Ini
tentang sebuah kisah salah satu tetangga dekat rumah di kampung halaman yang kebetulan saat minggu lalu saya mudik ketemu dengan beliau di jalan. Bismillahirrahmaanirrahiim, menurut
saya beliau termasuk sosok wanita yang tegar plus tangguh. Tapi sebelumnya,
silahkan persiapkan kompas masing-masing karena dijamin bakal bingung saat
mbaca postingan saya kali ini. Nah Ringkas
cerita bagaimana
saya bisa bilang jika beliau termasuk pribadi yang luar biasa adalah sebagai
berikut: Terlahir dengan nama Wiji, saya biasa memanggilnya Mbak Ji dan saya
kurang tahu pasti sekolah SD-nya sampai khatam apa gak. Sebagai anak sulung
yang sedari kecil sudah terbiasa kerja keras untuk membantu ekonomi keluarga.
Dari
pernikahannya dikarunai 5 orang anak, anak sulungnya seumuran adik saya dengan usia Mbak Ji saat ini sekira hampir 60 tahun. Dan
sebenarnya saya manggil beliau bukan menggunakan kata “mbak” tapi berhubung
sudah terbiasa ikutan Simbok saya yang manggil Mbak Ji, jadi sampai sekarang
manggilnya pakai kata Mbak Ji. Saat ada program Transmigrasi, Mbak Ji
sekeluarga optimis ikut program pemerintah tersebut dan menempati lokasi di
Kalimantan. Tapi beberapa tahun kemudian, Ibunya yang sudah janda menjual satu
petak sawah yang dimilikinya untuk biaya kepulangan Mbak Ji karena di daerah
transmigrasi hidup Mbak Ji semakin parah, suaminya kehilangan indera
penglihatannya sehingga tak bisa mencari nafkah untuk keluarganya lagi.
Situasi
ekonomi keluarga pun semakin carut – marut karena suaminya yang tidak bisa
bekerja. Mengandalkan jadi buruh tani masih tidak bisa memenuhi kebutuhan
pokok, sementara Mbak Ji harus membiayai ibunya, 2 adik dan 5 anaknya sendiri. Sekitar dua tahun berlalu dan keadaan semakin memburuk,
Mbak Ji pun nekad jadi TKI ke Malaysia [seingat saya saat itu saya duduk di
bangku SMA dan Mbak Ji-lah sepertinya orang pertama di desa saya yang nekad
jadi TKI]. Beberapa tahun di Malaysia, tak ada perubahan dengan ekonomi
keluarganya. Setahun belum tentu bisa kirim uang, pulang juga tidak bisa dan
hal itu berlangsung hampir lima tahun.
Mbak Ji
tetap merasa beruntung meskipun majikannya pelit tapi tidak sampai mengalami
penyiksaan seperti beberapa TKI yang didengarnya. Ketika masa kontraknya habis,
Mbak Ji mendapatkan majikan yang sangat baik. Setiap tahun Mbak Ji bisa pulang
kampung dan pernah sekali majikannya ikut mengantarkan sampai di rumah karena
ingin berkenalan dengan keluarga Mbak Ji. Mbak Ji pun bisa mengirimkan uang
secara rutin dan merenovasi rumah orang tuanya. Selain itu Mbak Ji juga membeli
beberapa petak sawah karena dia menyadari tidak mungkin selamanya jadi TKI.
Ketika
kondisi ekonominya sudah stabil, Mbak Ji mengajukan resign tapi majikannya belum mengabulkan karena anak bungsunya
dekat dengan Mbak Ji. Karena sang majikan telah demikian baiknya, Mbak Ji pun
rela menunda rencana pensiun jadi TKI sampai si anak masuk TK. Sekarang Mbak Ji
sudah hidup tenang di desa bersama keluarganya dan anak-anaknya sudah
berkeluarga semua. Dan minggu lalu, ketika pulang dari rumah adiknya Embah yang
beberapa hari sebelumnya wafat [yang memang rumahnya bertetanggaan dekat dengan
Mbak Ji], beliau sedang belanja rame-rame dengan tetangganya di penjual sayuran
yang berjualan secara keliling.
“ Awakmu lhak Ribut
tho?” jawabnya saat saya menyapa.
“ Iyoe Mbak Ji...”
“ Isih eling karo Mbak
Ji yo awakmu..”
“ Hehehee....isih enom
soale”
“ Mbak Ji yo wis tuwo tho
yo...”
“ Maksud’e aku sing isih
enom....”
“ Iyoe, awakmu isih pancet
wae...iki lagi muleh yo?”
“ Muleh Mbak, sambang
Mbok’e lan Pak’e, mumpung isih iso sering muleh...”
“ Weee, Lha kok modelmu
ngomong pancet wae: muleh, piye....”
“ Lha sampean suwe nang
Malaysia yo gak ganti ngomong nggawe logat Malaysia ngono lho...”
Jika isi obrolan kami dituliskan semua dalam A piece of .....[Apa ya..] ini, bakal kepanjangan
tulisan versi boso jowone yang pastinya bakal menimbulkan rikues penerjemahan bahasa
deh. Jadi cukup sekian dulu, silahkan membuat kesimpulan sendiri-sendiri saja
yaaaa.......
#Postingan ini dalam rangka
masih puyeng bikin konsep surat cinta untuk Tantangan LBI. Any one can help me?