One Amazing Thing

Dalam rangka belajar membuat revew sekaligus memenuhi “paket” bawaan (bikin revew) dari hadiah GA blognya Mas Kahfi yang sudah sampai dengan selamat sekitar seminggu lalu, karena kebaikan sang punya hajat GA sehingga postingan saya pun dapat jatah hadiah, semoga dicatat sebagai amal kebaikan dan membawa manfaat bagi yang menerima hadiahnya, Amiin berdoa selesai. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, sekalian dalam postingan ini saya selipkan ucapan terima kasih karena untuk kedua kali sudah dibantuin untuk recovery akun. Yang pertama akun yahoo (sekitar dua bulan lalu) di ‘pakai’ orang lain, kemudian kemarin peristiwa serupa terjadi pada akun gmail saya. Shock juga waktu login mendapat notice kalau akun tidak ditemukan/disabled, padahal pagi hari masih normal. Singkat cerita, setelah coba-coba recovery tidak membawa hasil then ask helping pada Mas Kahfi dan siang hari (13-12-11) gmail ‘sembuh’. Then, many tengkyuuu….hatur panuwun kagem beliau Mas Kahfi yang berkenan merepotkan diri untuk recovery akun saya. Kembali pada judul entry yaitu tentang review One Amazing Moment.
Pengarang : Chitra Banerjee Divakaruni
Penerbit     : Qanita
Halaman     : 410 page
Penerjemah : Sujatrini Liza

Cerita berawal dan bersetting di Amerika tepatnya di kantor pembuatan Visa (India) ketika terjadi gempa, dimana sembilan orang terperangkap di gedung bawah tanah tersebut. Mereka yang tidak saling mengenal, kebetulan di kantor tersebut karena persamaan untuk mendapatkan Visa ke India. Mereka yang awalnya tidak saling perduli, namun oleh keadaan terjebak oleh reruntuhan dengan terputusnya semua jalur komunikasi ke dunia luar kemudian saling perduli dan membantu serta berbagi. Perasaan senasib menyatukan mereka dalam kekompakan yang tulus. 

Setelah kejadian gempa, waktu berlalu demikian lambat dirasakan oleh orang-orang yang terjebak dalam reruntuhan gedung, air yang perlahan bertambah ketinggiannya, atap-atap gedung yang siap berhamburan, listrik mati, dan dimana-mana ada mayat yang mulai mengambang, sedangkan tanda-tanda datangnya pertolongan belum juga terlihat, dalam suasana yang demikian mencekam dengan rasa takut yang semakin mencengkeram hati. 

Di tengah situasi yang serba tidak menentu dan ancaman terjadinya gempa susulan yang mengintai setiap saat, usaha yang dilakukan untuk membuka pintu keluar justru memperburuk keadaan. Sebagian mengalami cedera, dan tidak ada yang tahu kapan datangnya pertolongan sehingga rasa frustasi dan stress mulai melanda mereka. Untuk mengalihkan pikiran dan perasaan depresi, maka Uma sinha (yang mengurus Visa untuk mengunjungi kedua orang tuanya di India), mengusulkan untuk menceritakan sebuah cerita penting (One Amazing Thing) dalam kehidupan masing-masing.Maka sebagai pengalih perhatian, mereka bersembilan bergantian saling berkisah One Amazing Thing dalam hidupnya untuk mengalihkan rasa tertekan dan putus asa karena sudah puluhan jam bahkan lebih dari sehari semalam berada dalam bayangan maut. Kisah yang sebelumnya di simpan rapi dalam satu file memory di otak.

Dimulai oleh Jiang (neneknya Lily) keturunan cina yang lahir dan di besarkan di India, hingga kemudian dia jatuh cinta dengan pemuda India juga Mohit Das. Jalinan cinta yang berlatar perbedaan ras dan agama tersebut mendapat pertentangan dari keluarga keduanya. Tapi mereka bertekad untuk memperjuangkan cintanya, hingga kemudian meletus Perang sino-India (1962) yang berdampak pada pengusiran warga pendatang china agar keluar dari calcutta. 

Di saat situasi kacau dan genting, sang pemuda mendadak ‘menghilang’ dan baru memberikan kabar beberapa waktu kemudian dengan kalimat singkat “ Maafkan aku, aku mencintaimu tapi tak bisa memerangi seluruh negeri”. Cinta sejoli pun kandas tanpa pernah bertemu kembali karena keluarga Jiang akhirnya harus meninggalkan India. 

Jiang dinikahkah dengan salah satu teman seprofesi kakaknya (dokter gigi) dan meskipun awal pernikahan hanya di landasi hak dan kewajiban (menurut Jiang), tapi dengan berjalannya kebersamaan yang penuh perhatian, keperdulian dan keberterimaan akhirnya menumbuhkan benih cinta yang tulus di hati Jiang “kita bisa benar-benar berubah tanpa kita menyadarinya sendiri. Tapi cinta menyisip seperti pahat…” KIsah yang memorable bagi JIang yang sebelumnya tak pernah di ceritakan pada suami maupun anak-anaknya. Keinginan untuk bertemu dan bernostalgia dengan kakaknya (Vincent) di Calcutta telah membuat dirinya bersama sang cucu terjebak dalam ruang bawah tanah.

Yang mengajukan diri bercerita selanjutnya adalah Mr. Pritchett (pengusaha sukses namun pernikahannya tidak di karuniai anak) yang berada di kantor visa dalam rangka ingin memenuhi impian sang istri (yang baru recovery dari sakit) untuk traveling di negeri Taj Mahal. 

Masa kanak-kanak Mr. Pritchett ternyata tidak segemilang kesuksesannya dalam karir. Hidup dari kalangan pinggiran dimana ibunya tidak begitu perduli akan dirinya karena lebih suka tidur (sehingga baginya sang ibu mirip legenda putri tidur) dan berjam-jam melihat acara TV: I love lucy atau asyik mendengarkan Lassie come home, tapi dia tetap sayang sekali dengan sang ibu. Jika ibunya ada pekerjaan atau acara, maka Mr.Pritchett kecil pun di titipkan dari satu rumah ke rumah lainnya (mana yg bisa di titipi). 

Lika-liku hidup masa kecilnya serba susah dan tak pernah diceritakannya pada sang istri sehingga cukup membuat Mrs. Pritchett kesal dan ingin marah karena merasa di anggap ‘orang asing’ dengan sikap sang suami yg selama ini menyimpan rapat cerita kelabu hidupnya di masa lalu. 

Yang tak kalah amazingnya juga kisah dari Mr. V.K.S Mangalam sang petugas di kantor visa, Miss Malathi yang ternyata pernah ‘mengerjai’ seorang wanita sosialita sewaktu bekerja di sebuah salon di India sehingga membuatnya melarikan di sampai ke Amerika. Atau Cameron dan Thariq sang pemuda muslim, juga cerita Uma Sinha yang ternyata dalam hatinya tidak begitu merindukan kedua orangtuanya (yang telah memutuskan untuk menghabiskan masa tuanya kembali ke India). 

Bagaimana ending orang-orang yang terjebak tersebut? Silahkan membuat ending story berdasarkan keinginan masing-masing. Bagi yang menyukai pemaparan cerita dengan detail tokoh, suasana dan latar yang ‘hidup’, maka novel One Amazing Thing bisa masuk daftar pilihan yang akan membawa diri anda melting dalam imajinasi sang penulis. 
Sedekat dan sejujur apapun seseorang, tetap ada (kemungkinan) rahasia yang tersimpan rapi pada lipatan memory.

Noted: Image-nya dissapear (gone) 

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

81 comments:

  1. mas kafi ini orangnya baek banget ya.
    oh iya,klo ga repot, 3 bulan sekali paswd email d verfikasi biar ga terjadi hal diatas..


    jadi mwikutan baca bukunya,,
    :p

    ReplyDelete
  2. reviewnya mantap , jadi bikin penasaran untuk membaca.

    ReplyDelete
  3. sepertinya ini novel yang cukup menarik

    ReplyDelete
  4. Book review memang merupakan kegiatan menguntungkan karena kita dilatih membaca secara cermat dan lalu mengambil intisarinya.

    Kadang bisa juga diselipkan pula pengalaman kita yang mungkin senada dengan pengalaman tokoh dalam novel tersebut.

    Kitapun boleh berandai-andai sebagai pengarangnya lalu membuat alur menjadi berbeda, terutama endingnya.

    Siapa tokoh yang kita suka dan yang tak kita suka dalam novel itu layak pula diketengahkan dengan alasannya.

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  5. Cerita yg menarik...kalau saya bersama orang-orang ini apa ya yg saya ceritakan? Setiap kita punya Amazing Moment.

    ReplyDelete
  6. @tito Heyziputra: Oks, ma kasiih saranya. Semoga gak lupa untuk rajin verifikasi akun, selama ini merasa baik-baik saja jd santai gak pernah verifikasi akun..

    ReplyDelete
  7. Wah mbak udah bikin riviunyaaa...
    Aku malah lali mau bikin, padahal bacanya wis suwi rampunge...

    ReplyDelete
  8. @lidya: monggo Mbak, silahkan di pertimbangkan untuk memasukkan dalam daftar belanja bukunya:)

    ReplyDelete
  9. @asep saepurohman: Bagus, visualisasinya peristiwanya cukup detail. Tapi saya sendiri mengakui nivel ini lumayan "berat"..

    ReplyDelete
  10. @godeankita: Novel yang menarik seklaigus butuh space waktu khusus untuk bisa menikamtinya

    ReplyDelete
  11. @Pakde Cholik: Terima kasih Pakdhe, revew saya masih kayak pelajaran bikin rangkuman ya. hehehe...#MAlu

    ReplyDelete
  12. @Nufus: Lha saya kok jadi bertanya juga jadinya: kira-kira mau cerita apa ? But any way, smoga tidak mengalaminya MBak

    ReplyDelete
  13. @Untje van Wiebs: Hayooo buruan revewnya di posting Non...

    ReplyDelete
  14. @Djangan Pakies: Sama Pak, sebelumnya saya juga belum pernah revew buku/novel. Nah baru sekarang jadi 'pernah' dan semoga bisa membuat revew lagi dengan lebih baik. AMiin

    ReplyDelete
  15. waaah...........
    udah direview....
    :)

    aq udah duluan lho mbak...
    :P

    ReplyDelete
  16. @zone: Iya neh, barusan di bikin revewnya #Dasarr

    ReplyDelete
  17. kisah nya hampir mirip dengan saya gempa 30 septempber 2009.
    Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri di tempat pengungsian.

    #sedikit curhat

    ReplyDelete
  18. @gunawan:tentu pengalaman yang sangat luar biasa, yg pernah saya alami adalah rambatan gempa di Bali beberapa waktu lalu. Meski tak seberapa namun sudah cukup membuat seua orang panik dengan beragam perasaan takut dan cemas... #ikutan sedikit curhat

    ReplyDelete
  19. Maafkan aku, aku mencintaimu tapi tak bisa memerangi seluruh negeri....hmm kalimat ini sepertinya banyak terdengar di semua negara yang masih mengkultuskan bahwa ada perbedaan strata antara bangsa yang satu dengan bangsa lainnya

    ReplyDelete
  20. NICE POST !!!!!!!!!!!
    JOin dan komment post ku juga ya. .
    http://gapekamania.blogspot.com/
    Butuh Kommen nih. . . !!!!
    Saya udah Join Blog anda ..
    PLISSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

    ReplyDelete
  21. sy datang tak diundang, pulangpun tak pernah ada yg mau antar. Met malem mbak, sy berkunjung disini

    ReplyDelete
  22. @Kakangmas: Mau saya antar tapi saya gak tahu alamatnya tuh, nanti jadi 'salah alamat' deh...

    ReplyDelete
  23. @BlogS of Hariyanto: Apalagi setting ceritanya kala itu sedang konflik di antara dua negara, plus beda keyakinan juga m'komplekskan kisah cinta Jiang. BUt Love never blind isn't it?

    ReplyDelete
  24. @angga zhan: Thx for droping here, I'll folback sooner:)

    ReplyDelete
  25. saya jadi inget masih ada buku yang belum kebaca mbak ^^

    ReplyDelete
  26. @Ninda Rahadi: Kalau saya kadang 'merasa' bersalah karena beberapa buku belum terbaca bahkan ada yg masih rapi dalam wrapping'nya #Payah

    ReplyDelete
  27. Jadi dengan saling bercerita, mereka melupakan kondisi mereka yang sedang berada diujung maut??

    Kisahnya menarik nih... wajib baca nih sepertinya.. kalo udah baca, boleh saya pinjam yaaa... :D

    ReplyDelete
  28. @Sam: sudah kok bacanya. Beneran mau pinjam neh?

    ReplyDelete
  29. setuju mbak "sedekat dan sejujur apapun pasti ada beberapa hal yang tidak mungkin diungkapkan" hanya bisa diungkap dan dikeluh kesahkan kepada Alloh saja.

    ReplyDelete
  30. trims sdh ngereview,,mas ini belakangan ini telat melulu,,dan sepertinya untuk exis slalu masih lom bs,,kemungkinan sampai thn depan baru normal server kesibukannya

    ReplyDelete
  31. wah...udh review, aku malah belum sempat tuh mba... hehe...bacanya juga belum tuntas, habis banyak banget yang dihandle menjelang akhir tahun dan persiapan project closure.

    keren reviewnya... kalo udah ga dibaca lagi, hayo bukunya dikirim ke Banda Aceh ya mba.... hahahaha...

    Have a great afternoon ya mba Ririe.. :-)

    ReplyDelete
  32. kalau dia masih menyimpan rahasia kepada kita itu tandanya kita belum dekat 100% dengan dia,menurut pendapat aku mba itu :)

    ReplyDelete
  33. emang itu novel keren kan..hehee..sip sip udah direview.

    ReplyDelete
  34. @jiah aljafara: Tapi lebih enak ada udang dalam rempeyek lho? hahaha

    ReplyDelete
  35. Reviewnya mantabs..
    Menarik untuk ikut membaca..

    ReplyDelete
  36. @Thanjawa Arif: Ada beberapa hal yg kadang dipertimbangkan untuk di simpan sendiri (dan ini bukan suatu bentuk kebohongan)..

    ReplyDelete
  37. @al kahfi: faham kok kalau masih sibuk, smeoga semuanya lancar...#Thx for still remember my day#

    ReplyDelete
  38. @Alaika Abdullah: Iya nih, di prioritaskan mbacanya biar nanti kalau ada GA tetap di kasih jatah lagi #Ada maunya deh

    btw, boleh deh Mbak kalau mau di kirim #serius

    ReplyDelete
  39. @Andy: Masak sey? Hebat loh kalau bisa there's nothing deep inside

    ReplyDelete
  40. bagus nih aku suka juga yg detil dlm penceritaan...

    ReplyDelete
  41. Ide ceritanya bagus... Jadi penasaran endingnya..

    Karena yang bercerita 9 orang, berarti dapet 9 cerita dalam cerita :D

    ReplyDelete
  42. bagus ya mbak ceritanya, pengen beli novelnyaa TT

    ReplyDelete
  43. aye, mantebb gan..
    lanjutkann..
    salam kenal ya.. :)

    ReplyDelete
  44. Hmm... belum pernah lihat buku ini. Mudah2an bisa masuk dalam tas belanja :D
    Bener banget, selalu ada kisah yang tersimpan rapi dalam memori, yang mungkin sebaiknya disimpan saja, daripada diungkapkan, hehe...

    ReplyDelete
  45. wow ini novel aslinya berbahasa India ya mbak ?

    ReplyDelete
  46. wah keren kyaknya ni, ni novel terjemhaan yah?

    ReplyDelete
  47. @putreiamirillis: Iya Mbak, deskripsi/ilustrasi cukup detail..

    ReplyDelete
  48. perlu dibaca lengkap neh. moga aja dapet di toko buku.

    ReplyDelete
  49. @Rakyan Vidhowati Tanjung: Bagus tentunya, tapi agak 'berat' bacanya..

    ReplyDelete
  50. @Outbond Malang:Sipp, lanjutkan dengan buku berikutnya ya? Btw, salam kenal (lagi) ya..

    ReplyDelete
  51. @Berbagi Ilmu Pengetahuan:Terima kasih untuk dukungan dan kunjungannya:)

    ReplyDelete
  52. @kakaakin:Kalau saya pribadi, memang ada hal yg tak mungkin di ceritakan semuanya...

    ReplyDelete
  53. @r.a.c cutting sticker:versi aslinya bahasa INggris tapi hadiah GAnya udah bahasa Indonesia ....

    ReplyDelete
  54. @volverhank:yups, edisi terjemahan. Kalau versi asli bisa lebh dari sebulan bacanya tuh...#Malu

    ReplyDelete
  55. @rusydi hikmawan:kayaknya di Toko BUku sekelas Gramedia ada tuh novelnya..selamat hunting ya

    ReplyDelete
  56. @Ririe Khayansemoga menjadi semangat dan tambah terus postingan indah di blog hebat ini... al-kahfi memeng sesuatu banget

    ReplyDelete
  57. @Arifin: Terima kasih, semoga bisa makin semangat menulis dan lebih baik dalam membuat tulisan. AMiin. al-kahfi, we're friend since long time ago...

    ReplyDelete
  58. sebuah buku yang inspiratif tentunya...
    btw bisa pinjam nggak bukunya...?!

    ReplyDelete
  59. baca reviewnya aja udh bikin saya penasaran..
    ^_^

    ReplyDelete
  60. @Penghuni 60: Biar gak penasaran, yukk ikutan mbaca novelnya yaa

    ReplyDelete
  61. hebat, udah kelar aja bacanya, saya mah boro2 :( bukunya masih didalam bungkus coklat seperti baru datang huhuhu .... bukan ga pengen, tapi masih acakadul ngatur waktunya :(

    ReplyDelete
  62. @nicamperenique:sebenarnya ini dalam rangka 'memperbaiki' ritme membaca yang belakangan juga acakadul kok, sekalain juga 'sungkan' sama yg sdh berbaik hati ngasih hadiah...#Sok sopan

    ReplyDelete
  63. sorry baru balik lagi untuk melihat jawabanmu nih mba... hehe... maklum diriku sibuk tak menentu nih...

    duh baik banget nih mba Ririe.... makasih banget lho atas niatnya untuk ngirimi bukunya.... tapi ntar aja deh, takutnya belum sempat baca.

    So glad to know and being one of your friends mba.. :-)

    ReplyDelete
  64. @alaika abdullah: iya Mbak, saya maklum banget. Mbak Alaika kan lagi ada 'persolan', semoga di berikan kekuatan dan kesabaran untuk menghadapinya

    ReplyDelete
  65. Waaa reviewnya bagus, Rie. Cerita yang pelan-pelan mencintai sebagai awal. Pilihan bagus. Membuat saya yakin, cerita lainnya adalah juga amazing.

    Pinter milih mana yang harus diceritakan dan disembunyikan. Jadi pengen tahu akhir cerita kesembilan orang yang terjebak itu.

    ReplyDelete
  66. @namarappuccino: #Jadi pengen tersanjung# Ma kasiihh, sebenarnya pengen ta ceritakan semua tp bukan revew kan namanya jk di paparkan semua.

    ReplyDelete
  67. mbak ririe khayan lagi rajin nulis ripieu... asoy... *jempol* :D

    ReplyDelete
  68. ada yg mo minjemin ga yach bukunya? hehehe
    btw komen mbak Ririe, kok masuk spam yach di blogku?

    ReplyDelete
  69. Jadi ini review pertamanya? Bagus kok..

    Wah untung aja ada Mas Al Kahfi ya? Sehingga ada yg bantuin nyelesaikan masalah.

    BTW, bukunya menarik sekali dan benar sekali bahwa sepertinya setiap orang punya rahasia yg tetap tersimpan meskipun di depan orang yg paling dekat dengannya sekalipun.

    Senang sekali akhirnya bisa mampir disini lagi. Apa kabar?

    ReplyDelete
  70. @catatan kecilku: Kabar saya Alhamdulillah baik Mbak, iya ini merupakan revew pertama saya. Pengennya sih semua buku yg saya punya di buat revew #Sok deh.

    ReplyDelete
  71. Buku yang bagus ya Mbak, apa lagi berhasil direview dengan cara yang bagus, jadi penasaran dengan buku ini ;)

    ReplyDelete
  72. @ Mbak Yunda Hamasah: Novel yang lar biasa, ttg orang-orang yang mampu menghadapi keadaan terjebak dengan sikap yg tenang..

    ReplyDelete
  73. Jadi penapsaran dengan novel yang luar biasa ini!

    ReplyDelete
  74. @Zulfadhli's Family: selamat dilanjutkan penasarannya dengan membaca novelnya ya Mbak:)

    ReplyDelete
  75. eh..novelnya ada bunga matahari... #lebihngebetsamasampulnyahehe

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.