Tegak tengadah aku di altar Romadhon
Dengan serba keteguhan kemuliaan ‘ArassyMU
Seperti dahulu-dahulu, yang lebih memuncak dari biasa
Dalam menyentuh Romadhon
Dalam mencium Romadhon
Dalam memeluk Romadhon
Agar diri mutlak melebur dalam nafas Romadhon
Aku datang memenuhi panggilanMU YA Robb,
Melaksanakan sabda-sabdaMU
Menterjemahkan kalimat-kalimatMU
Yang tertulis pada kitab-kitab para UtusanMU
Dan bersama malaikat-malaikatMU turut hadir
Sambil tersenyum menyodorkan kecermelangan dari ENGKAU
Gairah jiwaku semakin nyala,
Menatap Romadhon bertabur mutiara-mutiara mu’jizat yang begitu ajaib
Dan,
Cahaya kewibawaanMU yang terpancar di sana
Menghias sajadah-sajadah pada sujud panjang insan
Tengadah aku,
Mengharap fadlilat-fadlilat Romadhon
Kutub-kutub sarafku mengumpulkannya
Supaya tidak sekadar merasai lapar dan dahaga
Tak hanya mengikat nafsu sebatas fajar dan senjakala
Tengadah aku,
Dalam hakekat mewujudkan syariat Romadhon
Berupaya meneladani esensi sifat-sifatMU
Berbekal kapasitas dan kemampuan
Agar bisa kembangkan potensi kemanusiaanku
Insya Allah
Sehingga dapat menjadi petaMU, Ya Robb
13 Romadhon 1432 H ( August 13, 2011)
ku perhatikan puisi2mu bagus,,coba ikutan puisi tuh , cek TKP ke blognya,,"sahabathati"
ReplyDelete@al kahfi: Terima kasih utk apresiasianya yaa...Dah lihat ke TKP, tp lum ada ide bikin puisi lagi. Yg ini sdh terposting jd gak bisa di ikutan. KAlau versi antar Blog lebih preferable..hehehe
ReplyDeleteterimakasih sudah berkunjung dan bercomment di blog saya yang EXCLUSIVE TUTORIAL PHOTOSHOP di http://dh-art.blogspot.com/
ReplyDeletekunjungi juga blog pribadi saya http://dhiibhiehh.blogspot.com/ . .
#jangan lupa follow balik ya di blog pribadi saya http://dhiibhiehh.blogspot.com/
@Bayu Aldi Yansyah : Siap ke TKP friend...I'll See You there..
ReplyDeletewah suka puisi juga ternyata, nice poem :)
ReplyDelete@Andaka Rizki Pramadya : Still learning...may You never mind if my poem so simple..
ReplyDeletesalam sahabat
ReplyDeletepinternya merangkai kata menjadi sebuah puisis mempunyai nilai inspiratif
maaf telat
Semoga Ramadhan ini menjadi berkah ^_^
ReplyDelete@Dhana/戴安娜: Belajar mengungkapkan moment dlm rangkaian kata-kata Mbak...Semoga bisa ada 'nilai"nya
ReplyDelete@Celotehan: Semoga kita bs mennagkap berkah Ramadhan kali dan msh diberikan kesempatan bertemu dengan Ramadhan-Ramadhan berikutnya dgn keadaan yg lebih baik:)
ReplyDeletenice poem...religinya berasa deh
ReplyDelete@Sang Cerpenis bercerita: Hemm...mencoba menuangkan tulisan dalam bentuk puisi...berharap ada 'value'nya...
ReplyDeletesetuju dg saran al kahfi...
ReplyDeleteaura religinya bikin gregetan mba....^^
ReplyDeletemet puasa yaa mba,...maav lahir bathin :)
Tengadah aku datang ke kotaMu...
ReplyDeleteBla... Bla... Bla...
Sepanjang jalan kenangan
kita slalu bergandeng tangan...
[aku dan Rabb-ku]
mantabs mbak kidungnya
ReplyDelete