Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Metrologi Legal, Lembaga Layanan Publik Untuk Tera/Tera Ulang UTTP. Target untuk menjadi  Daerah Tertib Ukur (DTU) diharapkan bisa menjadi bagian dari budaya semua lapisan masyarakat dan aparat, sehingga slogan tertib ukur mencerminkan budaya jujur bisa melekat serta menjadi cara hidup masyarakat untuk keberkahan hidup dunia – akherat, tidak hanya sebatas tentang perlindungan konsumen dan tertib niaga, transaksi jual-beli barang/jasa.

Karena yang namanya tertib ukuran, jaminan kebenaran takaran dan segala sikap transaski yang jujur dibutuhkan kesadaran masing-masing pelaku trading. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, sekali lagi saya memposting terkait keberadaan pelayanan metrologi legal di Kabupaten Sleman. Semoga bisa menjadi salah satu edukasi bahwa tera ulang (check  ulang kebenaran ukuran pada Alat Ukur Takar, Timbang dan Perlengkapannya/UTTP secara berkala) adalah kebutuhan masyarakat pemilik, pengguna UTTP. 


Alasan lainnya kenapa saya posting tentang Metrologi legal ini ya karena sudah terlanjur bikin draft naskah untuk acara launching secara official di tingkat Kabupaten di acara pembukaan Pameran Potensi Daerah 2019 lalu. Tapi berhubung teks narasi yang dibutuhkan hanya berdurasi 1 menit, konten yang saya buat panjang X lebar ini harus dipangkas total. Daripada hanya tersimpan di laptop, ya kan enaknya di posting saja di blog kan ya?

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Sleman merupakan penyelenggara pelayanan publik yang mengemban tugas memberikan perlindungan terhadap masyarakat, baik kepada para konsumen maupun produsen mengenai kebenaran pengukuran dan kepastian hukum di dunia usaha, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (UUML).

Dasar Hukum Penyelenggaraan Pelayanan Kemetrologian di Kabupaten Sleman adalah:
  • Peraturan Bupati Sleman Nomor : 96 Tahun 2016 tentang Pembentukan UPT Pelayanan Metrologi Legal di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
  • Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang yang dikeluarkan oleh Dirjen PKTN Kemendag (SKKPTTU Nomor : 87/PKTN/KKPTTU/08/2017).
  • Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2018 tentang Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
  • Peraturan Bupati Sleman Nomor : 38.19 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelayanan Teknis Daerah Pelayanan Metrologi Legal

Adapun TUJUAN PENYELENGGARAAN METROLOGI LEGAL adalah:
  • Melindungi kepentingan masyarakat dan pelaku usaha
  • Melindungi kepentingan nasional
  • Melindungi keselamatan dan kesehatan umum, termasuk yang berhubungan dengan lingkungan dan pelayanan kesehatan
  • Memenuhi persyaratan perdagangan internasional  ekspor–impor
Kemampuan metrologi legal ini juga menjadi bagian penting dalam menjamin terciptanya pelayanan metrologi yang adil dan jujur dan menunjang perlindungan masyarakat yang lebih baik, khususnya dalam hal keselamatan, keamanan dan kesehatan. Oleh  karena  itu Pemerintah  melalui  Undang-Undang  Nomor  2  Tahun  1981 tentang  Metrologi  Legal  telah  mengatur  sedemikian  rupa segala  hal  yang  berkaitan  dengan  satuan  ukur,  standar ukuran, dan metode pengukuran serta alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP).


Jenis-jenis Alat Ukut, takar, Timbang dan perlengkapannya (UTTP)  YANG WAJIB DITERA DAN WAJIB DITERA ULANG, adalah UTTP yang secara langsung atau tidak langsung digunakan atau disimpan dalam keadaan siap pakai untuk keperluan menentukan hasil pengukuran, penakaran atau penimbangan untuk:
1. Kepentingan Umum
2. Usaha,
3. Menyerahkan atau menerima barang,
4. Menentukan pungutan atau upah,
5. Menentukan produk akhir dalam Perusahaan, dan
6. Melaksanakan peraturan perundang-undangan

Berikut ini jenis-jenis UTTP yang wajib Tera ulang ( sesuai Peraturan Menteri Perdagangan nomer 68 tahun 2018) dalam berbagai jenis moel, tipe, merk dan spesifikasinya: alat ukur panjang;  takaran; alat ukur dari gelas; anak timbangan; timbangan; alat ukur cairan dinamis;  alat ukur gas; meter air dan meter cairan minuman yang lain; alat ukur energi listrik (Meter kWh); meter taksi; meter kadar air;  alat ukur tinggi; dan perlengkapan UTTP lainnya. 


Dengan demikian, siapa saja yang memiliki dan menggunakan Alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP), untuk keperluan seperti diatas, maka mereka menjadi WAJIB OBYEK PELAYANAN TERA dan TERA ULANG. 
Dalam bahasa yang lebih dikenal secara umum, tera ulang ini ya seperti kalibrasi alat-alat ukuran. Hanya saja, kalau out put kalibrasi berupa sertifikat kalibrasi (dilengkapi hasil pengujian). Sedangkan tera ulang, UTTP yang diuji harus memenuhi batas kesalahan yang diijinkan (secara UU) untuk bisa diSAHkan (di Cap SAH sesuai tahun yang berlaku) oleh pegawai berhak (SDM yang memiliki kompetensi sebagai PENERA).
Dalam pelaksanaan ketugasannya, terdapat 3 jenis layanan Tera/Tera Ulang yang dilaksanakan UPTD Metrologi Legal yaitu:
  1. Pelayanan tera dan tera ulang di kantor setiap hari kerja di kantor
  2. di pasar (Sidang Tera Ulang)
  3. di tempat UTTP terpasang Melaksanakan tera ulang di tempat UTTP terpasang seperti di SPBU, Rumah sakit, Supermarket, Bandara, Hotel, Pabrik, Pasar Tradisional dan tempat-tempat layanan publik lainnya yang tidak memungkinkan untuk membawa UTTPnya ke Kantor UPTD Metrologi Legal Sleman. 

Dalam rangka mewujudkan terjaminnya kebenaran hasil pengukuran guna melindungi kepentingan umum, dan menuju Kabupaten Sleman menjadi Daerah Tertib Ukur (DTU), langkah-langkah yang sudah diupayakan hingga saat ini antara lain:
  • 6 Pasar tradisional sudah berhasil ditetapkan sebagai pasar tertib ukur (PTU): Pasar Condongcatur, Pasar Denggung, Pasar Ngino, Pasar Sambilegi, Pasar Cebongan, Kebonagung
  • Tahun 2019, mengajukan 6 pasar tradisional untuk ditetapkan menjadi Pasar Tertib Ukur: Pasar Kalasan, Pasar Ngijon, Pasar Potrojayan, Pasar Balangan, Pasar Gendol.
Sekali lagi, menjadi Daerah Tertib Ukur (DTU) diharapkan bisa menjadi bagian dari budaya semua lapisan masyarakat dan aparat, sehingga slogan tertib ukur mencerminkan budaya jujur bisa melekat serta menjadi cara hidup masyarakat untuk keberkahan hidup dunia –akherat, tidak hanya tentang perlindungan konsumen dan tertib niaga, transaksi jual-beli barang/jasa.


0
Share
5 Alasan Ini Kenapa Produk Pangan UMKM Sleman Patut Diunggulkan. Daerah Sleman yang memiliki letak geografis pada ketinggian 105 s/d 500 mdpl, dengan iklim agak basah sehingga  memiliki potensi sumber daya alam besar untuk pengembangan industri makanan dan minuman. Industri pengolahan pangan juga sangat prospektif di Kabupaten Sleman khususnya dan di DI Yogyakarta pada umumnya sebagai salah satu destinasi kota pariwisata favorit di Indonesia. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, Pelaku UMKM di Sleman pun berkembang pesat, dengan  beragam jenis produk olahan pangan yang mayoritas menggunakan bahan lokal memiliki daya saing yang tinggi karena diolah secara kreatif  dan memanfaatkan inovasi teknologi tepat guna. Seiring dengan dengan era industry 4.0,  rata-rata produk pangan dari UMKM  Sleman siap bersaing di pasar global melalui media digital.

5 alasan ini kenapa produk pangan produksi UMKM Sleman bisa bersaing di pasaran dan siap menyambut tren industry 4.0:

Pertama, Produk pangan Sleman Unik dan Khas Sleman

Tak dipungkiri jika di Sleman saat ini terdapat banyak produk olahan pangan yang memiliki ciri khas Sleman. Bisa dikatakan, belum ke Yogyakarta kalau belum ke Sleman dan membawa  oleh-oleh dari Sleman.

Terkait dengan keunikan produk olah pangan yang khas Sleman, daerah yang terkenal sebagai produsen salak pondoh, telah memantik munculnya diversifikasi  olahan makanan dan minuman berbasis buah salak. 
Diversifikasi vertikal terhadap buah salak yang sudah dilakukan dalam industri pengolahan salak antara lain kripik salak dengan metode vacum frying, wajik salak, jenang, suwar-suwir, egg roll salak, stick salak, keripik salak, geplak salak, dodol salak, dan  aneka minuman sari salak.

Lereng Merapi yang berhawa sejuk, memiliki potensi untuk budidaya berbagai jenis jamur, antara lain jamur kuping, jamur tiram putih dan beberapa jenis jamur untuk obat-obatan. Berbagai produk olahan pangan berbahan jamur seperti jamur crispy, sirup, teh, dan produk olahan jamur lainnya menjadi bagian produk UMKM yang khas Sleman. 

Selain potensi produk makanan berbahan salak pondoh dan jamur, masih banyak  variasi produk UMKM Sleman yang bisa diunggulkan antara lain aneka keripik belut, gudeg kaleng, jadah tempe, bakpia, brownies ubi ungu, produk coklat, minuman kuliner yang cukup fenomenal SARPARELLA. Dan masih banyak lagi produk UMKM Sleman yang bisa diunggulkan dari sektor industri olahan pangan.

Kedua, HARGA Produk Pangan UMKM Terjangkau

Dengan potensi sumber bahan baku alam yang dominan berasal dari daerah Sleman, dan didukung SDM tenaga kerja yang cukup banyak juga, dua hal ini menjadi kontribusi terhadap harga jual produk UMKM Sleman yang terjangkau. 
 
Siapa yang sih yang tidak tergoda untuk membeli sesuatu saat mengetahui harganya bersahabat (urah), barangnya berkualitas? Sebagai contoh salah satu produk UKM pangan lokal Sleman yang hits, Bakpia kering yang bisa tahan hingga 6 bulan, merk Phia Deva yang khas Jogja dengan aneka rasa, untuk 1 kotak isi 18 dibandrol kisaran 35K. Contoh lainnya cookies chip kering, produk yang menggunakan bahan kakao dengan merk Joka Mini dijual dengan harga mulai harga 18 k saja. 


Masih pensaran dengan harga produk UKMSleman lainnya, cuss saja di berbagai aplikasi online yang didesain untuk memfaslitasi pemasaran secara digital bagi UMKM Sleman , aplikasi android seperti: CARIAKU, Kendi Sembada, slemanmart.com atau by searching di google, bertaburan kok informasi detail mengenai produk pangan milik UMKM Sleman.

Ketiga, Desain kemasan yang menarik (atractive), unik dan eye catching

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemasan suatu produk memegang peran pertama untuk merarik minat pembeli. Desain kemasan yang unik dan kekinian memungkinkan calon pembeli falling in love at the first sight, jatuh cinta pada pandangan pertama, menimbulkan rasa penasaran dan bergegas untuk membeli. 

Selain desain kemasan yang menarik, informative, dan ergonomis, UMKM Sleman juga memahami bagaimana menggunakan memilih bahan kemasan yang memenuhi aspek sanitasi dan syarat-syarat kesehatan dengan tetap memperhitungkan kewajaran harga sehingga harga jual tetap terjangkau.

Secara umum bisa dikatakan bahwa dari segi kemasan, produk UMKM Sleman memiliki desain yang menarik dan memberikan citra positif, yang memikat atensi pembeli serta mengikat kepedulian (keinginan) untuk membeli lagi.

Alasan keempat, Adanya Logo HALAL MUI sebagai Jaminan Keamanan Produk Pangan

Kesadaran UMKM Sleman yang sudah mencantumkan logo HALAL MUI merupakan nilai tambah yang sangat strategis.  Keberadaan logo Halal dari MUI yang tercantum pada kemasan produk pangan UMKM Sleman menjadi poin penting yang meyakinkan  pembeli untuk membeli dan semakin mantap untuk membeli lagi di kemudian hari. Seperti kita ketahui bahwa logo HALAL merupakan bukti legal  Sistem Jaminan Halal (SJH) yang membuktikan KOMITMEN KEAMANAN pangan.  

Hal ini tentu menjadi daya tarik marketing tersendiri mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Termasuk bagi semua lapisan masyarakat karena  dengan masifnya informasi secara digital, orang semakin banyak yang teredukasi dan menyadari pentingnya memilih produk yang aman dan sehat. Dimana cara paling mudah untuk mengenalinya adalah dengan melihat logo Halal MUI yang tercantum pada kemasan pangan.
 
Seperti kita ketahui, untuk mendapatkan  bisa mencantumkan logo Halal harus memiliki sertifikat SJH yang proses assesmentnya mulai dari  bahan yang digunakan, hingga produk jadi dan semua fasilitas selama proses produksi mulai dari hulu hingga ke hilir hingga cara penyimpanan, semuanya harus memenuhi persyaratan halal.  
Adanya logo Halal pada kemasan produk pangan adalah bentuk pertanggungjawaban UMKM (pelaku usaha) akan keamanan makanan/minuman mulai dari bahan baku, proses produksi, pengemasan, penyimpanan, distribusi hingga siap diperjualbelikan dan sampai ditangan konsumen.

Dengan memiliki sertifikat halal, produk akan memiliki banyak keunggulan kompetitif. Sertifikat halal dapat jaminan bahwa produk tertentu telah dikaji secara menyeluruh tidak adanya kontaminasi bahan non halal dan najis sehingga sesuai dengan hukum syariah Islam. Karenanya, terpampangnya logo dan sertifikat halal secara legal mampu meyakinkan muslim khususnya dan semua konsumen/pembeli untuk mengonsumsi produk tersebut.

Yang kelima, Pentingnya KEBENARAN Ukuran produk

Berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan adalah suatu hal yang kita dambakan, agar pelanggan tetap loyal dengan produk-produk yang kita hasilkan.
Seperti pernyataan Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, M.Si pada acara Webinar Semangat Satriya Menuju Kabupaten Sleman Tertib Ukur Dengan Optimalisasi Metrologi Legal. “ Kebenaran ukuran suatu produk memiliki nilai sangat penting, mampu menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) yang dapat mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi lainnya. “
Orang tidak akan complain ketika membeli barang yang isinya lebih banyak dari ukuran (berat bersih) yang dicantumkan dalam kemasan. Kebenaran ukuran adalah salah satu pilar kepercayaan konsumen/ pembeli. Jika kuantitas produk yang dibeli kurang atau dibawah nilai ukuran yang dicantumkan pada kemasan bisa berakibat sangat fatal. Pembeli enggan untuk membeli lagi, bahkan sangat mungkin merusak segmen pasar di antara produk sejenis.

Artinya, pencantuman nilai ukuran (isi) produk yang tepat, akurat dan sesuai dengan kuantitas produk yang dikemas, sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dijual.
Pencantuman nilai kuantitas yang tepat dari segi tatacara penulisan, sesuai dengan isi produk (cair, solid, atau bijian) dan pastinya dari segi kebenaran berat bersih (netto)

MEMPERDAYA UKURAN, akan MENGHILANGKAN KEPERCAYAAN. Kebenaran ukuran adalah salah satu pilar kepercayaan konsumen/pelanggan.  
Menyadari pentingnya kebenaran ukuran sebagai perlindungan konsumen sekaligus pilar kepercayaan pelanggan, UMKM Sleman secara rutin menerakan alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapanya (UTTP) yang digunakan untuk menentukan isi produk ke UPTD Pelayanan Metrologi Legal Sleman. Dengan menggunakan alat UTTP yang ditera ulang secara rutin (ajeg), sesuai jenis UTTP yang wajib tera ulang, merupakan salah satu langkah startegis untuk memberikan jaminan ketepatan isi/volume produk yang diperdagangkan.
Sebagai contoh masa tera ulang UTTP yang wajib dilakukan minimal satu tahun sekalai antara lain: timbangan meja, timbangan elektronik, neraca, timbangan badan, dacin logam (timbangan posyandu), timbangan sentisimal. Aturan tera ulang disbeut minimal, karena jika UTTP tersebut mengalami kerusakan dan dilakukan perbaikan dan atau ada penggantian spare part, maka wajib tera ulang (meskipun masa tera ulang belum berakhir/belum ada satu tahun). Tiap jenis UTTP memiliki aturan masa tera ulang yang berbeda tentunya.

Produk UMKM Sleman memiliki ukuran yang tepat, sehingga pembeli merapat dan penjualan pun berkali lipat karena semakin banyak pembeli yang loyal dan menjadi prime mover pembeli baru lainnya. 


Tentunya 5 Alasan Ini Kenapa Produk Pangan UMKM Sleman Patut Diunggulkan yang saya sebutkan di atas merupakan bagian faktor-faktor yang mempengaruhi Produk Pangan UMKM Sleman Patut Diunggulkan. Saya yakin, masih banyak faktor-faktor lainnya, seperti manajemen yang memadai, promosi produk, perencanaan produksi dan lain sebagainya. Tiap-tiap faktor yang mendukung keunggulan suatu jenis produk adalah faktor yang saling terkait dan saling melengkapi, tidak bisa dikatakan salah satu faktor lebih menentukan atau paling dominan perannya. 
Sekaligus saya buka rahasia tentang tulisan ini, sebenarnya konsep tulisan ini dalam rangka untuk publikasi (positive vibe) tentang UMKM Sleman di kumparan dengan judul 4 Alasan Produk Pangan IKM Sleman Patut Diunggulkan. 
Tidak ada salahnya kan ya jika saya publish di blog pribadi, itung-itung ini versi draft awal ala blogger (yang alurnya melebar/tidak sistematis.), terlihat dong bedanya di platform media digital tersebut, tulisan jadi lebih simple, rapi dan sistematis. Alasan saya lainnya, dengan mempublish draft di blog ini semoga bisa menjadi bagian support system untuk sounding positif bagi UMKM Sleman khususnya, UMKM di seluruh Indonesia umumnya. 

Semoga UMKM bisa segera menyesuaikan dengan kebiasaan baru di masa pandemi, bisa bertahan dan bergerak lagi dengan berbagai adaptasi baru, salah satunya mengoptimalkan pemasaran produk secara digital dan menggunakan alat pembayaran non tunai atau cashless dengan QRIS untuk transaksi yang lebih aman dan mempertahankan Sustainable Growth di masa pandemi, sekaligus pembiasaan untuk menghadapi era industri 4.0 dan 5.0.





14
Share
Bersama QRIS, Tren Transaksi Digital Makin Praktis Dan Hits di Masa Pandemi COVID-19. Saya melihat pemandangan yang luar biasa 143 UMKM  peserta pameran perdana di masa pandemi, Bulan Desember lalu. Bismillahirrahmaanirrahiim, selain protocol kesehatan yang ketat, semua peserta pameran sudah menggunakan QRIS sebagai pembayaran non tunai, seolah menegaskan bagaimana QRIS ini seolah berkah yang dihadirkan sebelum terjadi wabah pandemi, bagi UMKM dan semua elemen masyarakat.

 “ Daebak semua peserta pameran ini sudah menggunakan QRIS ya Bun ?”, ucap anak saya, Ifa secara spontan begitu memasuki area pameran di salah satu mall di Yogya, awal Desember lalu.

“ Iya lho ini bukan HOAX, UMKM Sleman saat ini sudah memiliki QRIS untuk pembayaran non tunai “. demikian ujar salah seorang panitia yang berada tak jauh dari tempat kami menebar pandangan ke segenap stan-stan UMKM yang berjajar rapi. 
 “ Meski Pandemi kegiatan perekonomian harus tetap berjalan, selain menerapkan protocol kesehatan, semua peserta pameran menyediakan  plakat QRIS, kode QR dari Bank Indonesia agar transaksi lebih aman “ 

“ Sejak Pandemi terjadi terasa sekali dampaknya, nyaris stop produksi Mbak.  Alhamdulillah ada pameran ini, ada QRIS juga yang memudahkan saya menjual produk-produk tanpa takut ketularan virus corona lagi “ demikian pengakuan Bu Farida, salah satu peserta pameran yang saya temui, UMKM yang memproduksi sambel pecel dan aneka bumbu masak.
 

Sektor UMKM memang penting untuk di support agar kembali bergerak dan beroperasi meski harus berjarak. Secara persentase, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99,9% dari total unit usaha di Indonesia. Dengan data ini, dapat disimpulkan jika UMKM memiliki peran besar dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Sebagai gambaran sederhana, UMKM yang ada di Kabupaten Sleman berjumlah 42 ribu,  yang merupakan bagian dari 262 ribu UMKM yang ada di wilayah Yogkarta. Sedangkan jumlah UMKM  total di Indonesia (data kementerian Koperasi dan UMKM per 2018) adalah 62 juta lebih. Bisa dibayangkan bagaimana dampaknya terhadap pereknomian jika efek pandemi ini tidak segera tersolusikan. 

Blessing in Disguise, QRIS meningkatkan Omset UMKM di saat Pandemi melalui Transaksi Digital

Ketika kondisi pandemi yang membuat segala aktifitas harus berjarak, ketika pusat perbelanjaan dan pasar-pasar harus tutup karena pandemi COVID-19, sistem transaksi digital hadir menjadi solusi yang solutif. Bisa saya katakana jika QRIS adalah salah satu blessing in disguise terjadinya pandemi ini.
 
Kementerian Komunikasi dan Informatika per Juli 2019 telah mencatat sebanyak 9,6 juta atau 17,1 persen dari total 56 juta UMKM di Indonesia yang berjualan secara online. Karenanya, wajar jika dalam masa pandemi ini, meski pendapatan masyarakat menurun, pertumbuhan e-commerce tinggi meninggalkan sektor-sektor lain yang harus menutup dan menghentikan usahanya.

Seperti ungkapan salah satu pedagang di Pasar Godean Sleman yang sudah dikenalkan dengan cara pembayaran non tunai QRIS di lapaknya, “ rapopo pasare sepi, sing penting daganganku laris ( tidak apa-apa pasar sepi yang penting barang dagangan saya laku) karena dikasih senjata KERIS ini “, ujarnya sambil tertawa dan menyodorkan plakat yang berisikan kode QRIS, saya pun langsung paham maksudnya.
 
Berkat QRIS, UKM lokal, pedagang kaki lima dan pedagang di pasar-pasar tradisional, pengrajin, pedagang angkringan, penjual bakso, mie ayam, dan semua sektor usaha ekonomi produktif dari skala mikro hingga menengah bisa eksis dan  meningkatkan jangkauan pemasarannya bahkan hingga skala nasional. 

Fakta tersebut sejalan dengan hasil penilitian Jonathan End, Digital & Growth Consultant ditemukan fakta potensi bisnis online, dimana 64 % atau 175,4 juta penduduk Indonesia menggunakan internet dengan lama penggunaan rata-rata  7 jam 59 menit/hari. Dan 59 % atau 160 juta penduduk Indonesia menggunakan media sosial dengan durasi rata-rata 3,5/hari. 

Nah, jika saya sebagai konsumen dan pengguna dompet digital, keuntungan bertransaksi menggunakan cara non tunai dengan adanya QRIS, antara lain:
  • Lebih praktis tentunya karena cukup melakukan pembayaran melalui aplikasi dompet digital yang sudah terpasang di gawai. Cukup tersedia kuota paket data, jaringan internet lancer dan tentunya tersedia saldo yang cukup di wallet digital kita. 
  • Aman dan lebih nyaman karena kita tidak perlu membawa uang tunai dengan resiko ancaman kriminal dimana-mana. Segi keamanan lainnya, pembayaran non tunai tersebut sudah dilengkapi software/system untuk melindungi konsumen dari aksi kejahatan cyber.
  • Pembayaran bisa lebih cepat dalam hitungan menit, bahkan bisa hanya beberapa detik dengan beberapa klik-klak dari gawai yang miliki. Mau bayar sekolah, pajak, tagiahn listrik, belanja bulanan/harian dan transaksi lainnya tidak perlu ribet bayar cash ke bank atau transfer melalui ATM. 
  • Lebih simple untuk mengelola dan memonitor cash flow keuangan kita. Dengan metode pembayaran dan transaksi secara non tunai, maka semua rekam jejak transaksi sudah tercatat oleh system dan bisa dicheck swaktu-waktu. 
  • Bisa lebih hemat karena metode pembayaran non tunai ini sering banget ada diskonan dan promo yang menggiurkan, yang memungkinkan kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah daripada saat kita membayar secara tunai. That’s why tentunya bikin emak semakin disayang bapak karena bisa lebih berhemat saat belanja.
Iyesss, pergeseran aktifitas digital semakin luas dan dipercepat semenjak terjadinya Pandemi Covid-19. Sekarang ini apa sih yang tidak bisa dilakukan dengan transaksi secara digital? Termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mau beli makanan siap saji, beli sayur segaran, belanja ikan dan daging, dan semua logistic dapur, semuanya bisa saya lakukan secara digital. Hingga untuk urusan donasi, bayar zakat, hingga urusan periksa medis pun sudah bisa praktis menggunakan digital kok.

QRIS, QR Code Indonesian Standard Pemersatu Pembayaran Digital Yang Paling Praktis

Terjadinya pandemi tak melulu soal usaha yang rugi, namun ada juga peluang usaha yang cukup memiliki potensi, banyak sector platform penjualan berbasis digital bermunculan untuk mendongkrak transaksi penjualan dan gerak perekonomian. 

Untuk skala regional Kabupaten Sleman yang memiliki sekitar 42 ribu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dengan ribuan jenis produk yang dihasilkan. Seperti makanan/minuman, fesyen, handycraft, furnitur, batik, dan banyak lagi. Berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi terus dikembangkan untuk menyiasati kondisi pandemi corona yang terjadi mulai tri wulan pertama 2020. Pembatasan social berskala berskala besar (PSBB) alhasil promosi dan pemasaran produk umkm beralih secara virtual atau online. 
  • Inovasi kreatif berbasis transaksi secara digital juga  membumi hingga ke pedagang pasar di daerah Sleman, beberapa diantaranya:IG @lopis.id Berbagai kebutuhan sehari-hari  bisa pesan melalui, pembeli bisa memilih pasar yang terdekat untuk order barang  belanjaan dan   barang diantar hari itu juga.  
  • Aplikasi CARIAKU berbasis android yang dapat diunduh di playstore atau mengakses laman cariaku.slemankab.go.id, bagi siapa saja yang kangen dengan Yogya dan yang ingin mencari langsung produk Sleman tanpa datang ke lokasi usaha pelaku Industri Kecil menengah (IKM) Sleman.
  • YUK TUKONI, marketplace yang khusus membantu pemasaran UMKM kuliner (makanan dan minuman), yang dipasarkan menggunakan platform medsos Instagram dan Whatsapp.
Data menunjukkan UMKM yang terdigitalisasi, maka penjualannya naik. Kemudian, jangkauannya sudah tidak terbatas sehingga memberikan kesempatan kepada 67 juta UMKM di Indonesia, Bukankah, setiap permasalahan yang terjadi sudah disertakan dengan paket solusinya?  Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
QRIS yang digagas sebagai alat pembayaran non tunai, yang bisa menerima pembayaran dari semua jenis dompet digital dan hanya dengan memajang kode QRIS, pedagang sudah bisa On Going tanpa harus menyediakan peralatan pendukung yang njlimet. 

Bahkan andaikan pedagang adalah generasi yang tidak terbiasa menggunakan gadget ataupun HP smartphone, seperti simbah-simbah yang berjualan di pasar-pasar tradisional, mereka tetap bisa eksis berjualan dengan menggunakan QRIS. 
 
Dengan memiliki akun QRIS dan melakukan penjualan secara online, baik  mandiri maupun bergabung dalam marketplace, dan dengan memadukan sistem penjualan secara online dan offline, UMKM dan pedagang PKL maupun di pasar tradisonal akan dapat menjangkau lebih banyak konsumen karena dengan meng-online-kan usahanya menjadi "pintu" bertemunya konsumen tanpa harus menunggu bertemu secara langsung, yang tentunya bisa lebih cepat, praktis dan hemat waktu.
Belanja secara online menjadi kelaziman baru, bisa dikatakan situasi pandemi ini menjadi katalisator (pemercepat) bagi segenap lapisan masyarakat untuk menyesuaikan diri, untuk kemudian terbiasa dan akrab bertransaksi secara digital. Ketika berbagai aktifitas sehari-hari harus digerakkan dari rumah, belanja online dan berbagai transaksi digital yang sudah mulai happening sejak sebelum wabah covid-19, maka transaksi secara digital merupakan salah satu enligtening, salah satu pilar kokoh kebangkitan ekonomi kreatif.

 Sharing Digital Transaction Is Caring 
Antusias menggunakan transaksi secara digital, seyogyanya dipahami tak hanya sebatas transaksi untuk belanja atau system pembayaran non tunai. Ada yang tak kalah penting untuk di spundingkan bahwa transaksi digital juga penting untuk menyebarkan informasi dan berbagi pengalaman positif yang kita alami saat melakukan transaksi digital. 
The Power of emak-Emak, satu emak yang teredukasi akan kemudahan dan kenyamana bertransaksi Digital, akan menjadi multiplier effect yang sangat luas. Dalam lingkup keluarga, bisa mempengaruhi suami dan anak-anaknya, orang tuanya dan mertuanya, saudara kandungnya, saudara ipar, kelompok pengajian, grup arisan, komunitas hobi. Dan satu orang yang terinfluence, bisa kebayang dong berapa banyak kelompok masyarakat yang akan terpapar oleh candu untuk bertransaksi digital tersebut.
Semisal kita beli produk UMKM yang berkualitas tapi harganya sangat terjangkau, bagaimana layanan pemilik usaha, tangible, handal, dapat dipercaya, barangnya bagus, harganya murah, dll. 
Kita bisa menyebarkan hal-hal baik tersebut dengan harapan keberadaan produk-produk lokal tersebut dikenal secara lebih luas, dan menarik minat pembeli lebih banyak. Toh transaksinya bisa dilakukan secara online, dari berbagai penjuru daerah hingga luar negeri. 
Beberapa postingan tentang UMKM Sleman di Akun Instagram 

Kita semua memiliki kesempatan dan capability untuk melakukan sounding tersebut, baik melalui update status WA, akun sosmed (FB, IG, twitter, LinkedIn, dll) atau bikin konten singkat, padat dan jelas melalui channel youtube serta blog. 
Jika belum bisa memborong produk-produk lokal, setidaknya kita bisa mengambil peran untuk mendigitalkan berbagai informasi terkait produk-produk lokal yang ada di sekitar kita. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? 
Kita hanya PERLU MEMULAINYA sekarang, dengan memberdayakan akun-akun sosmed, kita sudah mengambil peran penting dalam meningkatkan jumlah transaksi digital, teruatama di masa-masa pandemi yang mengharuskan kita menjaga jarak. 

Tak hanya generasi milenial yang punya resources sebagai agen perubahan, emak-emak juga sangat mungkin menjadi agen perubahan dengan jangkauan influence yang tak kalah luasnya dengan generasi milenial kok. Tidak percaya, coba saja deh….



Reference:
  1. https://bisnis.tempo.co/read/1331198/riset-belanja-online-meningkat-pesat-di-tengah-pandemi-covid-19
  2. https://www.youtube.com/watch?v=YdqDvaN8Bnc&t
  3. https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx


#QRStandarTransaksiDigital #feskabi2020 
#gairahkanekonomi #pakaiQRIS #majukanekonominasional


1
Share
Review Pemakaian Scarlett Acne Serum dan Scarlett Brightly Ever After Serum. Pandemi yang mengharuskan kita menjalani kehidupan dengan kebiasaan new normal dengan fokus menjaga Iman, Imun dan Aman. 

Khusus untuk aspek Aman, beberapa implementasi kebiasaan yang harus kita pedomani untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan cara menjaga jarak atau social distancing, sering cuci tangan, mengenakan masker setiap kita bepergian kemanapun.  

Hayooo walaupun kemana-mana mengenakan masker wajah, tapi tidak bisa jadi alibi dan pembenaran untuk “menjaga jarak” atau meninggalkan ritual merawat dan menjaga kesehatan kulit wajah dong ? Iyalah,  Bismillahirrahmaanirrahiim yang namanya kebutuhan skin care khususnya untuk muka teuteup  harus berjalan sebagaimana ritual  (idealnya) seperti biasa. Salah satu produk skincare untuk wajah yang disarankan tetap rutin digunakan adalah serum wajah. 

Yesss, serum untuk wajah merupakan skin care yang berbahan dasar air, sehingga bisa membuat kulit wajah terjaga kelembapan dan elasitasnya. That’s why rata-rata formulasi produk serum wajah memiliki  tekstur yang ringan sehingga lebih mudah menyerap ke dalam lapisan kulit dan bisa menjaga wajah kita tetap lembab seharian.
Review-Scarlet-Acne-Serum-Scarlet-Brightly-Ever-After-Serum
Ngomongin tentang serum wajah, sudah pada tahu kan kalau Scarlett Whitening by Felicia Angelista 
baru-baru ini mengeluarkan 2 (dua) varian skin care berbentuk SERUM untuk wajah  yaitu  Acne Serum dan Brightening Serum. Voilaaa, tentu saja kedua jenis serum wajah ini melengkapi produk series Whitening Body Care Products  dari Scarlett.
Kok saya tetiba ngebahas tentang serum wajah ya? Wah, ada apakah ini?
Honestly, ada dua alasan kenapa bisa-bisanya Acne Serum dan Brightly Ever After Serum sekarang menjadi bagian dari rangkaian produk perawatan diri di rumah kami.
Alasan (kenapa) Membeli Brightly Ever After Serum 

Kenapa saya mau-maunya membeli serum wajah ini, bisa dikatakan sebagai bentuk “kesadaran” bahwa kulit saya membutuhkan serum karena mengingat usia yang tak lagi remaja (tapi ya belum tua kok #merasamuda), kita biasa menyebutnya factor U yaitu munculnya tanda-tanda penuaan yang mulai menghiasi permukaan wajah. Pada beberapa kasus, tanda-tanda penuaan ini kerap muncul lebih cepat, yang kita sebut dengan istilah tanda-tanda penuaan dini. 
Salah satu penyebab utama penuaan dini adalah paparan sinar matahari terhadap wajah kita secara langsung maupun tak langsung. Tanda-tanda penuaan tersebut mengalami percepatan karena kita juga kurang atau belum aware untuk melindung kulit dengan produk skincare yang proper untuk meminimalkan efek dari zat-zat yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kulit, such as kerutan, flek-flek hitam, dll.
Nah berdasarkan hal tersebut, saya mulai galau saat beberapa kali mengaca, kok bintik-bintik hitam terlihat semakin jelas  ya? Apalagi saat siang hari, panas terik, kulit wajah berasa kering dan kusam. Beberapa tahun lalu sudah memakai serum, kemudian berhenti karena merasa PeDe cukuplah pakai pelembab wajah. Lha kok tibak’e fungsi serum dan pelembab itu sebenarnya saling melengkapi, agar hasilnya optimal ya idealnya tetap menggunakan serum wajah, selain rutin menggunakan pelembab.
Manfaat-penggunaan-serum-wajah
Core of the core, pengennya ya  dengan pemakaian serum wajah secara bisa membantu untuk mengurangi masalah-masalah yang muncul seiring bertambahnya usia, at least mereka tidak muncul lebih cepat deh.
 
Alasan (kenapa) Membeli Acne Serum 

Kalau beli produk skincare yang berkabel acne, ya tentu saja untuk mengatasi kondisi kulit berjerawat dong. Terus siapa yang pakai Acne Serum, kan wajah saya baik-baik saja (tidak bermasakah dengan jerawat)? 
Yooooaaa, alasan menghadirkan Acne Serum dari Scarlett ya demi menghapus gundah gulana anak lanang yang wajahnya mulai diakrabi dengan munculnya jerawat sejak doi menginjak usia pubertas. Melihatnya hampir tiap hari “menghitung” jerawat dan kepo nyobain ini dan itu guna mengenyahkan jerawat dari wajahnya, kok ya bikin emaknya gemez jugak. 
Baiklah, saya lanjutkan berkisah pengalaman menggunakan kedua jenis produk serum  scarlett ya..
Sebagai catatan pembukaan cerita ya, penggunaan kedua serum Scarlett ini adalah baru 7 hari, bagaimana hasil yang kami peroleh tentunya belum terlihat significant.  Kuy ya, langsung simak kisah penggunaan serum scarlett berikut ini:

Scarlett Acne Serum 

Scarlett Acne Serum yang dikemas  dalam botol mungil berwarna ungu, terlihat lucuuuk banget lhoh. Serum Acne ini diformulasikan 99% oil free dan lebih ditujukan untuk kulit yang berminyak dan berjerawat. Acne serum dari Scarlett ini memiliki kandungan 3  bahan aktif yang diformulasikan khusus untuk mengatasi iritasi (breakout) dan jerawat. 
  • Kandungan senyawa Tea Tree Water berperan untuk mengatasi bakteri yang menyebabkan jerawat dengan cara membantu membersihkan pori-pori, mengurangi bruntusan dan minyak di wajah serta untuk membantu mengencangkan kulit. 
  • Senyawa Salicylic Acid bekerja untuk meredakan peradangan yang terjadi saat jerawat muncul, mengangkat kotoran-kotoran yang menyumbat pori - pori sehingga bisa mengurangi potensi terjadinya komedo serta bermanfaat untuk membantu mencegah munculnya jerawat di kemudian hari.
  • Liquorice Extract yang mengandung banyak vitamin dan mineral sebagai nutrisi kulit, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, bisa  mencegah hiperpigmentasi dan menyerap kelebihan minyak di wajah.
Selain ketiga senyawa tersebut, Scarlett Acne Serum juga diperkaya dengan Jeju Centella Asiatica yang memiliki manfaat untuk menjaga kelembaban kulit, mengurangi peradangan, mencegah dan mengurangi kerusakan kulit serta mempercepat penyembuhan (luka) jerawat pada kulit. Serta kandungan Vitamin C yang sudah terkenal  bisa membantu menghilangkan fleks dan bekas jerawat, mencegah penuaan dini pada kulit yang disebabkan oleh kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas. 
 
Seperti saya sebutkan di atas, yang menggunakan Acne Serum Scarlett adalah anak cowok saya  yang berusia 16 tahun. Secara doi memang butuh treatment untuk wajahnya yang berminyak dan sedang dikunjungi jerawat. 

Serum Acne ini memiliki tekstur yang ringan, tidak beraroma, berwarna bening, encer hampir seperti air dan mudah meresap ke kulit saat dioleskan. User experience menurut Azka saat menggunakan serum acne ini recommended, cairan serum terasa light di kulit dan hingga pemakaian hari ke-7 dengan pemakaian sekitar 3-4 tetes setiap malam, mulai terlihat hasilnya. Terlihat jerawat di wajah Azka mulai mengering, tidak ada jerawat baru, minyak di wajah mulai berkurang dan tampak lebih cerah tone kulit wajahnya. 

Scarlett Brightly Ever After Serum

Berbeda lagi dengan Scarlett Brightly Ever After Serum dengan formula kombinasi antara anti-oksidan dan brightening  yang dirancang untuk semua jenis kulit. Asyik kan kalau produk skincare yang bisa digunakan untuk semua jenis kulit, jadi kan beli 1 (satu) botol serum bisa digunakan bareng-bareng di rumah.  Jenis kulit saya sih normal cenderung kering, klop deh sama Brightly Ever After Serum ini.

Sekilas info saja, jika wajah saya dilihat secara seksama dan dalam tempo waktu yang secukupnya, terlihat adanya beberapa bekas jerawat (saya pernah mengalami tragedi jerawatan yang super parah sekitar 10 tahun lalu dan bekasnya samar-sama masih ada). Juga ada beberapa flek hitam di pipi, akibat factor U dan paparan radikal bebas yang sangat mungkin saya alami saat melakukan kegiatan out door. 
 
Wajar banget kan jika saya tertarik untuk menggunakan Scarlett Brightly Ever After Serum. Apalagi setelah (tahu) membaca kemasan Scarlett Brightly Ever After Serum yang  mengandung senyawa Phyto Whitening, Glutathione, Vitamin C, dan Niacinamide. Ini kan kombinasi ingredient yang premium semua, maksudnya  pas banget dengan kebutuhan wajah saya saat ini. Sekilas tentang tentang manfaat senyawa-senyawa yang terdapat dalam Scarlett Brightly Ever After Serum adalah sebagai berikut:
  • Lavender Water dengan khasiat untuk mengatasi bakteri yang menyebabkan jerawat, mengatasi peradangan pada kulit, dan untuk detoksifikasi kulit sehingga bisa meningkatkan sirkulasi darah serta bermanfaat menghaluskan kulit. Siip kan ini?
  • Senyawa Phyto Whitening yang berguna untuk membantu mencerahkan wajah tanpa menyebabkan iritasi, sehingga aman untuk kulit wajah.
  • Kandungan Niacinamide memiliki manfaat meningkatkan produksi kolagen dan elastisitas kulit. Tentunya hal ini bermanfaat untuk menyamarkan garis halus, noda hitam dan kerutan di wajah, bisa melembabkan kulit, serta bisa membantu untuk mencegah kanker kulit melanoma lho.
  • Antioksidan Glutathione yang tersusun dari 3 jenis asam amino sistein, glutamat, dan glisin. Antioksidan ini sangat penting bagi kesehatan, antara lain mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak, serta menunjang sistem kekebalan tubuh. Untuk wajah, senyawa Glutathione ini membantu untuk meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, melindungi dari radikal bebas, sehingga  kulit lebih sehat dan terlihat bercahaya.
  • Vitamin C Membantu menghilangkan flek dan bekas jerawat, mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas memicu penuaan dini pada kulit.
Well, paham kan kenapa Scarlett Brightly Ever After Serum menjadi salah satu produk skincare yang semakin banyak digandrungi oleh kaum hawa?
 
Dalam beberapa hari  mencoba serum ini, dengan 3-4 tetes cukup dioleskan ke seluruh wajah dan mudah meresap ke kulit serta rasanya ringan saja di wajah. Untuk tekstur Scarlett Brightly Ever After Serum cenderung milky (tidak secair Scarlet Acne serum), berwarna broken white, dengan aroma (samar-samar) seperti ada aroma lavender. Untuk kemasannya sama seperti acne serum, dikemas dalam botol mungil dengan warna pink yang berisi 15 ml cairan serum.

Dan setelah 7 hari pemakaian (rata-rata saya pakai siang dan malam hari sebelum tidur), bisa saya simpulkan jika Scarlett Brightly Ever After Serum sangat friendly dengan wajah saya, efek kelembapan dan flek-flek mulai berkurang tone-nya. 

Overall about these Scarlett Serum 

Selain perbedaan ingredient dan peruntukannya, kedua jenis serum bisa langsung dikenali dari warna kemasannya yaitu kemasan Acne serum berwarna ungu, sedangkan brightly serum berwarna pink. Meskipun demikian, kedua serum scarlett ini memiliki beberapa kesamaan antara lain: 
  1. Bentuk kemasannya sama, yaitu dalam botol kecil yang bentuknya lucu dengan isi serum sebanyak 15 ml.
  2. Terdapat kandungan yang sama yaitu vitamin C, sehingga tak heran jika kedua serum ini diberi tagline bisa membantu “mencerahkan wajah”.
  3. Kerennya harga kedua jenis serum ini juga sama, cukup dengan 75 ribu untuk setiap botol serum.
  4. Yang tak kalah pentingnya lagi, produk serum scarlett ini aman karena sudah terdaftar di BPOM (bisa di check dengan scan barcode yang terdapat pada setiap kemasan). Sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan konsumen, pada kemasan luar serum scarlet terdapat stiker hologram untuk jaminan keaslian produk.
Jaminan-Safey-product-Scarlett-Serum-terdaftar-BPOM
Sampai disini, mulai kepo kan untuk membeli serum ini, Acne serum ataupun Brightly Ever After Serum ?
Baiqlaaaahhh, untuk membeli Scarlett Brightly Ever After Serum dan Scarlett Acne Serum sangat gampil kok. Pembelian serum scarlett bisa melalui WA, Line, instagram @scarlett_whitening atau dari marketplace. Kalau saya akan membeli lagi sepertinya prefer melalui shopee, kan lumayan saat ada promo (diskon atau voucher) malah bisa dapet harga yang lebih murah tentunya. 
Nah Gimana, tertarik dengan produk Acne serum ataupun Brightly Ever After Serum ini? Cuuus saja kepoin akun IGnya dan temukan informasi menarik tentang scarlett serum viral ini yaaaa......

12
Share
Home sweet home, surely everyone expects to have a comfortable place to live with their beloved family. However, the selling price of houses is getting more and more expensive over time, the price has soared beyond the purchasing capability of the general public. 

Bismillahirrahmaanirrahiim Primary needs which increased significantly, such as fuel oil,  all need also more expensive in the same period.  The decrease in the exchange rate of the currency against the dollar exchange rate also has an impact on the prices of economic goods. We need to make a strategy on how to manage family finances.

Then the prices of any stuff are also increasing and out of being reached to own a house in cash. At meanwhile, we can’t pretend just okay even when we can’t buy a house yet.

Because buying a house is a basic necessity.  a possible option to be able to have a comfortable place to live for our beloved family is to buy a house on a subsidized basis or through a monthly installment system.

Obtaining financing through subsidized houses will certainly not be rejected. The reason is in addition to the very low price offered, the promotion provided through the subsidized such as Home Ownership Credit ( In Indonesia it's called KPR ) program is also quite tempting. Such as the interest rate paid up to full can reach up to 0%. Of course, this will be much different if you buy a house with normal or non-subsidized KPR facilities.

Regarding the article from Forbes that explains how much down payment we have to prepare to buy a house, one of the factors we must determine is How much down payment should we make.  

IF we can’t buy cash, there are still so many possible options for being able to buy a comfortable place to live with our beloved family. One of them is to buy a house on a subsidized If we can't afford to buy a house in cash for a basis or through a monthly installment system.

Moreover in this pandemic situation right now, there so much cash out during pandemic, and at the same time (perhaps) income has no so fluently like before. The current crisis conditions make us aware of the importance of making calculations, especially in terms of calculations for buying your dream house.

Everyone has a dream to buy a house, no one can deny it. But what IF we don't have enough funds yet? Then we can make a plan with this calculator.

Yesss, we knew that there are many mortgage calculators, and one of them is MortgageCalculators.info. If we can’t afford to buy a house in cash, I think It's good for us to make plans and calculations using this calculator application.

Does anyone know about this calculator? 
For your information, this calculator obviously has a simple design that we can use according to based on our finances at present. 
Let's figure out the following menu of this calculator to find the one sub-menu that proper for our needs. There are three subtitles in this application of Calculator Mortgage :
  1. PAY EXTRA (extra payment): Bi-weekly Payments, Real APR, Money Saving Resources.
  2. QUALIFICATION (Required Income): Minimum Income Requirement, Debt to Income Ratio, Home Loan Limit, and Advance Calculator
  3. PAYMENTS (Monthly Payments): Refinancing, Adjustable Rates, Interest Only Loans, Discount Points, and Tax Savings Calculator
Well, back to the topic of how to buy a house BUT our money is not sufficient yet. After seeing the submenu in Mortgage Calculator, I was interested in trying the sub menu Minimum Income Requirement.

To use this calculator, I make the following assumptions:
  1. Home Price ( based on the general type of house around me): $ 35000 
  2. Down Payment (10%) = $ 3500 
  3. Term of the Loan = 10 years
  4. PMI = 0.5%
  5. Annual Interest Rate: 4.5%
  6. Annual Real Estate Taxes = 10% ($350)
  7. Homeowner's Insurance = $1000 
  8. Vehicle Payments = $75
  9. Student Loan Payments = $450
  10. Other Monthly Debt Payments = $200
  11. Debt to Income Ratios = default application (28% front-end ratio and 36% back-end)

After I have entered all these components into the mortgage calculator, the next step is to click the CALCULATE button. This is a fairly simple way to find out how much annual salary we will need.
So we can continue to develop strategies for managing family finances so that the dream house becomes a reality.
Once again, by using this mortgage calculator application, besides this tool are FREE to see the minimum income needed, we can also immediately see the local mortgage rates that are displayed below the calculator.
Buying a house is one of the biggest staples that almost everyone does for life.
It is a fact that most home purchases use loan funds. And generally, the repayment of these loans requires a long period of time, obviously, commitment and financial stability are needed. With this in mind, mortgage lenders can have guaranteed to make loans by looking at your creditworthiness to ensure you can make regular payments.

So, I hope you can use this mortgage calculator to provide how we can estimate the annual income needed to buy a house for a certain amount.



36
Share
7 Jenis Kain Untuk Hijab Ini Anti Lecek dan Tidak Mudah Lusut. Nomer 7 Favorit Hijabers Masa Kini. Ada beberapa pertimbangan yang digunakan setiap kali kita membeli hijab, jilbab ataupun kerundung. Semarak dan trend fashion jilbab membuka segmen industri fashion yang semakin luas pasarnya. Selain model dan harga, maka jenis kain atau bahan yang digunakan merupakan bahan pertimbangan yang dianggap penting untuk menentukan pilihan membeli atau tidak jadi membeli hijab.

Saya sendiri, Bismillahirrahmaanirrahiim selain memperhatikan bahan kain hijabnya nyaman, adem juga super perduli untuk memilih jenis kain hijab/jilbab yang memiliki bahan anti lecek dan tidak mudah kusut. Alasannya sederhana saja, kalau pas dipakai saya gak perlu resah dan gelisah mikirin hijab yang saya pakai kusut, lecek atau gak licin lagi setelah kena helm, atau habis nyandar ke dinding misalnya. Selain itu, jelas dong bisa ngirit mengurangi jumlah tumpukan baju yang harus disetrika. Apalagi kalau jilbab favorit tuh, kan bawaannya itu-itu saja yang rasanya sreg untuk dipakai, even yang lainnya bahkan ada yang baru dipakai sekali saja terus kelupaan buat memakainya lagi.

Nah, berikut ini 7 jenis bahan Hijab Anti Lecek dan Tidak mudah kusut yang berhasil saya kumpulkan dari hasil jelajah kesana-kemari selama tahun baru (manfaat gabut dirumah ceritanya).

1. Hijab dengan bahan kain Sifon 

Kain sifon sudah tak asing lagi, terbuat dari kapas, sutra, dan serat sintetis yang memiliki karakteristik visual yang licin, tipis, tapi cenderung panas dan tidak menyerap keringat. Oleh karenanya, jika kain sifon ini dipakai sebagai bahan baju atau dress wajib banget dikombinasikan dengan bahan lain yang lebih adem agar nyaman dikenakan. 

Untuk bahan hijab, kain sifon ini lumayan menarik dan banyak yang menyukai sebab kainnya ringan dan flowly  (jatuh), proper kalau digunakan sebagai bahan hijab yang bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan, baik acara formal maupun non formal karena anti lecek.

2. Hijab berbahan Kain Ceruti atau kain (kulit) jeruk

Yoiii, hijab dengan bahan kain ceruti ini automatis anti lecek dan tidak mudah kusut tentunya. Kain ceruti ini teksturnya mirip seperti kulit jeruk, tipis dan iya sih agak kasar dan kayak berpasir saat diraba. Meski begitu, kain ceruti ini malah nyaman kok dipakai dan memberikan kesan ciamik ketika dikenakan. Tidak heran jika jenis kain ini semakin diminati sebagai bahan hijab karena mudah dibentuk, terutama saat dikenakan gak ribet untuk menyesuaikan dengan  dengan wajah. 
7-Jenis-Bahan-Hijab-Anti-Lecek-dan-Tidak-Mudah-Kusut
3. Hijab dengan Bahan Kain Jersey 

Okaiii, kalau hijab berbahan kain jersey ini juga sudah familiar dong ?.  Umumnya hijab dengan bhan jersey didesain untuk hijab sport (dikenakan saat olah raga), harapannya agar aktifitas olahraga bisa tetap santuy dan nyaman meski mengenakan hijab. 

Time goes by, peruntukan hijab sport dengan bahan kain jersey pun menarik minat hijaber lebih luas sehingga semakin banyak hijab berbahan jersey ini untuk dikenakan dalam keseharian. Sangat masuk akal karena kain jersey sendiri memiliki sifat yang istimewa yakni memiliki tekstur yang elastis, lembut, ringan dan bisa mengurangi keringat. Tak hanya hijab, gamis juga banyak yang mengunakan bahan kain jersey ini kok. 

4. Hijab  Berbahan Kain Satin 

Kain satin untuk bahan hijab? Why not? Malah memiliki kesan elegan dan mewah lho hijab yang berbahan kain satin ini. Visual kain yang terlihat mengkilap dan teksturnya yang licin, nyatanya kain satin suskes memikat hati hijabers. Selain kesan glamour, toh hijab berbahan kain satin ini nyaman dan bisa luwes (mudah menyesuaikan dengan bentuk wajah) saat kita kenakan. 

That’s why hijab kain satin ini bisa dilabeli sebagai hijab all session karena bisa dikenakan untuk aktifitas rutin ke kantor, kondangan, arisan, piknik atau acara santai serta out door lainnya 

5. Hijab Dengan Bahan Kain Spandex 

Meskipun ciri khas kain spandex adalah tipikal kain yang  bisa dikatakan tidak tipis, tapi pretty cool saat dijadikan hijab karena ringan, teksturnya halus dan lembut.

Yuppp, hijab dengan bahan kain spandex ini comfort karena kainnya bisa jatuh dan mudah dibentuk untuk menyesuaikan dengan wajah. Kain spandex ini juga bisa banget menyerap keringat, makanya proper pula untuk mengenakan hijab ini meskpun cuaca sedang panas dan udara gerah. Pada umumnya hijab dengan bahan kain spandex dibuat hijab instan atau model bergo yang gampil memakainya dan praktis untuk sehari-hari di rumah.

6. Hijab dengan Bahan Kaos 

Sebenarnya hijab dengan bahan kaos dan spandex ini bisa dibilang serupa, hanya sedikit bedanya. Sekilas kedua bahan ini mirip, perbedaaanya hanya terletak pada penampakannya yakni kalau bahan kaos tidak mengkilap, sedangkan kain spandex terlihat mengkilap. Hal-hal lainnya, nyaris sama sih. Tinggal kita mau pilih yang mana, mau hijab spandex atau kaos, yang penting nyaman kan…

7. HIjab dengan bahan Voal

Voilaaa, hijab dengan bahan kain voal ini lagi hits. Iya konon bahan hijab voal ini sedang naik daun, banyak hijabers yang terhipnotis dengan hijab berbahan voal karena jenis kain yang adem, nyaman dipakai meski saat cuaca panas dan tetap nyess meski berhijab seharian.  Bahkan saat beraktifitas fisik seperti olahraga, mengenak hijab berbahan Voal ini masih recommended.

Nah itu itulah 7 jenis bahan hijab yang anti lecek dan tidak mudah kusut ya. Sebenarnya masih banyak jenis kain untuk hijab yang anti lecek dan tidak kusut. Untuk sementara 7 jenis kain ini saja dulu, dan langsung lanjut negrumpiin dimana sih untuk membeli hijab berbahan Voal ?

No need worry, hijab berbahan Voal ini tidak sulit kok untuk mendapatkannya. Salah satunya bisa lho  membeli hijab berbahan Voal ini melalui toko online busana muslim di  hijab.id. 

Yesss, toko hijab.id ini merupakan salah satu toko hijab printing yang menjual aneka hijab dan perlengkapan busana muslimah baik secara online maupun offline.  Jadi kita juga bisa membeli produk-produk seperti hijab dengan berbagai keunikannya, semisal casual scarf, pashmina, potton lasercut, syar’i scarf dan voal plain.
Selain aneka model hijab, kita juga bisa belanja busana muslim dan aksesoris hijab seperti bandana rajut, headloop mask dan legging wudhlu.
Kalau mau dapetin harga hemat, kuy daftar saja sebagai reseller, secara kan trend fashion hijab semakin menjanjikan. Jadi silahkan daftar dulu sebagai reseller dan dapatkan harga untuk semua item yang dipajang di hijab.id dengan harga impresif tentuanya.

18
Share
“ Daebak sekali ini Bund, beli apa saja bisa lewati TUKONI. Ini sih cara baru belanja kebutuhan sehari-hari yang milenial bangettt “, komentar Ifa, anak mbarep yang hobi kuliner. 

Apa yang disebutkan Ifa tersebut memang benar, Tukoni yang didesain sebagai single store kebutuhan sehari-hari mulai bahan baku mentah, bahan baku olahan, produk siap makan, buah segar, sayur segar dan beragam kuliner hits Jogja bisa dengan mudah diakses melalui media platform social media Instagram dan Whatsapp sebagai media pemasaran. 

Yess, Bismillahirrahmaanirrahiim Tukoni dengan jitu menggunakan konsep pemasaran yang kekinian alias cara milenial. Belanja logistik dapur cukup klak-klik dari HP, lihat-lihat katalog yang ada di IG, Website atau aplikasi WA, pilih produk, klik beli, udah deh barang diantar sampai di rumah. Di platform juga tersedia detail harga dan kuantitas produk per package nya.

“ Ini solutif buat emak milenial jadi emak sejati ya Bun…”
“ Emak milenial jadi emak sejati….?” saya dibuat roaming oleh istilah yang dijlentrehkan anak gadis milenial ini.
“ Seloww Bundaaa,  emak sejati itu meski sibuk kerja di luar rumah tapi tetap punya ide kreatif untuk  menghidangkan menu makanan favorit di rumah. Iya kaaaannn? “.  

YukTukoni-Cara-Baru-Belanja-Produk-UMKM-Kuliner-Yogya-ala-Milenial
Antara gemes dan pengen ketawa, saya membenarkan pernyataan anak sulung kami. Apalagi di masa pandemi ini, di kantor saling curhat sesama emak-emak kalau hampir tiap hari dilanda galau untuk urusan menyiapkan menu makanan. Rasanya monoton, menu masak berulang-ulang antara tahu, tempe, telur, oseng-oseng, tumis, sop, ya menu-menu itu-itu lagi.Bisa dikatakan dengan adanya Tukoni memberikan alternatif baru bagi emak-emak semacam saya untuk mengatasi urusan dapur dan logistik rumah tangga.

Makanya senang banget pas tahu Tukoni di Instagram yang concern menyediakan kebutuhan pangan yang halal, higienis dengan harga yang cukup bersahabat. Item produk yang tersedia di Tukoni bisa diibaratkan seperti bait-bait lagu anak-anak yang dulu hits dibawakan oleh Enno Lerian Semua Ada di sini (Tukoni). Mau beli gudeg yang khas Yogya, camilan favorit keraton jadah tempe Mbah Carik, Mie Ayam Tumini, Mangut Lele Mbah Marto, Sate Klatak, Ayam Bakar Nyat-Nyat, Bakso tusuk Bu Sainah, tahu walik, Lumpia Samijaya, manuk londo dan berbagai menu hits Jogja lainnya tersedia di Tukoni ini.  

Saya juga menemukan fakta menarik lainnya, bahwa latar belakang berdirinya yang berawal dari keperdulian terhadap pelaku UMKM kuliner di Yogyakarta yang terkena dampak pandemi covid-19. Situasi sulit akibat pandemi covid-19 yang menghempaskan pelaku UMKM kuliner di Jogya mengalami kondisi mati suri karena mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya. Ketika gerak dan aktifitas harus dilakukan dengan menjaga jarak, saat semua orang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru menghadapi pandemi, saat aktifitas wisata dan perkuliahan diliburkan, tak bisa dielakkan sektor kuliner terkena dampak yang sangat serius.
12 Mei 2020, Pak Revo Suladasha bersama Pak Eri Kuncoro membulatkan tekad untuk membantu pelaku usaha makanan dan minuman di Yogya memasarkan produknya dalam bentuk frozen. Berbekal pengalaman di bidang food and beverage, swadaya dengan modal sekecil mungkin, mereka  menggandeng 10 mitra UMKM kuliner. 

Secara intensif mereka melakukan pemasaran dari jaringan pertemenan di social media, dan semakin lama lingkaran yang mengenal keberadaan Tukoni pun semakin luas. Secara significant order pun mengalami kenaikan, bahkan sempat membuat mitra seperti Mie ayam tumini, mangut lele, sate samirono mengalami keteteran untuk menyiapkan pesenan.
Melihat perkembangan tersebut, Pak Revo mulai menerapkan strategi baru yaitu produk-produk yang dipasarkan mereka kemas secara  vacum dan dibekukan, dengan sentuhan ide kreatif dipasarkan menggunakan platform social media Instagram. 

Periode awal tentu banyak hal dihadapi oleh Pak Revo, antara lain bagaimana meyakinkan UMKM dan masyarakat agar mereka mau beli produk. Juga bagaimana memberikan edukasi edukasi vendor mengirimkan profil dan sample untuk dilakukan test QC, kemudian mengumpulkan produk ke storage, untuk kemudian dikirimkan ke pembeli sesuai pesanan.

Hal itu memberikan semangat baru bagi para mitra karena sistem beli di berbagai mitra dengan biaya kirim cukup 1x untuk semua item yang di pesan sehingga bisa lebih hemat dan terbukti dapat menghadirkan pelanggan baru tak hanya dalam kota tapi dari berbagai kota di Indonesia. Layanan kirim kuar kota meliputi sudah terbuka mulai Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang dan Bali yang dikirim melalui Paxel dan Jasa kirim sehari sampai sejenis.
Perkembangan Tukoni saat ini merupakan representatif bahwa satu langkah kecil dari sebuah niat baik mampu membawa kita menuju sesuatu yang di luar imajinasi. 
Setelah 8 bulan, Tukoni kini sudah berkembang pesat, dengan capaian omzet di atas 1 milyar dan total pesanan setiap bulan diatas 1000 item. Serta sudah lebih dari 125 mitra yang diajak kerjasama dengan kisaran produk kuliner hingga 220. Tak hanya pelaku UMKM Kuliner makanan dan penganan dari Yogyakarta, tapi juga sudah mulai bermitra dengan UMKM dari dari Solo, Magelang, dan Madiun.
Menurut Pak Revo, kunci sukses membangun Yuk Tukoni adalah Konsisten, terus bergerak dan inovasi tiada henti. Apalagi untuk jangka panjang menyambut revolusi industri 4.0, Pak Revo yakin dengan cara pemasaran Tukoni akan menjadi salah satu cara pemasaran yang efektif untuk membantu pelaku UMKM kuliner di Yogkarta khususnya, dan Indonesia pada umunya, sehingga mereka bisa bertahan dan bersaing di pemasaran secara online.

5
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon