Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Bagi saya Kopi merupakan minuman yang memiliki aroma eksotis dan mengundang daya imajinatif. Bismillahirrahmaanirrahiim minum kopi sudah jadi bagian keseharian saya semenjak kuliah. Awalnya sempat diledekin teman-teman kost “kamu kayak bapak-bapak, masak minum kopi?”. Saya ketawa saja, tetap enjoy menikmati segelas kopi yang saya buat setiap sehabis Maghrib. Konsep awal minum kopi untuk doping ngerjain tugas kuliah. Karena alasan mengusir kantuk pula, mulailah ada teman kost yang mencicipi kopi bikinan saya. By the time, minum kopi jadi moment yang mengakrabkan pergaulan dengan teman-teman kost karena diminum secara rame-rame. 


Kini minum kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak jadi salah satu pilihan yahud untuk menikmati sensasi coffee time. Buat saya, minum kopi bisa pagi atau siang atau sore atau malam. Baik saat dirumah sendiri atau pun saat berada di rumah mertua, coffee time still go on. Tak ada schedule khusus untuk berduaan dengan segelas kopi. Lha kan ada Good day yang mendukung acara minum kopi jadi lebih funtastic. Suami saya yang dulunya antipati untuk minum kopi dengan alasan perutnya jadi kembung,  mulai deh terinfeksi ikutan minum kopi juga. Awal nyobainnya sambil ragu-ragu, tapi setelah minum kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak berasa nyaman diperutnya. Komentar kakak Ipar “Kamu sekarang suka minum kopi tho?”. Wajar kalau suami saya langsung akrab dengan Good Day karena ingredientnya friendly dengan lambungnya. 


Acara minum kopi juga merupakan teman dalam berbagai aktifitas saat di kantor maupun ketika di rumah. Apalagi jika sedang duduk manis di depan laptop atau membaca buku, seperti yang sering saya lakukan manakala minum kopi. Segelas kopi panas dengan aroma yang menggugah semangat, terasa semakin sensasional saat saya menyeruputnya dengan sendok. Iyahhh...style saya minum kopi dari dulu menggunakan sendok. Satu sendok demi sendok, senyawa  kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak meresap senyawanya dilidah dan mengalir ke tenggorokan dengan nikmatnya. Hal lain yang membuat saya KLIK dengan Kopi Instan dan Cappucino Good Day adalah tak ada efek sampingan saat proses pembuangan limbah alias urusan ke kamar mandi yakni tidak menyisakan bau kopi. Pernah nyoba suatu jenis kopi instant, ceritanya sih penasaran oleh iklannya. Lha kok pas pipis dan BAB terciumlah bau kopi bercampur bau lainnya menimbulkan “pencemaran” udara deh. Itu pun berkelanjutan masih berbau kafein saat pipis-pipis berikutnyanya sampai seharian. Dijamin Ilfil jadinya kalau setelah minum kopi mendapat “bonus” yang menggangu seperti itu. Ups, sorry-sorry..... kok saya jadi melebar gini cerita tentang minum kopinya yaa?. #nyruput kopi dulu ahh.
Kembali lagi membahas minum kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak bisa menghadirkan banyak cerita karena variasi yang ditawarkan Good Day bercita rasa yang bisa membuat moment minum kopi jadi makin gaul kok. Ada Good Day Vanilla latte, Chococinno, Mocacinno, Carrebian Nut, Cappuccino, Coffee Freeze Mocafrio dan The Original Coolin’ Coffee. Pokoknya semua varian yang dihadirkan oleh Good Day bikin pergaulan kita jadi makin gaul yang funtastic deh. Penyajiannya juga so simply banget karena cukup dengan air bersuhu sekira 85 derajad Celcius. Bagi yang gak sempat memanaskan air atau persediaan air panasnya habis, atau pas panas terik tapi tetap pengen menikmati eksotisnya minum kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak....langsung seduh saja Good Day Coffee Freeze Mocafrio dengan air es, dijamin maknyezzzz segernya. 
Semua varian Good Day memang funtastic dan yang jadi favorite saya adalah  Good Day Cappuccino. Apalagi setelah tahu jika minum kopi beresiko depresi 25% lebih rendah daripada yang tidak meminum kopi. Sedangkan coklat, mengandung anandamide yang menenangkan kerja otak. Jadi makin siiipplah mem-favorite-kan Good Day Cappuccino. Foamnya yang lembut, coklat granulanya yang so tasty dan dinikmati saat semerbak aromanya menyelinap dalam molekul udara yang terhirup hidung....Hemmm, setiap mililiter yang memenuhi sendok yang saya sruput  menjadikan acara minum kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak kian adorable sensasinya. Hayyoo....siapa saja yang suka minum kopi neh?





18
Share
Bisa berbagi itu Indah, mau saling berbagi hal baik itu luar biasa, selalu bisa  dan mau berbagi kebaikan tentu teramat sangat luar biasa rasanya. Dan  Bismillahirrahmaanirrahiim walaupun prosesi berbaginya hanya sebagai perantara, bagi saya tetap memberikan sensasi kebahagiaan tersendiri. Untuk acara Bagi-Bagi Kaca Firmoo ini Saya sebut sebagai PERANTARA berbagi karena yang akan memberikan special gift sepasang kaca keren untuk dua orang  adalah oleh pihak Firmoo.com. Sebenarnya di Bulan Juli lalu saya sudah mendapatkan email dari Mr. Antonio contact person-nya Firmoo untuk mengadakan event Giveaway serupa ini. Tapi karena sikon dan stamina lagi nge-drop yang berdampak pula pada aktifitas blogging, sehingga saya me-reply ke Mr. Antonio jika dengan berat hati belum bisa merilis postingan untuk Giveaway Firmoo. Dan ternyata kesempatan berbagi tersebut masih terbuka untuk saya, dengan imel respon yang baru saja yang terima. 

Nah, sudah nyambung dunx hendak dibawa kemana cerita bagi-bagi Kaca Mata Firmoo ini? Saya yakin kalau aneka kaca mata firmoo sudah tidak asing lagi para blogger. Bahkan ada yang sudah kebagian Kaca Mata Firmoo juga, termasuk saya yang telah menerima sepasang kaca mata gaul nan ghaya dari firmoo pada event bagi-bagi kaca mata gratis yang diadakan oleh http://firmoo.com tahun 2012. Banyak model kaca mata yang ditawarkan oleh firmoo, berikut ini beberapa contohnya.
Cekidot DI SINI

Atau yang model INI:
Tipe Kaca Firmoo lainnya yang INI juga Oke:

Untuk melihat koleksi Kaca Mata Firmoo lebih lengkap lagi, silahkan lanjut berkunjung ke http://firmoo.com atau halaman Facebooknya : https://www.facebook.com/FirmooGlasses. BUkti otentiknya kalau Kaca Mata firmoo keren ini neh:
Narsis dengan Kaca Mata Firmoo
Terus, untuk yang mau banget punya kaca Firmoo tanpa bayar alias GRATIS, hayooo Sapa yang MAU Kaca mata Firmoo secara GRATIS? Buruan disimak dan diikuti SOP-nya berikut ini:  
  1. Silahkan kunjungin halaman  Firmoo First Pair Free Program atau bisa juga di http://www.firmoo.com/classic-series.html dan Pilih salah satu kacamata yang sesuai dengan keinginan anda.
  2. Silahkan tingglkan jejak KOMENTAR di bawah postingan ini yang dilengkapi dengan URL anda.
  3. Bagi yang non blogger, bisa disertakan Link akun socmed atau emailnya kok.
  4. Jangan lupa, Komentarnya HARUS dikasih link kacamata yang dipilih beserta spesifikasinya: kacamata normal, minus ataupun plus maksimal 1,5
  5. HADIAH: Sepasang kacamata sesuai yang dicantumkan pada komentator yang beruntung untuk dua orang yang beruntung

Kalau versi aselinya, ketentuan yang berhak mendapatkan HADIAH dari Bagi-Bagi Kaca mata Firmoo ini adalah [jaga-jaga kalau salah salah nerjemahin kalimatnya Mr. Antonio]:

The prizes for the winners.
Two pairs of glasses will be offered to your winners. (Two winners in total). The winners can choose their glasses at http://www.firmoo.com/classic-series.html Eyeglasses include frame plus 1.50 single vision lenses. Sunglasses include frame plus zero-powered lenses. The shipping is exceptional. Moreover, if there are more than 50 valid entrants in your giveaway campaign, an extra pair of free glasses/sunglasses plus free shipping will be offered to one of your luckiest winners.

Untuk sistem penjurianya saya sendiri dan pastinya dibantu oleh pihak Firmoo.com. Pengennya event GA ini saya tutup setelah ada 100 peserta [ dihitung per ID ], tapi kalau kelamaan nunggu 100 orang berkomentar, sangat bisa deh dipertimbangkan kalau sudah mencapai 50 orang yang partisipan MILIH Jenis Kaca Mata Firmoo baru deh bisa ditutup deh. hehehe....

Ayoo, nunggu apalagi ? Langsung tancap gass poll pilih kaca mata dan tinggalkan LINK pilihan kaca mata Firmoo anda pada form komentar yaaa......



70
Share
Kurun waktu sebulan Ramadhan yang demikian cepatnya meninggalkan kita dan Bismillahirrahmaanirrahiim selalu berharap deru semangat ibadah serta keutamaanya mewarnai setiap jejak langkah dan helaan nafas kita di serata bulan-bulan selanjutnya. Semoga kita masih diberikan umur dan kesehatan sehingga berkesempatan bertemu Bulan Ramadhan-Ramadhan berikutnya dengan Iman-taqwa yang lebih baik. Aneka antusiasme aksi mudik pun sudah mulai surut, kembali pada aktifitas normal.

Demikian pula rute mudik saya untuk tahun ini yang paling berbeda dari sebelum-sebelumnya dan InsyaAllah juga tak akan sama dengan tahun-tahun berikutnya. Karena tipe hubungan di awal pernikahan yang masih LDR, rute mudik saya pun jadi terbagi dalam beberapa etape. Keren kan, gak kalah sama event balapan sepeda atau lari marathon lho. 

Jatah cuti bersama yang lebih banyak di hari sebelum H-nya Idhul Fitri, yang kontras dengan suami yang masih efektif bekerja sampai H-2, automatically rute mudik saya ya Jawa Timur ==> Yogyakarta ==> Jawa Timur lagi.

Kalau dibuat etape, setidaknya ada 4 etape:
  1. Etape I: Banyuwangi – Yogyakarta, 2 Agustus 2013. Start jam 14.30 BBWI dan tiba di nJanti [Yogya] sekira jam 7 pagi. Secara akumulatif, kisaran waktu tempuh masih relatif sama lamanya dengan mudik reguler sebelumnya = hampir 17 jam. Sepanjang rute perjalanan tak ada kemacetan, HANYA sesekali ketemu arus LaLin yang padat saja kok. Hehehehee..
  2. Etape II: Yogyakarta – Bojonegoro, 06 Agustus 2013. Start dari Sleman jam 16.10 WIB dan check in di rumah Mertua jam setengah dua dinihari. Untuk kecepatan normal, mestinya 7 jam bisa sampai di Bojonegoro. Lha karena pakai azaz “ngapain buru-buru, santai saja wong Hari Rayanya kan masih Kamis”. Jadi ya menikmati perjalanan mudik, break Buka Puasa plus tarawih di Sragen, serta mampir sebentar di Padangan [dekat perbatasan Ngawi – Bojonegoro], sehingga 7 Agustus sampai di rumah mertua ya jelang santap sahur deh.
  3. Etape III: Bojonegoro – Lamongan, 07 Agustus 2013. Sekira jam 3 Sore, lanjut mudik ke LA deh. Dan  tanggal 8 Agustus, Hari H lebaran di Lamongan dan sekira jam 9 malam balik lagi  untuk berlebaran di rumah mertua. 
  4. Etape IV: Tanggal 11 Agustus 2013 Saya balik ke Banyuwangi dan Suami ke Yogyakarta hari Senin-nya. 
Rute Yogya - Solo yang makin padat LaLin 
Kalau dituliskan dan dibaca....kok ya mirip banget kayak adegan setrikaan ya? Apalagi pas momentum lebaran: 7 – 10 Agustus yang bolak-balik Bojonegoro – LA. Karena jarak rumah ortu dan mertua memang relatif dekat, sekitar 1 jam sajah, jadi yang paling capek tentunya sang driver-nya alias suami karena dia jadi one men show pegang kemudi. Lha kan saya baru bisa nyetir jalur lurus-lurus wae = maju duang tuh. 

Mudik tetap sesuatu banget, jadi meski capek pun gak bakal mengurangi antusiasme untuk menikmati acara berhilir mudik ria. Dan saya termasuk yang memiliki rute mudik yang simple karena kampung halaman saya dan suami cukup berdekatan, sehingga gak sampai bergiliran mudik seperti kakak saya yang beristrikan orang Palembang. Atau kakak saya yang lainnya lagi, yang istrinya berprofesi paramedis yang baru bisa mudik lebaran 4 tahun sekali karena ada sistem piket di RS pas lebaran. Atau, saudara-saudara kita yang berada di Luar negeri yang bertahun-tahun merayakan lebaran jauh dari sanak saudara. Alhamdulillah masih diberikan kemampuan dan kesempatan untuk bisa berkumpul keluarga saat lebaran, moment yang special bagi orang-orang yang menyandang status perantau. 
One Men Show nge-driver
Bagi yang belum bisa mudik karena berbagai sebab dan alasan yang memang belum memungkinkan untuk bisa mudik, semoga tetap bisa merasakan indahnya kebersamaan dan jalinan silaturahim dengan keluarga.
Sejatinya tak ada Jarak [jauh], karena hanyalah bilangan angka yang dituliskan. Selain mediator berbagai layanan produk IT yang mampu meretas jarak, namun tetap yang terutama adalah ada hati nurani, ada ikatan batin dan ada rasa kasih sayang yang menghubungkan dengan semua orang-orang yang dikasihi, TANPA kenal batasan waktu, cuaca, jarak, materi dan lain lain. 
Euforia lebaran memang sudah mulai reda, kue-kue pun sudah mulai habis, dan Kartu Ucapan Idul Fitri pun masih menjadi bagian euforia lebaran yang tak akan usang dari masa ke masa, tentu saja dengan desain dan format yang akan berkembang sesuai nuansa masing-masing peradaban. 

Dan cerita tentang acara mudik tentu masih terekam dengan baik. Sekilas cerita Etape Mudik Lebaran [Saya] ini sebagai postingan perdana setelah nge-drop seusai lebaran  dan sekaligus luapan kerinduan untuk ber-blogging ria di sela-sela prosesi dan masa transisi pindah kerja sekaligus domisili ke Yogyakarta: persiapan personal life untuk check out dari Banyuwangi dan set up kerjaan + SDm penggnati yang akan saya tinggalkan.

InsyaAllah Bulan September ini saya akan memulai jilid baru dengan tinggal di Yogya: truely hope semoga bisa lebih baik dalam segala hal. Termasuk Pengen dan berharap bisa aktif nge-blog lagi...Really hope every chapter of life will always give me best lessons to be better person, Aamiin:)


31
Share
Sebagai orang yang pandai memasak dengan jurus Acak kadut alias semau-mau guweh dan Alhamdulillah biasanya sih ludes habis. Maklum menyajikannya kan menggunakan ajian “jika gak dihabisin, dijamin no more action to cook!” #ajaran sesat TIDAK boleh ditiikuti!. Meski demikian masih ada kok hasrat hati untuk bisa menyajikan menu makanan yang lebih ada unsur menggugah selera makan. Maka Bismillahirrahmaanirrahiim saat nyasar login FB dan nyasar mbaca event-nya Fiesta Seafood dan menyimak tata cara ikutannya, muncul Sok PeDe-nya Saia untuk ikutan. Sepintas membaca point-point yang ditentukan untuk bisa ikutan, secara garis besarnya adalah:
  1. Peserta diharuskan mencoba membuat salah satu resep dari minggu 1-3 dan membuat resep kreasinya sendiri pada minggu ke 4
  2. Masing-masing resep yang dicoba harus dipilih dari minggu yang berbeda.
  3. Contoh: Minggu 1 – 3: Tiap 1 Minggu submit 1 resep yang disediakan oleh Chef Arnold
  4. Minggu ke 4 : Submit resep kreasi anda
  5. Setelah mencoba resep, upload testimoni mengenai resep tersebut dan foto makanan jadi hasil resep yang dicoba/ dikreasikan dan juga foto packaging Fiesta Seafood yang digunakan dalam satu foto di www.kisahseafoodramadhan.com
Dan setelah melihat galeri foto-foto para peserta yang sudah sukses aplut hasil kreasinya, maka kian PeDE-lah  Over Dosis si Master Chef acak kadut ini. Sisi optimis saya pun memprovokasi: Lha bikinnya kan hanya meniru sajian resep Chef Arnold untuk 3 pilihan resepnya. Terus masakan yang ke-4 kan berkreasi, artinya saya bebas dunk menggunakan ilmu acak kadut ~ ngawur MODE ON ~ yang sudah saya kuasai sebelumnya.

Saat tahu event Fiesta Seafood tanggal 26 Juli dan lomba Closed 4 Agustus 2013, artinya sisa waktunya tinggal +1 minggu, tappiii.....saya tetap mantabs surantabs untuk unjuk kemampuan MENIRU olah karya masakannya Chef Arnold. Keesokannya [hari Sabtu]yang harus day off, lha kok ujug-ujug ada pengumuman kalau harus masuk kerja karena ada kunjungan Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Jakarta. Ya sutralah, harus bersabar dulu nungguin kunjungan Pak KaBan, sehingga jelang siang baru bisa start hunting produk Fiesta Seafood.

Bukannya sok lebay jika saya sebut hunting, karena memang dan ternyata tidak semua supermaket di Banyuwangi menjual produknya seafood. Last Option, menuju supermarket yang ke arah pelabuhan Ketapang. Setelah sekian waktu mengobrak-abrik produk beku yang memenuhi box show case, tak juga menemukan apa yang saya buuhkan. Saya pun nanyak pada seorang karyawan dan dibantuin mencari. Alhamdulillah ada varian Fiesta Seafood tapi memang tak banyak. Saat itu, saya hanya dapat dua item yang berbahan seafood yaitu Eby Fry dan Stick. Alhasil saya harus pilah-pilih dari resep 1-3 yang telah dipublish oleh Chef Arnold yang menggunakan  Eby Fry dan Stick. Demikian pula untuk publish resep yang ke-4, saya harus ikhlas berkreasi dengan dua jenis Fiesta Seafood tersebut deh.

Perburuan pernak-pernik bumbu dan garnisnya pun tak kalah membingunkan. Ada beberapa item pendukung yang masih asing polll buat saya. Jadi tetap deh perlu nanyak sana-sini. Meskipun HANYA TINGGAL meniru resep, ternyata it’s not easy at all. Ya iyalah, lha saya kan chef acak kadut dan gak standar blas jika memasak. Kalau hanya urusan menggoreng produk seafood, InsyaAllah sudah familiar dan cukup skilled. Kebangetan tho kalau saya gak bisa menggoreng? 

No matter what happen, show must GO ON. Lha saya sudah terlanjur belanja, kan mubadzir kalau gak dilanjutkan. Yang penting edisi Belajar Memasak Ala Chef gak boleh berhenti. Untuk hasilnya, Enak atau gak enak itu urusan nanti. After all process, pantas saja sajian menu resto mahal harganya. Lha ternyata untuk mbikin makanan yang berhiasan garnis [istilah baru yang saya kenal dari dunia kuliner], tidak semuanya terpakai. Selain itu juga butuh waktu pulak untuk menyiapkannya. Dan pilihan resep yang akhirnya saya pilih dari pilihan yang telah ditetapkan untuk 3 minggu pertama [pada prakteknya saya ya kejar tayang, tidak mungkin lagi ngikutin jadwal per minggu satu resep]:

MINGGU I: Seafood Stix with Avocado salsa

Hasil Aplutnya di SINI
Bahan:
  • Fiesta Seafood Stix
  • 1 Alpukat yang matang
  • 50g Daun ketumbar yang dicincang
  • 1/2 Tomat
  • 1 Bawang Bombay merah
  • 3 sendok makan Tabasko
  • 1/4 Lemon juice
  • Lada dan garam
Cara Membuat Seafood Stix with Avocado salsa :
  • Tumbuk alpukat sampai halus
  • Aduk dengan daun ketumbar, tomat, perasan lemon, bawang merah dan bumbui garam dan lada secukupnya
  • Sajikan dengan Fiesta Seafood stick.
MINGGU II : Spicy Pesto Spaghetti
Hasil Aplutnya di SINI
Bahan:
  • Fiesta Seafood Stix
  • 2 cangkir daun basil
  • 3 siung bawang putih
  • 300ml minyak zaitun
  • 50g kacang pine
  • 100g spaghetti
  • 3 buah tomat cherry
  • 2 buah cabai merah besar
  • 4 lembar daun basil segar
Cara Membuat Spicy Pesto Spaghetti :
  1. Untuk membuat pesto sauce, blender semua bahan sampai halus.
  2. Panas kan panci dengan air sampai mendidih dan masak spaghetti sampai al dente. Setelah itu saring dan lumuri dengan minyak zaitun simpan sampai siap di pakai.
  3. Panaskan wajan dengan minyak zaitun, tumis cabai merah dan tomat cherry, masukan spaghetti dan pesto sauce masak hingga wangi dan pesto sauce merata di spaghetti.
  4. Bumbui dengan lada dan garam.
  5. Sajikan dengan Fiesta Seafood Stix dan daun basil segar
MINGGU III: Dragon roll sushi
Hasil Aplutnya di SINI
Bahan:
  1. Fiesta Seafood : Ebi Fry
  2. 1 cangkir Beras sushi
  3. 3 cangkir Air (dan air untuk bilas)
  4. 1,5 sendok makan Cuka beras Jepang
  5. 1 sendok makan Gula putih halus
Cara Membuat:
  1. Bilas beras dengan air.
  2. Kukus beras sampai pulen.
  3. Bumbui beras dengan gula dan cuka beras Jepang sampai rata dan dinginkan.
Teriyaki sauce:
  1. 1/2 cangkir Kecap asin Jepang
  2. 1/2 cangkir Air
  3. 3 sendok makan Mirin
  4. 2 sendok Gula putih halus
  5. 2 siung Bawang putih cincang
  6. 1,5 Jahe cincang
Cara Masak:
  1. Masukan semua bahan dan rebus sampai teriyaki sauce menjadi setengah dari awal.
  2. Saring dan simpan sampai siap untuk di pakai
Isi sushi:
  1. 20ml Mayonaise Jepang
  2. 10g Rumput laut halus
  3. 1/2 Unagi
  4. 1 Rumput laut kering
  5. 1/4 Mangga
  6. 2pcs Fiesta Ebi fry
  7. 10g Selada endive keriting
Cara membuat sushi:
  1. letakan rumput laut kering di atas telenan dan taruh adonan nasi dengan rata dan ketebalan yang sama, setelah itu balikan sisi rumput laut di atas dan letakan semua condiments dengan rata dan rapih.
  2. Setelah itu roll adonan sushi dan cetak dengan cetakan sushi, potong degan rapih dan sajikan dengan sauce teriyaki dan mayonnaise jepang
Minggu IV: Simply Duet Seafood Eby Fry - Stick With Sour and Sweet Mango Sauce

Untuk edisi terakhir, tantangan adu kreatifitas dan uji kemampuan kuliner. Jadiiii...pliiiiss, jangan diprotes ataupun diketawain jika namanya pilihan yang saya ambil demikian menggoda tapi hasilnya alamakkkkk.....ACAK KADUK gass pollll..Dalam rangka mencoba berkreasi dengan Fiesta Seafood, sekaligus memanfaatkan musim mangga jadilah resep “Simply Duet Eby Fry – Stick with Sour and Sweet Mango Sauce”. Cara membuatnya simple, cepat dan hasilnya dijamin Yang penting menyelesaikan tantangannya dulu dan sudah mau belajar lho saya #muji diri sendiri azzaa 
Hasil Aplutnya DI SINI
Bahan yang dibutuhkan:
1. 180 gram Fiesta Stick
2. 160 gram Fiesta Eby Fry
3. 2 Cabe merah [buang bijinya] dan diiris tipis-tipis
4. 2 siung bawang putih
5. 3 cm jahe, dikupas
6. 100 gram buah mangga mengkal [setengah masak], dipotong dadu
7. 100 ml sauce tomat
8. 1 sdm minyak wijen
9. 1 sdm saus tiram
10. 1 sdt tepung maizena [dilarutkan dengan 1 sdm air]
11. 1 sdm cuka
12. Gula dan Garam secukupnya
13. Minyak Goreng secukupnya [untuk menggoreng Eby fry dan stick]

Cara Membuat Sour and Sweet Mango Sauce:
  1. Ulek halus: cabe, bawang putih  dan jahe, kemudian sangrai dengan minyak wijen
  2. Campurkan saus tomat, saus tiram, cuka, gula, dan garam, kemudian biarkan mendidih dengan api kecil.
  3. Masukkan tepung kanji yang sudah dikasih air ke dalam adonan saus hingga kental [sesuai selera].
  4. Angkat sauce, diamkan sekitar lima menit.
  5. Masukkan mangga yang sudah dipotong-potong berbentuk dadu
Cara Menggoreng Fiesta Eby Fry Dan Stick:
  1. Panaskan minyak goreng secukupnya [sampai Fiesta Seafood terendam saat digoreng] di wajan dengan yang panas sedang.
  2. Tunggu suhu minyak mencapai sekira 70 derajat Celcius untuk mencegah over cooking [gosong/terlalu coklat] saat penggorengan.
  3. Masukkan Fiesta Food satu persatu dengan jeda waktu antara 1 s/d 2 menit agar suhu minyak tidak turun drastis yang bisa mengakibatkan under cooking pada Eby Fry dan stick
  4. Angkat dan tiriskan 
  5. Sajikan Fiesta seafod Eby Fry dan Stick dengan Sour and Sweet Manggo Sauce.
Intinya, Bagi yang tertarik untuk melihat dan ikutan berkreasi ala Chef Arnold dalam menyajikan aneka hidangan Fiesta Seafood, silahkan mampir ke http://www.kisahseafoodramadhan.com/. Hasilnya, dengan aneka lika-liku edisi belajar ala chef, setidaknya ada kesamaan antara dunia kuliner dan literasi, salah satunya adalah untuk pilihan nama makanan yang semenarik mungkin [eye ctacthing]. Semiripan dengan alasan pemilihan judul tulisan: bisa membuat orang tertarik dan penasaran untuk mengetahui detail isinya.

Oia, untuk publish resep di minggu ketiga:  Dragon Roll Sushi dengan Fiesta Eby, merupakan kali pertama saya tahu makanan yang di sebut sushi itu seperti apa. Sekaligus jadi tahu juga cara membuatnya sushi roll yang terkenal itu. Alhamdulillah [Edisi] Belajar Memasak Ala Chef Arnold memberikan pengetahuan baru tentang dunia kuliner, dan juga hasil uji coba membuat Sushi roll terpilih untuk jadi salah satu pemenang harian [ tiap hari dipilih 3 peserta yang berhak mendaptkan voucher belanja Rp. 100 ribu ]. Apapun hasilnya, teuteup dunk masih pengen masuk dalam daftar pemenang utama. Kalau gak bisa, ya memang skilled saya masih under score banget dan artinya kudu skill up MODE ON!


Note:
Selamat menyambut Idhul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan bathin. Juga mohon maaf untuk aktifitas BeWE saya yang masih amburadul.



73
Share
Sakit kepala memang bukan hal baru dan merupakan salah satu jenis penyakit yang tergolong universal: tak kenal usia, gak perduli jenis kelamin, asal-usul, golongan darah, serta atribut-atribut sosial lainya. Dimana Bismillahirrahmaanirrahiim jenis penyakit ini pun datangnya sering tak terduga, tanpa tanda-tanda serta tanpa kabar-kabari sebelumnya. Tak kenal kompromi juga manakala saya sedang suka citanya menjalankan ibadah puasa di Ramadhan ini. Seperti yang saya alami pada minggu pertama bulan Ramadhan ini. 

Saat itu usai Sholat Dhuhur dan ketika menapaki anak tangga menuju ke ruangan Laboratorium yang berada di lantai dua, tiba-tiba saja rasa pusing dan pening menyergap. Diagnosa spontan langsung muncul: Sakit kepala!
“ Kenapa Mbak? Kayak letoy gitu ?” tanya Tita, teman kerja yang melihat ekspresi wajah saya yang mringis-mringis menahan rasa sakit kepala.
“ Tau nih, tiba-tiba sakit kepala “
“ Waktu sahur tadi gak minum kopi kan?” Tita memang paham jika saya suka minum meski gak sampai coffeeholic.
“ Ya enggak, kan sudah paham kalau sahur WAJIB menghindari minuman yang berkafein”
“ Kalau gitu, pasti gak sahur ya..?”
“ Hehehee...” saya hanya tertawa, lha memang tebakan Tita tidak meleset jauh.  Saat sahur, memang kurang selera makan. Seringnya minum air putih dan segelas susu. 
“ Itu salah satu akibatnya jika asal-asalan saat sahur..” sindir Tita. “ Lha makan buka saja, mana cukup untuk coverage kebutuhan energy full day berikutnya Mbakyu…”

Teman saya itu memang berbackground kuliah Jurusan Biologi plus bersuami orang yang berprofesi sebagai paramedis, siiplah ada first opinion gratis bagi saya dan teman-teman saat mengalami gangguan kesehatan. Seperti siang itu, saat tiba-tiba saya di serang sakit kepala. 
“ Ya udah, buka puasa lebih dulu saja terus minum obat..” saran Tita lebih lanjut.
Sekilas saya melihat jam, rasanya kok sayang jika mbatalin puasa sementara bedug maghrib kurang +3 jam lagi. Kenikmatan tinggal di Ujung Timur Pulau Jawa sehingga waktu berbuka puasa lebih cepat dari wilayah Jawa lainnya.
“ InsyaAllah…masih bisa bertahan kok. Nanti begitu buka puasa langsung minum Bodrex”.
“ Wah iya, kan ada bodrex ya…hehehe..jadi ingat semasa kecil dulu aku suka bersandiwara sakit kepala biar dibelikan bodrexin sama ibuk”.
Senada seirama dengan pernyataan teman saya tersebut, di keluarga saya pun sudah mengenal Bodrex sebagai obat sakit kepala sejak masih kecil. Maka jika ditanya sejak kapan kenal dengan Bodrex? Ya tentunya sejak saya masih kanak-kanak karena itu jika orang tua atau kakak-kakak saya [orang dewasa] yang sakit kepala, minumnya juga si tablet warna merah putih itu. Alhasil record Bodrex pun sudah menorehkan sejarahnya  sebagai  obat sakit kepala yang Tepat dan Cepat Redakan Sakit Kepala. 

Saya masih ingat banget, pokoknya kalau sakit kepala dan atau pilek, Ibu saya langsung beli Bodrexin tablet. Jika cacingan, Ibu saya harus pakai ajian bidadari lemah lembut hingga jurus dewa mabuk untuk membuat anak-anaknya mau minum obat cacing. Tapi untuk minum Bodrexin, tanpa disuruh dua kali, kami pun dengan suka cita mengunyah tablet Bodrexin dan esoknya sudah kembali masuk sekolah dengan ceria lagi. Di jaman itu akses dan sarana kesehatan sangat belum “ramah” seperti sekarang. Hadirnya PT. Tempo Scan Pacific yang menawarkan Bodrex dengan harga yang merakyat dan berkhasiat mujarab, tentu membuat Bodrexin dan bodrex dengan sangat mudah diterima oleh masyarakat. 

Apalagi sistem penjualannya yang secara eceran, yaitu bisa dibeli sesuai kebutuhan dimana konsumen tidak perlu membeli obat dalam jumlah banyak sekaligus. Kalau dengan minum sebutir Bodrex sudah bisa meredakan sakit kepala,  sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan obat tersebut dapat dikurangi. Saat ini pun harga Bodrex terbilang cukup murah, harga 1 blister yang terdiri dari 10 tablet sekitar 2.900,- Rupiah. Dengan demikian kesempatan Bodrex untuk bersaing dengan produk lain yang sejenis cukup besar.

Perbincangan mengenang masa kanak-kanak bersama Bodrexin di sela-sela kerja pun berlanjut, lumayan cukup mengalihkan rasa sakit kepala saya hingga pekerjaan selesai.  Kok ya kebetulan pas hari itu ada acara buka puasa bersama, jadi pulang dari kantor pun tidak bisa tepat waktu. Rasanya belum lama istirahat sepulang kerja sudah terdengar Adzan Maghrib berkumandang, jadi segera saya minum segelas air putih dan minum sebutir Bodrex. Lima menit...sepuluh menit...saya seperti anak kecil yang menghitung detik-detik menunggu buka puasa, hanya bedanya saya menunggu sakit kepala segera reda. Meski saya sudah menyampaikan untuk absen dari acara bukber jika kondisi belum membaik, tapi sejujurnya saya masih tetap bertekad ingin bisa ikut bukber. Bukan apa-apa, karena bukber bareng teman kerja di Banyuwangi tahun ini InsyaAllah akan jadi moment buka bersama yang terakhir karena kemungkinan besar Ramadhan tahun depan saya sudah pindah domisili di Yogyakarta. 

Dan Alhamdulillah, doa dan harapan saya dikabulkan. Sekira lima belas menit berlalu setelah minum bodrex, sakit kepala saya pun mereda. Saya segera bergegas untuk sholat Maghrib dan meluncur ke tempat bukber. 
“ Lhoh Mbak, sakit kepalanya sudah sembuh ta?” kali ini si Dian yang kali pertama menyambut saya dengan pertanyaan bernada keheranan.
“ Alhamdulillah, ini buktinya aku sampai disini dengan sumringah kan?”
“ Kok cepet, minum obat apa?”
“ Ya biasa, minum Bodrex tadi pas buka puasa..”
“ Syukurlah, soale bukber gak lengkap kalau dirimu gak datang Jeng...hehehehee..” 

Sepenggal cerita pengalaman sakit kepala di Bulan Ramadhan ini penyebabnya memang karena kesembronoan saya juga. Sahur memang tidak diwajibkan tapi sunnah dilakukan karena di dalamnya terdapat berkah dan pahala yang memperkuat puasa. Sebenarnya untuk memenuhi standar menu makanan sahur ya tidak sulit agar stamina tubuh terjaga sepanjang hari saat berpuasa. Sebenarnya kegiatan sahur pada dini hari kan bisa saya nikmati karena bukan makanan yang susah didapatkan tapi saya saja yang  ‘merasa kepagian’ karena waktu sahur yang dini hari sehingga tak jarang makan sahur dengan waktu yang mepet, hasilnya ya sekedar mendapatkan sunnah bersahur. Padahal kan harusnya saya tetap berpedoman pada nasehat ahli gizi yaitu untuk menyantap menu makanan yang memiliki kriteria antara lain:
  1. Berkarbohidrat kompleks yang tak mudah membuat lapar, karena karbohidrat adalah sumber energi untuk tubuh dan otak melakukan aktivitas fisik maupun mental. Sehingga tidak heran jika kekurangan karbohidrat akan menyebabkan tubuh mudah lelah, tidak bersemangat, lesu dan akibatnya mengundang sakit kepala [seperti yang saya alami itu].
  2. Makanan yang berkuah, karena cairan sangat dibutuhkan oleh tubuh dan itu tidak bisa didapatkan selama menjalankan puasa. Oleh karena itu kebutuhan tersebut harus dipenuhi saat bersantap sahur: sayur berkuah, air mineral dan buah-buahan sebagai sumber cairan bagi tubuh. Tidak lupa untuk minum air putih minimal: 1 gelas penuh saat bangun tidur, 1 gelas setelah sahur dan 1 gelas menjelang imsak.
  3. Makan Kurma juga pilihan jitu bagi pencernaan dan stamina saat puasa karena kurma mengandung banyak manfaat dan zat gulanya bisa mengembalikan tubuh yang tidak mendapat asupan makanan apapun saat berpuasa kembali bugar. Makan Kurma kurma saat sahur juga dianjurkan juga [seperti halnya ketika buka puasa] karena kandungan buah kurma yang berserat tinggi berperan penting untuk menjaga kesehatan pencernaan serta gerakan lambung dan usus. 
Saya mengalami sakit kepala tidak hanya di Bulan Ramadhan ini, dalam keseharian pun penyakit satu ini tak jarang tiba-tiba menyapa tanpa permisi dulu. Terlebih jika pekerjaan sedang menumpuk yang harus segera diselesaikan, seperti saat menghadapi proses assesment untuk Akreditasi Laboratorium pada Desember tahun lalu. Atau ketika jelang acara pernikahan yang ternyata cukup menyita waktu, pikiran dan tenaga untuk mempersiapkannya. Tidak bisa saya bayangkan akan seperti apa kacau balaunya pelaksanaan assesment akreditasi atau prosesi pernikahan saya jika sakit kepala saya [saat itu] tidak segera teratasi kan? Stress yang berasal dari luar sistem metabolisme ini pun acap kali memicu berlebihnya produksi asam lambung sehingga berdampak pada gangguan maag saya. Efek selanjutnya jika maag saya terganggu ya serangan sakit kepala tanpa kompromi. Kalau pilihan saya masih loyal pada Bodrex meskipun punya gangguan pada maag, pertimbangan saya adalah:
  1. Secara historical Bodrex sudah memberikan unjuk kerja comprehensive dalam meredakan sakit kepala yang sudah saya ketahui sejak masih anak-anak [sebagai konsumen bodrexin kemudian berganti pada tablet Bodrex saat memasuki usia remaja/dewasa].
  2. Bodrex yang tiap tablet lapis dua mengandung Parasetamol dan Kofein yang bekerja sebagai analgesik dan antipiretik yang berdaya guna dalam meredakan sakit kepala secara cepat, yaitu bisa langsung diminum secara dan tidak menimbulkan kantuk sehingga tidak mengganggu aktifitas.
  3. Bodrex sebagai suatu produk obat sakit kepala yang berkualitas yang bisa berkolabarasi dengan kondisi maag saya, dapat dengan mudah dijumpai baik di supermarket maupun warung-warung kecil dengan harga yang sesuai mulai dari masyarakat kelas atas hingga kelas bawah. 
Maka tak dapat dipungkiri jika Bodrex telah berhasil membangun brand awareness di antara bermacam-macam obat sakit kepala yang beredar di pasaran. Promosi gencar dan proaktif juga tetap dilakukan oleh PT. Tempo Scan Pacific [salah satunya dengan lomba blog ini] sehingga sangat wajar jika Bodrex masih bisa berada pada grafik pertumbuhan yang progesif di usia maturasinya saat ini.  

Dan semenjak berlabel jadi anak rantau [walaupun tidak sampai keluar dari Pulau Jawa], untuk menjaga kesehatan, saya berpedoman “sedia payung sebelum hujan”, yaitu siap sedia dompet P3GK ~ Pertolongan Pertama Pada Gangguan Kesehatan ~ yang isinya multivitamin dan obat-obatan untuk: maag, diare, dan sakit kepala. Kata Ibu saya "tidak ada orang yang berharap untuk sakit, namun juga tak ada orang yang bisa menghindar jika tiba-tiba terserang sakit". Maka dalam kondisi apapun saya harus siap sedia obatan kan? Ya minimal obat untuk sakit kepala, diare dan maag. Lha daripada mendadak sakit dan tidak persediaan obat sama sekali? Kan jauh lebih baik jika sesegera mungkin mendapatkan pertolongan pertama sehingga sakitnya tidak menjadi lebih parah.  

Berdasarkan pengalaman saya dalam mengkonsumsi Bodrex saat sedang sakit kepala, minum 1-2 tablet bodrex sudah bisa mengatasi sakit kepala. Kecuali jika sakit kepala yang terjadi sebagai indikasi penyakit yang lain, misalnya: penyakit thypus, Demam Berdarah, dll. Oleh karena itu, sangat perlu untuk memperhatikan dosis minum bodrex [obat lainnya] sesuai yang dianjurkan, yaitu:
  1. Dewasa dan anak diatas usia 12 tahun = 1 tablet, 3-4 kali sehari
  2. Anak-anak usia 6 – 12 tahun = ½ s/d 1 tablet, 3-4 kali sehari.
  3. Atau ikuti petunjuk dokter
Bila setelah dua hari demam tidak turun atau setelah 5 hari rasa sakit tidak berkurang, segera bersilaturahim ke dokter/unit pelayanan kesehatan terdekat karena sangat mungkin sakit kepala tersebut BUKAN sakit kepala biasa [indikator penyakit lainnya yang butuh pemerikasaan dan perawatan medis lebih lanjut]. 

Nah, jika sakit kepalanya karena kenaikan harga sembako akibat perubahan harga BBM dan jelang Hari Raya Idhul Fitri, saya dengan mantap hanya bisa menyarankan: Belanjalah sesuai kebutuhan, tetap sisakan THR yang diterima karena setelah Hari Raya masih banyak keperluan penting lainnya lho?




References:
1. Brosur Bodrex
2. Vemale.com





26
Share
Ramadhan tahun ini merupakan Bulan Puasa pertama saya sebagai mualaf dengan status NOT single anymore. Bismillahirrahmaanirrahiim walau secara de jure [hukum agama, sipil dan sosial] saia sudah tidak bisa lagi berlatah ria: I’m Still single and happy TAPI dalam konteks de Facto, sehariannya memang mostly masih menjalani ritme ala single, dengan IMPORTANT NOTE: gak bisa mbolang lagi semau guweh. Setiap pilihan include dengan konsekuensi yang mesti dijalani dengan konsisten dan legowo, termasuk hubungan pernikahan di awal-awal yang juga masih harus LDR MODE ON: Saya masih tinggal di Banyuwangi dan suami berada di Sleman, Ngayogyokarto.

Maka, jadilah Ramadhan tahun ini sebagai Ramadhan Pertamaku [after NOT Single] tapi njalani hari-hari ya masih gak jauh beda dari Ramadhan-Ramadhan sebelumnya: Buka puasa sendiri [kecuali ada acara bukber sama teman-teman kantor] dan juga sahur sendiri. Kalau males makan saat sahur ya minimal minum susu/cereal just like ussually. Pola hubungan yang masih LDR ketika menikah ini pun sudah masuk dalam pembahasan sebelumnya sebagai resiko yang tak terhindarkan karena proses mutasi pekerjaan yang perlu waktu. Jadi InsyaAllah masa-masa masih harus LDR ini gak ada masalah bagi kami. Banyak pasangan suami – istri yang menjalani pernikahan dengan gaya LDR dan bahkan frekuensi gathering as family dengan interval yang lebih jarang and so far still happy family. 

@Terminal Tawang Alun: oper Bis karena Ban bocor
Begitu pula, “cuti” bertemu selama Bulan Ramadhan ini. Bukannya kok segitunya Jogya-Jatim saja kok pakai acara “keberatan” untuk ketemu, tapi berusaha realistis saja. Sekarang ini rute Banyuwangi-Yogyakarta tidak bisa di prediksi, hampir selalu ada kemacetan untuk jalur Jombang – Ngawi sehingga waktu tempuh sering molor hingga kisaran 18 jam. Meskipun berusaha start berangkat secara ASAP= as soon as possible: berangkat jam 14.30 [pulang kerja hari Jumat] dan baru tiba di Jogya kisaran jam 9an pagi. Nah, ketemu bulan Ramadhan kan hanya setahun sekali. Sedangkan untuk bertemu suami masih banyak hari-hari lainnya, toh gak sampai fully sebulan kok gak ketemunya. Awal puasa kemarin mudik bareng ke ortu dan jelang akhir Ramadhan kan sudah cuti bersama. 

Maka LDR ini saya maknai sebagai masa “pacaran” untuk proses adaptasi secara intensif. Orang bijak bilang, maknai segala kejadian secara positif atau ujaran Pak Ustadz saat Kultum: everything happen for right reasons. Saya dan suami menikah dengan proses instant: Ramadhan 2012 dia mengajukan ta’aruf, dan baru saya jawab setelah Idhul Adha. Planning kami bulan depannya khitbah kemudian Walimatul Ursy pada Desember, tapi demi pertimbangan kelegaan hati semua pihak keluarga [mayoritas wong Jowo] sehingga hari H pernikahan disepakati bulan Maret kemarin. Dalam kurun waktu sebelum ada ikrar Akad yang sah, hubungan kami berlangsung dalam konteks komunikasi by phone yang seperlunya sajah. Jadi apa-apa tentang siapa dan bagaimana kedirian kami, ya miriplah seperti tukar Curiculum vitae. Jadi Long Distance Relationship yang saat ini kami jalani tetap meaningfull-lah, sebagai masa transisi sebelum totally saya menjalani peran sebagai istri dan ibu.

Lantas apa cerita dalam Ramadhan Pertamaku [after NOT Single] ini? Intinya ya Ramadhan tahun ini I’m not single anymore but still live like single. Lha belum ada rutinitas untuk nyiapin menu buka puasa dan sahur buat keluarga kok. Kalau lagi pengen males Makan, asyik-asyik saja lah jadinya. #Ups. Udah gettu ajah....lha sudah pada pengalaman gimana menjalani Ramadhan sebagai single yang jauh dari keluarga kan?

 “Selamat menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan, semoga segala perbuatan baik dan ibadah yang kita kerjakan menjadi amalan yang bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta semakin mendekatkan kita pada Ilahi Rabb. Aamiin.....Have A great Ramadhan for all”


93
Share
Ini Bukan Apel Malang VS Apel Washington tapi secuil percakapan saya dengan [penjual] buah Apel Malang beneran lho? Iya sih, Bismillahirrahmaanirrahiim ada sedikiiittt nyrempetnya ke Apel Washington. Muasalnya adalah dalam rangka membiasakan diri berpola makan yang sehat, sejak beberapa tahun belakangan ini Alhamdulillah sebisa mungkin saya berusaha memenuhi rumus 4 sehat 5 sempurna, walaupun belum bisa ajeg dan konsiten untuk yang kriteria 5 sempurna. Ya minimal bisa menu 4 sehat kan wes good progress kan? 

Untuk acara beli membeli buah, saya lebih sering straight pada satu penjual buah. Selain searah dengan rute tinggal – kantor, juga enak saja karena sudah merasa cocok dengan sang penjualnya sehingga gak perlu pakai acara tawar-menawar lagi. Penjualnya sudah hapal dengan wajah kece saya sih. Sesekali kami juga sempat ngobrol-ngobrol ringan, seperti saat terjadi kenaikan harga apel Malang yang menurutnya dramatis sehingga beliau mengalami kesulitan untuk membandrol harga jual. Maklum, Ibuk penjual sudah paham kalau saya sudah terlanjur Fall in Love dengan Apel Manalagi, maka kalau saya mampir ke kios buahnya sudah bisa ditebak bakal beli Apel Malang yang jenis Manalagi.

Buah Lokal; Cinta produk Lokal

“ Harganya apel Malang naik lho Mbak? “ ujarnya dengan bahasa Jawa campur logat Osing saat saya milih-milih Apel Manalagi.
“ Padahal BBM belum naik lho Buk?” saat itu memang belum ditetapkan kenaikan BBM.
“ Ya itulah, wong BBM belum naik tapi harga apel malang sudah nglunjak ngalahi harga apel impor.”
“ Lha yang impor harganya berapa sekarang Buk?”
“ Yang Apel merah itu 1 Kg-nya hanya 20 ribu je. Lha Apel Malang harga kulakan saja sudah 18 ribu. Jadi susah jualnya kalau kayak gini, dijual harga kulakan saja gak laku-laku “.
“ Kok bisa jadi mahal ya, padahal kota Malang gak jauh dari Banyuwangi? Ketimbang impor dari Amerika kan?”
“ Gak paham Mbak, pokoknya kalau stock yang ada ini sudah habis, saya prei dulu kulakan apel Malang. Orang-orang lebih suka beli apel import, itungannya kan lebih murah dan barangnya lebih bagus tho?”  

Maka menggarisbawahi ngambegnya Ibu penjual buah untuk kulakan apel Malang, artinya jika saya hendak beli Apel Malang lagi kudu siap melaju cari pedangang buah yang lokasinya lebih jauh yang menyediakan dagangan buah Apel. Nah jika pembeli lebih bergairah milih apel import tentu sangat masuk akal, yang namanya hukum dasar dalam transaksi beli-membeli tentunya konsumen akan cenderung cari barang yang bagus dengan harga yang lebih rendah [baca:murah]. Lha secara harga dan penampakan, Apel Import saat ini memang lebih “friendly” dengan daya beli konsumen. 

Dan saya? So many years ago, saya pun pernah kepincut dengan Apel yang import, look so great and fresh! Tapiiiii....sisi usil saya kemudian jadi terusik, lha secara alamiah Buah [dan sayuran] kan termasuk komoditas yang bersifat perishable alias mudah rusak?. Sedangkan jangka waktu shipment barang import untuk sampai ke port entry negara tujuan tidak mungkin dalam hitungan hari [exception by plan!]. Maka secara traceability sederhana, setidaknya ada ada dua treatment yang diberlakukan untuk buah-buah import untuk memperpanjang delay ‘kerusakan’, yaitu:
  1. Masa panen dilakukan sekian hari sebelum buah benar-benar masak [siap panen], maka secara ilmiah [nalarnya saya neh] tentu kandungan gizi dan taste buah lokal HARUSnya masih jauh lebih MANTABS daripada buah import dong?
  2. Analogi sederhana berikutnya adalah tentu ada additive ‘pengawet’ agar si buah tidak lekas rusak [membusuk], mengingat waktu shipment yang sangat lama serta kebutuhan waktu penjualan saat sudah dipasarkan.
Sama seperti Ibu penjual buah, saya pun tidak habis pikir bagaimana bisa Apel yang dipanen dari Kota Malang itu bisa lebih mahal dari Apel Import? Dari hasil OOT sama teman-teman yang juga suka beli buah Apel Malang, saat ini variansi harga jual Apel lokal di Banyuwangi berada di kisaran 20 s/d 25 ribu. Harga tertinggi tersebut jika beli di supermarket dengan ukuran yang lebih kecil ketimbang yang dijual oleh pedagang buah non supermarket. Kalau di kota Apel-nya sono kisaran harga 11-18 Ribu [info dari teman yang berasal dari Malang lho?]

Apakah global market sudah mewujud di semua lini perdagangan?

Dan bilamana demikian, JIKA semua komoditas barang import bisa dipasarkan dengan harga yang lebih murah, akan seperti apakah nasib produk dalam negeri di negerinya sendiri? Semoga saja performance harga Apel Malang saat ini TIDAK merepresentasikan kompetisi harga jual pada produk/komoditas lokal lainnya.





60
Share
Belakangan ini, dan sudah beberapa bulan aktifitas nge-blog lumayan amburadul. Selalu ada kerinduan jika lama-lama tidak nge-Blog. Maka Bismillahirrahmaanirrahiim walau jarang apdet, tapi tiap hari sebisa mungkin untuk nengokin rumah maya ini. Hingga bulan yang dirindui segenap muslim dunia kini telah hadir dengan laksa keutamaan bagi siapa saja yang MAU menikmatinya dalam jamuan tanpa jeda detik selama Ramadhan ini. 

Dan meminjam puisinya Zainal Abidin WS untuk mengawali postingan di Bulan Penuh berkah ini dengan BULAN KERINDUAN:

Ramadhan adalah bulan kerinduan kemarau panjang,
Menunggu kabar hujan, menunggu desah angin kesejukan,

Ramadhan adalah sembilan puluh sembilan langkah yang mengepung seluruh ruang dan waktu,
Berjalan, berderap, seiring gema nafas para syuhada berjihad di medan laga,

Ramadhan adalah dinding-dinding hati yang menyatu dalam satu pelukan,
Menanti sebuah kedamaian dan lahirnya Rahmatan Lil ‘alamin

Ramadhan adalah cermin jiwa, lautan berkah, samudera rahmat, telaga ampunan, benteng nafsu angkara,
Yang di dalamnya bermukim sang bidadari,
Dan berjuta permata firdaus,
Dan dari [permata] firdaus itu telah mengalir sungai madu dan kolam susu

Maka barangsiapa yang menghujat karenanya
Sungguh, ia akan merugi dalam kepedihan yang dahsyat,
Akankah kau mendustakannya?

“ Apapun kebaikan yang terjadi padamu, [asalnya] dari Allah. 
Dan apapun yang buruk menimpa dirimu, [asalnya] dari dirimu ~ An Nisaa’ 79”

Maka teriring permohonan maaf atas segala salah dan khilaf jika dalam tulisan saya di blog maupun saat meninggalkan jejak komentar terdapat perkataan yang tidak berkenan. Selamat menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan, semoga segala perbuatan baik dan ibadah yang kita kerjakan menjadi amalan yang bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta semakin mendekatkan kita pada Ilahi Rabb. Aamiin.....
Have A great Ramadhan for all.



50
Share
“ Kenapa tidak mau menerimanya, Mbah?”
Mbah Karyo menggeleng, seulas senyum berpadu ukiran keriput wajahnya yang berkarisma.
“ Aku ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan negara ini, tidak pernah terpikir meminta imbalan”
Ada gemuruh kekaguman saat mencoret nama Mbah Karyo sebagai penerima Kompensasi BBM. Rasa nasionalisme dan Semangat juangnya tidak luntur meski diusia 80 tahun ini hidup sendirian di rumah yang lebih tepat disebut gubuk.


98
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon