Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News


Prolog:Tulisan kompilasi ini merupakan postingan perdana setelah saya memasuki babak baru dalam kehidupan saya [eksepsi postingan untuk LBI, mengeprup provokoasi si Una jugak karena sudah terlanjur nyemplung ikut ya sekalian diselesaikan tinggal minggu terakhirnya].

Meng-copy-paste langsung judul yang sama dari postingan 3 sahabat blogger: Mbak Alaika, Mas Stumon dan Una Tjantiq [dengan mereka bertiga jugak saya paling sering live on chat interactive baik via Celular, YM dan WA]. Kado Istimewa yang Bismillahirrahmaanirrahiim special diberikan buat saya dan publish secara estafet di hari Istimewa saya. Postingan yang memberikan support tersendiri bagi diri saya Pada moment bersejarah ketika saya take start dengan memantapkan hati serta berusaha memantaskan diri untuk melanjutkan perjalanan hidup pada chapter berikutnya: Being Married.

Sebenarnya tepat pada hari H: 7 Maret 2013 saya juga publish postingan khusus http://www.ririekhayan.com/2013/03/merangkai-tasbih-cinta.html tapi sudah terkonsep dua hari sebelumnya. Secara tidak terduga, Mbak Al, Mas Stumon dan Una pun mencetuskan ide spontan untuk membuat postingan yang dirancang dan publish secara estafet.Tentunya pas di saat issued special entry tersebut pas saya “berseteru” untuk berblogging serta aktifitas onlen lainnya. Langsung menculik part entry mereka dengan estafet pertama oleh senandung merdu si makhluk hutan Stupid Monkey:



Tahukan sobat apa yang berbeda di hari ini (07/03/2013)? mari kita cari tahu ... 
Hembusan angin pagi tak tinggal diam, mereka meniupkan aliran aliran ketenangan menjemput para teman, sang debu dan tanah pertiwi untuk bergabung serta menyanyikan senandung di pagi ini (07/03/2013) lalu menghantarkannya melalui genderang telingan dan terus menjalar menghampiri dinding hati. 

Ah, betapa indahnya ... Hari ini adalah salah satu hari yang sangat spesial bagi salah seorang sobat blogger yang sangat kita kenal. Hari dimana dua insan akan di pertemukan dengan ikatan janji suci dan sumpah sehidup semati dalam menapaki tangga dan liku kehidupan dimasa mendatang. Hari ini pula sepatutnya kita ikut berbahagia dan memanjatkan do’a, agar mereka mendapatkan ridho dan rahmat-Nya sehingga mampu mengarungi samudra kehidupan yang pana ini dengan bahagia. 

Senandung merdu doa dan harapan pun dilanjutkan oleh Mbak Alaika sang empunya Virtual Corner:


Hai hai, sobats tercinta!Rasanya sulit banget untuk berhenti bersenandung deh.Nada riang dan cerianya suasana yang ditiupkan angin pagi dan cerahnya sang mentari, tak kuasa untuk meredam gejolak rasa hati ini. Sebuah rasa bahagia yang turut semarak di hati dan ingin menularkannya bagi sahabat semua. Yup, hari ini, 7 Maret 2013, adalah satu hari istimewa baginya dan seorang lelaki yang kini berstatus sebagai suaminya. Yes, SUAMI lho sobs! Hari ini adalah hari yang paling mereka nantikan, di mana pada hari ini, hubungan mereka naik level, naik kelas, menjadi SUAMI ISTRI.

Ririe Khayan,  tak terasa telah menjadi sahabat dekat bagi kami bertiga. Banyak kebersamaan yang telah terjalin di antara kami, baik kebersamaan yang hanya di negeri maya ini, mau pun kebersamaan yang berwujud nyata.Persahabatan ini memang indah. Dan sudah sepantasnyalah jika kami bertiga merasa sangat-sangat berbahagia menyambut hari dimana gadis yang hobby mbolang ini akhirnya ‘menyerah’, melepaskan status gadisnya untuk beralih menjadi seorang istri, dan juga seorang ibu. So, there is no other word we can say Rie...,
“Selamat Menempuh Hidup Baru, semoga menjadi keluarga yang
berkah, sakinah, mawaddah wa rahmah, aamiin.
Be a good wife and good mom, ok?”


Dan untaian senandung merdu pun dilengkapi oleh si Tjantiq Una dengan sebejibun koleksi foto-foto saya, hemmmm....ternyata dia fans berat-nya Ririe tuh. Hehehehee...

Yap yap, selain Mas Monyet dan Mbak Al aku juga mau kasih kado dong. Kado postingan sih... Lebih tepatnya postingan berisi foto-foto Mbak Ribut yang ditemplekke sak postingan ini!Hari ini Mbak Ribut mau menikah. Dan inget-inget biasanya kan dia sering nelpon aku ya, ngakunya sih, ngabisin pulsa, padahal mah emang kangen aja tuh orang. Setelah dia nikah, nelpon lagi nggak ya dia... Padahal kan yang suka nelponin aku cuma Mbak Ribut, huweee!
Apa sih nih aku? Ya, pokoknya selamat ya mbak... Cie cie, ihiw, prikitiw! Cie yang sudah nggak single... Kalau udah di Jogja, main bareng yoow mbak!



Demikianlah kompilasi Kado Istimewa persembahan Mbak Alaika, Mas Stumon dan Dhek Una Tjantiq. Sekaligus menggarisbawahi “ ....Be a good wife and good mom...”  It’s absolutely right: Ketika tak ada alasan yang syar’i maupun  excuses obyektif lainnya untuk keberatan terhadap Ta’aruf yang diajukan oleh seseorang maka that’s the time I should find kemantapan hati [bertanya pada diri sendiri akan sanggupkah berharmonisasi secara sinergis meniti tiap titian detik-detik kehidupan selanjutnya dalam kebersamaan yang interdependence].

CintaNYA yang meneguhkan masing-masing langkah kita di jalan cahaya
Lalu siapa yang mengira…..
Jika kemudian alur kita saling bersinggungan disebuah masa
Di titik pertemuan tiada tertebak
Maka sebagaimana ia dimulai
Smoga demikian pula nantinya mengalir
Dalam himne cintaNYA.

Finally semoga fillah pilihan dan keputusan saya untuk menerima ta’arufnya dan menuju mahligai pernikahan menjadi seorang istri dan juga langsung melanjutkan peran menjadi seorang ibu. Aku hanya seseorang yang ingin jadi pembelajar hidup... Belajar dari ketidaktahuan dan berusaha berproses dengan kerendahan hati...Aku tak ingin menebak, seperti apa akhir semua ini...Hanya akan berusaha sebaik yang kubisa….Agar setiap momentum berelemen RidhloNYA, selalu & selamanya.

Hidup ini cair, semesta bergerak dan waktu terus berjalan pada sungai kehidupan yang terus mengalir.Jika saya curhatkan bagaimana kisah dan lika-liku [akhirnya] saya berani sok PeDe menerima pinangan duda dari almarhumah teman sekolah saya [pernah sekelas sewaktu duduk di kelas 1 SMA], maka jika menuangkan kesemua prosesnya dalam postingan ini dijamin bakal jadi postingan terpanjang dalam sejarah saya ngeblog.

Maka dengan merangkum rasa puji syukur nan khidmat padaNYA yang MAHA Mengatur dengan segala Kesempurnaan tiada terbantahkan. Teriring pula permohonan maghfiroh atas segala sikap, kata dan gerak hati serta pikiran yang seringkali masih membias dari JalanMU Ya Rabb. Specially for the greatest Simbok + Pak'e and all of my lovely big family: terima kasih untuk semua penerimaan, kasih sayang, semangat dan doanya yang tiada henti. Mohon maaf bila diri ini masih jauh dari yang diharapkan.

At least BUT not the last, Setulus hati saya pribadi hanya mampu mengucapkan Terima kasih deeply untuk semua ucapan dan doa dari teman dan sahabat serta semuanya yang dilimpahkan mengiringi langkah saya dalam menapaki episode berikutnya dalam fase kehidupan, semoga di ijabah juga kebaikan untuk semua.

Pada rangkaian Puzzle-puzzle yang bergemulir,
menjuntaikan tirai kisah demi kisah,
dan menyentuhkan tepian-tepiannya pada labirin hati,
dalam simphoni yang membelajarkan doktrin menata keakuan,
untuk itikad yang meletakkan diri pada ikrar elegy kemesraan insani,
Smoga mampu melayar menuju kaffah
pada bukti sebuah perjanjian agung
Mitsaqan Ghaliza.


60
Share

Sekilas tentang behind the story yang Bismillahirrahmaanirrahiim membuat SAIA sok PeDe dan nekad membukukan tulisan acak kadut ini adalah basically karena salah satu impian saya sejak jatuh cinta pada buku dan dunia tulis menulis adalah ya bisa menerbitkan buku yang berisi tulisan-tulisan sendiri. Saya sadar, tak ada hal yang baru kok dalam tulisan-tulisan yang saya buat. Hanya cara penguraiannya yang berdasarkan improvisasi personal diri saya. Karena jika di cermati, apa-apa yang saya tulis tentu sudah tersajikan dalam banyak karya orang-orang yang expert dan wise di bidangnya masing-masing.

Jika saya bertanya pada diri sendiri, apakah seorang Ririe ini sudah layak untuk menerbitkan sebuah buku berkualitas? Sejujurnya saya jawab: sangat belum. Akan tetapi jika saya menunggu dan menunggu sampai skill writing masuk kategori ELIGIBLE, maka sangat mungkin saya tak akan pernah menerbitkan sebuah buku apapun!. Berpegang dan  Beralibi pada impian masa remaja bahwa saya ingin bisa menerbitkan buku dan Man Jadda Wa jadda... Alhasil, saya pun memilih dan memilah postingan-postingan di blog plus tulisan-tulisan yang tersimpan di soft file netbook Then, jadilah isi MOZAIK KINANTHI ini berisi 3 kategori: fiksi, artikel dan puisi.

Ide judulnya pun simple yaitu diambil dari salah satu puisi yang berjudul “Gelombang MOZAIK” dan satu fiksi “ Puzzle Penantian KINANTHI”, maka tergabunglah judul MOZAIK KINANTHI yang saya anggap merepresentasikan isi buku sederhana saya ini. Tentunya saya pun berharap buku ini bisa dibaca lebih banyak orang karena demikianlah esensi awal kenapa sebuah buku diterbitkan. Bagi yang berkenan membeli atau barangkali mau memborong sekalian MOZAIK KINANTHI untuk dijadikan cindera mata? :

Jumlah halaman     : 217, BW : 217, Warna : 0
ISBN                           : 978-602-225-533-8
Terbitan                    : Pertama, NOpember 2012
Penerbit                    : Leutikaprio
Harga*)                     : Rp. 44.800,00 (di luar ongkos kirim)
Pemesanan              : ririekinanthi8p@gmail.com
Atau yang mau beli langsung ke penerbit Silakan saja Klik        : http://www.leutikaprio.com/produk/111132/kumpulan_artikel/1211696/mozaik_kinanthi/11123113/ririe_khayan

Dan Saia yang diberi kesempatan untuk menjadi Salah satu penulis endorsement Selingan semusim ehh...maksud saya Novel Selingan Semusim-nya sudah publish, monggo sekalian dan Buruan deh order Novelnya yaa...ini neh caranya:
Bagi yang berminat untuk memiliki Selingan Semusim, silahkan melakukan pemesanan langsung ke alamat email: smartgarden3@gmail.com atau admin@alaikaabdullah.com
YM ; alaika_abdullah@yahoo.com
harga: @Rp. 38.500 [belumtermasukongkir]

NOTE:
*) Untuk Order Pembelian minimal 3 buku dan via ririekinanthi8p@gmail.com  FREE ONGKOS KIRIM



2
Share
Dilema Selingan Semusim. Hampir semua orang punya dilema, menghadapi dilema, harus menyikapi dilema. Ketika kenyataan menghampirkan pilihan [lebih dari satu option], saat kita harus mengambil sebuah keputusan....kala itulah perlu menghadirkan pertimbangan-pertimbangan yang related dan tentunya akan dipilih yang high valueable. Hukum ekonomi secara tidak langsung pun akan mengmabil peranan, minimize the risk for high benefit. Walahhh....kok jadi nglantur kemana ini ya? Bismillahirrahmaanirrahiim ini serius BUKAN tentang Dilema [Saia] yang just married dan menjalani pernikahan secara LDR lho? Dan ini tentang A little bit Dilema Mbak Alaika saat hendak rilis Novel Semusim.

Yups, not big problem melainkan sebuah pertimbangan yang smart serta wise dari beliau dalam rangka go green and save the earth, sehingga Mbak Alberkeputusan mengambil langkah ”menghemat penggunaan kertas”. Then here GO green shoud GO ON, Mbak Al akhirnya memutuskan kalau Novel Selingan Semusim TIDAK di wrapping dengan plastik, melainkan di bendel dengan kertas yang fungsinya bisa digunakan untuk PEMBATAS BUKU....SO, great option isn’t it????

Dan kabar bergembira berikutnya, Saia yang diberi kesempatan untuk menjadi Salah satu penulis endorsement Selingan semusim ehh...maksud saya Novel Selingan Semusim-nya sudah publish. Terus hebohnya lagiiii...saya gak perlu beli karena semua penulis endorsement-nya dikasih FREE! Ups....gak boleh ngiri yaa, beli saja deh gpp banget kok. Wong cara belinya mudah, gampang, gak pakai ribet, intinya promo neh. Hayyooo..siapa yang sudah penasaran kayak gemana seh isi Selingan semusim, seperti apa lika-liku emosional dan intrik yang muncul dalam rangkaian cerita Cinta Segitiga?Buruan deh order Novelnya yaa...ini neh caranya:

Bagi yang berminat untuk memiliki Selingan Semusim, silahkan melakukan pemesanan langsung ke alamat email:smartgarden3@gmail.com atau admin@alaikaabdullah.com

YM ; alaika_abdullah@yahoo.com
harga: @Rp. 38.500 [belum termasuk ongkir]

Nah kan, gak pake sulit dan gak pakai njlimet lah jika ingin membeli Selingan Semusim. Kalau mau nitip beli ke Saya juga bisa #begaya pinter jualan! Lha padahal Buku Mozaik Kinanthi saja masih mandeg pemasarannya. Makanya saya saluut dan kagum dengan langkah promosi, pemasaran dan marketing yang dilakukan Mbak AL. Sejujurnya saya mengakui, strategi pemasaran/marketing yang ditempuh Mbak AL Maknyuss....semoga Novel Selingan Semusimnya laris manis dan bisa nular jugak dengan Mozaik Kinanthi...#Mauuuuuunyaa [bangetsss].


37
Share
Liga Blogger Indonesia atau yang lebih tenar dengan sebutan cantik LBI yang sejak tahun 2012 menggelar kompetiblog yang sifatnya mirip-mirip kayak Liga-nya Sepak bola gettu deh. Jadi ada divisi-divisi, untuk tahun 2013 ini dibentuk 2 divisi yaitu Divisi Utama dan Divisi Satu. Bismillahirrahmaanirrahiim keikutsertaan saya pun secara tidak sengaja banget. 

Sekira 3 bulan lalu saat saya dalam OTW mudik dan spending time ngrumpi YM-an sama Una, dia ngasih tau kalau ada Liga Blogger sekaligus baiknya si Untje yang bersedia untup ndaptari Eike tuh. Pas ndaptar aseli gak ngerti bakal kayak gimana tuh isi kompetisinya. Sekilas info yang bisa diberikan oleh Una sih kompetisi berlangsung selama 3 bulan, seperti apa mekanisme dan detailnya, totally blank.

Ternyata kompetisi diawali dengan pembentukan divisi, dan saya sukses masuk divisi satu arena pada tantangan perdana missed gak bikin postingan. Tapi syukur banget deh, kan jadinya saya sama Una tidak berada dalam satu divisi tuh. Maklum, keder plus ngeper jugak kalau satu divisi sama Una. 

Kompetisi pun berlangsung dengan aturan main para peserta Liga Blogger diminta membuat 3 postingan di setiap minggunya dengan ketentuan: 2 postingan bertema bebas plus 1 postingan temanya ditentukan. So, jadi makin paham kan kenapa dalam kurun 3 bulan ini ada tema postingan yang sama dengan Una dan para blogger lainnya [yang tergabung dalam LBI].

Dengan "terjebak" ikut LBI ini, bagus banget efeknya karena bisa jadi semacam TANTANGAN untuk keep writting in any condition! Salah satu buktinya, bahkan di rush moment persiapan menikah pun saya berusaha tetap bikin postingan. 

Some how and no matter what happen, saya usahakan untuk memenuhi aturan main LBI: 3 postingan tiap minggu. Sampai-sampai saat Una, Mbak AL dan Mas Stumon nanyak tentang persiapan menikah sudah sampai mana, jawaban saya: Iya neh, bikin tulisan terjadwal di blog buat persiapan untuk di moment hari H. Hehehhee...konyol bin ajaib kan? 

Dimana-mana orang menikah heboh prepare untuk pernikahannya, lha saya malah heboh gimana caranya bisa stabil bikin postingan. Termasuk saat minggu ini mendadak kecopetan [my lovely] netbook dan harus long trip ke Jakarta dan lanjut ke Yogyakarta, dibela-belain deh published ke warnet. Lha terlanjur nyemplung ikut LBI harus dijabanin sampai akhir musim dunk. 

Eh, kok keluar topik ya? Pekan ini adalah yang kedua belas yang artinya pekan terakhir untuk musim kompetisi LBI. Dan tantangan temanya kali ini adalah membuat definisi, artian dan atau pemaknaan untuk Logo Liga Blogger Indonesia. Gak sulit sih sebenarnya, hanya saja saya yang gak pinter bikin tafsir mimpi Logo/lambang/simbol. Lha nama sendiri, saya gak paham tuh ada maknanya apah? #koplakkkk. Namanya tantangan jika tidak dihadapi kan gak afdhol banget tho? Kata simbah, bisa dibilang pengecut kalau lari dari tantangan [baik]. Jadi inilah makna Logo Liga Blogger Indonesia versi Ririe Khayan. Hanya ada dua center view yang bisa saya jabarkan dari Logo LBI, yaitu: 

Warna Biru yang memiliki arti perdamaian dan kedamaian, maka menurut saya dengan pemilihan warna biru tersebut LBI sebagai ajang komunitas blogger [semarang] secara visioner ingin membawa pesan perdamaian dan kedamaian khususnya dalam blogsphere dan dalam kehidupan nyata meluas secara universal. 

Bentuk Lingkaran pada Logo LBI melambangkan unity, union, uniform yang artinya keberadaan LBI diharapkan bisa membawa memperkuat kesatuan sesama blogger apapun latar belakangnya pendidikannya, gendernya, asal-usulnya, religi serta status sosialnya, sesama blogger harus solid dan bersatu dalam rangka muwujudkan komunitas yang membawa visi perdamain. 

Demikian pemaknaan dan pendefinisian sederhana untuk Logo Liga Blogger Indonesia versi Saia, semoga existensi LBI stabil dan semakin dinamis di masa-masa mendatang. Keep Happy Blogging for all...#Really wish sooner will do blogging and other activity in blogsphere in normally [like before]



30
Share
Konon “pengalaman adalah (salah satu) guru yang terbaik” dan [idealnya] jangan sampai mengalami terjatuh pada lubang yang sama dua kali? Dan Bismillahirrahmaanirrahiim ini entah apa namanya? Apakah Saya yang TIDAK belajar dari pengalamankah? Atau kok kebangetannya saia sampai terulang lagi jadi “korban” aksi pencopetan dalam perjalanan [di bis]?. 

Just Short review, sebenarnya saya sudah mengalami kecopetan empat kali selama menjalani rute [rutin] ke arah Banyuwangi. 
Dua kali HP raib sukses dari dalam tas, sekali dompet amblas, dan kemudan nyaris kecopetan yaitu tas yang khas saya pakai kalau jalan-jalan sudah berhasil di silet [sampai 4 siletan] tapi karena memang di dalamnya hanya saya isi koin plus air mineral jadi untuk peristiwa yang ke-empat hanya korban tas jadi robek-robek. 

Ketika saya mengalami kecopetan dompet, deeply I Hope this the last stolen I had to through it! No more stolen! Kehilangan dompet sudah bikin saya puyeng, renew ID card, ATM, SIM dan pas sesi ganti STNK yang prosedurnya lumayan ruwet dan bikin BeTe. Lagi pula, pastinya gak orang yang mau ngalamin bad experience berulang kali kan? 
My-lovely-Laptop-Favorit
Kenyataanya, Saya mengalami lagi jadi korban aksi pencopetan dan kali ini Kecopetan [My lovely] laptop favorit yang berwarna purple saat perjalanan menuju ke Banyuwangi pada dini hari senin kemarin [ 25 Maret 2013]. Tak ada firasat apa-apa sebelumnya, dari Yogyakarta saya dengan tenang naik Bis Akas yang notabene reputasinya sangat baik: aman dan nyaman dengan kru yang care dengan para penumpangnya. Selama ini jika saya hendak nge-trip ke Yogya ya tinggal sms ke salah satu kondekturnya untuk pesan kursi sehingga bisa mendapatkan posisi duduk yang sesuai keinginan hati. 

Awalnya saya duduk agak di belakang di dekat jendela [favort saya kalau di bis agar bisa menikmat pemandangan selama diperjalanan]. Ketika sampai Solo sang kondektur menawari saya duduk di kursi paling depan [karena ada sepasang suami istri yang minta duduk berdampingan], buat saya gak masalah memberkan kesempatan suam istri untuk bersama dalam perjalanan, toh saya sendirian kan lebih flexible. Selama perjalanan pun saya merasa so far so fine [meski ibu yang duduk di sebelah saya bawaannya banyak sehingga kaki saya susah bergerak], lha mau pindah kemana wong bis full penumpang. 

Perjalanan pun lancer, berhenti sebentar di Probolinggo untuk memberikan kesempatan istrahat, ke kamar kecil serta sholat. Ketika melewat jalur Lumajang saya berusaha terjaga dan waspada karena beberapa kali peristiwa kecopetan kerap terjadi di sepanjang jalur itu. Seperti saya blang jika sebenarnya Kru bis sudah melakukan tindakan preventive dengan tidak menaikkan penumpang di sepanjang jalan, terutama lagi untuk penampakan-penampakan pelaku pencopetan yang sudah dikenalinya, sang sopir akan tegas tancap gas jika ada “penumpang” itu nyegat di jalan. 

Sesampai di Jember, hampir separuh penumpang yang turun dan saya lihat di deretan kedua ada kursi yang kosong. Pertimbangan praktis saya, mending saya pindah agar bisa duduk lebih nyaman. Toh rute Lumajang sudah terlewati dengan aman, hingga saya pun tertidur. Belum ada sejam ketduran, saya mendengar suara penumpang dari belakang yang histers karena laptopnya hilang, ada juga yang HPnya hilang. Langsung saya ngat jika saya juga menyimpan netbook dalam tas ransel dan Innalillahi wa inna Ilahi Roji’un, antara percaya dan shock: Kecopetan [My lovely] netbook pun menimpa saya! Saya tak bisa lagi menggambarkan perasaan saya, ingin menangis, teriak, entah apalagi. Suami pun kaget ketika saya beritahu karena belum genap sejam sebelumnya saya masih menjawab smsnya. 

Peristwa kehilangan, secara materi lebih mudah di over come. Yang paling bikin shock adalah: data, dokumen[termasuk dokumentasi mbolang saya selama hampir dua tahun belakangan ini] belum ada back up-nya. Rencananya beberapa waktu ini saya hendak bel external hardisk untuk back up data tapi malah netbook raib duluan. Apalgi jika ingat draft/konsep tulisan saya untuk bikin novel [nanti] serta dokumentasi pernikahan dari camera digital yang sudah yang moved semuanya ke netbook? Penegnnya saya bikin postngan khusus untuk My Great moment setelah semua dokumentasi terkumpul, lha malah yang dari camdig hilang? 

Beberapa instropeksi diri: Saya yang terlalu over convidence, saya yang mungkin tidak belajar dari pengalaman sehingga harus mengalami Kecopetan [My lovely] netbook. Saya khilaf bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman dimana pun kita berada, lha di rumah saja masih ada kemungkinan terjadi pencurian atau tndakan krminal lainnya? Apalagi di perjalanan yang peluang terjadnya tindak kejahatan justru lebih besar! Finally, seberapa dalam saya ‘teraduk’ oleh peristiwa ini…by hours saya harus menata hati, mengendapkan emosi untuk berusaha ikhlas.

“ Barang yang sudah hilang, pilihan terbaik ya harus diikhlaskan Dind.. Meratap dan berlarut-larut dalam kesedihan justru akan menjadi kerugian yang berlipat. “ demikian hibur suami saya “ Kalau mau menangis ya menangis saja ndak pa-pa kok…InsyaAllah setelahnya akan bisa lebih lega dan bisa menerima kejadian itu dan semoga diberikan ganti yang lebih baik oleh NYA” 

Sebenarnya saya ingin menangis, tapi kok ya gak bisa menangis ya? InsyaAllah beberapa jam setelahnya, saya sudah bisa mulai menerima It already happen….tapi boleh dunk saya tetap optmis dan berharap ada keajaiban untuk kecopetan kali ini yaitu ALLAH SWT mengijinkan saya with some how terutama data-data dalam netbook bisa saya dapatkan kembali. Aamiin:). 

Just wondering, pernahkan para pencopet itu untuk sekali saja memposisikan ANDAI dirinya yang jadi korban kecopetan barang-barang berharga/pentingnya raib diambil orang? Sekali lagi, tidak ada tempat yang benar-benar aman dimana pun kita berada…take care always as usually lho ya? Jangan over take care bisa over reacting nantinya.


# Bismillah, Menyempatkan sharing cerita jelang perjalanan ke Jakarta 
42
Share
Hari Musik Nasional. Musik dengan aneka ragam dan alirannya, sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari kita dan merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan dengan cepat. Bahkan Bismillahirrahmaanirrahiim jenis musik tertentu [misalnya musik classic] digunakan sebagai sarana/alat bantu yang bisa menunjang perkembangan kecerdasan bagi anak. 

Saya sendiri suka musik, tepatnya mendengarkan lagu-lagu disela-sela aktifitas sejak di SD kala jaman Radio masih menggunakan dry cell yang lebih familiar dengan sebutan battery. Manakala energi dry cell mendekati habis, untuk memperpanjangnya [dalam rangka agar radio still turn ON] ada dua cara “cerdas” yang biasa kami [saya dan saudara] lakukan, yaitu: dijemur dibawah sinar matahari dan atau dipanggang diatas tungku yang masih ada bara api [sisa memasak]. Dengan dua cara ini, battery radio pun bisa diperpanjang sampai beberapa hari, tentunya harus rajin menjemur/memanggang diatas bara api tiap kali suara radio sudah mendrip-mendrip ~ nyaris gak kedengaran suaranya bahkan saat telinga ditempelkan pada radio, hehehehe.

Kembali pada musik, sebagai orang yang awam musik plus bisa main alat musik secara NGAWUR bangetsss tapi sukak mendengarkan musik, maka saya pribadi turut menyampaikan apresiasi yang tinggi serta salut atas ditetapkannya tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional. Rencana dan wacana penetapan hari musik yang mengalami hibernasi selama satu dasa warsa, akhirnya tahun 2013 ini Pemerintah berbulat sikap memilih tanggal 9 Maret yang merupakan lahirnya Tokoh Nasional fenomenal yang menciptakan lagu wajib nasional “Indonesia Raya”, yaitu Bapak Wage Rudolf Supratman.

Keputusan pemerintah untuk menetapkan Hari Musik Nasional merupakan bentuk perhatian dan pengakuan terhadap kontribusi serta eksistensi pelaku dan penggiat musik yang ada di tanah air. Seperti kita ketahui bersama, musik di Indonesia memiliki nilai historical dan berkontribusi banyak dalam perjalanan sejarah negara ini. Mulai era prakemerdekaan, awal-awal kemerdekaan dan masa pengisian kemerdekaan, musik dengan produknya yang beragam karya lagu-lagu patriotisme telah mengobarkan jiwa nasionalisme dan semangat berjuang demi kemerdekaan tanah air tercinta ini.

Di masa-masa setelah perang kemerdekaan, musik tetap memiliki peran significant sebagai media pengagungan nilai-nilai luhur bangsa. Hingga di era High Tech sekarang musik merupakan salah satu industri yang menjadi profesi untuk menafkahi banyak orang [keluarga] serta bisa menjadi salah satu media edukasi bangsa yang efektif serta efesien.

Nah bagaimanakah peranan musik bagi seorang blogger seperti saia? Bagi saya, musik itu sperti air. Secara fitrah, musik membiaskan spectrum dan panjang gelombang kebaikan. Saya jugak bukan tipically orang yang alergi pada suatu jenis musik, karena baik dan tidaknya suatu jenis musik kembali pada CARA kita menikmatinya. 

Saya bisa menikmati musik bergenre punyamnya Metalica, Helowen, D'masive, Keroncongnya Ibu Waljinah, musiknya Kyai Kanjeng, melow-nya Christina Perry atau Amy Search [Isabella], Musik kendang kempulnya Orang Osing, Campur sari Stasiun Balapan, pun alunan karya Bethoven/Chopin/MOzart.  

Biasanya dan seringnya, saat saat saya menulis/blogging/browsing biar gak kebawa boring dan atau jadi senewen: Mendengarkan Musik/lagu MUST GO ON! Bagi saya kegiatan mendengarkan lagu/musik ini hukumnya semi wajib. Netbook running ON maka alunan musik pun berkumandang dan seringnya sih dari radio yang stay turn pada satu channel kemudian dibiarkan bebas mengudarakan siarannya. #Baiknya Saia kan? Gak protes apapun menu siaran radionya? Memang tidak selalu alunan lagu dari radio, kalau lagi pengen mendengarkan ragam lagu sesuai hati nurani ya saya nyalain winamp dengan list lagu selektif deh.

Kebiasaan mendengarkan musik sambil menulis sebenarnya sudah menjadi habit sejak SMA. Saya lebih bisa enjoy belajar manakala sambil mendengarkan alunan lagu. Dulu sih kata teman-teman saya aneh, wong belajar kok ambil mendengarkan lagu-lagu. Tapi ternyata hal tersebut bisa dibenarkan secara ilmiah lho. Seperti halnya menggambar atau berhitung yang melibatkan kerja otak, dimana jika menggambar [bentuk kreatifitas] lebih banyak menggunakan otak kanan dan berhitung [eksak] lebih banyak menggunakan otak kiri. Maka kegiatan menulis [menurut saya] memerlukan kerja dari kedua belah otak.

Logika sederhananya mungkin bisa dianalogikan sebagai berikut: Otak kiri dibutuhkan agar dapat menulis dengan alur bertutur yang rasional [baik karya tulis fiksi maupun non fiksi], yang coveregenya meliputi logika pengetahuan umum, psikologis sampai hukum sebab akibat. Sedangkan, otak kanan dibutuhkan berperan agar dapat berkreasi saat merangkai kata dan kalimat sehingga terbentuk alur runut, teratur dan ada soul-nya agar tulisan kita dapat dibaca dengan enak dan nyaman.

Hasil tulisan saya sendiri pun masih jauh dari kategori dapat dibaca dengan enak dan nyaman. Tappppi boleh dunk berharap [berusaha] menuju ke arah sana, [TANPA tendensi sok tau atau untuk unjuk eksistensi]. Dan ANDAI tujuan dapat dibaca dengan enak dan nyaman  bisa tercapai, maka boleh dunk lanjut pada tujuan-tujuan [baik] menulis lainnya: bisa menghibur, sharing pengetahuan  dan atau atau menginspirasi hal-hal yang positif. 

Iyyaaa sih, pada kenyatannya mendengarkan musik saat menulis bisa merupakan selera atau justru dianggap sebagai keterampilan tersendiri karena tentunya tidak semua orang bisa comfort/konsentrasi ketika melakukan kegiatan menulis yang disertai dengan mendengarkan musik. Dan sepertinya tulisan ini semakin nglantur kemana-mana lagi.

Jadi Eniwei, baidewei......Semoga penetapan Hari Musik Nasional membawa energi perubahan yang positif bagi industri musik Indonesia unutk bangkit berjaya baik dalam pasar musik dalam negeri maupun secara internasional.


19
Share
Wanita Belanja Baju [Wanita]. Wanita, sosok Makhluk yang diciptakan dengan keidentikan: cantik nan imut serta penuh kelembutan dan kasih sayang tapi kadang juga cerewet, dimana baju dan belanja merupakan salah satu hal yang menarik minatnya. Bismillahirrahmaanirrahiim adakah wanita yang alergi belanja? Adakah wanita yang gak suka beli-beli baju? #Ada gak ya....?? Disini, konteks “suka” yang saya maksudkan dengan batasan minimal ya enggak sampai tiap bulan belanja baju kok. 

Jika tiap hari belanja baju itu namanya kulakan ya kan? Nah lha saya sendiri kalau tiap bulan beli baju, kapan memakainya? Kan ya mendingan space dananya dikumpulin dan kapan-kapan bisa digunakan untuk mbolang dengan destinasi yang lebih keren sedikit: trip ke luar angkasa misalnya? #Huuuuu......mulai mimpinya!

Ngomongin Wanita Belanja Baju [Wanita], acuan saya biasanya pilih model baju yang casual dengan motif dan corak simple sajah sehingga bisa cocok jika dipakai dalam acara santai atau pun semi formal. Sedangkan untuk baju yang digunakan acara resmi kantor, belakangan ini saya lagi dhemen pakai baju batik. Untuk persediaan baju kondangan/undangan manten dan sejenisnya, kebetulan juga lagi sukak model gamis dengan bahan batik yang dikombinasikan kain polos yang warnanya senada.

Kalau dibandingkan dengan beli pakaian jadi, itungannya sih hampir sama. Apalagi jika belinya dengan cara belanja baju grosir dimana sistem jual baju wanita tersebut bisa dibeli secara eceran tho? Saya akui, harganya pasti lebih hemat lagi. Tapi ya memang kalau beli baju wanita, kadang ukurannya masih perlu dipermak lagi. Untuk urusan model sih, pilihan model baju grosir sekarang sangat banyak variasinya dan keren tentunya. 

Dan untuk saya pribadi, jika hendak beli baju, seringnya masih perlu advisor.....nanyak ke saudara, teman, keponakan. Kalau kepepet gak ada yang ditanyain, ya saya nanyak Embaknya yang jual baju wanita kira-kira baju X dengan warna dan model cocok apa enggak buat saya. Kalau jawabannya masih meragukan ya saya gak jadi beli deh. Kan kalau ragu-ragu itu lebih baik ditinggalkan saja kan? Hehehhee....udahan dulu ah edisi curcolnya, hepi bloging and happy always for all.

11
Share
Ini BUKAN pengalaman naik kereta Api Mutiara Timur [ Banyuwangi – Surabaya] buat saya, tapi naik KA kali ini merupakan my first time naik KA Mutiara Timur [Pagi] dan membuat menulis postingan secara progress selama perjalanan di Kereta api dan published!. Bismilllahirrahmaanirrahiim perjalanan by KA edisi sebelum ini adalah Mudik By Probowangi yang saya cukup kan rute-nya sampai Jember saja kemudian lanjut naik Bis pas mudik liburan Idhul Adha tahun kemarin.

Nah, kalau sekarang sengaja naik Mutiara Timur [Pagi], lha baru tiba di Banyuwangi senin pagi dan Selasa ada mandatory kalau hari Rabu ada acara di Surabaya. Karena saya Ribut BUKAN robot, jadi pilih berangkat Rabu pagi by KA saja toh acaranya dimulai jam 19.00. Lumayan masih bisa memberi kesempatan anggota badan untuk recharge dulu beberapa jam di rumah plus bisa santai selama perjalanan.  
Harapan awalnya pengen pulas tidur cantik selama kereta api melaju dari staisun Karangasem menuju Sidoarjo (stasiun terdekat dengan lokasi acara), mengingat hari sebelumnya baru datang dari Jogyakarta [rute mudik saya yang baru after getting married]. Tapi kok ya bola mata saya malah maunya menikmati Pengalaman Funtastic Naik Kereta Api Mutiara Timur [Pagi] dari Banyuwangi ke arah Surabaya ini.

Ya sudahlah, mencoba menulis di atas laju KA. Berangkat dari Kantor jam 08.00 karena jadwal berangkat KA 08.17 on time guys! Kepagian juga kalau sarapan, jadi yaa.....this is the first time too I do breakfast on the train. 30 Menit berlalu, menu sarapan pun ditawarkan pada para penumpang. Ingat saya [dulu] kalau naik KA executive ada fasilitas: satu kali makan, minum, dipinjami bantal plus selimut. Kenapa sekarang gak ada ya? Ada sih, bantal kursi yang ukuran mini itu....Alhamdulillah bisa buat ganjal punggung.
Ngetik saat KA melaju asyik juga lho
Perjalanan siang hari, cuaca cerah dan masih musim hujan, maka kanan-kiri terhampar pemandangan serba hijau: areal persawahan, kebun kelapa, kopi, sungai juga jurang [saat melintasi jalur gunung kumitir]. Oia, enaknya kalau perjalanan diluar wiken adalah penumpang KA lengang. Jadi sarapan bisa leluasa, kursi disamping bisa dikuasai dengan merdeka untuk naruh tas. Oia, kalau pengen menikmati rute perjalanan KA secara live ada Lori Wisata lho? Ahhh...jadi ingat kalau belum bikin reportase serunya menikmati adventure dengan Lori wisata.

Dan ternyata postingan edisi special my greatest moment juga beluuum saya bikin. Beberapa cerita mbolang juga belum saya bikin, ikutan lomba-lomba literasi juga jarang [malah hampir vacuum], lha kok berasa jadi orang yang sok sibuk gini ya si Ririe belakangan ini. Untuk kesekian kali, mohon maaf karena saya belum bisa blogwalking secara aktif.....


*Train still on speed: Jadwal Tiba di Sidoarjo jam 14.17 BBWI*



29
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon