tahu definisinya gramaticalnya yang sah dan resmi menurut aturan EYD.

Dari singgah ke padepokan Mbak Google mendapatkan wejangan arti JetLag “ Fatigue and sleep disturbance resulting from disruption of the body's normal circadian rhythm as a result of jet travel”. Jadi jika pengen di sebut mengalami JetLag mestinya long tripnya antar territorial yang mempunyai perbedaan waktu cukup significant, semisal ke Eropa, pergi menunaikan ibadah haji. Sehingga saat berada di tempat baru, psikis, biologis dan metabolisme tubuh masih ‘terbiasa’ dengan ritme di tempat asal (sebelumnya).

Nah kalau kita menempuh perjalanan ke salah satu negara di Eropa misalnya, dimana perbedaan waktunya adalah 6 jam #semoga gak salah neh, maka ketika jam 6 sore waktu di Mekkah maka di Indonesia sudah tengah malam dan biasanya sudah saatnya istirahat tidur pulas mengukir mimpi indah di pulau kapuk. Jadi saya sendiri seharusnya belum layak jika menyebut diri mengalami JetLag, secara menempuh long trip yang terdapat selisih waktu ya baru sejam saja bedanya yaitu ke Bali sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh dunk.

Dan ide bikin postingan ini pun sebenarnya biar keren ajib menarik minat baca tulis #apa lagi ya? di ilhami oleh disoriented moment kemarin yang cukup bikin teman-teman kantor kompakan ketawa ngakak sampai guling-guling dan perutnya sakit #Call 911 saat mendengarkan forward storynya dari teman yang menjadi saksi atas kekonyolan yang saya lakukan.

Al kisah tersebutlah di sebuah desa nun jauh dari peradaban kota di mulai ketika hari minggu saya start balik ke habitat di ujung timur pulau Jawa. Saya sengaja memberitahu Kakak ( Cak PO) jadwal pesawat berangkat jam 5 sore padahal aslinya jam 17.30 (gak bohong kan masih jam 5 namanya). With simple reason, untuk back up kemacetan lalu lintas di jalan raya plus ‘macet’ di rumah, biasa gitu deh keponakan suka sak karepe dewe kalau di suruh siap-siap jika mau ikutan mengantar si tante yang cantik ini (pengalaman pernah ketinggalan pesawat dengan sukses karena si keponakan yang kecil ruwet dan susah banget di suruh mandinya, hehehe..)


Alhamdulillah keberangkatan lancar jaya dan 2 jam nongkrong di Bandara dengan menikmati serunya internetan gratis tis yang wess..ewess…bablas bebas dari LoLa ~ Loading lambat, 17.40 GA take off dengan gemilangnya. Dan jam 8 landing dan loading bagasi dengan bebas antrian juga di Juanda dilanjutkan dengan menunggu jemputan travel untuk langsung On The Way ke Bumi Blambangan ~ Banyuwangi. Sudah ambil alternative travel pun tetap saja tiba di Banyuwangi tidak bisa secepat yang saya harapkan (biar bisa istirahat sebentar sebelum berangkat kerja).

And Enjoy as usual, nyempatin tidur sejam (masuk rumah sekira jam 5) dan jadilah berangkat kerja telat sejam juga dan langsung involve in Monday briefing. A little effect of JetLag (boleh kan pinjam sebentar gunain istilahnya?), jelang jam 10 usailah ‘ceremonial’ briefingnya dan langsung menuju ke Ruang Laboratorium yang ternyata sudah menunggu sekian siswa yang hendak melaksankan ujian praktek. Cukup shock juga juga karena belum menerima disposisi sekaligus I felt so tired and huaammm….It’s okey, this not the first time. Sekilas saya amati wajah-wajah unyu mereka.

“ Sepertinya wajah kalian gak asing ya?” sapaku sok akrab dan ramah seperti biasa.
“ Ya iyalah BU, kami kan pernah magang di sini…” Jawab beberapa wajah unyu itu nyaris bersamaan.“ Yang dari mana? Puger ya..?” sambil bertanya demikian saya melihat satu wajah yang stranger ~ belum pernah saya lihat sebelumnya. 

Sensor di otak saya recognize jika ‘penampakan’ tersebut tentu bukan salah satu siswa yang akan ujian praktek. But the fact my words just came up “Kok wajah yang ini gak pernah kelihatan waktu magang dulu?’ sambil straight tangan saya menunjuk pada sosok tersebut.“ Hehehe..” dia tersenyum manis “ 

Iya BU, kan saya Guru mereka?”What’s??? Alamak, saya pun langsung minta maaf dengan salting 180 derajat gittu deh. Ketika akhirnya teman-teman kantor tahu 'incident' tersebut jadilah komentarnya pun senada seirama: “ Seminggu di Jakarta kok makin parah gini ya?”

Gubrakkkkk….(Untungnya kalimat saya gak lebih spesifik lagi saat menunjuk sang Ibu Guru: Apa kamu pernah gak naik kelas atau gak lulus ya kok kamu keliatan tua gitu?)


Patience with Family is Love; with Others is Respect;
with Self is Confidence; and with GOD is Faith



44
Share
Indah(nya) Perubahan. Nothing last forever, dan bahwa yang abadi di dunia adalah perubahan itu sendiri karena memang semua hal berubah dengan dinamikanya masing-masing. 

Jadi silahkan angkat tangan dan kaki bagi siapa saja yang tidak mengalami perubahan, hehehe….just joke #senyum-senyum. Naturally, setiap perubahan tentunya dalam kerangka untuk menjadi lebih baik maka dengan Bismilllahirrahmaanirrahiim merangkum sedikit tentang rekam jejak sejak menapak di dunia maya khususnya Blog. Alasan pertama dan utama saat mencoba-coba ikut bikin blog adalah semata untuk mendokumentasikan tulisan dan agar mempunyai motivasi yang lebih merangsang untuk lebih rajin menulis lagi after so long time pasif.

Simple reason, apapun yang saya tulis tentu tidak akan di reject seperti naskah-naskah yang saya kirim ke redaksi media massa sebelum-sebelumnya (yang membuat saya akhirnya hiatus untuk menulis sangat lama) . Apes-apesnya ya bisa di baca sendiri, kalau ada yang berkenan melihat, membaca dan atau memberikan apresiasi tentunya merupakan bonus yang tak ternilai yang bisa membuat lebih bersemangat lagi. Dan betapa bahagianya lagi jika terpancar sedikit cercah manfaat dalam tulisan yang saya buat.
Amazing Blogging
Alhamdulillah ternyata justru manfaat yang saya dapatkan sejak agak rajin blogging (belakangan) jauh berkali lipat, tidak hanya ‘bebas’ publish tulisan cakar ayam tapi banyak hal positif dan bermanfaat lainnya yang saya peroleh.

Kapan tepatnya saya created blog,  benar-benar tidak ingat sama sekali #pikuun. Kala itu, jelang akhir tahun 2010, berbekal gugling dengan key words ‘cara  pembuatan blog’ kemudian saya ikuti step by stepnya maka jadilah blog trial eror saya www.puisiririekinanthi.blogspot.com. Ketika itu yang terlintas memang ingin mebuat blog dengan content yang homogen dan pilihan jatuh pada ‘puisi’. 

Maka posting pertama yang saya publish adalah tertanggal 4 Desember 2010. Beberapa waktu berlalu, muncullah keinginan untuk mebuat blog yang lebih heteregon (salah satu alasannya karena menyadari bahwasanya diri sangat kurang produktif dalam membuat puisi) dan begonya saya tidak tahu bahwa blog yang sudah saya buat kan bisa di expand dengan cara yang tidak ribet.

Ya sudahlah, namanya juga masih belajar dan gratisan kan gak masalah kalau bikin baru lagi #cari-cari alasan deh. Kemudian hadirlah blog kedua saya www.kidungkinanthi.blogspot.com dengan postingan pertama pada 9 April 2011 dengan judul entry Menunggu..menanti. Sedangkan www.puisiririekinanthi.blogspot.com kemudian saya ganti namanya menjadi www.seratpelangi.blogspotcom tapi sampai saat ini up date postingannya masih sangat pasif (masih untuk trial eror jika coba-coba expand html).

Meski sudah hampir setahun www.kidungkinanthi.blogspot.com, tapi setting dan lay out masih simple #pengen maluuu. Inginnya mendesain blog yang lebih ‘cantik’ masih belum bisa terealisasi sampai sekarang. Yang sudah lumayan pandai saya lakukan ya ganti-ganti background saja. Beberapa kali coba expand template, hasilnya kacau sehingga saya kembalikan pada settingan awal. Ketika teman-teman blogger sudah banyak yang menampilkan threaded comments, saya pun ikut mencoba expand html dan alhasil eror dengan sukses. HTML code’nya masih saja ada yang tidak tepat. 

Akhirnya ‘menyerah’ dan ikut minta bantuan untuk editing html pada yang punya postingan threaded comment yaitu dari sobat aristutorial. He’s really friendly and very kind, dengan cepat merespon email dan membantu editing html blog ini sehingga tampilan commentnya sudah ikut cantik seperti blog-blog lainnya. #ketahuan dodolnya lagi deh. So thank you buat aristutorial yang sudah berbaik hati menyediakan waktu dan tenaga untuk membantu expand threaded comment di blog saya.

Perubahan selanjutnya setelah melihat-lihat ‘rumah baru’ dari beberapa teman blogger demikian menariknya. Terlebih ketika Mbak ALaika juga ‘pindah rumah’ maka semakin kuat keinginan untuk memiliki ‘rumah’ sendiri meskipun blog saya belum bisa menghasilkan income? #Matre’ Nah jadilah saya ngributi mbak AL untuk memberikan guidance pindah ‘rumah’ dan dengan mengabaikan rasa sungkan, gak enak hati dsb jadi deh Mbak AL yang saya sita wakunya untuk urusan pindahan 'rumah'.

So Specially thank for dear Mbak ALaika yang dengan sabar, suka cita dan riang gembira sudah membantu pindah rumah yang so lovely menjadi www.ririekhayan.com. Wouuuww, rasanya so great banget bisa punya rumah baru…hehehe.. #ditunggu next guidance. Apalagi ketika beberapa waktu lalu saya lihat page rank ternyata sudah ada peningkatan dari 1 menjadi 2. Dengan ritme postingannya masih amburadul dan tampilannya yang belum expanded, peningkatan page rank menjadi 2 sungguh merupakan surprise buat saya.

Maka saya ucapkan terima untuk semua sobat bloger dan visitor baik yang berkenan comment maupun hanya kebetulan lewat sehingga tidak sempat meninggalkan sepatah kata. Mohon maaf juga jika saya belum bisa Blog walking so oftenly (sejujurnya saya pun ingin bisa blog walking sesering mungkin) dan tak lupa saya mohon maaf bila ada tulisan (di blog ini) dan comment yang saya buat di blog semua sobat ada yang berbias makna kurang berkenan di hati. From the bottom of my heart, tidak ada niat untuk menggoreskan rasa tak enak dalam berkomentar.

Overall, It’s really wonderful knowing you all and do hope we’ll keep in better friendship by the time


96
Share
S
eringkali (dan sepertinya hampir selalu) kalau berurusan dengan customer service (bank) butuh yang lumayan bikin aarrrgggg, jika bisa selesai satu jam sudah prestasi yang melegakan dengan catatan tanpa ada yang antri sebelumnya. Sang CS yang selalu ramah dengan senyum yang selalu menghias penampilannya yang chic, kadang membuat saya bertanya pada diri sendiri: apa kira-kira saya bisa selalu terlihat sumringah begitu menghadapi berbagai tipe orang (konsumen)? Daripada nglantur dengan pikiran yang tidak jelas, ada koran yang bisa say abaca untuk mengisi status quo dan kolom berita yang beruntung untuk saya baca adalah: TTM…eits, ini bukan sembarang TTM lho? Pilihan judul orang jurnalis memang efektif untuk membuat orang langsung tertarik dan penasaran untuk membaca ketika pandangan mata menangkap sebaris judulnya. Kolom TTM yang saya baca adalah “ Tulisan tidak Menggurui” yang temanya tentang jalan (raya) berlubang.


Sekilas prolog spending time membaca koran saat ada sedikit urusan dengan CS di bank dan Bismilllahirrahmaanirrahiim  jadi ada ide untuk membuat postingan ‘Jalan Pintas’ ini karena jadi teringat jika beberapa waktu lalu pernah iseng-iseng memotret adanya tanaman pisang ‘ajaib’. Coba saja lihat hasil jepretan saya yang ala photographer handal dan professional amatiran ini.

Nah sepakat kan kalau saya menyebutnya pisang ‘ajaib’? Pohon pisangnya memang tanaman yang sudah sangat kita kenal dengan baik, yang membuat ajaib adalah tempat penanamannya. Yups…pisang tersebut ditanam di tengah jalan raya. Dari jauh melihat pohon tersebut, saya langsung bilang pada pak sopir untuk berhenti sejenak.

“ Lho kenapa? Ada Apa Mbak?” sepertinya ada nada kaget dan bingung dari pak sopir kantor, jadi saya langsung tersenyum dan  menjawab “ Hanya mau motret pohon pisang itu lho…” Kontan teman yang kebetulan on duty bersama saya ketawa “ Mbak R ada-ada saja ide usilnya deh..kirain mau ngapain tadi”.  Aksi motret pohon pisang yang cukup menarik perhatian dari orang-orang yang melintas dan yang ada di sekitar lokasi jalan raya tersebut, dikiranya sedang ada dokumentasi terkait kerusakan jalan tersebut #maaf semuanya karena ternyata saya bukan petugas yang diharapkan. 

Jalan berlubang (sepertinya) sudah menjadi fenomena nasional dan anehnya setiap ada jalan yang berlubang corrective action yang di ambil hanya menambalnya dan seringkali momentnya  bertepatan dengan long vacation seperti jelang idhul fitri kemudian tak berapa lama kemudian di jamin akan muncul lubang lagi di jalan tersebut. Lubang di jalan raya mungkin bagi yang bermobil tidak begitu terasa, tapi bagi pengendara roda dua bisa nyungsep dengan sukses kemudian rentetannya bisa terjadi kecelakaan beruntun.

Jadi ada benarnya jika konstruksi jalan yang tidak tahan lama (cepat berlubang) bisa dikaitkan dengan pasal rencana pembunuhan massal. Membahas jalan berlubang jadi ingat jalan buntu yang membentang di depan rumah orang tua saya. Konon kata ortu saya, jalan depan rumah dulunya tidak buntu tapi kebijakan Lurah terpilih saat saya baru lahir yang menjadikannya jalan buntu. Jadi dulu sering orang kesasar dan harus balik arah karena tidak bisa menerobos pekarangan/lahan tak berpenghuni. Meski status resminya masih gang (jalan) buntu, sekarang sudah lebih baik karena hadirnya beberapa penghuni baru di ujung jalan sehingga mereka merelakan tanahnya untuk dijadikan jalur lalu lintas dan al hasil kalau ada kendaraan bermotor kebablas belok tetap bisa melanjutkan perjalanannya sampai muncul di jalan raya desa dengan konsekuensi belepotan tanah liat jika musim hujan. Yang anehnya lagi, ketika semua jalan desa di swadanakan (iuran warga) untuk di buat cor..kok ya jalan depan rumah orang tua saya ‘seakan’ terlupa jika punya hak dan kebutuhan yang sama seperti jalan-jalan lainnya yang di cor. Lhoh? Kok malah jadi curcol ngomongin jalan buntu di kampung halaman sendiri ya? #Semoga Pak Lurah desa saya baca tulisan di Blog ini..wkwkwkkk, mimpiii !


Jika bertemu jalan berlubang atau buntu, kira-kira apa yang akan anda lakukan? Kalau saya  lebih suka cari jalan pintas saja deh. Kan gak mungkin saya terobos jalan yang berlubang (harus dihindari) atau saya terobos jalan yang buntu (bisa dilempari batu orang). Seperti peribahasa ‘banyak jalan menuju Roma’ bukankah dalam kalimat yang lebih sederhana bisa di sebut jalan pintas juga? Demikian juga bimbel-bimbel yang selalu mencari terobosan pintas agar bisa mengerjakan soal Matematika, Kimia, Fisika, dll. Maka seyogyanya jalan pintas dalam segala implementasinya harusnya juga dipilih dengan alasan yang sama: cepat, tepat, fair play  dan tentunya benar (bukan menghalalkan segala cara ~ jalan)

Jadi mohon maaf, saya hanya ingin nulis tentang jalan sungguhan lho? Kebetulan saja melompat-lompat karena ada jalan berlubang terus belok kok ketemu jalan buntu ya akhirnya cari jalan pintas agar postingan ini tidak semakin glambyar kemana-mana #LHOH?


“ The man who can think is always the master of the man who can only do.
The men rise highest in the world are those who can both think and do “

~~~ The Human Machine: Secrets of Success ~~~
49
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2024 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ▼  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ▼  February (12)
      • Berani Eksis dengan Internet
      • Mencermati Warna Surat [Jika] Kena Tilang
      • [Umur] Beda Generasi, Beda Tipis [Penampakan]
      • Blogger Hibah Sejuta Buku Fase Ketiga
      • Makna di Balik Solitaire dan sendiri
      • Puisi: Menyepuh Leluka
      • Pengalaman (Merasa) JetLag
      • Indah(nya) Perubahan
      • (Serunya) Jalan Pintas
      • Bukik bertanya: Hujan Mengukir Pelangi
      • When a new days begins...
      • Bersimbiosis dengan Stress
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon