Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Giveaway dengan tema yang aneh seaneh yang bikin GA kayaknya ini dan karena ancaman yang empunya GA sudah beberapa kali kopdar plus mbolang bareng, maka Bismillahirrahmaanirrahiim rasanya akan saru binti gak pantas serta sangat tidak afdhol dunk jika saia gak ikutan meramaikan event beliau. Secara si dia ini juga sudah me-stempel Ririe termasuk orang yang punya bakat naris deh! Lengkaplah alasan untuk hadir memasang beberapa foto yang bergaya ke-PeDe-an bagai seorang foto model. 

Konon katanya GA-nya kali ini diadakan dalam rangka: ada deh dengan tema narsisis yang artistik. Mbaca temanya bikin puyeng juga, narsis yang artistik opo maneh kuwi? Jika nyontek definisi beliau begini neh penjelasannya: Narsisis atau narsis bermakna sifat cinta yang berlebihan pada diri sendiri, terlalu percaya diri yang ada karena sifat rendah diri, ada hubungannya dengan ego dan ketamakan, dan lalalalala. 

Penjelasannya sih lumayan gambalang tapi ndilalah kok saya masih bingung mau nampilin poto yang kayak gimana? Nah masih menurut Mbak Una lagi neh: istilah narsis kan lebih sering digunakan buat ngatain orang [termasuk diri sendiri] karena sedang atau senang berfoto. Baik difotoin maupun otofotografi. Mayoritas koleksi foto-foto saya sih di capture oleh orang lain. Kalau otofotografi masih belum bisa, alhasil dengan cara manually sehingga hasilnya wajah duang yang kejepret deh. Then, finally saya mantap untuk ngikutin poto dimana tukang potonya si empunya GA saja deh. Sapa tahu jadi point plus terus dimenangin kan? Hehehehe..... 

Dalam postingan ini, saya mengikutkan 3 foto yaitu:
  • Obsesi jadi bintang iklan kaca mata yang gak kesampaian jadinya disalurkan dengan sok keren pakai kaca mata di Dieng tuh. 
  • Foto bertapa di candi yang ada di daerah Dieng dengan bergaya ala bintang pilem India dengan selendang Sari.
  • Pengennya bisa balapan kuda beneran, tapi hanya mampu numpang berpoto di atas kuda yang jinak dan manut saja diajak Foto (lokasi foto di dekat kawah Dieng).
Deeply, mohon maaf karena ketiga foto Me On Narsisis Artistik Mode ON tersebut ternyata raib (edited 6 Juni 2020), untuk menyemarakkan GA si Una. 
Tak perlu banyak narasi karena dari foto-foto yang terpasang sudah bercerita banyak tuh. Tentunya Una pun sudah tahu alkisahnya, wong poto-poto tersebut sebagian dia kok yang motoin saat mbolang ke Dieng edisi akhir tahun kemarin. 


“ Demikian postingan edisi Me ONNarsistik Artistik
diikutsertakan dalam Narsisis-Artistik Giveaway ”





 


120
Share

Pesona alam Dieng Plateu sudah menjadi salah ikon yang mendunia, salah satu destinasi traveling yang sangat sayang untuk diabaikan. Apalagi bila traveling kita memasang target zona wisata di Jogjakarta dan sekitarnya. Ibaratnya, ke Dieng tinggal sejengkal langkah dari Yogyakarta menuju obyek wisata yang berada di Wonosobo ini.

Sunrise sikunir
Sunrise di Sikunir
Traveling? Mbolang? Dengan destinasi yang masih terjangkau, Dieng gitu lho? Timingnya pas long wiken terus rame-rame dengan Una, Mbak Alaika? Wowowowoo...sapa cobak yang sanggup berkata tidak? Bismillahirrahmaanirrahiim, Sebenarnya tulisan ini sebagai sharing moment acara mbolang yang saya lakukan waktu long wiken 15 – 18 Nopember 2012 lalu. Acara mbolang ini sudah kami [Saia, Una, Mas Stumon dan Mbak AL] rencanakan cukup lama. 

Awalnya kami kompak pengen ngalami the real life berada di alam bebas, yaitu kemping di Kaki Merbabu. Tapi, haluan terpaksa berubah total karena si “monyet” stumon menuju habitat baru di belantara Kalimantan. Dan kebersertaan saya pun sempat akan gagal, tapi jurus sakti persuasif Mbak AL dan sebuah permit excuse dari Yogyakarta pun akhirnya membuat saya nekad berangkat mbolang dengan resiko harus siap marathon lembur kerjaan.

Jadi inilah sekilas reportase Dieng: Mbolang Terlama diperjalanan dalam Sejarah[ku], antara iya dan tidak jadi berangkat, Alhamdulillah akhirnya nekad DEAL no matter what happen si Ririe ndableg itu tetap membulatkan tekadnya untuk mbolang. Jadinya baru bisa start berangkat sekira jam 18.30 WIB sehingga sukses ketinggalan Bis Banyuwangi-Jogya untuk trip terakhir. Last option, saya harus siap mengambil rute ‘mampir’ Surabaya dulu baru naik Bis jurusan Jogya. Perjalanan long wiken dijamin over loaded, setiba di Bungurasih luapan penumpang sudah memadat mulai dari station kedatangan bis [saking mbludhaknya sehingga penumpang tak hanya stand by di terminal keberangkatan]. 
Pesona wisata Dataran tinggi Dieng
Tracking Bukit Sikunir
Danau Cebong di Kaki SIkunir
View (background) Danau Cebong
Tak luput crowded pun terjadi sepanjang perjalanan, waktu tempuh pun menjadi super lemot jaya. Saya baru tiba di Surabaya sekitar jam 03.00 dan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta ba’da shubuh yang Alhamdulillah dapat bis Ekonomi full AC [nunggu bis patas tidak jelas akan berapa lama lagi karena dari info yang beredar banyak armada bis yang disewa untuk wisata]. Dengan tarif murah meriah Rp. 37.000,- selamat sampai di Yogyakarta jam 13.00 WIB. Nah bisa deh dihitung untuk jarak Sby-Yogya yang biasanya berkisaran 7 jam, jadi molor hingga 10-an Jam !

Sesampai di Yogya, mendapatkan info updet dari Una dan Mbak Alaika [yang berangkat dari Bandung] mengabarkan baru akan tiba di Wonosobo sekira jam 19.00 WIB. Lha ketimbang saya bengong melongo kayak turis kehabisan dollar karena kelamaan nunggu Una dan Mbak AL datang dan demi efisiensi tenaga, Saya pun memutuskan tidak langsung berangkat ke Wonosobo dan memilih alternatif by travel untuk melanjutkan perjalanan dari Yogyakarta. Jadwal travel ke arah Wonosobo yang masih tersedia kala itu adalah jam 16.00 WIB. Yaaa...ada waktu tunggu 3 Jam setelah tiba di terminal Yogyakarta, bisa untuk cuci muka, sholat dan makan serta santai sejenak meluruskan kaki setelah duduk berkelamaan dalam bis dari Banyuwangi – Yogyakarta.

Perjalanan menuju Wonosobo berjalan normal, sempat sebentar mengalami jalur padat merayap ketika masih berada di ruas jalan Yogyakarta. Ketika sudah berada diluar kota, kepadatan lalu lintas mulai normal. Dan alokasi waktu menuju Wonosobo pun tidak mengalami kemoloran, tiba di terminal Wonosobo [yang kami sepakati sebagai meeting point] sekitar jam 19.30 WIB. Ternyata Mbak AL dan Una sudah tiba setengah jam lebih dulu.  Sempat celingak-celinguk nyariin posisi mereka, dan ternyata lokasi penantian Mbak AL dan Una di gerbang keluar terminal sedangkan saya di pintu masuk terminal Wonosobo. Aseli terminalnya bueasarr tapiii lengang. Bisakan dibayangin kalau saya kelamaan di terminal sepi sunyi lengang sendirian berkelamaan...hiiii bisa diculik sesuatu lho? #Alay kumat!

Cipika-cipika, ketawa-ketiwi dan nggedabrus sana-sini pun mewarnai pertemuan saya dengan Mbak AL dan Una, sembari menunggu sesosok makhluk manis Idah Cerish yang ternyata bersedia bergabung untuk menikmati little adventure kami. Dan berkat beliaulah, akhirnya dapat rent car yang bersahabat baik harga sewanya maupun Mas Guide-nya, untuk durasi 24 jam sudah paket bersih. Maksudnya BBM de-el-el sudah include dalam harfa sewa tersebut. Karena waktu semakin merayap ke malam dan dingin udara semakin turun suhunya, kami pun langsung menuju ke Dieng dengan tujuan agar esoknya bisa ngejar the view of sun rise from Si Kunir.
jelajah wisata Dieng


Sinar sunrise nan elok di sikunir
Fase-fase Sunrise di Sikunir
Dalam OTW ke Dieng, kami sempat wis-was karena dikabari jika home stay yang sudah jadi destiny penginapan ternyata dialihkan pada orang lain. Maklum kedatangan kami too late sehingga melampui DL dari sang pemilik home stay. Bisa kacau bin galau pastinya jika sesampai di Dieng kami gak dapat home stay, empat bidadari ini bisa terlantar kan? 

Mbak AL dengan Laxy imutnya dan Una dengan gadgetnya pun segera bersurfing untuk mencari alternatif penginapan lainnya dan hasilnya mencengangkan: Semua penginapan yang ada di jalan utama telah penuh! Finally, seseorang dari penginapan yang ditemukan Una dari hasil browsingnya menjanjikan akan mencarikan alternatif homestay yang agak jauh dari jalan utama. Dan Alhamdulillah si Mr. X tersebut really kind  menepati janjinya hingga berhasil mendapatkan sebuah kamar di homestay Mawar Putih.
Setiba di home stay dan bongkar muatan bag packer, saya nekad untuk mandi meski waktu menunjukkan pukul sepuluh malam lewat. Lha mandi terbaru saya kan sudah 26 jam lalu, toh tingkat kedinginannya masih bisa saya tahan jadi why not take shower for about ten  minutes ? Dingin air dan udara memang masih bisa berkompromi, tapi ketika angin berhembus [lha kamar mandinya kebanyakan lubang angin]...maka tak ayal lagi brbrbrrrrrr.....acara mandi pun dipersingkat lagi alias mandi bebek deh. Tapi masih menidngan kan daripada Una dan Mbak AL yang gak mandi tuh.....#sssttt, ini rahasia semoga Una dan Mbak AL gak mbaca.

Sedari check in, si Ibu pemilik homestay sudah memberikan wacana jika hendak mengabadikan sun rise di puncak si Kunir maka kami harus siap untuk start go jam 04.00 ting tong ! Tak ayal, kami ber-empat pun berlomba menyetel alarm. Dan  maapin Akyu ya buat tiga teman mbolangku, alarm si Ririe bikin keributan paling awal yaitu jam setengah tiga dan si mepunya teuteup asyik melanjutkan tidurnya. Lha orangnya sudah terkondisikan dengan alarm berlapis [set up alarm memang sudah berjeda 30 menit] jadi apal bunyi alarm pertama itu baru warning untuk bangun. Hehehehe....
Ketemu Turis Belanda dengan Tas Dora-nya
Setelah prepare secukupnya, dan tebak perlengkapan siapa yang paling lengkap? Iyaappp, Una....dia sedia jas hujan dan bahkan tas cangklongnya pun berbahan plastik. Perhitungan cuaca di musim hujan juga sudah masuk dalam daftar Idah Cheris sehingga dia bawa payung lho?. 

Dan saya? Nothing....mind set saya ya jalan-jalan biasanya. #Parah banget! Hanya satu yang missed dibawa yaitu lampu sorot alias senter. Padahal acara jelajah di alam bebas kan butuh banget penerangan selama perjalanan masih gelap. Oke, dengan perlengkapan seadanya Show MUST GO ON....jam empat kurang sedikit, kami pun berangkat. Sempat nyasar sedkit sey, tapi sekira setengah jam sampai juga di Desa Sembungan, yang konon kabarnya merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa, yaitu ± 2500 mdpl. Nah, Bukit Sikunir terletak di desa Sembungan.
Sesi 'Ngrumpi' di Sikunir
Memasuki kawasan Bukit Sikunir, ada HTM-nya jika gak lupa per orang sepuluh ribu [sudah include untuk kunjungan ke Kawah Sikidang]. Mobil pun parkir manis di dekat danau cebong yang tak kalah menawanya dan Taraaa...ternyata buanyak yang bertujuan sama ke Sikunir sehingga bisa nunut di belakang mereka yang bawa lampu sorot tuh jadi gak masalah dengan kegelapan sisa malam. Jalur menuju lokasi penampakan view sun rise juga jelas jadi no problem lah untuk urusan alur titiannya. Yang sedikit masalah adalah ngos-ngosan jalan kaki dengan medan menanjak. 

Saya dan Mbak Al sempat break 3 kali, sedangkan Una melaju dengan ilmu meringankan tubuhnya. Dan Idah...maaf, dia berada paling belakangan deh. #dasar gak setia kawan ya? Butuh waktu 30an menit berjalan kaki untuk sampai lokasi sun rise-nya. Setiba di sana sudah padang jingglang dan  beberapa menit kemudian sang mentari pun menampakkan semburatnya dengan cerah ceria. Satu kata yang bisa saya sebutkan: Kereeen.....

“ Mungkin bagi kebanyakan orang akan bilang kita ini cari susah ya? Jalan kaki dengan medan yang sulit hanya untk lihat matahari terbit “ celoteh Mbak Alaika sambil menikmati panorama si kunir. Tapi kami sepakat, this is the amazing of adventure: sulitnya medan adalah tantangan yang menggairahkan dan keindahannya adalah jika kita bisa melampui aneka kesulitan dalam perjalanan adventure tersebut. Mungkin yang namanya sun rise prosesinya memang sama dimana-mana, tapi sensasi keindahannya akan lebih mentakjubkan lagi manakala kita mendapati munculnya sun rise setelah melalui tantangan alam yang bisa dibilang sulit #sok petualang sejati deh!
Menikmati kehangatan mentari pagi di bukit sikunir
Hampir dua jam kami spending time di Sikunir, menikmati hasil pencapaian pendakian yang lumayan menguras tenaga kami yang waktu berangkat tanpa sarapan. Kebetulan ada yang jualan minuman panas, maka klop-lah menyempurnakan keluarbiasaan berada di Sikunir dengan selingkup udara yang masih dingin. 

Tak lupa berfoto ria penuh semangat dengan aneka gaya pun kami lakukan sampai Camdig saya lowbat #PLAKKK... Pose Una yang bergaya sok Bule Belanda yang lugu, Mbak AL yang jadi kloning patung pancoran, Idah yang khas berekspresi mecucunya, dan saya dengan dengan style anggun ber-slayer eh...selendang ding kayak Kajol tuh. Dan the top scene adalah poto bareng dengan bule kece dari Perancis Hahahhaa.....[yang sudah dipamerin oleh Idah dan Una di reprotase mereka].
Meet Up dengan Turis Bule dari Perancis
Meet Up dengan 5 Turis Bule dari Perancis
Then, jam 9 an kami pun bersiap turun dan lanjut ke Kawah Sikidang, Komplek Candi Arjuna, Museum dan Telaga Warna as the end of journey at Dieng Plateu Demikian reportasi Sikunir dari Mbolang Terlama diperjalanandalam Sejarah[ku]. So, does any one desire to take this trip?
Pict by Idah: Penampakan Danau Cebong [di dekat parkiran mobil] 






53
Share
Jika kata tak mampu meretas jarak, maka biarlah hujan yang menguraikan ragam jeda yang sempat mengada. Mulai deh sok puitis sebagai efek setiap hari bisa menikmati keajaiban turunya hujan. Tapi Bismillahirrahmaanirrahiim tulisan kali bukan tentang hujan, melainkan sekedar hanya mencoba merangkaikan opini dan pemahaman saya yang masih sederhana [bahkan mungkin sangat mentah] mengenai Apakah Blog Penting Untuk Pendidikan. Pendidikan sebagai salah satu proses pembentukan generasi penerus yang akan melanjutkan Peradaban umat manusia, dalam dinamikanya  yang terus berkembang tentu tak bisa dilepaskan dari Internet sebagai salah satu produk perkembangan Teknologi.  Era modernitas dengan berbagai aktifitas yang berjalan seiring dengan kemajuan IpTek dan kini membawa kita pada dimdnsi digital. 

Tak bisa dihindari jika Internet telah banyak mengubah life style dan bergerak bebas tak kenal ruang, waktu, status social, usia, dan gender. Media social memungkinkan kita berinteraksi dengan siapa saja, darimana saja dan kapan saja, NAMUN semoga kita tetap bisa berbatas norma dan etika. Dan tentu saja dampaknya sangat heterogen, kita perlu mewaspadainya dan berus`ha bisa mengikuti perkembangannya agar kita tidak terjebak dalam efek negative yang ditimbulkannya. Karena menutup diri dari perkembangan teknologi [apalagi internet]  justru akan menjauhkan kita dari dinamika peradaban. Mulai anak-anak hingga orang dewasa/tua sudah demikian akrab dengan internet untuk keperluan pekerjaan [browsin dan download] maupun social network unutk berinteraksi dengan relasi, teman dan kerabat. Dan berkembanglah dalam dunia cyber berbagai jejaring sosial seperti: Blog, Facebook, twitter, blogger, Friendster, Messenger, dll, dsb, dst.
Blog Penting Untuk Pendidikan
Semua pasti paham jika segala sesuatu tentu memiliki dua sisi yang berbeda, tinggal bagaimana kita memilih sisi mana yang hendak kita explore. Demikian pula dengan Blog sebagai salah satu produk IT yang semakin banyak diminati oleh semua lapisan masyarakat. Apalagi anak-anak jaman sekarang, dimana sudah masanya serta kewajaran jika mereka melek internet sejak usia SD. Aktifitas nge-BLOG pun tentu mempunyai Sisi positif dan negatif yang berada pada posisi berdampingan dan sangat bisa untuk saling meniadakan. Jadi ketika kita concern pada sisi positif, maka secara langsung akan menjauhkan diri kita dari dampak [negatif] buruknya. Maka hal pertama HARUS ditanamkan pada anak-anak sekolah saat mulai berkenalan dengan Blog adalah merupakan media sharing pengetahuan yang potensial untuk memperkaya wawasan, pengalama, dan sumber informasi yang akan meningkatkan kemampuan pola pikir [kecerdasan spritual, intelektual dan emosional].

Dengan menanamkan landasan dan paradigma yang kuat tentang aktifitas [berinternet] nge-BLOG tersebut, maka beberapa peran [penting] blog Untuk Pendidikan antara lain:
  1. Melatih untuk berkonsentrasi atau fokus karena ketika melakukan kegiatan menulis di blog tentunya siswa diberikan tema tertentu/spesifik secara terjadwal dimana mereka “harus” menyelesaikan beberapa tugas, mencari bahan referensi dan menyelesaikan dalam bentuk hasil tulisan online [postingan].
  2. Mengembangkan  keterampilan anak dalam mengkoordinasikan tangan, mata dan otak [pikiran]. Kegiatan menulis di blog adalah kombinasi dari gerak tangan pada key board dan mata untuk melihat monitor untuk menuangkan isi yang ada di dalam pikiran [otak].
  3. Mengasah kemampuan menulis dan mengexplorasi pendapat/diplomasi secara lebih komprehensif, karena saat mereka menguaraikan sebuah tematik tertentu kan harus memenuhi alur penyampaian yang kronologis dan dalam tatanan bahasa yang memenuhi pola yang ditetapkan kriterianya.
  4. [Pastinya] Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, apalagi untuk negara yang bahasa sehari-harinya bukan Bahasa Inggris. Karena ketika hendak menuliskan tugas  essay/artikeldi blog, tentu membutuhkan bahan referensi dan seperti kita ketahui bahwa kebanyakan jurnal ilmiah di publish dalam bahas` Inggris. Jadi secara significant skill berbahasa Inggris akan menjadi lebih baik meskipun tidak mengambil kursus secara intensif.
  5. Alat bantu “KOMPAS” yang efektif bagi anak untuk menemukan bakat dan minatnya pada bidang tertentu yang disukainya.
Jika ditelaah secara lebih khusyu, sebenarnya Blog punya peran [baik] yang sangat penting secara universal pada semua lapisan masyarakat dunia. Dan bilamana Blog dioptimalkan dalam batas koridor yang tidak melewati kanan-kiri dari “marka jalan” kehidupan dan porsi nge-BLOG yang seimbang harusnya bisa menjadikan aktifitas Blogging sebagai media yang lebih baik dari situs jejaring sosial karena lebih berpeluang untuk jadi pola mendidik dan lebih mengarahkan pada penggunaan internet yang sehat.
Guru        : Jadi seberapa pentingkah peran blog untuk pendidikan?
Murid      : Sangat pentiiiing Pak Guru...!
Guru        : Seberapa banyak blog memberikan dampak positif untuk pendidikan?
Murid      : Banyaaaakkk banget Pak Guru...!
Guru        : Kalian sudah punya Blog semua kan?
Murid      : Pak Guru sudah bisa bikin blog apa belum Lho?
Guru        : Kamu ngledekin saya ya?
Murid      : Ya maaaf, Itu kalimat pertanyaan kan? Pak Guru hanya perlu menjawab bisa apa belum bikin blog.  Hehehhehe..... #Peace
Agar dialog senewen saya intermezo tidak semakin nglantur dan ngaco kemana-mana, maka peran [penting] blog Untuk Pendidikan [secara tidak langsung] juga bisa sebagai alternatif preventif action untuk permasalahan remaja yang berkembang sekarang karena dengan Nge-BLOG bisa menjadi salah satu media untuk Mencegah tawuran, menjauhkan anak dari godaan Narkoba dan pergaulan bebas juga pastinya dunk....Tapi kalau sampai sekarang yang jadi fokus penangkapan masih pada user Narkoba ya saya juga gak paham. Kan kalau User Narkoba harusnya diarahkan untuk rehabilitasi [bukan dikurung dalam penjara], terus Pengedar dan Bandar Narkoba yang harusnya jadi sasaran utama penangkapan dan diberikan sanki hukum yang seberat-beratnya tho? Hayyyaahh, kok nglantur lagi jadinyaa...

Oke deh, mohon maaf jika ada kesamaan cerita dan kisahnya serta ke-nglantur-an dalam tulisan ini. Dan semoga tidak over dosis jika saya menganggap nge-BLOG seperti Hujan yang memiliki sifat sebagai berkah. Dan kala belakangan ini hujan mengakibatkan banjir di beberapa kota/daerah, saya yakin kita semua mengerti jika fitrah Hujan BUKAN pembawa musibah. 

Hujan hadir melebat
Menghamburi kelopak kehidupan berirama
Lembabnya menyelimutkan kesejukan
Maka tiap hujan adalah derai cintaNYA pada seisi semesta



100
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon