Traveling tanpa berwisata kuliner, rasanya kurang maksimal karena sudah jauh-jauh bepergian berbiaya, alokasi waktu dan meninggalkan PR di rumah tapi tanpa membawa oleh-oleh kesan dan kenangan mencicipi menu khas daerah yang kita kunjungi. Maka Bismillahirrahmaanirrahiim saya pun sudah pre-order jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Banjarmasin untuk disempatkan menikmati menu khas di sekitaran Banjarmasin.
Umumnya lontong dimasak dengan bungkusan daun pisang dengan bentuk lonjong/memanjang, maka lontong Orari ini dimasak dalam bungkusan daun berbentuk segitiga pipih dengan tekstur yang cukup padat.
Untuk kuah sayur nangkanya kental, ada rasa sedikit pedas dan manis serta ada aroma harum rempahnya yang khas. Menurut ukuran orang Banjar, rasa pedas kuah sayur nangka sudah cukup dianggap pedas. Tapi faktanya Orang Banjar umunya penyuka masakan manis. Jadi sepedas apapun sambal yang disajikan, masih ada taste manis yang muncul.. Nah berhubung saya penggemar pedas, maka saya masih perlu menambahkan sambel berwarna merah merona sebanyak 2 – 3 sendok lagi deh.
Cerita kuliner Apa Sih Lontong Orari Itu? dalam rangka berpartisipasi dalam "EAT and Travel With B Blog" Competition. Mau ikutan juga di event lomba blog berikutnya? Ayo buruan daftar menjadi member BBlog Member www.bblog.web.id. BBlog merupakan layanan terbatas untuk anggota, yaitu hanya bloger yang sudah terdaftar menjadi member yang bisa ikutan berbagi kisah dan cerita dalam event-event kompetiblog yang diadakan oleh BBlog.
“ Nyobain Lontong Orari saja ya Lek?” demikian tawar Andri, keponakan saya yang saat masih setia menghuni salah satu bagian belantara Kalimantan.
“ Kuliner apa sih Lontong Orari itu?” tanya saya penasaran. “ Enakan mana sama lontong balap cobak?”
“ Ya bedalah Lek “, jawab Andri dengan nada meyakinkan “ Dijamin so special pokoknya…”
Fantasi yang spontan melintasi otak saya adalah: sejenis menu lontong yang disajikan ala sambil siaran Orari atau makannya di rumah yang empunya pemilik station Orari? Lha kalau ketupat kan sudah biasa, berbagai daerah familiar dengan makanan berbahan beras ini dengan ciri kedaerahannya yang khas. Sebenarnya lontong serupa dengan ketupat, hanya beda pada pembungkusnya. Ketupat menggunakan janur [daun kelapa], sedangkan lontong memakai daun pisang untuk pembungkusnya. Di desa saya juga punya tradisi bikin ketupat tiap lebaran ketupat dan di Yogya ini saya dipertemukan tahoe teloepat: ketupat yang disajikan dengan sambel bumbu kacang, taoge dan kubis.
Dan ketika berkesempatan menjejak di Banjarmasin, bisa mencicipi sisi lain wisata kuliner menu lontong yang lebih dikenal dengan nama Lontong Orari. Lokasi RM Orari yang saya kunjungi sebenarnya berada, tepatnya di kampung Melayu yang terletak di seberang Mesjid [dekat Pasar Lama Banjarmasin]. Walaupun terletak di gang yang cukup kecil tapppiii….begitu tiba kami tiba RM Lontong Orari tersebut, WOW…parkiran penuh oleh pengunjung baik yang bersepeda motor maupun bermobil. Alhamdulillah, pas kami datang pas ada satu meja yang kosong jadi tak perlu masuk waiting list untuk menikmati kayak Apa Sih Lontong Orari itu?
Lauk pelengkap Lontong Orari lumayan variatif, mulai aneka olahan ayam, telur dan ikan. Dan saya antusias memilih ikan haruan karena namanya masih asing. Kan salah satu kode etik saat berwisata kuliner, pilihlah jenis makanan yang sekiranya belum pernah atau jarang ditemui sebelumnya.
“ Ikan haruan itu apa sih?” tanya saya lagi ke Andri.
“ Ikan yang sejenis ikan gabus atau kalau di Tlanak yang biasa disebut iwak Dheleg itu lho Lek But” …”
“ Kuliner apa sih Lontong Orari itu?” tanya saya penasaran. “ Enakan mana sama lontong balap cobak?”
“ Ya bedalah Lek “, jawab Andri dengan nada meyakinkan “ Dijamin so special pokoknya…”
Fantasi yang spontan melintasi otak saya adalah: sejenis menu lontong yang disajikan ala sambil siaran Orari atau makannya di rumah yang empunya pemilik station Orari? Lha kalau ketupat kan sudah biasa, berbagai daerah familiar dengan makanan berbahan beras ini dengan ciri kedaerahannya yang khas. Sebenarnya lontong serupa dengan ketupat, hanya beda pada pembungkusnya. Ketupat menggunakan janur [daun kelapa], sedangkan lontong memakai daun pisang untuk pembungkusnya. Di desa saya juga punya tradisi bikin ketupat tiap lebaran ketupat dan di Yogya ini saya dipertemukan tahoe teloepat: ketupat yang disajikan dengan sambel bumbu kacang, taoge dan kubis.
Dan ketika berkesempatan menjejak di Banjarmasin, bisa mencicipi sisi lain wisata kuliner menu lontong yang lebih dikenal dengan nama Lontong Orari. Lokasi RM Orari yang saya kunjungi sebenarnya berada, tepatnya di kampung Melayu yang terletak di seberang Mesjid [dekat Pasar Lama Banjarmasin]. Walaupun terletak di gang yang cukup kecil tapppiii….begitu tiba kami tiba RM Lontong Orari tersebut, WOW…parkiran penuh oleh pengunjung baik yang bersepeda motor maupun bermobil. Alhamdulillah, pas kami datang pas ada satu meja yang kosong jadi tak perlu masuk waiting list untuk menikmati kayak Apa Sih Lontong Orari itu?
Lauk pelengkap Lontong Orari lumayan variatif, mulai aneka olahan ayam, telur dan ikan. Dan saya antusias memilih ikan haruan karena namanya masih asing. Kan salah satu kode etik saat berwisata kuliner, pilihlah jenis makanan yang sekiranya belum pernah atau jarang ditemui sebelumnya.
“ Ikan haruan itu apa sih?” tanya saya lagi ke Andri.
“ Ikan yang sejenis ikan gabus atau kalau di Tlanak yang biasa disebut iwak Dheleg itu lho Lek But” …”
Untunglah pelayanannya cukup cepat [bisa bikin BeTe pelanggan yang cukup banyak kalau pelayanannya lemot kan ya?]. Penasaran pengen tahu seperti Apa sih Lontong Orari itu? Tak lama berselang setelah memesan, datanglah paket menu yang kami pesan, dimana cara penyajiannya adalah lontong dibiarkan utuh dalam piring yang diracik bersama sayur nangka bersantan kental, yang ditaburi bawang goreng, untuk sambel dan lauknya disajikan secara terpisah.
Umumnya lontong dimasak dengan bungkusan daun pisang dengan bentuk lonjong/memanjang, maka lontong Orari ini dimasak dalam bungkusan daun berbentuk segitiga pipih dengan tekstur yang cukup padat.
Untuk kuah sayur nangkanya kental, ada rasa sedikit pedas dan manis serta ada aroma harum rempahnya yang khas. Menurut ukuran orang Banjar, rasa pedas kuah sayur nangka sudah cukup dianggap pedas. Tapi faktanya Orang Banjar umunya penyuka masakan manis. Jadi sepedas apapun sambal yang disajikan, masih ada taste manis yang muncul.. Nah berhubung saya penggemar pedas, maka saya masih perlu menambahkan sambel berwarna merah merona sebanyak 2 – 3 sendok lagi deh.
Cara Penyajian Lontong sayur secara terpisah |
Sedangkan ikan haruan yang jadi menu andalan tersebut dimasak habang yang sekilas saya pehatikan kok ada miripnya dengan bumbu bali atau balado yaitu dimasak merah dengan sejumlah bumbu antara lain cabe merah, gula, garam, bawang merah, serai, kemiri, bawang putih dan lain-lain. Tekstur Ikan haruannya sendiri sangat lembut dengan bau khas ikan asap.
Ketika kombinasi kuah nangka yang kental dengan aroma khas bercampur dengan bawang goreng, bercampur dengan tambahan sambel kemudian disantap bersama potongan lontong dan daging ikan haruan, ehmmmm yummyyy……….satu porsi lontong orari pun segera kandas dari piring yang diakhiri dengan segelas jeruk hangat.
Ketika kombinasi kuah nangka yang kental dengan aroma khas bercampur dengan bawang goreng, bercampur dengan tambahan sambel kemudian disantap bersama potongan lontong dan daging ikan haruan, ehmmmm yummyyy……….satu porsi lontong orari pun segera kandas dari piring yang diakhiri dengan segelas jeruk hangat.
1 Porsi Lontong Orari siap disantap |
Oia, Penggunaan nama Orari ternyata diambil dari fungsi tempat yang dipakai untuk berjualan makanan ini merupakan tempat berkumpulnya para aktivis radio amatir yang tergabung dalam Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia [ORARI]. At least, tebakan saya masih ada nyrempetnya kan ya? Cuma sayangnya, saya belum sempat mencari tahu apakah kegiatan ORARI di dekat-dekat RM Lontong Orari apa masih eksis sampai saat ini?
Yukkk...makan Lontong Orari |
Cerita kuliner Apa Sih Lontong Orari Itu? dalam rangka berpartisipasi dalam "EAT and Travel With B Blog" Competition. Mau ikutan juga di event lomba blog berikutnya? Ayo buruan daftar menjadi member BBlog Member www.bblog.web.id. BBlog merupakan layanan terbatas untuk anggota, yaitu hanya bloger yang sudah terdaftar menjadi member yang bisa ikutan berbagi kisah dan cerita dalam event-event kompetiblog yang diadakan oleh BBlog.
Untuk kompetisi blog kali ini disponsori oleh:
1. Kumickey LittleCloset
2. Elbelle Shop
3. My Rasl
4. Poupee Shop
Apa Sih Lontong Orari ini dalam rangka