Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Lupus sigap melompat ke Trans Jogya  dan segera mengambil tempat duduk disebelah gadis berseragam abu-abu putih. Gadis itu bernama Rara, teman adiknya Lupus saat SMP.Iya dulu, Lupus sekarang kan sudah mahasiswa, kuliah di salah satu peruruan tinggi favorit pula di kota pelajar ini. Iyah, Lupus bukan lagi cowok dekil dengan rambut kucir tapi lebih keren dengan potongan rambut ala Bon Jovi.
“Hei, Ra…baru pulsek ya?” begitulan Lupus yang suka bikin singkatan sesuka lidahnya sendiri.
“ Pertanyaan Kak Lupus kagak perlu dijawab kan ya?” jawab Rara sambil mencibir.
“ Eh, nggak sopan itu namanya. Entar kamu kualat jadi jambu monyet loh ?”
“ Iya dehh, maap ya Kakak Lupus yang keren se kerennya ?” Lupus garuk-garuk kepala. Kenapa juga gue bisa ketemu lagi sama makhluk tengil semacam Rara, sudah jauh-jauh kuliah di Yogya kok rasanya roda kehidupan tidak berputar, batin Lupus sambil melengos.
“ Permen karet kak?” Rara mengeluarkan beberapa butir permen dari dalam tas.
“ Ogah lah yaww. Gue udah tobat ngemut permen karet…!”
“ Oooo…seperti itu? Setelah jadi mahasiswa itu dilarang makan permen karet ya ?”
Duh, ini anak kenapa cerewetnya  bisa berlipat ganda dari si Lulu sih? Makin gerah saja Bis yang AC-nya sudah aus ini, Lupus ngedumel berkelanjutan dalam hati. 
“ Makan permen karet sudah gue ganti dengan hobi membaca, Ra “, sahut Lupus sok kalem, sambil menarik 1 bendel koran dari dalam tas ranselnya. “ Neh, bacaan gue….” Pamer lupus dengan jumawanya, tanpa memperhatikan bacaan apa yang dikeluarkan dari dalam tasnya. 
“ Nge-fans sama Tante Ashanty ya, sampai bela-belain beli tabloid perempuan getu Kak?”
Busyettt, kenapa ketemu si tengil Rara bikin gue apes begini sih? Mana gue pamerin tabloid titipan Mama pula. Huft!
“ Eniwie busway lewat neh, aku juga kagum kok sama Tante Ashanty. Single and eligible, menikahi duda yang punya anak 3 dan semuanya ikut Bapaknya pula. “.
“ Kalau gue ketemu orang kayak Mbak Ashanty, dengan segala hormat gue bakal cium tangannya secara takzim dan penuh hormat “.
Penumpang yang duduk di depan Rara pun menoleh, tersenyum pada mereka berdua. Spontak membuat wajah lupus merona kayak kepiting rebus yang siap dicocol saos pedas.
Gue taksir seumuran Ashanty juga, Lupus mulai mengisi checklist secara otomatis. Penampilannya anggun dengan balutan gamis hijau tosca dan hijab hitam yang tampak kontras dengan kulitnya putih. Aiiih, sepertinya bisa dimasukkin daftar layak di pe-de-ka-te. Tanpa sadar, Lupus melongo, terhipnotis oleh pesona sosok penumpang yang barusan melemparkan senyuman ke arahnya. Kalau sosok bening begini mah, masuk daftar prioritas. Gak masalah meski terpaut usia lebih tua, paling hanya beda 3 atau 4 tahun sama gue, batin Lupus super PeDe.
“ Kak Lupus, serius neh dengan ucapannya tadi?” tantang Rara.
“ Siapa takut. Kalau saat ini ketemu orangnya, gue jabanin salim takzim dan penuh hormat “
“ Oke, ayo buruan salim sama Bundaku ya Kak? Bund, kenalin Kak Lupus, kakaknya Lulu, teman SMP Rara saat di Jakarta..” Rara menyuruh Lupus bersalaman dengan penumpang yang ada di depan mereka. Belum genap 5 menit sosok mempesona tersebut menghiasi bidadari impiannya, kini serentak pudar dengan sempurna.
“Hahhh? Emmm…maksud Elu…?”
“ Eiih, santai saja Kak, dia Bundaku. Gimana, kece badai kan? “
Semprul ketemu tuyul, Apes tujuh belas ini namanya, umpat Lupus tak terucap. Jadi, cerita si Lulu kala itu beneran kalau Om Irsyad merit lagi sama dokter muda nan cantik jelita. Waktu Lulu cerita, Lupus memang cuek, tidak percayalah. Masak iya, OM Irsyad yang udah umur 50 tahun, tampang biasa saja, ekonomi selevel dengan keluarganya, menikah lagi dengan single dan eligible kayak kisah Anang Hermansyah dapat Ashanty?
Lupus tak bisa mengelak lagi, tanpa banyak basa-basi dicium dengan takzim plus salah tingkah tingkat dewa diperhatiin penumpang seiisi bis. Segera mungkin Lupus pun bergegas turun begitu Bis berhenti di halte terdekat. 

Noted: Mendadak FIKSI karena penasaran dengan lomba menulis tokoh Lupus dalam 1 halaman A4. ALhamdulillah tidak lulus seleksi, jadi tayang di blog dong.
5
Share
Bikin review atau postingan tentang lawan di LBI? Ahaaa….Bismillahirrahmaanirrahiim pas banget lawan yang sedang dipasangkan adalag blogger asli Surabaya alias Arek Suroboyo gak KW loh, Mbak Yuniari Nukti. Namanya sudah tak asing lagi di ranah perbloggeran, produktifitasnya dalam menulis di Blog tak perlu diragukan lagi. Menulis juga untuk portal dblogger Surabaya, sering jadi jawara lomba blog yang prestisius dan saat ini menjadi salah makmin di KEB.  Apalagi kalau di ajang LBI, mbak Yuni kan sudah trending topic, secara sudah pernah menyabet gelar juara kan? 
Mbak Yuni itu orangnya asyik, rame, mudah akrab dan gak ada jaim-jaimnya. Khas wong Suroboyo pokoknya. Kok saya bisa bilang demikian? Konon, bocoran di profil singkat yang saya contek dari KEB, Mbak Yuni ini hobi beli buku tapi suka menunda untuk membacanya. Ini kok bisa semiripan dengan saya ya? Etapii, kayaknya level hobi shopping bukunya lebih tinggi Mbak Yuni kok. Kami sudah pernah kopdar, tepatnya moment kopdar perdana bagi saya. 17 Mei 2012, pertama kali saya bertemu Mbak Yuni di rumah Pakdhe Cholik. Juga ada beberapa blogger lain, Niar, Mas Budi (sepertinya sekarang sudah jarang negblog) yang datang bareng Mas Ridwan.  Kopdar perdana yang super berkesan, banjir makanan dan minuman yang dimasak special oleh Budhe. Makan ala prasmanan, tidak perlu sungkan-sungkan meskipun piring nasi sampai tidak kelihatan lagi permukaannya. Hehehehe

Jujur neh ya, awal-awal kenal beliau saya perlu berkali-kali meralat pengucapan namanya sebelum terucapkan. Lha  nama yang tercatat di otak saya adalah Yuniarti Nukti. Dasar saya yang kacau balau, bisa-bisanya mengubah nama orang. Untung selama (pernah ) ngobrol dengan Mbak Yuni belum pernah kepleset lidah saat manggil namanya. Iya dong, wong saya cukupkan untuk menyuarakan dengan panggilan “mbak Yuni” kok. Coba kalau sampai salah sebut nama istrinya Mas Rinaldi ini, bisa-bisa saya kena pasal “penyimpangan nama asli” kan?

Setelah kopdar di Galaxy bersemi, sebenarnya pas acara BN 2013 di Joglo Abang, kami ketemu lagi tapi tidak sampai ngobrol banyak. Begitu banyaknya blogger yang berkumpul kala itu menjadi salah satu sebab kami hanya say hello sekilas. Penyebab lainnya, saya tidak mengikuti acara kopdar Blogger Nusantara secara full, hanya datang saat di Joglo Abang saja. 

Bagi yang belum pernah ketemu secara off line, silahkan mengintip isi postingan Mbak Yuni dan rasakan sensasi keakaraban lewat rangkaian kalimat yang diposting. Saya suka cara dan gaya penulisannya, ada ciri khas Arek Suroboyoannya. Ini menurut saya loh? Sebenarnya ada juga blognya yang ceritayuni.blogdetik.com dan seingat saya dulu Mbak Yuni sangat aktif ngeblog disitu. Tapi saat saya klik untuk melihat perkembangannya, ternyata blognya tidak diketemukan lagi atau Blog Telah ditangguhkan. 

Jika pengen tahu lebih dekat dengan Mbak Yuniari Nukti yang doyan jalan-jalan ini, monggo dipun sambangi blognya: http://yuniarinukti.com/ atau di Facebook: Yuniari Nukti dan Twitter: @yuninukti.

23
Share

Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan. (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kembali ! 

Adsense; Penghasilan dari Blog

Ketika GA kena vonis Banned, sekian kali browsing banyak memberikan gambaran dan pernyataan jika akun GA yang disabled berarti Kiamat. *singkatnya demikian*. Ah, sekejam itukah? Apa iya tidak bisa AdSense yang di banned direhabilitasi? Berbagai pertanyaan dan rasa tak percaya membludak tiap kali browsing tentang kasus adsense yang di banned dan hasilnya bikin saya menciut.

Ahaaa....kini, Saya bisa berbagi pengalaman yang menggembirakan bahwa (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kembali ! Dengan pedoman Nothng to lose untuk mengajukan APPEAL, 16 Pebruari 2016, akhirnya saya beranikan mengisi form banding yang mengendap di inbox email pemberitahuan banned per tanggal banned 18 September 2013 lalu. Dalam email respon terhadap banding, dinyatakan memerlukan waktu hingga satu minggu atau lebih untuk memprosesnya, tapi tanggal 22 pebruari 2016, saya sudah menerima email lagi yang berisikan pengajuan banding saya diterima:
Appeal; Proses Banding Pemblokiran adsenses

Ternyata, tidak sampai hitungan 48 jam iklan Adsense sudah kembali menghiasi blog (saat saya buka blog tanggal 23 Pebruari). See, nothing impossible if we think (confidence) possible.

Siapa yang tidak tertarik untuk menayangkan fitur/iklan.widget yang bernama Google Adsence? Kali pertama saya mendaftarkan blog ini ke adsence, dijaman saya masih gagap SEO On page, SEO On Page dan segala jenis SEO lainnya. *emang ada berapa banyak SEO ya?*. Saat mendaftar, demi memenuhi rasa penasaran pas tahu ada jenis iklan kok spertinya terlihat ghayyya pas tampil di blog, ya saya ikut-ikutan daftar. Singkat cerita, pendaftaran saya di eprup sekitar medio 2012, Kronologis berikutnya, saya menerima post card cinta dari Google. Surpriseeee… 

Tak lama setelah dapat kartu pos, saya KEPO dong pengen tahu seberapa sih dollar yang terkumpul, sehingga sudah diberikan postcard. Jreng, jereeennng… hasil pengintipan menunjukkan perolehan dari Ikaln Adsence, yakni sekitar $30. Iya sih masih jauh dari PO (pay out). No problem, yang penting happy.

Singkat cerita, belum genap setahun berjalan sejak dapat post card dari google, eeeeaaaa….18 Sepetember 2013 saya kok ya dapat email dengan judul fenomenal “Your Adsense Account has been Disabled".
Mengatasi Banned pada akun adsense
Kaget, ya iyalah tapi lebih dominan pada bingung, “ Kok bisa akun Adsense di banned?”. Dari klausul “In your case, we have detected invalid activity on your site and your account has been disabled”, Dalam email pemberitahuan tentang Banned, biasanya disertakan beberapa link sebagai bahan tinjauan dan sebuah form untuk mengajukan banding. Saya pun coba klak-klik tautan yang disertakan, sambil menyruput jus apel dari TUMBLER agar tetap cool, calm and confidence menyeimak isi email yang berisikan penjelasan sebab musabab dijatuhkannya VONIS BANNED tersebut. Ada dua penyebab (umumnya) kenapa AdSense di banned atau dinonaktifkan yaitu: karena aktivitas tidak valid dan karena alasan kebijakan.
Optimalisasi Adsense

Mengoptimalkan iklan adsenses
Sementara dalam email yang saya terima, disertakan juga opsi untuk mengajukan banding (APPEAL), saya klik dan mencermati semua pertanyaan-pertanyaan yang dipaparkan. Oaalaahhh, (saat itu) saya terjebak dalam syndrome “kesulitan” untuk menjawabnya. Sharing dengan beberapa teman dan searching tentang mekanisme untuk memperbaiki status Banned, yang rata-rata menyarankan untuk melakukan penelusuran INVALID ACTIVITY yang terjadi pada blog saya, then do repair it. Saya yang lugu dan polos pun mengalami kebingungan: bagaimana menelusuri Invalid Activity? 

Akhirnya, saya urungkan mengisi form APPEAL dan memilih, lanjutkan ngeBlog. Akun AdSense Disable tidak berarti aktifitas ngeBlog kiamat kan? Ada satu keyakinan yang kuat, bahwa suatu saat nanti Akun Adsense masih bisa diaktifkan kembali. Masak sih, Tim Google tidak bisa melihat secara lebih comprehensive terhadap suatu site/blog yang sehat dan tidak sehat. Saya yakin, it’s just temporer. It’s just need time and what I need is keep move ON. Artinya, saya meyakini saja REHABILITASI  blog itu masih sangat mungkin. *cieee….istilahnya keren buk, REHABILITASI NAMA BAIK BLOG*

AdSense Disable Now What? Apa saja yang bisa dilakukan agar status Banned bisa di Rehabilitasi atau Aktif kembali?

Walaupun hasil browosing lebih banyak menghadapkan saya statement bahwa jika stattus “Your Adsense Account has been Disabled” artinya kiamat karena kecil kemungkinan akan bisa diaktifkan meski kita telah mengajukan banding. Seperti yang saya bilang di atas, ngeBLOG keep must Go On. 
IDEALNYA mencari sumber Invalid Activity, Find and fix it. Mencari dan menemukan invalid activity tak hanya butuh kesabaran tapi juga waktu serta konsentrasi full *menurut saya*, jadi secara straight saya tidak melakukan aksi Find and Fix the source of invalid activity yang didakwakan seperti tercantum dalam email yang saya terima. 

Adsense disable how to get it back? Jika ditanya apa lagi yang bisa dilakukan hingga (akhirnya) akun adsense aktif kembali? Secara explisit, tak ada hal spesifik yang saya lakukan terkalit tindakan investigasi terhadap Invalid Activity, tapi saya lebih concern untuk:
  • Tetap rajin posting dengan content yang tidak berbau negatif, tidak sara dan saru serta seperti biasanya gegayaan kita nulis, be better as your self maksudnya. 
  • Sebisa mungkin keep blogwalking, yang memiliki kontribusi significant untuk investasi link external terhadap blog kita. Walaupun ritme BW lagi parah, saya tetap usahakan bisa blogwalking meski secara random, yang artinya tidak semua yang telah berbaik hati meninggalkan jejak comment bisa saya kunjungin secara one by one. Mohon maaf ya? I wish I could fly…eh, I wish I could Blogwalking one by one.
  • Ganti Template. Modus ganti template yang saya lakukan, pada awalnya lebih didasarkan pada keinginan untuk memiliki penampilan fresh saja sih. Terhitung, template yang terpasang saat merupakan penggantian yang ke-4 semenjak kena Banned. Kok bisa sampai sesering itu? Panjang ceritanya, yang jelas memang baru Klik dengan template yang sekarang tapi header masih kosong sey. Hehehehe. Dan ternyata, ganti template juga direkomendasikan (asal tidak terlalu sering). Hasil ngobrol sama Mak Carra saat acara Arisan Ilmu, menurut beliau *kurang lebih*, begini: kebanyakan template yang kita gunakan kan template gratis yang di modifikasi kan ya? Nah, kita tak pernah tahu bilamana si template gratisan tersebut sudah di take down oleh empunya (Embah Google). Amannya, ya kita sebaiknya pakai template yang tidak gratis *NOTED*
  • BERANIKAN diri UNTUK MENGAJUKAN BANDING ! Dengan tetap aktif negblog, blogwalking dan dilengkapi dengan ganti template, menurut saya lambat laun bisa mematahkan data-data negatif (yang dulunya menjadi dasar vonis banned) yang masuk ke mesin penilaian Google. Sebagai saran, jika mengajukan banding, sebaiknya jangan tergesa-gesa karena (menurut keterangan yang ada di email notifikasi dari Tim Google AdSense), bila sudah pernah mengajukan banding terhadap sebuah akun/site, Anda kemungkinan tidak akan menerima tanggapan atas keberatan yang diajukan berikutnya (sekarang maupun mendatang).
  • Setelah akun AdSense aktif kembali, tentunya kita harus lebih aware dan awake untuk perduli pada langkah-langkah antisipasi guna mencegah aktivitas tidak valid di masa mendatang seperti tertera di bawah ini:
Adsense aman; Adsense optimal
Saya tidak bisa menyebutkan dengan jumawa salah satu faktor yang dominan, tapi lebih yakin bahwa ketiga langkah di atas sebagian yang bisa dilakukan untuk memperjuangkan REHABILITASI status Banned. Kondisi Akun di banned masing-masing orang tentu berbeda sebab, unjuk pengalaman pun tentu akan berbeda. Begitu pula lika-liku perjuangannya.

Kalau versi saya, keep in mind: Don’t worry be Happy, stay turn on blogging as weel. Ada atau tidak ada AdSense itu semacam gugus alkil dalam suatu deret Carbon. Jika akhirnya satu gugus menghilang, tentu tak akan menggoyahkan rantai utama sebuah senyawa carbon kan? Artinya, kembali saja pada asas awal kenapa dan untuk apa kita ngeBLOG. Hal-hal lain di luar Blog, seperti adsense, afiliasi, job riview dan something simililar adalah perona dan aksesoris yang tak akan menggoyahkan fundamental dalam ngeBLOG. 
Google adsense
FYI: bila ada yang bertanya seperti apa isian Form APPEAL yang telah saya kirimkan
Dan berikut ini beberapa source/link untuk kenal lebih akrab dengan apa dan bagaimana sih Google AdSense, cekidot saja:  
  • Alasan utama penutupan akun https://support.google.com/adsense/answer/2660562
  • Kebijakan program AdSense https://support.google.com/adsense/answer/48182
  • Akun AdSense dinonaktifkan karena aktivitas tidak valid https://support.google.com/adsense/answer/57153#q2
  • Form Banding (Appeal) atas Kegiatan Tidak Sah https://support.google.com/adsense/contact/appeal_form?hl=id&rd=2

Adakah diantara Anda yang punya pengalaman Google AdSense di Banned? 
Dan sukses dalam waktu yang relatif singkat memulihkan status hingga aktif kembali? 
Akan sangat menarik bilamana berkenan di share juga. 
Karena berbagi itu tanpa TAPI
88
Share
“ Ooo…ini ya yang namanya Ririe Khayan? Yang menang lomba blog di WeBe itu kan?” ujar Mak Ika Koentjoro kali pertama kami bertemu. 

Byuhhh rasanya maksyuutttt, serasa melambung ke awang-awang saking merasa “terkenal”. Bismillahirrahmaanirahim, Semoga tidak salah ingat, pertemuan perdana kami adalah saat kopdar BukBer yang di gawangi produsen air mineral itu tuh. Secara saya yang belum lama hijrah ke Yogyakarta dan belum sering ke kopdaran, terus ada yang bilang “ Ooo…ini yang namanya Ririe Khayan” kan sesuatu banget. Mungkin karena hal itu, saya pun dengan magicnya bisa mengingat beliau loh? Jarang-jarang kan saya bisa lagnsung ingat nama plus penampakan orangnya dari pertemuan pertama. Lha biasanya meski beberapa kali bertemu, saya masih lupa-lupa yang namanya si A itu orangnya yang mana? Atau yang wajahnya kayak Dian Pelangi itu namanya siapa ya? Ya pokoknya getu deh, maapkeun daku bilamana saya tak bisa langsung ingat jika kita sudah pernah bertemu dan masih bertanya lagi “Anda siapa ya?”. 
Tapi special untuk Mak Ika Koentjoro, I did remember since the first we met!
Berbagi Ilmu dengan Kopdar
Postingan ala detlener ini, semakin menguatkan rasa kagum dan berharap bisa ketularan energi positifnya. Mengenal sosok Mompreneur yang sudah mulai mengelola bisnis distribusi makanan ringan sejak duduk di bangku SMA ini memberikan pembelajaran kalau jiwa bisnis memang perlu dikenalkan, diajarkan agar bisa tertanam dan tumbuh berkembang dengan optimal seiring perjalanan Usia. Mak Ika, contoh konkritnya.

Di sela-sela acara visit site produsen air mineral, Mak Ika dengan humble membuat saya bisa nyaman untuk ngobrol bagai teman yang sudah lama kenal. Lagi-lagi, it’s new thing karena saya termasuk orang yang tidak bisa langsung melting untuk ngobrol dengan orang yang baru kenal. Banyak orang (yang baru kenal) memiliki asumsi jika saya ini judes, nyebelin, karena tak banyak cakap ketika di awal-awal pertemuan. Eh, kok lagi-lagi nyritain diri sendiri sih?

Back To Mbak Ika Koentjoro yang tanpa proklamasi tapi dengan aksi nyata membuktikan diri sebagai:
  1. Mompreneur dengan kesuksesannya mengelola bisnis distribusi snack untuk dua area yaitu Purworejo dan Yogyakarta, 
  2. MomBlogger yang dibuktikan dengan eksistensi mengelola blog secara elegan semakin menampakkan niche-nya. Setidaknya ada 4 blog yang dikelola oleh tangan hangat istrinya Pak Koentjoro ini.
  3. MomWriter dengan launchingnya buku traveling : 3 Emak keliling 3 kota *maaf jika ada kekeliruan judul bukunya*
  4. Passion fotografinya sudah level mahir juga. Seiring berjalannya waktu, sejak tertarik dengan poto-moto, akhirnya Mak Ika memang madhep mantep untuk all in and all out di FoodPhotograpy. 
  5. Wonderfull wife and Mommy yang dengan prima menerapkan pola asuh berbasis religi untuk dua Jundi dan tanpa ART di rumah, hobi masak pula? Apalagi dengan sekain atribut yang bisa saya sebutkan di atas, padahal masih banyak lainnya yang belum saya ketahui loh?
Berbagi ilmu; blogger; sharing ilmu
Setelah kopdar di site air mineral, beberapa event selanjutnya kami kerap bertemu. Acara HalBi di rumah Mak Idah, 3 kali Arisan Ilmu, Acara ToPed, Workshop KOmpas (3 sesi), Gendhis, dan apa lagi ya...?

Yang more closely, saat kami sama-sama ikutan acaranya kompas, terutama yang fotografi dengan tema human interest. Pada acara tersebut, saat sesi hunting “hero” di Pasar yang ada di depan Hotel Amaris. Di situ saya dibuat tercengang akan tingkat sensitifitas Mak Ika dalam hal memmotret. Semacam ada sensor otomatis gettu, pas lihat obyek yang menurutnya saya ‘biasa’, eh..giliran Mak Ika yang noleh dan cekrek….hasilnya so touching, natural dan terlihat banget sisi human interestnya. 

Bila ada yang penasaran dengan siapa sih nama lengkapnya, boleh di simak hasil interogasi singkat saya di bawah ini.

Gimana, masih penasaran tentang siapa Ika Koetjoro? Monggo dipun ubek-ubek saja di www.ikakoentjoro.com. 

Atau di blog lainnya: 
https://hamazzakoentjoro.wordpress.com/
http://ikakoentjoro.blogspot.co.id/ 
dan https://ikakoentjoro.wordpress.com/

18
Share
Mengapa Pelajar Harus Punya Blog? Tematik yang diusung berdasarkan fenomena yang sekarang ini banyak terjadi di sekitar kita bagaimana anak-anak sekolah lebih mau dan suka menggunakan social media seperti seperti Instagram, Line, Snapchat, Youtube, Tik Tok, Podcast atau Facebook. Tentunya akan masih banyak lagi media sosial yang bermunculan di kemudian hari dengan semua daya tariknya yang cling-cling deh. Ehemm…*batuk*, saat membaca salah satu clue tema LBI kali ini “Remaja sekarang lebih suka media sosial”. 

Jadi “merasa” tidak remaja lagi deh.  Praktis dan lebih cepat mendapat respon dari lingkaran pertemanannya. Bismillahirrahmaanirrahiim, tak perlu nulis berpanjang-panjang kata, cukup dalam hitungan menit untuk up date di time line-nya. Sehari mau bikin status sepuluh atau bahkan seratus kali, yang penting tidak menghujat, tidak SARA, tidak saru saru, saling sahut-menyahut komentar pun mengalir dengan lancar jaya. 

Sepertinya, rumor kalau menulis itu sulit masih menjadi momok sebagian besar pelajar mau menyukai dan menggunakan media blog sesemangat saat mereka mengelola akun media sosialnya. Pelajaran Bahasa Indonesia pun kerap dianggap momok atau mungkin model kurikulumnya yang kurang membumi? Entahlah, yang saya ingat tempo saya masih jadi anak sekolah dulu, kalau ulangan Bahasa Indonesia sangat suka dengan soal membuat karangan. Kala itu, yang menclok di pikiran saya: yang penting nulis banyak, rapi, minimalkan coretan (meski tahu salah tulis lanjutkan saja), point bulat dari membuat karangan dijamin tockcer mendongkrak perolehan nilai ulangan atau ujian untuk pelajaran Bahasa Indonesia.
6-manfaat-penting-menulis-blog-bagi-pelajar
Blogging is Writing
Selain manfaat-manfaat langsung yang dikandung dari aktifitas tulis-menulis yang pernah saya tuangkan dalam Menulis untuk Therapy, maka berikut ini saya cuplikkan dari buku BLOGGING; HAVE FUN AND GET THE MONEY karya Carolina Ratri alias Mak Carra. Alhamdulillah sudah punya bukunya tapi belum sempat bikin review-nya. Dalam buku yang mengupas tuntas seluk – beluk blogging yang kaya akan “harta karun”, terdapat satu bahasan yang spesifik: Why Blogging?
  1. Menyalurkan Hobi. Fenomena remaja suka menulis sepertinya masih menjadi salah satu  hobi yang memiliki daya magnet kuat. Terlebih di usia yang warna-warna kehidupan mulai tampak lebih semarak berseri. Ada saja yang menggelitik rasa untuk dituangkan dalam bentuk tulisan kan? Kebanyakan, fase remaja pada suka nulis puisi dan cerpen serta diary kan? Hobi menulis dalam berbagai tema ini bisa menjadi material yang luar biasa saat disalurkan melalui blog. Bisa menyalurkan kesukaan menulis, siapa tahu ternyata diminati dan bisa dinikmati banyak orang lain. That's why sangat penting untuk mengenalkan hobi menulis pada anak-anak sejak usia dini, seperti artikel yang ditulis oleh Mbak Aira tentang mengajari anak menulis cerita anak. Tulisan ini bisa menjadi referensi bagaimana sebaiknya mengenalkan pada anak-anak untuk suka dan akhirnya bisa hobi menulis.
  2. Sarana Belajar dan Mengasah kemampuan. Efek lanjutan ini sangat mungkin akan terjadi, saat intensitas negblog sudah yahuttt, naluri untuk menuju level yang lebih baik tentu akan muncul juga. Setidaknya, saat tahu ada banyak lomba menulis dengan hadiah yang super duper bikin ngiler, tertantang kan untuk ikut ? Sekali, dua kali mungkin sekedar uji nyali atau menuntaskan rasa penasarana saja. Tapi edisi selanjutnya, tentu tergoda untuk menulis dengan kualitas yang lebih baik lagi. Atau bisa juga, menimbulkan nafsu belajar untuk mendesain blog yang lebih berkarakter gara-gara sering blogwalking dan mengetahui betapa banyak blog-blg yang cethar membahana.
  3. Eksistensi diri. Dengan berjalannya waktu dan semakin aktif ngeBlog, lambat laun tulisan yang dibuat untuk blog menjadi salah satu media untuk kesistensi diri. Siapa sih orangnya yang tidak ingin dianggap keberadaannya? Dalam konteks bukan sok pamer atau fomo, maka menceritakan keberhasilan atau kegiatan-kegiatan yang dijalani merupakan perwujudan dari eksistensi diri loh.
  4. Ajang curhat. Salah satu moment yang memunculkan hasrat menulis adalah saat remaja galau. Nah, tulisan galau yang dikemas dengan bahasa yang santun, diksi yang renyah, sapa tahu curhatan di blog malah bisa jadi kumpulan novel di kemudian hari. Iya tho?
  5. Menambah penghasilan. Soal mendapakan penghasilan dari ngeblog sudah bukan hal asing lagi. Semakin lama, blog semakin diminati oleh edvertiser buat ngiklan, job review, placement article, afiliasi. Juga pundi-pundi penghasilan yang bisa diperoleh dari perlombaan  kalau menang sih.
  6. Bikin Keren lho dhek Bro and dhek Sist. Aktif menulis di Blog tampilan blognya kinclong, siapa coba yang jadi gaya. Seriusly, bahkan saya yang engawali jejak di blog saat sudah tidak remaja, awalnya juga tertarik negblog biar ghaya buk. Selain karena ingin menyalurkan kesukaan menulis.
Sebenarnya why blogging atau manfaat ngeblog ini tak terkotak hanya untuk pelajar. Secara umum, manfaat blog merupakan hak semua pengguna media blog. Jadi, siapa yang masih gamang untuk bikin blog neh?
Nah terkait poin kenapa ngeblog yang bisa menambah penghasilan, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan mendaftar program affiliate marketing. Dengan mendaftar di program afiliasi marketing atau affiliate marketing, kita bisa memilih produk dan mulai mengiklankannya. Semakin bagus kontennya, akan mendatangkan keuntungan dan akan menerima komisi untuk tarif yang ditetapkan dalam program afiliasi oleh adveriser.

Ada baiknya anda segera membeli bukunya Mak Carra ini biar langsung praktek dan eksis ngecipris nulis di blog. Buku Blogging: Have Fun and Get The money isinya komplit pakai special, terdiri dari 7 chapter yang membahas dengan lugas apa, kenapa, bagaimana mengelola blog secara handal dan tetap enjoy. 

Bila ada yang berminat untuk order buku yang emejing tentang blogging ini, silahkan colek sang penulis di twitter @RedCarra ya? Atau via FB di facebook.com/mommycarra. 

27
Share
“Kalau tukang reparasi sepatu ada yang buka tempat praktek seperti tambal ban, penjahit baju, atau kayak service barang eletronik, bisa lebih enak ya. Sewaktu-waktu kita perlu memperbaiki sepatu, tinggal njujug ke tempatnya “, demikian rasan-rasan saya sama suami sekitar dua bulan lalu.

Bismillahirrahmaanirahim, semenjak tinggal di Yogya, yang saya tahu tukang sol sepatu biasanya keliling. Sehingga sering tidak klik, saat dibutuhkan belum tentu ada tukang reparasi sepatu yang lewat. Atau mungkin terjadi missed, saat ada yang lewat di sekitar rumah pas kami sedang tak ada di rumah. Terasa banget betapa pentingnya kehadiran tukang reparasi sepatu, secara beberapa sepatu yang belum lama dipakai tapi bagian bawahnya sudah menganga seperti mulut kodok. Kalau semakin lama dibiarkan, ya gak sampai sebulan kemudian bisa wassalam itu sepatunya.  Seringnya sepatu anak kami, karena mungkin sering kena air (hujan) dan dipakai secara all session saat di sekolah sehingga umur pakainya belum terlalu lama sudah perlu di service. Langkah aman, memang mestinya saat masih baru beli sekalian di sol atau dijahit, jadi bisa lebih kuat dan tahan gempur pisan euy.
Ada yang serius mengamati cara memperbaiki Tas 
Hari Minggu lalu, sepulang Sholat Azhar dari Masjid yang tak jauh dari rumah, Kang suami bilang kalau ada bapak tukang sol sepatu sudah menunggu di teras. Rupanya Kang suami ingat rasan-rasan kami beberapa waktu lalu soal nge-sol sepatunya Azka.  Alhamdulillah, untuk edisi kali ini kerusakan sepatunya Azka bisa diperbaiki sehingga tidak harus bernasib sama seperti dua sepatu sebleumnya yang umurnya tidak genap satu semester.

Tak hanya sepatu, akhirnya merembet ke dua sandal Azka juga sekalian di permak biar kuat. Dari obrolan yang mengalir, ternyata si bapak tersebut juga bisa memperbaiki tas. Ya sudah, mumpung ada ahlinya, kebetulan ada tas ransel sekolah Azka belum lama ini putus salah satu handle-nya. Eh, masih nambah lagi dengan tas saya pula. 
“ Tidak ada pekerjaan yang berat ketika dilakukan dengan senang hati dan untuk orang – orang yang kita cintai”, demikian kalimat sarat makna yang mengalir lancar dari pembicaraan saya dengan Pak Dahwan, tukang sol sepatu yang sore itu khusyu menjahit sepatu dan memperbaiki tas di rumah. Konon, dari cerita Pak Dahwan, profesi sebagai tukang service sepatu sudah ditekuninya sekitar 3 tahun ini. Dengan bermodalkan sekotak perangkat sederhana, beliau berkeliling dari dusun ke dusun dengan menaiki sepeda pancalnya.

“ Aslinya saya berasal dari Temanggung. Sengaja hijrah ke Yogya karena merasa lebih nyaman di sini, juga sekolahnya lebih maju. Jadi sejak dua tahun lalu saya memboyong istri dan kedua anak kami ke sini. Jadi kalau sewaktu-waktu butuh nge-sol sepatu atau memperbaiki tas, bisa kok di antar ke tempat kontrakan saya di Jaban “.

Demikian, panjang lebar obrolan kami yang diselingi beberapa pertanyaan Azka sambil memperhatikan Pak Dahwan dengan tangan cekatannya,  bisa menyelesaikan sepasang sepatu, dua pasang sandal dan dua buah tas. Untuk semua jerih payahnya tersebut membutuhkan waktu hampir 2 jam dan tarif yang beliau sebutkan cukup Rp. 62.000,-. Dengan senyum puas, beliau pamit dan masih sempat berujar “ Pekerjaan itu biasanya mengikuti kebutuhan kok Mbak…” seolah beliau ingin menyampaikan bahwa semakin besar penghasilan yang kita peroleh, maka semakin besar pula kebutuhan yang harus dibiayai.

“ Bund, bayarnya hanya enam puluh dua ribu ya? Baik sekali ya bapaknya tadi..?” demikian komentar Azka sepeninggal Pak Dahwan yang mengayuh sepedanya menerobos rintik gerimis yang mulai menyulami udara.
“ Kalau kita mereparasikan sepatu, tas dan sandal….manfaatnya dobel-dobel ya Bund. Kita bisa hemat banyak, terus bapaknya juga dapat penghasilan. Iya Kan..?”  Penalaran khas anak-anak ala Azka, tapi cukup kritis juga. Dengan biaya yang sangat terjangkau, kami bisa berhemat cukup banyak. Profesi seperti Pak Dahwan adalah salah satu bentuk Mass Market yang sangat kami butuhkan, tak kalah pentingnya saat kami butuh menambal ban sepeda, menjahitkan baju, pesan kue dan makanan saat ada acara kantor maupun di rumah.
Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Pra Sejahtera di Sleman
Iyah, berbagai unjuk kerja yang dilakukan dan ditekuni oleh pelaku usaha yang secara klasifikasi dalam skala Usaha Mikro, Kecil dan menengah, tak bisa dipungkiri telah banyak membrikan kontribusi yang significant dalam kehidupan saya, kita dan semua lapisan masyarakat. Mereka, yang kita kenal dengan sebutan kelompok pengusaha UMKM juga telah berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat pra sejahtera. Fakta membuktikan bahwa UMKM adalah jenis usaha yang tahan banting dan mampu menyerap tenaga kerja sangat banyak. UMKM juga berperan nyata dalam mengoptimalkan sumber daya lokal hingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Singkong mentah yang per kilogram harganya “hanya” Rp.3000 – Rp.4000, tapi menjadi berlipat saat diolah menjadi aneka kue basah maupun kering. Buah salak yang harganya dibawah Rp. 5000 saat panen raya, bisa dinaikkan nilai ekonomis juga umur simpannya saat direkayasa menjadi minuman sari salak, keripik salak, dodol salak dsb.
pelatihan, bimbingan teknis
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Pra Sejahtera
Pelaku UMKM tak hanya memberdayakan SDM dan meningkatkan nilai ekonomis sumber alam lokal, tapi juga memiliki peran dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Sebut saja bagaimana produk craft dan aneka aksesoris yang menggunakan bahan baku dari “sampah” plastik menjadi produk-produk baru yang memiliki nilai manfaat. Juga limbah ampas tahu yang dioleh menjadi Nata De Soya, biji dan kulit salak yang dioptimalkan sebagai minuman yang memiliki khasiat kesehatan.
Orang-orang seperti Pak Dahwan dan pelaku UMKM umumnya, dengan segenap daya upaya dan sarana pendukung yang seadanya (minimal) mereka berjibaku menghasilkan barang dan jasa secara maksimal.

Tentu kita sangat berterima kasih dan ungkapan terima kasih yang kita sampaikan akan lebih berdaya guna manakala kita wujudkan dengan aksi nyata, salah satunya Dengan menabung di BTPN Sinaya.

Seperti kita ketahui bahwa BTPN merupakan lembaga perbankan yang fokus untuk melayani dan memberdayakan segmen mass market, yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta komunitas prasejahtera produktif. Selain itu, BTPN juga memiliki anak usaha (BTPN Syariah) yang fokus melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. melalui program Daya, yaitu program pemberdayaan mass market yang terukur dan berkelanjutan, sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang usaha untuk hidup yang lebih baik.
Semakin banyak anggota masyarakat yang terlibat langsung dalam memberdayakan nasabah merupakan kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. Beberapa kali saya terlibat dalam pelatihan dan bimbingan teknis untuk pemberdayaan masyarakat pra sejahtera, yang diharapkan bisa melahirkan wirausaha baru yang mandiri dan sejahtera.

Mereka punya semangat, kemauan, sudah memiliki ketrampilan, fasilitasi pemasaran juga tersedia seperti pameran dan fasilitas show room Dinas Perindagkop yang disediakan secara gratis bagi UMKM. Tapi pada kelanjutannya, hasil monitoring dan evaluasi pasca pelatihan, kendala yang rata-rata dihadapi oleh para peserta pelatihan adalah permodalan.

Saya, Anda dan siapa saja bisa turut serta  memberdayakan jutaan mass market di Indonesia bersama BTPN Sinaya. Secara ringkas, bisa dikatakan bahwa:

Menabung untuk memberdayakan orang banyak, dan kita tetap mendapatkan manfaat yang maksimal dari dana yang kita tabungkan. Dengan memilih untuk bergabung dengan BTPN Sinaya merupakan langkah yang tepat guna, tepat sasaran dan memberikan nilai daya yang multi guna. Bukankah, sebaik-baik orang adalah yang berguna bagi orang lain dan lingkungannya? 

Tertarik untuk segera bergabung dengan BTPN Sinaya kan? Berikut simulasi yang telah saya lakukan dan semoga bisa memantapkan niat kita untuk disiplin menabung sekaligus memberdayakan orang lain.

Yang Pertama: Mari kita buka web http://menabunguntukmemberdayakan.com/ kemudian silahkan meng-KLIK “MULAI SIMULASI”.
Silahkan Klik: MULAI SIMULASI
Silahkan connect melalui akun Facebook atau Manual Simulasi. 
Karena saya memilih Simulasi Manual, maka isian yang harus saya lengkapi adalah memasukkan Nama, email dan pilihan jenis usaha yang akan di simulasikan. Untuk jenis usaha, saya sengaja pilih Culinery karena saya cukup sering menerima curhatan pelaku UMKM yang butuh informasi untuk bisa mengakses pinjaman modal dengan bunga kompetitif. Setelah semua data diisikan, tinggal klik “MULAI LOGIN”. 

Kita harus mengisikan berapa dana yang akan tabung per bulan, tersedia pilihan nominal Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 5.000.000,- dan saya pilih nominal Rp. 1.000.000,-. Sedangkan untuk jangka waktu menabung, bisa mulai dari 6 bulan hingga 10 tahun dan saya pilih 5 tahun.
Langsung Klik pada “LIHAT HASIL SIMULASI”, yang akan memberikan hasil seperti dibawah:
Hasil Simulasi, Manfaat, Pinjaman, Bunga kompetitif

Setelah selesai, kita bisa langsung Klik pada “LIHAT HASIL SIMULASI” yang memberikan hasil sebesar Rp. 68.354.259,- dengan setoran dana sebesar Rp. 1.000.000,- per bulan selama 5 tahun. Dengan penghimpunan sebesar itu, saya memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dalam misi memberdayakan dan mengubah hidup jutaan Mass market di Indonesia, salah satunya adalah Ibu Sri Ningsih Sulistyowati, pembuat roti manis dan keripik di Sleman, Yogyakarta. Manfaat langsung yang saya terima tentu saja akumulasi tabungan yang nilainya cukup kompetitif dengan deposito.

Apakah Anda masih  galau kenapa dan bagaimana DAYA manfaat simultan yang bisa dihasilkan dari para nasabah BTPN Sinaya terhadap UMKM? 

Baiklah, untuk lebih jelas dan konkrit mari sekilas kita coba membaca potensi yang dimilki oleh UMKM dalam pemberdayaan masyarakat. Saya ambil contoh yang terdekat saja,  yaitu keberadaan UMKM di Sleman. Jumlah Unit Usaha secara keseluruhan tahun 2014, tercatat + 16.088 unit usaha yang didominasi usaha skala IRT dan kecil sebanyak +15.944. atau sebesar 99% dengan kontribusi nilai tambah sebesar 31%. Kebayang kan, betapa significant peluang UMKM dalam pemberdayaan masyarakat, perekonomian dan lingkungan. Dengan kata lain, Potensi UMKM atau massa masyarakat memberikan dampak besar dalam merangsang pertumbuhan dan kemandirian ekonomi daerah.

Komposisi Pelaku Usaha
Terlebih jika dikaitkan dengan  branding ekowisata dimana Yogyakarta merupakan merupakan destinasi wisata kedua terbesar setelah Bali. Artinya UMKM di Kabupaten Sleman memiliki peluang besar  untuk menjadi pilar kemandirian dalam pemberdayaan masyarakat, perekonomian, penyerapan tenaga kerja yang diungkit dari derasnya kunjungan wisatawan manca negara dan domestik yang meningkat dari tahun ke tahun.

Setidaknya terjadi demand yang cukup besar akan barang/produk untuk oleh-oleh wisata  dan tentunya bisa dikembangkan oleh kelompok UMKM, antara lain:

  • Industri Pengolahan Pangan 
Potensi industri pengolahan pangan di Kabupaten Sleman, dimana + 99% adalah industri kecil dan rumah tangga (IK/RT) dengan + 37% merupakan jenis industri pengolahan pangan. Berikut ini barang yang bisa dihasilkan dengan berbasis sumber daya lokal:
  1. Tanaman salak yang pusat produksinya berada di Kecamatan Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan ini sudah menjadi trade mark Kabupaten Sleman Bahkan Kecamatan Turi telah ditetapkan sebagai pusat pengembangan Agropolitan Kabupaten Sleman. Diversifikasi vertikal yang sudah dilakukan dalam industri pengolahan salak antara lain kripik salak dengan metode vacum frying, wajik salak, minuman sari salak ‘Salaka’, kripik salak, jenang dan suwar-suwir. Diversifikasi produk ini tentu bisa memperpanjang masa simpan sekaligus memberikan implikai nilai ekonomi meningkat.
  2. Selain potensi salak pondoh, kabupaten Sleman memiliki variasi produk khas dan memenuhi kriteria sebagai oleh-oleh wisata khas Yogya lainnya seperti aneka bakpia, diversifikasi pengolahan hasil laut dan air tawar seperti pengolahan belut, ikan tuna, dan lain-lain menjadi abon dan makanan siap saji lainnya. Diversifikasi pengolahan minuman berbahan rempah-rempah seperti kunyit, jahe merah, temulawak, beras kencur dan lain-lain dan juga baru-baru ini adanya suatu inovasi pengalengan makanan siap saji yang menjadi cirri khas makanan unggulan yaitu gudeg, dimana gudeg tersebut dikemas dalam kaleng yang dapat bertahan lama.
  3. Industri kuliner dengan ragam sajian makanan dan minuman yang melegenda yang bertebaran dan padat pengunjung yang sebagian besar dikelola oleh pelaku usaha kecil, mulai lesehan, kaki lima, angkringan, warung tenda, café  dan beberapa versi lainnya. Yang sudah pernah atau bahkan sering ubek-ubek seantero Yogya, tentu paham banget seberapa besar potensi industri kuliner yang bisa dikembangkan.
  • Industri Kerajinan
Sektor industri kerajinan memiliki kontribusi yang cukup besar dan sangat kuat daya sinergisnya terhadap branding ekowisata Daerah Istimewa Yogyakarta, yang secara kontinyu bertumbuh kembang di masyarakat Sleman selama ini mampu menyeimbangkan struktur perekonomian daerah. Industri kecil dan kerajinan cukup mendominasi perkembangan industri di Kabupaten Sleman, mulai dari hasil kerajinan garmen, tas, dompet, aksesoris fashion, aneka kerajinan dari bahan bambu, tanah liat, batik, yang semuanya sangat mendukung pengembangan pariwisata.

Bagaimana, sangat besar kan peluang usaha yang bisa dipilih dan dikembangkan oleh para UMKM di Sleman. Setidaknya nilai tambah yang mampu disumbangkan dari sektor UMKM adalah sekitar 31%.

Prosentase pencapaian Nilai Tambah
But, hal ironis yang tidak mustahil akan terjadi adalah semua gambaran menakjubkan hanya akan sebatas data, angka dan cerita atau bahkan jadi dongeng yang tak indah bagi generasi yang akan lahir dua atau tiga dasawarsa lagi. Anda tahu Kenapa?

Karena yang namanya pelaku usaha mikro, industri kecil dan industri rumah tangga memiliki permasalahan yang sama, yaitu MODAL. Pelaku usaha yang dikategorikan sebagai UMKM, salah satunya didasarkan terhadap modal (terbatas). Sekian kali saya ikut mendampingi aneka jenis pelatihan pemberdayaan bagi warga pra sejahtera, baik pelatihan pangan olahan, kerajinan, batik, souvenir dan pelatihan lainnya, saat dilakukan evaluasi paska pelatihan, mayoritas peserta pelatihan  menyampaikan uneg-unegnya yang masih dirasakan sangat menghambat untuk berproduksi, yaitu terkait PERMODALAN. Tanpa adanya modal, bagaimana mereka bisa mengadakan material untuk produksi, dari mana bisa menyediakan sarana prasarana pembuatan produk, untuk peningkatan kualitas produk yang standar dengan kemasan yang baik serta memiliki jaminan keamanan pangan (PIRT dan sertifikat Halal), dan lain sebagainya.

Usaha, bisnis atau industri yang dikelola dengan sarana dan prasarana yang bisa dibilang minimal. Tempat usaha yang masih jauh dari kategori standar, kualitas produk, pemasaran, daya saing SDM yang masih rendah, dan permasalahan lainnya yang komplek. Apalagi jika dihadapkan dengan tuntutan konsumen akan produk yang berkualitas, aman dan memiliki standar yang terukur dan terjamin serta persaingan MEA yang sudah bukan isu, tapi tantangan di depan mata. Jadi, untuk bisa survive, berkembang dan existing, kebutuhan akan modal merupakan harga mati. 
Modal, teknologi, inovasi, jaringan pasar, manajemen
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi UMKM
Keterbatasan Modal, tak bisa dielakkan jika akan menimbulkan dampak berantai seperti:
  1. Pemilik merangkap jadi manager, pekerja, pemasaran, all session akibatnya kemungkinan besar mengalami over load sehingga tidak melihat suatu masalah sebagai hal yang harus di follow up dengan plan and action,
  2. dan masih berkutat pada bagaimana produksi bisa stabil dan terjual (dengan margin yang mepet BEP sudah dianggap usaha lancar) diperparah dengan sistem pengelolaan keuangan yang masih bercampur dengan keuangan keluarga,
  3. akan terinfeksi virus Mind set: seperti ini saja sudah baik-baik saja sehingga belum ada implementasi untuk inovasi desain dan sentuhan teknologi,
  4. Belum bisa menerapkan standardisasi produk seperti sertifikasi halal dan P-IRT (untuk produk pangan olahan), SNI, ISO, dll.

Maka, semakin banyak pihak yang memberikan dukungan dan kemudahan pinjaman modal, secara teratur akan mengeliminasi permasalahan-permasahan yang dihadapi oleh UMKM, sehingga bisa kontinue berproduksi, juga bisa fokus untuk memiliki ciri khas (unik),  kreatif, bernilai tambah, mutu dan kualitas yang terjaga dan terbukti. 

Sudah sangat jelas bila kehadiran program BTPN Sinaya menjadi katalisator yang secara extraordinary memberikan manfaat yang memiliki daya multiplier dan simultan, bagi nasabah (penabung) dan terlebih bagi Mass Market atau UMKM. Apalagi jika dilihat, mayoritas produk yang dihasilkan UMKM kan juga merupakan kebutuhan kita dan semua lapisan masyarakat. Artinya, bila kita berperan sebagai nasabah BTPN Sinaya, selain mendapatkan manfaat menabung (akumulasi dana simapanan yang kompetitif), dan secara tidak langsung kita bisa memenuhi kebutuhan dengan kualitas dan harga yang mampu bersaing terhadap produk luar negeri (pasar MEA khususnya, pada global market pada umumnya)
MEA, UMKM, Strategi

Nah, tunggu apalagi...
Ayo Wujudkan Rasa Terima Kasih Kepada Mass Market Melalui Program Daya bersama BTPN Sinaya.
 






50
Share
Siapa yang Mau Ikut Arisan Khusnul Khatimah ? Sudah familiar kan dengan yang namanya ARISAN? Format awal-awal arisan yang saya kenal adalah arisan berupa uang dan beras. Aturan mainnya sama yaitu peserta arisan yang namanya keluar saat pengocokan yang akan menerima setoran uang atau beras. 

Untuk arisan beras, Bismillahirrahmaanirrahiim biasanya dikocok saat musim panen dan pada prakteknya sistem pengundian tersebut bisa dinegosiasi yaitu sesuai permintaan bagi yang punya hajat. Semisal ada yang akan menyelenggarakan acara mantu atau mengkhitankan anak atau selamatan, maka si peserta tersebut bisa mengajukan rikues untuk jadi penerima arisan beras. 

Semakin  ke kinian, ternyata kegiatan yang pada dasarnya untuk kebersamaan tersebut mengalami perkembangan juga. Banyak model-model arisan yang bermunculan, sebut saja ada sepeda motor, arisan haji, arisan perabot rumah tangga, perlengkapan masak dan permodelan arisan lainnya.  

Dan sekitar seminggu lalu selepas kopdaran sama Una, saat singgah di sebuah masjid dekat asrama sekolahnya Ifa untuk sholat Ashar, tepatnyan di Mesjid At-Taqwa terletak di Jalan Suronatan, Yogyakarta(semoga gak salah penyebutan nama Masjid). Tak berselang lama setelah usai salam, dari salah satu ruangan di samping kanan masjid yang sedang berlangsung sebuah acara, terdengar suara sang koordinator ( pemimpin rapat) mengumumkan rencana untuk membuat arisan:
Kita semua tentu ingin meninggal secara khusnul khatimah. Nah, Siapa yang Mau Ikut Arisan Khusnul Khatimah?"
Spontan saya terhipnotis karena  mendengar nama arisan tersebut adalah ARISAN KHUSNUL KHATIMAH. May I know, apa yang spontan terlintas dipikiran Anda dengan Arisan Khusnul Khatimah tersebut? Atau kira-kira seperti apa tafsiran bebas tentang penyelenggaraan arisan tersebut?

Happy Life, Happy Die

Are you ready to Khusnul Khatimah?

Kalau saya, yang spontan terlintas: mungkin arisan ini semacam kegiatan bersama untuk mengadakan pengajian di rumah secara bergiliran? Mengumpulkan dana untuk membangun tempat ibadah? Atau, kegiatan-kegiatan lainnya yang sifatnya religi…?

Melipat mukena dan berjalan keluar masjid, saya berjalan perlahan-lahan karena ingin “mencuri” dengar penjelasan arisan tersebut. Tak sampai dua menit kemudian, terdengar jelas penjelasan singkat tentang arisan khusnul khatimah tersebut:
Arisan khusnul khatimah ini merupakan salah satu bentuk persiapan bilamana sewaktu-waktu malaikat Izroil menjemput kita. Jadi, yang berminat untuk ikut arisan khusnul khatimah ini silahkan mendaftar dengan menyerahkan foto kopi KTP dan membayar iuran sebesar Rp. 50.000,- per tahun. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk meng-cover biaya yang timbul saat salah satu diantara kita ada yang meninggal, mulai dari ambulance, perawatan jenasah dan perlengkapan lainnya hingga pemakaman…….”
Saya merinding, terkesima dan entah perasaan apa lagi lainnya,  UNDEFINED.
Sebelum meninggalkan area masjid tersebut, masih bisa saya tangkap dengan jelas antusiasme dari peserta acara yang rata-rata berusia manula. Iyah, antusiasme yang artinya beliau-beliau yang ada dalam ruangan tersebut tak hanya tahu jika maut memang bisa datang kapan saja, tapi juga mencerminkan jika mereka “siap” untuk dipanggil menghadap sang Pemilik Kehidupan, Allah SWT.

Iyah, arisan yang sangat baru bagi saya tapi mungkin tidak bagi orang lain, at least bagi mereka yang sudah ikut menjadi pesertanya. Pun saat saya cerita di grup WA ODOJ, ternyata sudah ada teman ODOJ yang ikut arisan setipe tapi dengan nama yang berbeda yaitu ARISAN KAFAN.

Jangan menunda-nunda melakukan persiapan untuk kematian karena umur kita terlalu singkat. Jadikanlah setiap tarikan napas layaknya udara terakhir yang kita hirup, lalu kematian akan menjemput. Kematian seseorang akan terjadi dalam keadaan ketika ia biasa melakukan sesuatu ketika hidup. Ketika dibangkitkan di akherat, ia pun akan dibangkitkan dalam situasi itu juga ~ Ibnu Qudamah.

Bagaimana dengan kita? kita tahu dan paham banget bahwa kematian pasti terjadi, tak akan bisa ditunda ataupun ditawar-tawar lagi. Juga kita tak akan tahu kapan berapa lama lagi kita hidup di dunia ini dan dimana saat itu akan tiba, bahkan kita tak akan pernah tahu sedetik berikutnya. Ada hal yang sangat dekat yang bisa kita lakukan: bagaimana level ketaqwaan kita agar bisa menjemput sakaratul maut dengan khusnul khatimah dan persiapan bekal untuk kehidupan sesudah maut itu sendiri. Dan sudahkah kita sesiap mereka yang dengan antusias mendaftar untuk ikut arisan khusnul khatimah, arisan kafan atau penamaan lainnya?

Kita semangat berinvestasi ini dan itu, baik untuk diri kita sendiri, anak-anak kita, bahkan kalau bisa hingga ke cucu, buyut, cicit, dst. Bahkan dengan canggihnya menerapkan metode: Don’t put the eggs on the one basket. Tapi sudahkah kita juga membuat langkah persiapan investasi seantusias seperti ragam investasi duniawi tersebut, dialokasikan secara khusus untuk jangka waktu yang kita namakan “masa depan” sesungguhnya? Masa dimana kita hanya bisa berharap adanya aliran pahala dari amal jariyah kita semasa hidup di dunia ini.

Banyak orang yang siap untuk hidup bahagia, tapi belum banyak orang yang bersiap-siap untuk meninggal secara bahagia (setelah hidup di dunia).


11
Share


Sudah dilihat bagaimana Video alay ala saya? Tantangan LBI kali ini sempat bikin saya salah tingkah, secara saya kan pemalu dan tidak suka narsis, lha kok dikasih Challenge bikin Video? Mana si Tablet barusan ngalamin tragedi sehingga cameranya tidak bisa berfungsi. Bismillahirrahmaanirrahiim, kebetulan lagi hang out sama Una macak turis di Malioboro, aji mumpung dipraktekkan. Minta tolog Una untuk megangin Kamera digital dan nge-shoot aksi saya berhitung di sekitaran Jalan Malioboro tuh. Masuk kriteria sebagai video selfie, kan saya beraksi sendirian. Karena definisi selfie versi saya, gak harus moto atau nge-shoot sendiri. *bikin penafsiran semaunya sendiri*

Yang penting mematuhi syarat dan ketentuan untuk bikin video berdurasi 6 sampai dengan 60 detik dan harus di unggah ke salah satu akun sosial. Saya pilih YouTube, sekalian bisa nambahin content kan? Gak punya ide mau ngapain, juga gak pede untuk berorasi macam apa pula, event just introduce mysel. Okelah, daripada sing a song yang dijamin hasilnya bisa menjadi polusi suara, saya pun pilih berhitung mulai 1 sampai dengan 10. DONE !

Just Info, sebenarnya tayangan video di atas merupakan video yang kedua. Rekaman pertama saya buat dengan gaya sok main drum dan teteup unjuk kebolehan berhitung. Tapi berhitungnya konyol full, lha antara verbal (yang terucap) dan gerak tangan?jari tidak singkron. Artinya, perintah otak ke mulut dan tangan terjadi bias. Jemari saya tidak selaras dengan hitungan yang saya sebutkan. Nah, daripada sayang di buang, sekalian saya upload juga ya…..*modus*. Berikut ini video dengan sukarelawan pemegang kamera adalah Kang Suami sambil ngelap keringat karena habis dari Candi Sambisari ala si Boy anak Jalanan.
Sebenarnya, saya sudah beberapa kali bikin content video untuk akun you tube. Walaupun masih abal-abalan, yaitu sekedar shooting dan upload. Kira-kira sejak dua tahun lalu saya mulai pengen aja sih ngisi akun you tube tapi masih moody. Kebetulan beberapa kali hadir di event, saya mulai suka membuat rekaman manakala ada sesi yang sekiranya cool dan worth it untuk diabadikan versi gambar gerak dan bersuara. Secara bertahap, koleksi rekaman pun saya upload satu per satu. Seneng saja sih majang hasil rekaman, apalagi bila isinya berupa tips atau sharing ilmu-ilmu apa gettu. Yang jelas bukan ilmu ghaib dan InsyaAllah isinya mengacu pada asas kesopanan dan etika lainnya.

Juga kalau pas lagi kumpul-kumpul bareng keluarga seperti saat Lebaran, saya juga suka bikin rekaman-rekaman. Dokumentasi berupa foto dan video, masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Khusus untuk rekaman keluarga, saya belum sortir mana yang bisa dipublikasikan. Dengan melihat hasil rekaman itu, Alhamdulillah serasa berada di antara keluarga kala sekian waktu belum bisa mudik secara serentak lagi. Dan saya yakin, one day....dokumentasi versi Video yang saya buat akan jadi barang yang memorable.

Honestly, semua hasil rekaman yang saya buat belum ada sentuhan apa-apa. Termasuk yang sudah tayang di you tube juga versi orisinil tanpa ada sentuhan teknik pengambilan video yang baik. Bagaimana editing hasil rekaman juga belum bisa saya terapkan, lha saya juga belum belajar tentang per-videa-an ini. Intinya, upload video yang saya buat masih orisinil 100% amatiran dan karena saya sukaaaa.

Nah, adakah yang suka atau pernah bikin rekaman saat kebersamaan dengan keluarga ?




25
Share
Apa Event tahun 2016 yang ada di kotamu? Walaupun Tema ini sudah pernah diangkat tapi  merupakan kali pertama bagi saya karena pada musim lalu tidak sempat membuat postingan dengan tema mengenai event yang ada di kota tempat tinggal. Dan sebenarnya juga, edisi kali ini saya bingung juga mau menuliskan  agenda/event tahun 2016 di Sleman, salah satu Kabupaten yang potensial di Yogyakarta. Hingga Bismillahirrahmaanirrahiim kebetulan bertemu langsung dengan orang Disbudpar. Menurut si Bapak, event 2016 sebenarnya sudah ada tapi belum dirilis karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Okelah, tapi kan postingan tema LBI kali ini tak ingin saya lewatkan lagi?. Dan dari sekian klik-klik browsing, berikut ini beberapa event yang siap diselenggarakan di tahun 2016:

1. Web Disbudpar Sleman, http://www.slemankab.go.id/category/events, at least ada satu event yang terpublish yaitu  Sunday Morning Sembada, Gelar Potensi UMKM Se Kecamatan Sleman, Minggu 7 Februari 2016 jam 08.30 WIB di Parkir Utara Lapangan Denggung. 

2. Pentas Sendratari Ramayana di taman wisata candi prambanan tentu sudah tak asing lagi karena merupakan pertunjukan seni yang sudah menjadi agenda rutin sepanjang tahun. Untuk bulan pebruari2016, jadwal pertunjukan adalah mulai tanggal 2, 4, 6, 9, 11, 13, 16, 18, 20, 23, 25, 27. Pertunjukkan kesenian yang menganggakt kisah Ramayana ini bisa menjadi alternatif hiburan untuk semua keluarga, dimulai jam 19.30 - 21.30 yang bertempat di Panggung Kesenian Trimurti (Trimurti Theatre)
Agenda wisata di Sleman; lari ultra marathon; Sendratari Ramayana
(Salah satu) Landmark Kabupaten Sleman
Candi Prambanan yang berlokasi di Jalan Raya Yogya - Solo km 16 Prambanan, kalau dari arah Solo letaknya di sebelah kanan jalan, mudah banget ditemukan.

3. Pasar Lebaran yang merupakan kegiatan rutin tiap menjelang Hari Raya Idhul Fitri, direncanakan akan digelar kemabli tahun 2016 ini pada minggu kedua Bulan Ramadhan atau sekitar kedua – ketiga Bulan Juni 2016 yang bertempat di depan Kantor Dinas Perindagkop, Jalan Parasamya. 

4. Terkait dengan jadi Sleman yang ke-100, Pameran Potensi Daerah siap digelar lebih semarak dari tahun sebelumnya. Rencana PPD (pameran Potensi Daerah) ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 - 29 Mei 2016, berlangsung selama 10 hari di Parkir Utara Lapangan Denggung.

5. Even lomba lari ultra marathon 100 K yang menempuh jarak 100 Kilometer akan digelar pada tanggal 7 – 8 Mei Mei 2016. Event ini digelar oleh KONI Sleman sekaligus untuk peringatan hari jadi Sleman ke 100 atau seabad hari Jadi Sleman. Dalam kesempatan ini tak hanya lari 100 K yang dipertandingkan. KONI Sleman juga menggelar lari dengan 4 jarak tempuh lainnya yaitu: 50 KM, 25 KM, 13 KM dan 5 KM yang terbuka untuk umum dengan total hadiah Rp. 100.000.000,- wouww, kalau saya hendak ikut serta kayaknya mantab pilih jarak 5 kilometer tuh. Ayo, siap-siap yang hobi lari atau bagi siapa saja yang suka olah raga, event lari 100 KM bisa jadi alternatif untuk membangkitkan adrenalin.

Apalagi ada penggratisan untuk siswa/pelajar bagi 300 pendaftar pertama khusus untuk etape 5 K. Start akan dimulai jam 00.00 tanggal 7 Mei 2016 di depan Kantor Bupati dan garis finish pada jam 20.00 WIB pada tanggal 8 Mei 2016 di Kawasan Wisata Tlogoputri Kaliurang. Event lomba lari ini dipersiapkan untuk nasional, lokal maupun internasional loh? Apalgi rutenya juga ciamik banget, bervariasi mulai dari jalan aspal, lintas alam, pedesaan, perbukitan. Ayoo siapkan KAOS dan sepatu olah raga…eh, siapkan stamina dulu ding. Dan jangan lupa segera mendaftar di KONI ya? Sapa tahu, nanti ketemu saya *kalau ikut sih*

Demikian beberapa event/agenda Kabupaten Sleman untuk tahun 2016. DAn sepertinya, dalam rangka hari jadi Sleman yang ke-100, banyak instansi swasta/pemerintah yang akan menggelar acara special, baik berupa kegiatan sosial, pertunjukan ataupun perlombaan.

Kalau di kota Anda, apa neh agenda yang special dari tahun sebelumnya?



34
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon