Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
September Ceria, lagu yang fenomenal hingga sekarang dan bisa disebut juga ever green song. Asyiknya sih tiap bulan ceria, tiap minggu seru, tiap hari berseri, no matter dollar naik daun karena kita kan beli ini-itu pakai mata uang Rupiah. 

Nah Bismillahirrahmaanirrahiim  karena  saya ikut galau setelah mendengar curhat Azka saat sepulang sekolah bercerita beberapa hal yang mencantumkan TAG kata GALAU. 
“ Bund, tahu gak gimana agar anak kecil bisa pinter?”
“ Ya rajin belajar dong. BUKU SEKOLAHnya dibaca dan dipelajari tak hanya menunggu ada PR atau kalau mau ujian saja “
“ Bukan itu Bundaaaaa… maksudku di kasih makanan apa biar jadi pinter?”
“ Di kasih Ikan salmon ?” sebenarnya saya masih gak mudeng arah pertanyaan Azka, sengaja menjawab Ikan Salmon selain karena jenis ikan tersebut memiliki kandungan Omega yang tinggi, juga demi mengintervensi (seperti biasa) mind set Azka agar tertarik untuk makan ikan (hasil budidaya maupun tangkapan laut).
“ Kok Bunda tahu?”
“ Ya tahu dong. Memangnya kenapa? Azka mau makan ikan salmon ya?”
Bukannya bilang: Yes, I do tapi Azka malah menceritakan kembali cerita yang disampaikan oleh guru kelasnya di sekolah.
“ Tadi itu guru kelasku cerita kalau anaknya yang berumur dua tahun sudah pinter banget Bund. Katanya sering di kasih ikan salmon…” dan sederet cerita selanjutnya mengenai anak tersebut. “ Terus..guruku tadi juga galau, karena kan ada temanku pas ulangan tadi jawabannya galau..”
Virus galau pun menulari saya “ Gurumu galau karena jawaban temanmu galau? Piye kui…? Apa jawabann temanmu itu diisi tulisan G-A-L-A-U getu ta?”
“ Gini lho…tadi pas ulangan IPA mencongak itu, ada temanku yang nulis dua jawaban untuk satu soal. Harusnya kan satu jawaban. Makanya guruku tadi galau dan bilang kalau jawab pertanyaan itu gak boleh galau “
“ Memang gurumu tadi bilang kalau jadi galau karena temanmu menjawab soal dengan dua versi jawaban ya?”
“ Ya Enggak sih, tapi kan galau itu namanya?”
“ Azka tahu artinya GALAU itu apa ?”
“ Hehehehee…memang galau itu apa Bund? “
“ Galau itu resah…bingung…gamang…gak jelas mau ngapain. Ya semacam kalau Ayah membangunkan Azka. Sudah di bangunin mulai adzan Shubuh, tapi masih ntar-ntar terus jawabanya Azka. Jadilah Ayah galau cari ide apa lagi agar Azka segera bangun dan tidak kesiangan Sholat Subuhnya “
“ Berarti aku juga galau sekarang, kalau ada seleksi CCA lagi gak mau ikut. Karena ikut seleksi CCA yang kemarin hasilnya jelek banget, bikin shock saja..”
“ Itu bukan Galau, tapi muthung…ngambek. Tidak lolos seleksi CCA kan gak apa-apa, setidaknya Azka sudah berani mencoba.”
“ Tapi kan aku malu Bund?”
“ Kenapa malu? Kan bisa jadi pengalaman kalau nanti ada seleksi CCA lagi, kudu belajarnya lebih serius, tidak sekedar yang penting ikut-ikutan seperrti kemarin “
“ Bund..bund…beli sayur dalam kotak itu lho ?” tiba-tiba perhatian Azka beralih pada ke TV yang sedang menayangkan sebuah iklan produk sayur dalam kemasan. 
traveling; parenting; nasehat

Sebenarnya sedari awal saya tahu iklan tersebut sudah sukses membuat saya GALAU: kalau (suatu ketika) Azka melihat tayangan iklan tersebut kan bisa mendapat semacam pembenaran jika anak-anak tidak suka makan sayur itu sah-sah saja, toh pilih sayur dalam kemasan itu saja. Apalagi, dalam tayangan iklan tersebut diperlihatkan bagaimana ekspresi anak-anak yang tampak freaky memegang sayuran dan jijik untuk menyantapnya.

Semburat kegalauan saya:
Kenapa kemasan iklanya tidak dibuat yang mendukung gerakan suka makan sayur bagi anak-anak sih? 
Seperti iklan produk susu, yang menyampaikan jika susu formula adalah alternatif dan tetap menegaskan jika ASI merupakan susu terbaik untuk bayi, terutama di masa ekslusif: usia 6 bulan pertama.

Postingan curcol Dialog (Emak) Galau ini pun ditutup dengan kegalauan sang Emak oleh tayangan iklan produk sayuran dalam kemasan (olahan pabrik) yang tentunya mengandung salah satu/sebagian food additive: Bahan pengawet, Colour agent, Pemanis, Perasa. Saya pribadi ingin menitipkan harapan pada semua pihak yang terlibat kepentingan di dalam industri olahan pangan :
Semoga jenis iklan apapun, baik yang tayang di media elektronik dan media massa lainnya, apalagi yang menggunakan bintang iklan dan segmentasi anak-anak TETAP PERDULI untuk mengedapankan content yang edukatif/proporsional/logis atau apapun istilahnya karena tayangan media memiliki efek yang multiviral bagi pembentukan mindset anak-anak. 

21
Share
“Tang ting tung teng tong” bunyi rekayasaan notifikasi percakapn di grup WA yang seru memberitakan akan adanya event Bismillahirrahmaanirrahiim Talkshow parenting @DancowCenter di Jogjacitymall. Karena tak ingin ketinggalan kereta….eh kehabisan kuota, saya pun lantas mendaftar. Secara tanggal 29 Agustus kebetulan lagi free and stand by at little house. Apalagi Azka juga antusias mau ikut saat saya beritahu kalau di ajak ke JCM dan ada acara permainannya. Semangat banget sampai rela absen futsal, ekskul favoritnya. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye nasional Nestle DANCOW Excelnutri+ yang hadir dengan tiga keunggulan: Nutrisi untuk perlindungan, perkembangan otak dan pertumbuhan fisik. 

Rangkaian kegiatan dalam rangka launching Dancow Exelnutri+ sebagai Inovasi terbaru Nestle DANCOW 1+ yang mendukung Cinta Ibu untuk si kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi agar berani bereksplorasi, digelar dengan Ranch Adventure yaitu area permainan seluas + 600 meter persegi, yang menyediakan wahana aktivitas untuk sang buah hati yang dilengkapi dengan aneka PERMAINAN ANAK  antara lain: 
Animal petting, Fishing Area, Milking Cow serta Pony Riding yang mengajarkan pada anak untuk berani berinteraksi serta berempati terhadap hewan. Aktivitas puzzle dan Hay Maze untuk mengasah memori serta keberanian anak dalam menyelesaikan masalah dan juga membangun keompakan serta interaksi antara Ibu dan Anak. Juga ada aktivitas Gardening yang dimaksudkan untuk mengajari anak untuk mengenal dan mencintai tumbuhan. Di Ranch Adventure juga ada area konsultasi agar para ortu dapat berkonsultasi dengan pakarnya mengenai tumbuh kembang anak. 
So completely this event yang bikin saya tidak legowo kalau tidak mengikutkan diri. Apalagi diberi kesempatan membawa anak/keponakan, pokoknya usia anak maksimalnya 13 tahun. KLOP !
Mother Hood; Parenting; Kids

And the date is coming. Jika sesuai jadwal, acara mestinya dimulai jam 11.30 dan saya baru menjejak di JCM sekitar jam 12.30 WIB karena nunggu Azka pulang sekolah. Sempat dag dig dug der karena ngaret, ya gak enak kan kalau molor? Eh, ternyata begitu tiba dan registrasi, dipersilahkan untuk makan siang dulu. Alhamdulillah, secara pas berangkat memang belum makan siang. 

After Lunch, saatnya menyimak Talkshow Parenting. Kurang lebih dan secara garis besar isi talk show (mengutip isi press release) sebagai berikut:
  1. Dokter Spesialis Kandungan Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K) Menyampaikan bahwa Masa seribu hari pertama (1st 1000 critical days) atau periode emas dalam kehidupan si kecil yang dimulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun adalah periode terpenting karena hal tersebut kritis, senditive dan tidak dapat diulang kembali. Pada periode ini apa yang telah ditanamkan pada si kecil secara fisik dan psikologis akan mempengaruhi proses pertumbuhannya sampai ia dewasa nanti. Pada periode emas anak, peran penting orang tua dalam memenuhi tiga (3) kebutuhan dasar yaitu PERLINDUNGAN, Stimulai dan fisik serta kasih sayang untuk memastikan tumbuh kembang si kecil dibutuhkan, karena asupan nutrisi yang baik akan memenuhi kebutuhan fisik si kecil dan membantu mereka untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal.
  2. Dokter Spesialis Gizi dr. Stella Evangeline Bela, Mgizi, Sp.GK mengungkapkan bahwa asupan nutrisi yang seimbang dan sesuai tahapan usia akan bekerja dengan efektif dalam tubuh anak. Pilihan nutrisi yang tepat dapat melengkapi kebutuhan si kecil secara menyeluruh untuk mendukung tumbuh kembangnya. 80% sistem daya tahan tubuh terletak pada saluran cerna. Nutrisi untuk membantu perlindungan dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Lactobacillus rhamnosus,Bifidobacterium longum, minyak ikan serta nutrisi penting lainnya.
  3. Psikolog Lia Mawarsari Boediman, MS. CP. Psy memaparkan bahwa (rasa) Cinta orang tua terhadap anak adalah berani memberi ruang kepada si kecil untuk berusaha bangun saat ia terjatuh agar dapat belajar berjalan dan akhirnya berlari mengejar cita-citanya. Perlindungan yang baik akan membantu para orang tua memastikan tumbuh kembang anak agar dapat bereksplorasi namun tetap terlindungi. Beri anak kepercayaan dan kemandirian agar ia berani bereksplorasi dan belajar mengenal sesuatu yang baru, sehingga ia menjadi tangguh. Cinta Ibu adalah bekal terbaik untuk anak di masa depannya. Karena selain nutrisi yang cukup dan stimulasi yang tepat, kasih sayang dan cnta orang tua sangat berperan dalam tumbuh kembang si kecil, terutama dalam hal psikososial. Cinta orang tua bukanlah sekedar pelukan hangat, belaian lembut dan menghabiskan waktu bersama. Perlindungan juga merupakan salah satu wujud dari kasih sayang dan cinta orang tua terhadap anak. 
  4. Riza Nopalas, Senior Brand manager Dancow Exvelnutri+ menegaskan bahwa “ Cinta Ibu dengan memberikan nutrisi dan stimulasi yang baik dapat mengoptimalkan masa depan si kecil. 
  5. Sedangkan Mbak Shahnaz Haque melengkapi sesion talk show tersebut dengan sharing pengalaman dalam mendampingi tumbuh kembang ketiga buah hatinya bersama Dancow. Every kid is very special, demikian tutur Mbak Shahnaz Haque mensummary tentang ketiga buah hatinya. “Jangan pelit untuk memberi pelukan,ciuman dan pujian pada anak” demikian praktek sederhana untuk mewujudkan the True Love dari Ibu pada sang buah hati. Berikan apa yang dibutuhkan, BUKAN apa yang di sukainya. Beliau juga menekankan pentingnya FATHERHOOD agar anak merasa secure bersama Ayahnya. Karena tak jarang, justru kehadiran sang ayah merupakan triger yang memiliki powering luar biasa bagi anak-anak untuk melakukan dan meraih prestasi terbaiknya.

Talkshow parenting; Pola Asuh Anak
Pada bagian tanya jawab, Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K) menegaskan bahwa persiapan sebelum kehamilan dengan makronutrien & mikronutrien penting untuk calon ibu. Nutrisi 1000hari pertama ditentukan sejak hamil  dan 2 tahun pertama. Dan jangan sampai  ibu hamil dan ketika kekurangan besi dan asam folat. Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K) juga memberikan gambaran, 
jika memiliki keturunan (anak) adalah ibarat bangunan, maka hal utama dan pertama yang harus dipersiapkan bukan pondasi, TAPI Sketsa atau Gambar seperti kelak generasi penerus yang kita harapkan. Dengan rancangan gambar yang kita miliki tersebut dilanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya: mencari pasangan yang baik ( ada benarnya filosofi Jawa terkait jodoh yang harus diteliti bibit, bobot dan bebetnya. Jadi idealnya, tak ada istilah hamil karena faktor “kebobolan” karena untuk memiliki anak harus dipersiapkan grand designya secara comprenhensive. 
Sebenarnya sesi talk show tersebut masih dilanjutkan lagi setelah acara launching resmi Dancow Excelnutri+ yang dimeriahkan dengan penampilan opera Kumpul Bocah dari Bantul. Tapi sudah bisa ditebak kan? Yoiiii….permainan di Ranch Adventure sudah menggoda kekhusyu’an Azka untuk tetap duduk manis mendengarkan talkshow. 

Meskipun di awal datang Azka merasa “ketuaan” karena melihat range usia anak-anak yang asyik bermain di Ranch Adventure berada di bawah dirinya, toh dia tetap tidak rela jika tidak ikut serta menikmati aneka permainan yang ada di Ranch Adventure Dancow tersebut. Meskipun tidak semua di jajal oleh Azka, tapi dia tampak begitu antusias saat bercocok tanam, mengumpulkan buah apel, mancing ikan sampai dapat ikan satu timba/ember, dan sesi narsis di booth photo.

parenting; motherhood; fatherhood; tumbuh kembang anak

Bagi yang tertarik belajar dan menambah ilmu ke-parenting-an, silahkan kunjungi https://www.dancow.co.id/dpc ya, dijamin bakal memperkaya wawasan dan khasanah keparentingan kita sebagai orang tua. 

Ohhh...hampir-hampir terlewati..
oleh-oleh lainnya adalah Gudibeg yang isinya mantep banget: Payung, Flashdisk, 2 box Dancow Excelnutri+ @600 Gram dan voucher 200 ribu dari Quali. 

Sipppiiiriliiii….terima kasih Dancow ya? 
Mau banget dong di undang-undang kalau ada acara/event lagi di Yogya dan sekitarnya. 

36
Share
Bismilllahirrahmaanirrahiim,
Pesawat yang akan membawanya terbang dari Yogya menuju Jakarta mengalami delay selama satu  jam. Hanya menunggu satu jam sih, tapi tetap saja pekerjaan yang bisa bikin galau, gerutu Maira dalam hati sambil berjalan ke arah deretan kursi yang masih kosong. Dicari tempat duduk yang menghadap ke  menghadap pemandangan lepas landas pesawat dan dipilihnya tempat duduk kosong di samping seorang perempuan muda yang sepertinya seumuran dengan dirinya. Terlihat bocah laki-laki berusia sekitar tujuh tahun di sampingnya tampak asyik dengan game di gadget yang dipegangnya, tidak terganggu oleh keramaian orang-orang di sekitarnya. 

Maira tersenyum “Maaf, kursi ini kosong kan Mbak?” 
“ Oh iya, kosong kok sebelah saya ini “.

Belum sampai dua menit setelah duduk, Maira siap-siap mengeluarkan head set dan notepad untuk membunuh kejenuhan yang suka menyerang disaat terjebak dalam fragmen menunggu. Tapi niatnya itu terburai begitu saja. Ada de javu yang menghinggapi hatinya. Perempuan berhijab biru, mengenakan gamis warna biru bermotif bunga-bunga dan sapuan KOSMETIK tipis di wajahnya, yang duduk anggun sambil membaca buku. 

 “Maaf ya Mbak, apa kita pernah ketemu sebelumnya?” pertanyaan to the point yang tak bisa dicegah meluncur dari bibir Maira.

Seulas senyum ramah tampak mengembang, menampakkan barisan gigi putihnya. “ Ehm…..maksudnya gimana ya?” Pertanyaan balik yang membuat Maira canggung. 

“ Sekali lagi maaf, terlintas begitu saja perasaan kalau sepertinya saya pernah ketemu dengan Mbak sebelumnya “.
Ilusi? Ataukah kenangan yang membangkit?
bergelombang di antara partikel-partikel udara
Cinya, Fiksi, Love Story, Romantis

“ Pesawatnya mengalami penundaan juga Mbak ?” 
 “ Saya mau ke Surabaya, InsyaAllah pesawatnya tidak delay “Ada sebentuk senyum amat halus yang bahkan tidak membuat bibirnya bergerak. Senyum yang seperti datang dari kedalaman hati.
“ Alhamdulillah  pesawatnya gak ngalamin penundaan. Ehm kalau boleh.…” kalimat Maira belum tuntas ketika terdengar pemberitahuan penerbangan tujuan Surabaya akan segera diberangkatkan.
“ Horeee….ayo Tante Rania, kita buruan masuk pesawat “ bocah laki-laki yang tadi asyik dengan game di gadgetnya, tampak sumringah dan langsung menarik-narik tangan perempuan yang diajak bicara Maira. 

“ Oooh maaf ya Mbak, saya tinggal duluan. Pesawat saya sudah siap untuk boarding “.
“ Iya Mbak, silahkan. Selamat jalan ya..” 
“ Ayooo buruan tanteee, Bayu sudah kangen sama Om Lingga. Nanti di jemput Om Lingga kan di Surabaya?”

Tak sampai sepuluh menit pertemuan mereka. Juga belum banyak percakapan yang terjadi di antara mereka. Tapi saat si bocah laki-laki itu menyebut nama Rania dan kemudian ditambahkan dengan nama Lingga, kini Maira tahu kenapa sejak pertama melihatnya, dia merasa pernah kenal. Maira belum kenal secara langsung, tapi cerita-cerita Lingga telah membuatya merasa kenal sebelum bertemu Rania.
Melodi yang mengalun tanpa nada
Meski gelisah semakin menyesap bersamaan tetes-tetes hujan
Yang turun teratur merata
Semacam tetes air  yang menagih pelangi pada langit



Noted: 
Karena Penasaran ingin bikin FF, ya sudahlah melanjutkan fiksi yang saya posting dengan judul Kidung cinta Rania . Maklumi ya jika ada alur cerita yang gak matching dengan cerita sebelumnya.

12
Share
Mendadak pengen posting tentang terasi udang, salah satu BUMBU dapur yang kerap saya gunakan untuk memantapkan rasa sambel. Padahal dulu sewaktu masih di rumah, hampir tak pernah menggunakan terasi saat membuat sambal. Tapi semenjak di Banyuwangi dan kenal dengan Nasi Tempong, Bismillahirrahmaanirrahiim saya pun jadi jatuh hati dengan sambel berterasi. Terasi yang terbuat dari udang rebon atau bisa juga ikan yang difermentasikan sehingga berbentuk seperti pasta, atau orang luar negeri  mengenalnya dengan sebutan shrimp paste atau shrimp sauce ini memang sangat mudah didapati dijual di pasar-pasar, baik pasar tradisional maupun modern.

Iyah, pagi ini dapat (oleh-oleh) Terasi Udang dari Pulau Bangka. Aroma udangnya memperkuatkan keharuman terasi seberat 100 gram tersebut. Salah satu hasil diversifikasi pengolahan hasil perikanan yang sudah diketahui bersama kalau ikan termasuk komoditas yang bisa dimanfaatkan secara zero waste. Olahan terasi merupakan salah satu alternatif peningkatan  produksi perikanan dan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan beserta keluarganya, juga bisa berkontribusi menciptakan lapangan kerja baru karena proses pembuatan terasi ini bisa dilakukan mulai dengan teknologi dan ketrampilan yang sederhana (manual).

Olahan Ikan; Bumbu Masak; Terasi Udang Khas Bangka; Sambal Terasi
(Oleh-Oleh) Terasi Udang
Terasi udang dibuat dari udang atau rebon segar atau campurannya yang dicampur dengan adonan dan bahan tambahan lainnya kemudian dikeringkan dan difermentasikan. Sebenarnya, tak hanya udang yang bisa digunakan sebagai bahan terasi.  Berbagai macam jenis ikan, (biasanya) terutama ikan-ikan yang sudah mengalami kerusakan fisik dan tidak memenuhi grade untuk olahan industri, bisa diolah menjadi terasi juga. 

Tetapi karena (Oleh-Oleh) Terasi Udang dari Pulau Bangka yang memiliki penampakan visual , (menurut saya) pembuatannya TIDAK MENGGUNAKAN tambahan bahan pewarna karena gradasi warna merahnya terlihat warna natural. 

Nah, saya pun jadi teringat salah satu file materi tempo doeloe untuk disampaikan pada salah satu acara dengan masyarakat nelayan di Muncar. Bahan untuk membuat terasi udang adalah:
1. 0,5 kg udang rebon (ikan)
2. 100 gram garam (bisa di adjust sesuai selera)
3. Pewarna merah food grade (optional sih!)

Untuk proses pembuatan terasi udang termasuk sangat simple kok, yaitu:
  1. Cuci udang hingga benar-benar bersih,  kemudian rebuslah udang bersama dengan 150 gram garam kemudian keringkan dengan cara menjemur dibawah sinar matahari kira-kira satu hari.
  2. Udang atau rebon yang sudah kering kemudian di tumbuk sampai halus, kemudian jemur kembali hingga kering.
  3. Tambahkan sisa garam ( +50 gram), kemudian tumbuk kembali hingga benar-benar halus dan liat.
  4. Cetak adonan terasi dengan bentuk sesuai selera bisa silinder, balok atau bulat (namanya bikin terasi sendiri, bisa suka-suka kan bentuknya?)
  5. Kemudian dibiarkan hasil tumbukan tersebut sampai beberapa hari sampai terjadi proses fermentasi
  6. Setelah menimbulkan bau khas terasi yang menandakan telah selesainya fermentasi, dibungkus, diberi label serta siap untuk digunakan untuk BUMBU masak di rumah anda.
Terasi Udang tanpa bahan pewarna; Bumbu masak Tradisional; Hasil olahan perikanan;

Terasi Udang tanpa bahan pewarna; Terasi Ikan

Apabila pembuatannya concern menerapkan sanitasi dan hygiene: Bahan baku, peralatan, tempat, SDM dan sarana pendukung lainnya, maka bisa menghasilkan terasi udang yang memiliki standar mutu sesuai SNI 01 –2716 -1992 ( Atau SNI terbaru jika sudah diterbitkan versi revisi terhadap SNI yang lama ini);
• Organoleptik : Minimal nilainya 8 (penilaian menggunakan score sheet uji Organoleptik)
• Kapang : Negatif
• E.coli (MPN/gr), maks : 3
• Salmonella: Negatif
• Vibrio cholerae: Negatif
• St, Aureus : 1 X 103• Kadar Air (%): 30 – 50
• Protein (% ): 20
• Abu tidak larut asam (%, maks) : 1,5
Bagi yang suka berkreasi di dapur, mungkin tertarik untuk membuat Terasi Udang ini di rumah? Kalau saya, baru sebatas konsumen terasi dan itupun masih sebatas untuk tambahan sambel. 

Bagaimana dengan di rumah Anda, Untuk BUMBU apa saja Terasi Udang selama ini?

30
Share
Sedia jas hujan sebelum (musim) hujan tiba, modifikasi peribahasa menyesuaikan dengan kebutuhan, tidak kena pasal pelanggaran hak cipta kan? Karena kalau sedia payung saja tidak bisa digunakan pada banyak medan.  Bismillahirrahmaanirrahiim, semisal lagi di gunung atau naik sepeda motor, kan ribet kalau pakai payung, bisa-bisa tertiup angin ribut tuh. Kalau kepepet (yang ada hanya payung), ya mau tak mau pakai payung sih. Tak rotan, akar pun jadi. Jika tidak tersedia payung atau jas hujan, daun pisang juga bisa dipakai untuk memayungi kepala dari guyuran air hujan tho? Sekedar mengambil kiasan, kalau Kotak Obat itu kira-kira memiliki fungsi seperti payung atau jas hujan yang perlu dipersiapkan di rumah.

[Perlukah] Kotak Obat Di Rumah? Saya yakin, semua orang tak ingin sakit dan tentu setuju jika menyediakan Kotak Obat di rumah termasuk kebutuhan primer. Tentunya yang saya maksudkan Kotak Obat disini adalah sesuatu tempat/wadah untuk menyimpan obat yang diperuntukkan sebagai Pertolongan Pertama ketika tiba-tiba sakit. (noted: bentuknya tak harus kotak seperti perupaan kotak P3K kan ya?).
Menyediakan Kotak Obat [pastinya diisi obat-obatan], bukan berarti kita ngarep-ngarep sakit lho? Memang sih, sakit atau stamina tubuh menjadi drop bukan kondisi yang diinginkan. Tapi juga bukan hal yang tak mungkin terjadi dan kapan/bagaimana hal tersebut menimpa kita, who knows? 
P3K
Kotak Obat P3K [Tak lengkap]
Preventive always better than curative. Pola makan dan olah raga teratur memang cara preventive, tapi kalau akhirnya sakit, siapa yang bisa menolak kan? Pilihan kita ya ikhtiar untuk berobat/minum obat kemudian tawakal pastinya. At least, sakit-sakit yang ringan seperti sakit perut, panu, kadas, kurap atau akibat peralihan musim: batuk, pilek, meriang, sakit mata (kena debu), pokoknya penyakit-penyakit kategori ringan yang sekiranya tak perlu ke dokter (saat itu juga). At least, kalau sakit kepala, diare, dll yang ada obat generiknya di jual tanpa resep dokter dan selama menggunakan obat tersebut penyakitnya sembuh dalam toleransi hari yang direkomendasikan [seperti tertera dalam kemasan/label obat], ya tak perlu ke dokter kan?

Yang perlu saya perhatikan terkait stokist isi Kotak OBAT adalah:
  1. Saat membeli obat-obatan tersebut saya cermati expired date-nya yang masih relatif lama (selain seal/kemasannya masih utuh). 
  2. Bagaimana cara penyimpanannya, apakah cukup disimpan dalam kotak obat atau perlu disimpan dalam kulkas. 
  3. Ketika AKAN menggunakan salah satu persediaan obat, tetap make sure [lagi] tanggal expired dan kondisi visualnya, baik dari kemasan luarnya maupun ketika dibuka bungkusnya.
Singkat ceritanya, kotak obat yang kalau versi di rumah kami terisi beberapa jenis obat-obatan yang sekiranya dibutuhkan setiap saat:  beberapa multivitamin, obat sakit kepala, pusing, batuk, pilek, diare dan aneka jenis sakit ringan lainnya. obat yang kita butuhkan as soon as possible. 


Masing-masing orang tentu punya pertimbangan sendiri, mau pakai obat herbal atau memanfaatkan tanaman obat di pekarangan rumah sendiri untuk pengobatan pertama ketika mengalami kondisi tidak sehat. Kalau kami, demi kesigapan and for sure, memang menyediakan beberapa jenis obat pabrikan seperti sakit kepala, diare, batuk, flu, pilek, salep luka bakar,  minyak kayu putih, aroma terapi, antiseptik, obat merah. Selain obat, juga always ready madu dan beberapa jenis multivitamin.  

Eh, pliiss di sensor saja ya karena isi kotak obat di rumah kami ternyata dimaksimalkan untuk menaruh stapler, semir, vitamin untuk rambut dan other things. Kalau Box P3K yang punya baby, anak batita/balita, pasti isinya super komplit bingitss. Hehehehee…*dasar Emak acak kadut neh*

13
Share
Moment lebaran beberapa waktu, selain menikmati indahnya kumpul bareng saudara-saudari yang selama ini jarang ketemu, ada hal lain yang menarik perhatian yaitu merk henpon yang kami gunakan. Harap maklum, Bismillahirrahmaanirrahiim karena kami keluarga besar sehingga jumlah total alat komunikasi modern tersebut setidaknya ada 25 buah Handphone. Coba tebak merk apa yang paling banyak digunakan oleh sanak-kadhang saya?  Yaks, SAMSUNG! 

Setidaknya terdata (oleh saya) ada 11 buah HP yang bermerk Samsung dalam berbagai tipe dan sisanya merupakan akumulasi dari merk lainnya. Sebuah bukti kalau brand samsung saat ini menjadi primadona bagi alat komunikasi seluler ini. Kualitas yang prima tentu menjadi alasan utama sehingga market Samsung bisa meluas seperti sekarang. 
“ Hasil jepretanmu keren-keren banget ya…” komentar saya saat melihat hasil-hasil jepretan yang ada di Samsung Galaxy S4 miliknya Ika, salah satu keponakan saya.
“ Ini karena pemandangannya yang keren atau HaPemu yang bagus ya?” komentar saya sambil memperhatikan foto Pantai Gili Laba, Flores yang ada di HP Ika.
“ Ih….Meski obyek cihuyyy tapi kalau device-nya gak support, ya hasilnya gak bakal maksimal Lek But “,
“ Gayamu wes koyo potograper wae Nduk ..”
“ Tertarik mau Up grade HP ke Samsung ta Lek…?”
“ Piye nek Samsungmu iki ta pakai, kamu yang beli baru saja?”
“ Ehmmm….ide yang bagus sih, kan sebentar lagi keluar Samsung Galaxy S6 Edge Plus. Tapiiii…gimana kalau keponakan sampean ini dikasih donasi 50% untuk beli Samsung terbaru tersebut?” No comment any more deh saya.
Samsung; Smartphone; Phablet; www.ririekhayan.com; gadget canggih
Samsung Galaxy S6 Edge Plus: For More of Your World

Spesifikasi Samsung; Smartphone; Phablet; www.ririekhayan.com; gadget canggih
Spesifikasi Samsung Galaxy S6 Edge Plus
Dan obrolan tak berujung pangkal itu pun usai dengan ending khayalan: Andai-andai-andai tetiba saja ada yang ngasih voucher untuk beli Samsung Galaxy S6 Edge Plus *ngayal di siang bolong*

Ngomongin soal Samsung, sebagai  salah satu Vendor yang aktif memanjakan konsumennya dengan inovasi-inovasi baru, tak lama lagi generasi  penerus Samsung Galaxy S6 Edge akan launching di Indonesia. Sudah pada penasaran ya? Siap-siap saja pantengin  LAZADA yang akan opening PreOrder Samsung Galaxy S6 Edge Plus ini pada tanggal 27 Agustus 2015 mulai jam 14.00 wib. 

Aiihh, begaya ngiklan neh? Iya sih, mendadak advertorial lagi menjelang launching smartphone yang mengusung tagline Big Screen, Big Entertainment and More Screen for More of Your World. Membaca tagline-nya saja sudah bikin saya mupeng, apalagi setelah ngintip-ngintip spesifikasi Samsung Galaxy S6 Edge Plus ini. Smartphone yang yang disebut sebagai Phablet ini dilengkapi dengan:
  1. Daya koneksi yang sudah mendukung Koneksi 4G dengan kecepatan sampai dengan 150/50 Mbps dengan Prosesor 64-bit octa-core Exynos 7420 (4 inti 2,1 GHz dan 4 inti 1,5 GHz), RAM 4GB, kapasitas media penyimpanan 32GB atau 64GB atau 128 GB, 
  2. Resolusi layar Quad-HD (2560x1440), serta kamera 16 megapixel dengan OIS dan kamera depan 5MP. 
  3. Layarnya menggunakan curved display dengan pinggiran melengkung seperti pada smartphone Galaxy S6 Edge, tipis , 
  4. kekuatan koneksi yang pastinya sudah mendukung Koneksi 4G dengan kecepatan maksimal sampai dengan 150/50 Mbps.
  5. Layarnya 5.7 Inch dengan jenis layar Sper AMOLED yang mampu menampilkan sampai dgan 16Juta warna. Kebayang kan, bagaimana kualitas resolusi dan kepadatan layar Galaxy S6 Edge Plus ini sangat maksimal? 
  6. Camera belakang sebesar 16 Mp dan camera 5 MP, sungguh kombinasi camera yang mumpuni terutama bagi yang hobi jeprat-jepret atau selfi atau wefi…bakalan makin rajin moto-moto neh.
  7. Baterai Samsung Galaxy S6 Edge plus berkekuatan 3000 mAh. Dengan kualitas daya baterai sebesar ini pastinya akan selalu membuat smarphone ini dalam keadaan siaga dan mampu bertahan lama ketika digunakan.
Pantai Gili Saba, Flores; Pantai Eksotis; Pantai Menawan
Pantai Gili Laba, Flores (Pict. by Ika with Samsung Galaxy S4)
*Kalau di foto menggunakan 
Samsung Galaxy S6 Edge Plus, Tentunya makin Amazing tuh*
Anda berencana upgrade gadget? Bisa neh dipertimbangkan untuk memilih Smartphone teranyar besutan dari Samsung ini. Smartphone yang membidik konsumen kalangan menengah ke atas ini pastinya akan membuat anda tampil lebih up to date dan confidence. 

Bagi yang sudah madhep mantep untuk nenteng gadget keren teranyar besutan Samsung tapi belum ada fresh money, ada juga pilihan mencicil jika pre-order via Lazada ini. So, don’t missed it ya?


12
Share
Saya yakin semua orang tahu kalau makan buah dan sayur itu bagus untuk esehatan tubuh kita. Tapi pada prakteknya, tidak semua orang dengan suka rela mau mengonsumsi buah dan sayur, terutama pada anak-anak. Kalau orang dewasa seperti saya sih, sayur dan buah apa saja hayuuuk sikat habis. Secara saya kan Bismillahirrahmaanirrahiim termasuk manusia pemakan segala jenis buah dan sayur. Eh, enggak juga sih. Saya paling tidak mau kalau disuruh makan buah simalakama meskipun dibayar berapapun. Ehmm, saya juga belum bisa kalau makan buah pake ~aka: Mengkudu. Dulu waktu masih kecil dan level nggragasnya tingkat dewa, saya juga tidak mau ikut-ikutan teman yang dengan yummy-nya makan buah pace/mengkudu tersebut. *Ahh…kok out of the topic lagi sih Rie?*

Back to the topic, Jus Strawberry, Apel dan Tomat  merupakan salah satu cara (terutama) untuk mensiasati Azka yang masih selektif banget makan buah/sayur. Jadi, tiap bikin jus (buah/sayur) yang jadi orientasi utama ya gimana agar Azka suka jus tersebut. Kalau untuk saya – suami dan kedua kakak Azka (Aida dan Ifa), kami mah buah apalah-apalah oke saja. Sesekali pilih jus sebatas sebagai variasi saja. Yang jelas kita semua sepakat kan kalau buah dan sayur sangat banyak, tak terkecuali ketika disajikan dalam bentuk jus, at least manfaat yang bisa kita serap antara lain: Sumber antioksidan dan pencegah kanker, membantu proses detoksifikasi tubuh, memperkuat  daya tahan tubuh, membantu proses pencernaan, mencegah penumpukan kolesterol dalam darah, membantu proses regeerasi sel kulit.
Jus Strawberry, Apel dan Tomat (Pengennya sekaligus praktek FoodPhotograph)
Nah, ide asal-asalan untuk membuat MINUMAN jus campuran Strawberry, Apel dan Tomat   ketika di kantor ada penjual dadakan yang keliling ke tiap-tiap ruangan. Saat menghampiri ke meja saya, si embak tersebut menawarkan dua pack strawberry. Mengingat buah strawberry kan termasuk buah yang bersifat lebih cepat rusak, sehingga saya beli 1 pack dan satu packnya dibeli teman.

Setiba di rumah dan lihat-lihat persediaan buah yang ada tinggal buah apel malang, pisang ambon dan tomat (selain untuk bumbu masak, tomat juga sering saya gunakan untuk campuran jus kok). Ya sudahlah, saya prefer untuk membuat jus dengan kombinasi buah Starwberry, Apel dan Tomat saja. Untuk jumlah masing-masing buah yang saya gunakan adalah:
a. 20 Butir Strawberry (buang kelopaknya dan dibelah)b. 1 buah apel (buang bijinya dan dipotong dadu untuk memudahkan pemblenderan)c. 1 buah tomat (Dipotong jadi 6 juga untuk memudahkan pemblenderan )d. Air mineral 200 ml dingin ( +5 potong es batu --> Optional)    *) Saya lebih suka menggunakan air es. 
Adapun tata cara untuk membuat Jus, masih sama seperti pada umumnya orang-orang lain membuat jus yaitu: Masukkan Strawberry, Apel , Tomat dan air mineral ke dalam blender dan putar hingga homogen. Tuangkan dalam gelas saji, aduk sebentar dan habiskan secepatnya ya selagi dingin. Kenapa selagi dingin? Karena oh karena selain demi rasa segar yang maknyus, juga untuk menjaga kualitas Vitamin yang terdapat dalam jus tersebut.

Mengenai campuran jenis buah apa saja yang bisa di mixed and match, yang penting yakin saja untuk mengombinasikan buah-buahan yang punya rasa kontras. Seperti durian dimixed dengan sirsak atau jeruk, rasa manis dan legit dari buah durian semakin menggigit dengan sentuhan rasa asam dari jeruk/sirsak. Memang sing sebaiknya kita tidak mengkombinasikan jus buah yang sama-sama memiliki aroma tajam seperti durian dan jambu biji, nangka dan durian. 

Tapiii....kalau mau bikin jus dengan cita rasa yang anti mainstream, ya gak apa-apa sih dicoba bikin jus yang terdiri dari buah-buahan yang memiliki aroma kuat/tajam, semisal jus durian+jambu merah+nangka (gak bisa bayangin rasanya karena belum pernah nyoba bikin)


Tips- Tips seputar pengeJUSan yang merupakan ilmu baru dalam proses mengejus adalah 
  1. sebaiknya memblender buah tanpa es batu, kemudian di dinginkan dalam kulkas sehingga menghasilkan jus dengan rasa dan aroma yang lebih fresh dan nikmatos lezatos. Selain itu, bisa juga menggunakan cara lain yaitu: buah dibekukan dulu, baru kemudian di blender. Contohnya starwberry, tomat dibekukan baru kemudian di blender. 
  2. Sedangkan untuk menghilangkan aroma/rasa kurang enak pada buah-buah tertentu seperti brokoli, seledri, alpukat, pepaya, kweni, bit, bisa ditambahkan beberapa sendok makan air jeruk lemon pada saat memblender atau ketika akan disajikan. Trik ini suitable untuk semua jenis jus buah kok, sekaligus bisa memunculkan sensasi rasa asam segar.  
  3. Salah satu cara untuk menghentikan proses pembusukan strawberry adalah dengan membuang kelopak daunnya sesegera mungkin setelah kita mencucinya.
At least, manfaat masing buah yang saya buat jus kali ini kan spektakuler tak kalah dengan keluarbiasaan kandungan buah pada umumnya. Apalagi jika rutin meng-include-kan dalam pembuatan mixed jus untuk keluarga, tentu serapan manfaatnya lebih optimal untuk kesehatan bersama.

“An Apple a day, keep the doctor away” Quote yang sangat terkenal bin fenomenal dan relevan dengan kandungan flavonoid kuersetin dan antioksidan tinggi yang dikandung dalam buah Apel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi apel lima kali seminggu dan tomat 3x seminggu akan bisa memiliki paru-paru yang lebih sehat daripada orang yang tidak mengonsumsinya. Juga bisa menurunkan resiko kanker, hasil riset di Finlandia menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi apel memiliki resiko lebih rendah untuk terkena penyakit kanker. Serta mengandung serta pektin yaitu serat yang bisa melarutkan lemak dalam pencernaan.

Strawberry banyak mengandung Asam elagis yang bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan tumor dalam paru-paru, esofagus, payudara, serviks dan lidah. Selain kaya akan vitamin C dan Asam elagis, buah strawberry juga banyak mengandung senyawa fitokimia seperti: Antosianin, Katekin , quercetin, kaempferol dan  sumber flavonoid yang baik. Satu cangkir sari buah strawberry  (144 g) mengandung sekitar 45 kalori atau setara dengan 188 kJ.

Tomat merupakan jenis buah yang memiliki kandungan vit. C tinggi. Selain itu juga mengandung Vit. A, pigmen alami likopen dan Betakaroten, Kandungan likopen, Vitamin C dan A bermanfaat untuk menghambat perkembangan kanker karena ketiganya bekerja secara sinergis mencegah kerusakan DNA akibat radikal bebas terutama pada paru-paru dan prostat.

Demikian saja, short story behind the scene of Jus Strawberry, Apel dan Tomat. 
Anda suka bikin MINUMAN jus juga kan? Hayoooo….Apa jus favorit anda dan keluarga neh?






Note: Literatur tambahan diambil dari buku: Terapi Jus untuk Kesehatan tanpa Efek Samping (by Nurchasanah)






22
Share
Hampir semua orang belum lupa  masa anak-anak yang telah dilaluinya, bahkan Bismillahirrahmaanirrahiim ketika mengalami demensia pun, masa kanak-kanak merupakan fragmen masa lalu yang lengket bak gulali: sangat manis untuk di kenang dan terlalu indah untuk bisa dilupakan.  Bagi generasi yang lahir dan besar di Jaman Purba media elektronik (Televisi CS masih menjadi barang tersier dan mewah), maka aneka permainan anak-anak seperti: Cublak-cublak suweng, petak umpet, kasti, gobak sodor, benteng-bentengan, lompat tali, bekel, balapan karung, kelereng, lempar karet, Pathil Lele, Pasaran, Egrang, Ketapel, Gasing, Gapyak, Tarik tambang, layang-layang, main bola, bulu tangkis, engklek, dan beberapa permainan lainnya (yang saya lupa namanya) merupakan aktifitas PERMAINAN ANAK-ANAK yang jamak dilakukan oleh anak-anak di masa itu. 

Permainan-permainan yang berjaya di era kekanak-kanakan saya dan generasi sebelumnya, masih berkibar kejayaannya di moment-moment tertentu seperti acara-acara bertemakan budaya, festival-festival yang bertemakan anak-anak atau event ceremonial lainnya. 
Moment yang (masih) rutin mengangkat permainan tradisonal adalah untuk memeriahkan acara peringatan Kemerdekaan. Gempita perayaan hari Kemerdekaan yang merata hampir di penjuru Nusantara ini sudah bergema begitu kalender menanggalkan bulan Juli dan menapaki Agustus. Berbagai permaianan tradisional menjadi happening, gegap gempita dan menarik minat perhatian dari anak-anak hingga lansia. Mulai dari sekolah-sekolah,  tingkat TK, RT/RW, desa, kecamatan, pemda dan berbagai kelompok masyarakat lainnya semarak dengan bermacam-macam lomba tradisional. Ragam perlombaan yang mengusung permainan anak-anak tempo pra digital: panjat pinang, makan krupuk, kelereng, gasing, kepruk kendhil, tarik tambang, memecahkan balon berisi air, memasukkan paku dalam botol, dll. 

Dan salah satu lomba Agustusan yang pernah saya ikuti dan penuh kehebohan adalah lomba memindahkan belut. Gimana saya jejingkrakan, antara takut, negri tapi harus berani memgang belut-belut licin tersebut secara estafet hingga sampai di bak lainnya yang berjarak 5 meteran. 
Somehow, Permainan tradisional yang kental mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai: Kebersamaan,Saling percaya, Saling membantu, Belajar berdemokrasi, Bersaing secara sportif, Tidak mendendam (legowo menerima kekalahan), Belajar memimpin atau dipimpin dan norma-norma luhur lainnya, yang dianggap mentakjubkan oleh-oleh anak-anak saat ini karena dianggap sesuatu yang langka (semacam dinosaurus kali ya?).  



Perkembangan peradaban dan teknologi, secara perlahan dan pasti telah menjadikan aneka permainan anak-anak tersebut terbingkai dalam pigura “langka”.  Beberapa Dolanan semasa saya dan masa sebelum era digital menjadi magnet yang super magis, saat ini memang masih dilakukan seperti sepak bola dan bulu tangkis.  

Setidaknya beberapa jenis permainan non digital saat ini masih bisa saya lihat dimainkan oleh anak-anak di sekitar termpat tinggal saya. At least, Azka bersama teman-teman sebayanya masih sesekali main pasir, main kejar-kejaran, main lempar karet, main kelereng, Yoyo, ngejar layang-layang, dan beberapa permainan lainnya yang dilakukan secara beramai-ramai. Juga tentunya main sepak bola, sepeda dan bulu tangkis. 
Sebagai mantan anak-anak yang akrab dengan permainan non digital dan sebagai orang tua yang mendampingi anak-anak tumbuh kembang di era digital dengan beragam game berdaya magis di gadget, tetap ingin berharap semoga aneka permainan anak-anak tempo doeloe bisa lestari, TIDAK menjadi bagian historis dalam dokumentasi buku bacaan atau video simulasi di gadget.
Lomba Membawa Kelereng &
 Memasukkan paku dalam botol
Over all, 
ketika permainan tradisional happening untuk Agustusan atau event lainnya di tempat tinggal anda, permainan apakah yang paling banyak peminatnya? Atau permainan apa yang paling disukai untuk penyemarak acara?


20
Share
Makan jamur? Ehmm, sudah kenal sih sejak kecil: Jamur barat, demikian saya dulu menyebutnya. Varietas jamur yang bentuknya menyerupai payung dan biasanya tumbuh saat peralihan musim hujan ke kemarau.  Olahannya juga simple: jamur di suwir-suwir, dikasih irisan cabe, bawang putih dan garam secukupnya, nikmatnya tak kalah dengan daging ayam. Hingga  Bismillahirrahmaanirrahiim, suatu saat mengetahui keberadaan Jejamuran saat singgah di Yogya (setelah mbolang ke Dieng bareng Una, Mbak Alaika dan Idah Cheris). Takjub, terpana dan terkagum-kagum begitu membaca daftar menu yang semuanya berbahan utama jamur! 

Jamur yang dulu saya kenal hanya dimasak oseng-oseng, ternyata ketika diolah dengan beragam diversifikasi bumbu, hasilnya fantastis Buk-Ibuk dan Pak-Bapak!.  Mulai reka rasa model masakan yang basah, berkuah sampai yang keringan: bakso, rendang, gulai, kare, sup, sate, tumis, tongseng, karedok, jamur goreng tepung, lumpia jamur dan bejibun jenis menu masakan jamur lainnya, tersedia semua di Jejamuran. Varietas jamur yang dolah juga bermacam-macam, ada jamur tiram, jamur shitake, jamur kuping, jamur merang, dan lain-lainnya.  

Akan halnya  dengan rasa, semua aneka masakan jamur di Jejamuran rasanya copy paste deh dengan rasa masakan aslinya. Rasa jamur tetap terasa dan tidak mengaburkan taste bumbu masakannya. Dibumbu sate ya nyata rasa satenya, gulai ya tetap pure rasa gule yang meresap di setiap serat jamurnya, dan demikian juga pada aneka menu jamur lainnya.

Menu serba Jamur: Sop , Sate, Lumpia dan Rendang
Es Geronimo dan Teh Panas
Berdasarkan pengalaman berwisata kuliner Jamur di jejamuran tersebut, saya mengajak Devi, sepupu yang datang dari Lamongan untuk menikmati sensasi kuliner jamur di Jejamuran. Selain pertimbangan menunya yang khas/unik juga nikmat, lokasinya dueket dari rumah, by naik motor sampai deh di Jejamuran dengan selamat sentausa. Lewat Jalan Parasamya lurus ke arah Jalan Magelang, kemudian ambil ke utara (setelah lampu merah) karena Lokasi Jejamuran ini berada di Jl. Magelang KM. 11 RT. 01 RW. 20, Pandowoharjo, Tridadi, Sleman. Kalau dari rumah, gak sampai 15 menit sudah landed di parkir Jejamuran Resto. 

Eh..iya, sekarang parkirannya lebih luas lho? Kalau soal pelayanan, jangan tanya lagi: begitu kita menjejak bagian depan Jejamuran sudah disambut dengan istimewa, service-nya sampai ke sendok-garpu dibungkus rapat dengan plastik yang menjaga ke-hygiene-nya. Tempatnya sangat nyaman, bisa pilih di ruangan ber-AC atau terbuka. Tapi saya prefer di ruangan yang terbuka, lebih leluasa menikmati pemandangan. 

Edisi perdana berkunjung ke Jejamuran sudah mencicip rasanya Sop jamur, untuk kedatangan kedua kali ini saya pilih menu rendang jamur. Untuk saya yang biasa dengan menu olahan Jawa Timuran, maka rasa pedasnya Rendang Jamur pas banget. Sedangkan Devi pesan Tongseng jamur deh kayaknya, yang jelas sama-sama pedasnya menyengat lidah. Secara umum masakan Yogya kan identik dengan rasa manis atau tidak pedas. Tapi di Jejamuran bisa menemukan  Taste pedas pada menu makanan yang kami pesan itu kan nikmat sekaliii.


Ada yang belum pernah ke Jejamuran? Atau barangkali yang dari luar Sleman ketularan penasaran untuk ke Jejamuran? Atau ada yang confusing arah semacam saya?

Dengan Aplikasi OpenSnap, dijamin bisa dengan mudah menemukan lokasi Jejamuran. Bila menginginkan wisata kuliner lainnya di area Sleman, bisa langsung search referensi kuliner Sleman http://www.opensnap.com/id/yogyakarta/Sleman/restaurants atau yang ingin hunting kuliner di seputaran Malioboro http://www.opensnap.com/id/yogyakarta/restaurants/malioboro/malioboro-mall .
Lantas, ada apa dengan OpenSnap ini?
OpenSnap adalah aplikasi kuliner mudah digunakan dan bisa di download secara gratis dari Playstore atau Appstore. Melalui aplikasi ini, kita bisa mendapatkan referensi yang akuran mengenai jenis, tempat, menu, harga juga testimoninya. So, kita tak perlu kecele atau terjebak ketiwasan karena bisa survey banyak tempat makan yang cool tanpa perlu capek survey langsung atau kesana-kemari mencari alamat tempat makan tuh. Kok bisa demikian? Karena Aplikasi OpnSnap saat ini sudah dilengkapi dengan fiture-fiture baru yaitu:
  1. Personalized Your Food App by Bookmark : Dengan fitur ini kita bisa mem-bookmark restoran, jenis masakan atau makanan favorit. Jika belum ada gambaran akan berkuliner apa atau dimana, kita bisa memfilter Restoran berdasarkan Bookmark yang populer oleh para kuliners. Asumsinya kalau suatu restoran / menu makanan makin kerap dibookmark, artinya yang semakin banyak digemari.
  2. Fiture Social Visited memungkinkan kita dapat melihat teman-teman yang kita kenal/follow di aplikasi OpenSnap ini pernah jelajah kuliner mana saja. Setidaknya kalau sekian banyak teman-teman kita pernah visit ke suatu tempat kuliner merupakan testimoni yang bisa dipercaya kan? Secara resto/tempat kuliner tersebut paling banyak digemari atau dikunjungi oleh friendlist kita kok.
  3. Map View merupakan fiture favorit saya yang gak hanya buta arah tapi juga suka blank kalau ditanya “ kita mau makan dimana ini?” Dengan bisa melihat sederet daftar Restoran yang terdekat dengan keberadaan saya kan otomatis bisa lebih cepat memutuskan arah menuju tempat makan yang recommended plus representative. Hemat waktu, tenaga dan BBM serta meminimalkan labil emosi gegara pusing-pusing cari lokasi makan.
  4. Dengan Personalize your favorite location kita dapat menset up lokasi yang sering dikunjungi untuk menjadi laman terdepan sehingga lebih mudah untuk mencari
  5. Everyone Tab adalah fitur yang membuat kita bisa ngiler lho? Betapa tidak, kita akan mendapatkan update dan terkoneksi dengan semua foodies yang berada di kota mereka masing-masing.
Horeeee....ada poto saya di OpenSnap *dasarnarsis*
So far, 
Semua fitur OpneSnap saling melengkapi dan pas banget buat saya (sebagai orang yang gagap peta dan tidak kreatif memilih menu kuliner). Apalagi jika sedang mobile mudik atau long trip ke luar daerah. Wes gak bisa jadi stuntman nge-driver, setidaknya jika ditanya soal referensi makan saya tidak LoLa(= loading lambat) untuk menjawab ancer-ancer lokasi makan. 

Fitur yang tak kalah menarik yang yang ditawarkan OpenSnap adalah user bisa meng-upload foto dengan informasi singkat seperti nama makanan, nama restoran, deskripsi dan membagikannya ke sesama pengguna OpenSnap maupun ke akun sosmed lainnya. Kita juga bisa create album foto makanan pribadi, lumayan banget kan buat stock jika sewaktu-waktu butuh cari ide untuk postingan kuliner di blog. 


Jadi, Adakah yang ketularan penasaran sperti apa 
 Sensasi Kuliner Jamur di Jejamuran?

27
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon