Bagaimana kita mentakbirkan diri dewasa
bila nafsu insani menjadi dewa di helaan nadi
Tidak dapat kita dibilang berjihad
bila langkah yang kita jabarkan masih silau
akan warna fatamorgana
Belum dapat kita bijak
bila tegas adalah kata dalam angan-angan
ragu menjadi sketsa seiring garis laju mentari
Bagaimana bisa menuai keranuman hasil
manakala menyemai benih tanpa rabuk
Tawakal tidak berarti diam dalam anyaman keterpurukan
Hasrat titik awal menggaris lembaran cerita kehidupan
Namun berlimpahan hasrat kan memacu hati dalam bingkai keserakahan
Sadarkah keberadaan kala di pintu ambang?
Kala gamang membebat kaki terpaku tanpa tahu arah?
Ramadhan 3, 1432 H
Nice poem ;p
ReplyDelete@Claude C Kenni: Thx ya...still learning..
ReplyDeletekalau gamang ,upayakan tangan berpegangan,, dan biarkan kaki melangkah ke yg di tujunya:)
ReplyDelete@al kahfi : Wah kalo tangan pegangan, sedangkan kaki melangkah....*mikir MODE ON*---> spt jalan di treadmill gitu ya...ups, bcanda lo..Tengkyuu
ReplyDeleteya:)