Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Time flies so fast, Bismillaahirrahmaanirrahiim rasanya baru beberapa hari lalu Spektrum Ramadhan datang. Rentang waktu sebulan terasa demikian cepat berlalu atau mungkin karena saya yang sedemikian sibuk dengan urusan duniawi sehingga tidak maksimal “menikmati” jamuan di Bulan Ramadhan? Dan puisi *Maafkan Kami Ramadhan* karya  Umar Zain Assegaf  dan pesan penting yang recomended untuk menjadi amalan 11 bulan selanjutnya yang saya ambil dari sharing di grup WA, semoga menjadi semacam tadabbur (bagi saya khususnya).

MAAFKAN KAMI RAMADHAN 

Seakan baru kemarin kami mempersiapkan mau masuk Ramadhan
Dalam sekejap, kami terhenyak sudah dipenghujung Ramadhan
Sungguh, tidak pernah ada yang namanya Bulan
Bisa sedemikian memikat seperti Ramadhan

Tidak seperti bulan yang lainnya
Yang berjalan lurus tanpa menengok
Engkau menghampiri kami, tidur bersama kami, makan bersama kami, bermain bersama kami, duduk bercanda bersama kami
Hingga kami merasa nyaman dengan mu, merasa hangat dengan kehadiran mu 

Bukan hanya itu.. 
Engkau temani kami Sholat, hingga kami merasa nyaman dengan Sholat
Bukan karena Sholat nya, tapi karena ada engkau bersama kami
Engkau temani kami membaca Al Qur'an, hingga kami menikmati nya
Bukan karena Al Qur'an nya, tapi karena ada Engkau yang menemani kami
Engkau selalu menggandeng kami ke Masjid, hingga kami jatuh hati kepada Masjid
Bukan karena Masjid nya, tapi karena Engaku mendampingi kami 

Diri kami terlalu kotor untuk menikmati semua itu
Hati kami penuh dengan cinta dunia, hingga nikmat ibadah tak pernah terasa
Semua Ibadah kami, hanyalah menjalankan kewajiban
Jauh dari "merasakan" 

Tapi dengan mu Ya Ramadhan, semua jadi beda
Engkau telah membuat semua nya jadi bermakna
Engkau berusaha mengenalkan pada kami "rasa" yang semestinya kami cari
Seakan Engkau berkata kepada kami, "mari ikut aku, coba rasakan ini, lezatnya Sholat, lezatnya Al Qur'an, lezatnya Masjid, gimana nikmat kan?"
Dan, benar lama-lama kami jadi sedikit merasakannya

Tapi... 
Sebentar lagi Engkau akan pergi
Waktu kunjungan mu sudah hampir habis
Disaat kami sedang mulai faham petuah mu
Engkau akan meninggalkan kami

Ramadhan... 
Siapakah kiranya yang bisa menahan dirimu ?
Kami belum siap Engkau tinggal
Bisakah Engkau berhenti sejenak ?
Duduk sebentar, agar kami bisa menikmati sepuasnya dirimu, sebelum Engkau Pergi
Kenapa Engkau malah lari begitu kencang?
Kenapa kami baru tercengang saat Engkau akan menghilang?
Dimana diri kami kemarin saat Engkau datang? 

Ramadhan... 
Bisakah Engkau berjanji akan mengunjungi kami lagi?
Akankah Dirimu akan kembali?
Sungguh, seandainya mampu
Akan aku ikat dirimu dipagar rumahku.

Maafkan kami Ramadhan.. 
Kami baru mengerti tentang arti kehilangan
Saat Dirimu berkemas hendak pulang
Sedang kemarin, terlalu lama engkau kami terlantarkan
Satu hal yang kami takutkan...
Engkau tersinggung dan pulang dengan penuh kemarahan
Hingga tidak mau kembali kunjungi kami lagi ditahun depan.

Renungan Ramadhan

Rentang sebulan Ramadhan yang kini telah berlalu dan andai Ramadhan bisa berpesan pada kita, maka inilah yang mungkin akan disampaikannya:

Pesan pertama: 
Setelah aku pergi, jangan kau lupakan aku (puasa) karena aku akan datang kembali menghampirimu selama 6 hari di bulan Syawal itu tiada lain agar aku dan kamu senantiasa dekat, aku akan lebih dekat lagi ketika kau melaksanakan puasa Senin dan Kamis, atau puasa ayyâmul baidh (tanggal 13,14, dan 15 setiap bulan qamariyah), puasa Arafah, puasa Asyura, bahkan Rasulullah SAW menganjurkan untuk melaksanakan puasa Daud  (sehari berpuasa sehari berbuka). Itu semua tiada lain agar kau selalu mengingatku, sehingga aku pasti menunggumu di pintu ar Rayyân.

Pesan kedua: 
Setelah aku pergi, jangan kau biarkan kitab suci Alquran bersampulkan debu, buatlah jadwal agar kamu bisa tetap membacanya seperti sediakala ketika aku ada bersamamu. Ketahuilah bahwa Alquran itu salah satu gizi hatimu, dan Alquran merupakan salah satu yang dapat memberimu syafaat kelak. Sebagaimana sabda Rasululloh SAW : 

Puasa dan Alquran itu akan memberikan syafa’at kepada hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku memberikan syafa’at untuknya.’ Sedangkan Al quran akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka perkenankanlah aku memberikan syafa’at untuknya.’ Maka Alloh SWT memperkenankan keduanya memberikan syafa’at.” (HR Imam Ahmad dan Ath-Thabrani).

Pesan ketiga: 
Setelah aku pergi, jangan kau tinggalkan shalat malam walaupun kamu sanggup hanya melakukan beberapa rakaat saja, sungguh shalat malam mampu mendekatkanmu dengan Allah Ta’ala.

Pesan keempat: 
Setelah aku pergi, jangan kau tinggalkan kebaikan-kebaikan yang sudah kamu lakukan di saat aku ada di sisimu, ketahuilah bahwasanya Allah senantiasa mencintai satu amalan kebaikan yang dilakukan tanpa henti walaupun itu sedikit. Sebagaimana sebuah hadis dari ’Aisyah RA, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda ”Amalan yang paling dicintai oleh Alloh Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR Muslim).

Pesan kelima: 
Saat aku pergi, duhai kasihku Muslimah jangan kau lepaskan kembali jilbabmu, karena di situ kehormatan dan kemuliaanmu terjaga, jangan kau memakainya karena aku, tapi pakailah ia karena Allah Azza Wa Jalla.

Pesan  keenam: 
Kun Rabbâniyyan walâ takun Ramadhâniyyan, jadilah kau insan yang senantiasa beribadah kepada Alloh, jangan kau beribadah hanya dibulan Ramadhan saja, karena sungguh Alloh itu Tuhan di seluruh waktu dan seluruh ciptaanNya.
Robbana Taqobbal Minna. Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami). Aamiin
Semoga Bermanfaat agar hari-hari kita di 11 bulan berikutnya senantiasa  bertaburan “ruh” Ramadhan hingga dipertemukan dengan Ramadhan-Ramadhan berikutnya dalam keimanan dan ketaqwaan yang lebih baik.

5
Share

Untuk menghasilkan gambar yang bagus tentu ada cara dan tekniknya, tidak sekedar asal coret-coret ataupun sekedar polas-poles warna. Ada beragam cara mewarnai dengan menggunakan spidol, pastel dan pensil warna.

Buku Aku Juara Mewarnai yang mengenalkan 27 Teknik Mewarnai Paling Asyik adalah salah satu buku yang bisa digunakan untuk belajar plus praktek langsung bagaimana tata cara mewarnai yang baik, seimbang dan bisa merepresentasikan imajinasi kita menjadi gambar/lukisan yang memiliki nilai seni, at least bisa dinikmati bagi orang yang awam soal seni-menyeni semacam saya.

Sebagai postingan edisi saling mengenal sahabat blogger, setelah edisi mengenal Violetya, inilah Bismillahirrahmaanirrahiim sekilas info tentang buku yang mengupas tentang teknik mewarnai:
Judul buku : Aku Juara Mewarnai
Penulis: Liya Swandari
Penerbit: Idea world Kidz
Tebal Buku: 36 Halaman
No ISBN: 978-602-297-010-1
 Buku Pedoman belajar mewarnai
Menilik dari jumlah halamannya, terbilang tipis tapi isinya sangat menthes untuk bahan ajar mewarnai bagi anak-anak. Juga bagi saya yang notabene jari jemari saya maih kaku dalam menggoreskan warna-warni untuk menggambar. Buku yang tahun 2015 menghiasi deretan buku-buku yang dijual oleh TB Gramedia dan sudah sold out ini bisa menjadi pembuka wawasan untuk belajar (lagi) mewarnai. 

Aku juara mewarnai diawali dengan pengenalan alat-alat gambar yang sudah umum kita kenalkan pada anak-anak saat belajar mewarnai seperti spidol, pensil warna, kuas, rautan pensil &pastel, buku gambar. Beberapa alat gambar yang masih awam bagi saya antara lain:
  • Pensil EE untuk mempertebal garis terluar pada gambar setelah selesai mewarnai dengan pastel.
  • Tisu/kain untuk membersihkan ujung pstel agar warnanya tetap bersih
  • Kerok/paku untuk membuat motif (bukan untuk memaku lho?)
  • Pilok clear yang digunakan pada tahap akhir pewarnaan yang berfungsi untuk melapisi gambar agar warna pastel lebih menyala.
  • PASTEL bukan krayon. Kerap terjadi kerancuan antara pastel dan krayon yang dianggap sama, padahal keduanya sangat berbeda. Krayon berbahan dasar lilin, sedangkan pastel berbahan dasar minyak dicampur lilin. Perbedaan lainnya adalah tekstur krayon keras, warnanya terang tapi warnanya tidak begitu tajam ketika digoreskan pada kertas. Sedangkan pastel sifatnya mudah melekat pada kertas atau media lainnya. Gimana bu-ibuk, ada pencerahan kan mengenai krayon dan pastel, dua alat mewarnai yang serupa tapi tak sama.

Setelah pengenalan alat-alat mewarnai adalah penjelasan  tentang teori warna senada dan kontras yang dilanjutkan dengan menu utama yaitu belajar dan praktek mewarna dengan berbagai alat-alat mewarnai.

Berbagai cara dan teknik mewarnai dengan beragam alat dipaparkan dalam bentuk ilustrasi (gambar) diawali dengan sketsa obyek yang secara bertahap diberi warna sesuai yang diinginkan. Langkah demi langkah mewarnai ini diberikan dalam versi gambar dengan penjelasan yang cukup jelas dan bisa langsung dipraktekkan karena disediakan gambar kosongan untuk dipakai uji coba buat sang buah hati.
Buku panduan mewarnai untuk anak-anak
Overall, buku ini (sepertinya) memang diperuntukkan sebagai hand book bagi para orang tua untuk mendampingi putra-putrinya dalam belajar mewarnai dengan cara yang mudah diikuti dan menyenangkan.

Melalui buku ini, juga ada pesan tak tertulis yang (sepertinya) ingin disampaikan oleh sang penulis, bahwa kegiatan mewarnai dan atau menggambar/melukis sebenarnya hal yang sangat menarik dan semestinya setiap orang bisa.  Tapi tak sedikit anak-anak yang akhirnya menjaga jarak/tidak tertarik untuk mewarnai karena orang tuanya “merasa” tidak bisa menggambar/mewarnai. 

Pengen mengenal lebih dekat dengan sang penulis buku ini? Bisa diubek-ubek blognya http://www.senyumbahagia.com/ yang berisikan beragam tema tulisan, mulai tentang gambar-menggambar, agama, parenting, kehamilan, dan banyak bangetttt lainnya. 

Nah, bila penasaran dengan isi bukunya secara lebih lengkap atau tertarik untuk mendapatkan buku ini? Mongo kontak langsung dengan penulisnya melalui: Twitter : @liyaswandari atau via WA : 081391396737.

Oh iya, kalau membeli buku ini ada voucher belajar mewarnai untuk 1 kali pertemuan di sanggar Hammam lho? 


13
Share

Sebuah brand (barang/jasa) menjadi terkenal tentu karena memiliki kualitas, standar dan inovasi sehingga mampu menembus pasar dunia dan memiliki grafik penjualan secara optimum yang stabil (dalam jangka waktu yang lama).

Semakin luas dan banyak masyarakat mengetahui  tentang keberhasilan produk nasional menembus pasar global, Bismillahirrahmaanirrahiim paling tidak akan menjadi revolusi comprehensive dari sisi pelaku usaha UKM dan konsumen. Bahwa local brand yang sudah mendunia merupakan bukti otentik kalau pelaku usaha lokal (Indonesia) mampu menghasilkan produk (barang/jasa) berkualitas dan konsisten, unik (unsur kekuatan budaya local),  kreatif dan bernilai tambah,  memiliki mutu dan kualitas yang terjaga dan terbukti.

KARENA Trust konsumen sejatinya berbasis pada kualitas dan komitment penerapan STANDARDISASI produk serta pola branding  yang dilengkapi dengan status HKI. Jadi ketika suatu produk mampu membuktikan kualitasnya, tentu pada akhirnya akan menarik perhatian semua lapisan konsumen [pembeli] dari berbagai level. Dengan daya dukung kultur, kekayaan alam, budaya dan keanekaragaman negeri yang berada pada garis khatulistiwa ini merupakan modal alamiah yang sangat potensial untuk dijadikan grand design dengan pola KREATIFITAS. 
Nah, menggarisbawahi mengenai produk (barang/jasa) yang memiliki unsur dominan KREATIFITAS. Sepatu rajut merupakan produk hand made, dimana harganya selain menyesuaikan dengan harga benang rajut, juga dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini:
  1. Model atau pola rajutan. Apalagi bila pola yang diminta by request dan super njlimet atau very limited edition alias the only one in the world. *yaiyalah, yang namanya barang exclusive by request, pastinya berkorelasi dengan harga (mahal)*.
  2. Jumlah warna benang nylon yang digunakan. Membuat sepatu rajut dengan benang nylon lebih dari satu warna, memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada sepatu rajut dengan satu warna benang pastinya.
  3. Bagian alas sepatu, yaitu terkait jenis bahan dan model alas sepatu rajut tersebut, Bahan sintetis atau karet jelas lebih murah dibandingkan dengan bahan non sintetis, apalagi jika modelnya wedges atau ber-heel.  
Tiga hal tersebut merupakan hasil rekayasa saya saat melihat-lihat stand-stand yang memajang Sepatu Rajut di Pameran Potensi Daerah beberapa waktu lalu. Sangat mungkin masih ada variable lainnya yang mempengaruhi harga jual sepatu rajut tersebut.

Intinya dalam postingan ini adalah saya ingin menjadikan sepatu rajut oleh-oleh blusukan di acara POTENDA sebagai door prize bagi salah satu pembaca yang beruntung (dipilih dengan cara undian seperti arisan konvesional). 

Sepatu yang terbuat dari anyaman benang nylon ini memiliki ukuran 37 tapi pas untuk kaki saya yang biasanya bermain dengan sandal dan sepatu dengan size 38-39. Dan Mohon dimaklumi untuk model, ukuran dan warnanya tidak bisa ditukar-tukar ya. Lha sepatunya sudah saya beli dan memang sengaja pengen saya jadiin semacam pemeriah dan perekat interaksi dalam blogging ini. 

Intinya, sepatu rajut ini akan saya kirimkan ke salah satu pembaca yang beruntung (dipilih dengan cara undian seperti arisan konvesional). 

Tertarik untuk ikutan ya? Caranya mudah saja: 

  • Silahkan publish status sesuai selera masing-masing yang penting tetap perduli pada SARA dan TIDAK SARU, bisa di twitter atau FB. Yang penting kalimatnya terdapat 3  (tiga) Hastag" #MEA, #UMKM  dan #SepatuRajut.
  • Feel free untuk mention akun FB atau Twitter saya (sesuai akun sosmed yang anda gunakan untuk membuat status tersebut).
  • Siapa saja pembaca blog (postingan) ini bisa ikut meramaikan postingan mendadak Door Prize ini, yang penting punya alamat di Indonesia pastinya, biar ongkirnya murce deh.
  • Syaratnya mudah banget, hanya Follow IG dan atau TWITTER, kemudian tinggalkan komentar di postingan ini sebagai tanda keikutsertaan Anda.
Demikian postingan pemeriah suasana semi pasif blogging saya dan harapannya semoga bisa rutin membuat postingan bermuatan Door Prize persahabatan ini.

Saya tunggu peran sertanya sampai 30 Juni ya? 


20
Share

Orang tua yang luar biasa (salah satunya) adalah hasil proses belajar dari buku yang bernama ANAK.

Kalimat di atas (menurut saya) Bismillahirrahmaanirrahiim sangat pas dengan sosok mamah muda yang memiliki nama aslinya Kartika Nugmalia tapi lebih beken dan akrab dipanggil Mak Aya (versi KEB Jogya). Sebenarnya saya juga tak begitu ingat, apakah Arisan Ilmu di Alive Café merupakan kebertemuan kami yang perdana atau sebenarnya saya sudah pernah berada satu moment/event sebelumnya dengan Mbak Aya tapi tak saling menyadarinya? Entahlah, hanya Allah SWT Yang Maha Tahu.

Bahkan, saat acara Rockingmama di Graha Telkom (Kotabaru), kami sama-sama pengguna roll kabel yang difasilitasi oleh Mak Phie. Guess what, meski sudah duduk berdekatan pun kami tak banyak ngobrol only say hello. Sejujurnya, saya pun gagal ingat akan penampakannya manakala nama Mak Aya keluar sebagai pemenang arisan blog putaran ke-4. 

Pengennya japri-japrian untuk melakukan sesi wawancana ala-ala wartawan gettu, tapi karena ini dan itu sehingga delay mulu untuk interograsi Mak Aya. Bahkan setor postingan untuk Mak Aya juga terlambattt. Maaf ya Mbak, tak ada maksud untuk menunda atau pun setting Detlener untuk membuat postingan tentangmu. Plisssss…maafkanlah daku yaaaa? *Jadi Ingat lagunya Atiek CB*.
NO matter what happen, saya pun ubek-ubek blog Mak Aya yang tak sekedar blog umumnya. Blog yang diberi titel MyVioletya.blogspot.com ini merupakan blog yang diberdayakan untuk berbagai bisnis yang dijalaninya yaitu: bisnis bunda, hijab shop, VCO dan lapak bahan pangan sehat. Ibu muda dari tiga buah hati: Shoji, Rey dan Aisha ini representatif untuk disebut Mompreneur and MOMBlogger (mengawali debut bloggingnya sejak tahun 2010). 

Dari hasil silent reader, memang postingan-postingan yang tayang di Blog Mak Aya cukup variatif labelnya. Untuk update tulisan-tulisan yang baru tampak dominan mengenai tutur kisah tentang Aisha, sang buah hati yang saat ini harus menjalani serangkaian fisioterapi terkait dengan Global Developmental Delaalaniy yang dialami.

Walaupun Mak Aya tak banyak menguraikan bagaimana fluktuasi emosi dan letupan isi hatinya setiap mendampingi dan melihat Aisha yang masih mungil itu menjalani sejumlah test, tapi bisa saya simpulkan  adanya pembuktian tanpa proklamasi bahwa:
Cinta itu bukan hanya kebahagiaan, tapi juga penuh pengorbanan dalam keberterimaan kalau sang buah hati mengalami GDD yang komplikasi indikasi, sehingga berdampak terjadinya gangguan tumbuh kembang yang meliputi pertumbuhan fisik maupun perkembangan motorik, juga berpengaruh terhadap gangguan pendengaran serta psikososialnya.
Membaca sharing pengalaman Mak Aya mendampingi Aisha membrikan saya satu bukti konkrit lagi untuk kesekian kalinya BAHWA satu-satunya cinta antar manusia yang tanpa sarat adalah cinta orang tua pada anak-anaknya. Setidaknya, dalam logika sederhana saya menyimpulkan seperti itu. Lha pasangan kita yang menyatakan bisa menerima kita apa adanya, yang sebenarnya kan masih memiliki syarat implisit lho. At least, in normally condition seorang laki-laki tentu akan mempersyaratkan menikah dengan wanita yang baik hati, tidak sombong, rajin menabung (misalnya lhoh ya). Demikian pula dengan wanita, mana ada yang bisa menerima jika ternyata laki-laki yang mengkhitbahnya bukan pria tulen?

Akan halnya orang tua? Anak cowok atau cewek tidak menjadi masalah, bagaimanapun kondisi fisik dan non fisiknya, anak bagi setiap orang tua tetap mutiara hati yang paling sempurna.  Dan segala bentuk efforts yang dilakukan oleh setiap orang tua senantiasa dengan dasar cinta dan harapan terbaik buat sang buah cinta, maka segala kelelahan akan terhapus dan kebahagiaan cinta akan terwujud. Membuat kita bisa lebih cekatan menangkap setiap fragmentasi yang tersebar pada setiap detik waktu.

Ingin tahu lebih banyak bagaimana sosok Mompreneur dan Momblogger yang fightfull ini, cekidot di www.myvioletya.blogspot.co.id, disana kita bisa belajar dan atau mengakui bahwa Life offers opportunities to be happy much more than to be sad.   

9
Share
Belanja hemat sesuai kebutuhan dan kemampuan, salah cara nan cermat yang bisa dipilih adalah mengumpulkan dan atau menggunakan diskonan. Termasuk ketika ada event sale, jika item yang di-sale-kan tersebut merupakan barang-barang yang kita butuhkan, tak ada salahnya kan kalau kita manfaatkan event sale yang sedang berlangsung tersebut?

Seprti kita tahu dan berdasarkan pengalaman, ada saat-saat tertentu akan terjadi  high peak season untuk berbelanja. Sebut saja Bismillahirrahmaanirrahiim semacam musim untuk berbelanja yang memiliki grafik maksimal yaitu kurvanya memiliki titik puncak tertinggi dalam kurun waktu setahun. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, salah satu high season musim belanja adalah Bulan Ramadhan. 

Sebagai salah satu wujud amalan untuk memperbanyak berbagi dan berbuat kebaikan di Bulan Rutinitas, salah impact yang langsung terlihat adalah intensitas berbelanja yang meningkat drastis. Secara umum, kenaikan drastis pola belanja tersebut bukan karena out of control dalam manajemen keuangan tapi adanya niat untuk memperbanyak aktifitas berbagi, baik dalam bentuk sembako maupun barang non consumable. Pembelanjaan barang-barang consumable seperti baju, perabot, barang elektronik dan lain-lain, tak jarang juga sebagai barang-barang yang dijadikan parcel lebaran lhoh? 
Promosi Belanja Online
Secara logika, kalau pada hari-hari biasa menggunakan hukum hemat, apalagi ketika volume belanja meningkat? Tentunya lebih cermat lagi agar gaya hemat  belanja semakin maksimal pol-polan pokoknya. Sudah pada tahu kan kalau  Lazada Indonesia merupakan salah satu toko online yang menyediakan aneka kebutuhan super lengkap, harga bersahabat dengan kinerja yang prima dalam memberikan layanan ke pelanggan/pembelinya?

Spesial  di Bulan Ramadhan ini ada program istimewa yang akan membuat aksi belanja-belanja Anda bisa sehemat mungkin. Nah kan, sudah bandrol harganya bersahabat ditambah lagi sehemat-hemat mungkin di event Ramadhan Sale ini. 

Berbagai Produk-Produk terbaik bisa Anda dapatkan secara online dalam event Ramadhan Sale ini dengan harga terbaik, branded dan berkualitas, mulai dari baju muslim-muslimah: anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua, sandal, Juga ada sale dengan diskon yang kece badai untuk perabotan rumah tangga, peralatan rumah tangga, elektronik rumah tangga, dan aneka produk lainnya. 

Silahkan dicatet baik-baik agar moment belanja untuk kebutuhan selama Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri, untuk keperluan sendiri dan keluarga maupun dalam rangka untuk berbagi untuk memanfaatkan event Ramadhan Sale yang akan berlangsung mulai dari tanggal 1 Juni – 11 Juli 2016 dan silahkan pilah-pilih berbagai penawaran istimewa yang akan membuat belanja hemat nan cermat.

Yang lebih heboh lagi, penawaran sale ini pada SPECIAL DAYS 28 – 30 Juni 2016 yang akan digelontorkan diskon hingga 80% lhoh? 
Yukkkk, dicatet-catet dulu apa saja yang akan dibeli agar tidak kehilangan kesempatan belanja hemat di Bulan Ramadhan ini. Pengen pakai metode pembayaran kartu kredit dengan bunga NOL % juga ada. Kuatir dengan kualitas barang akibat proses pengiriman, bisa tuh dipilih cara pembayaran di tempat saat barang sudah diterima atau mau yang metode pengiriman gratis juga tersedia tuh. 

12
Share

Penguatan Keragaman Potensi Ekonomi Dan Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Daa Saing dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016

Demikian tema yang diusung dalam Pameran Potensi Daerah 1 abad hari jadi Kabupaten Sleman, yang diperingati setiap tanggal 15 Mei.  Penyelenggaraan Pameran Potensi Daerah (PPD) merupakan salah satu kegiatan yang diadakan dalam rangka memeriahkan perayaan 100 tahun usia Kabupaten Sleman [psotingan terkait bisa dibaca di  Event Hari Jadi Sleman ]

Untuk tahun 2016 ini, ada beberapa perbedaan penyelenggaraan PPD dari tahun-tahun sebelumnya. Selain bertepatan dengan momentum 100 tahun usia Kabupaten Sleman, Bismillahirrahmaanirrahiim  juga waktu pelaksanaannya diagendakan setelah hari H dengan leading sector kegiatan adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Sekaligus secara langsung memberikan experience baru bagi saya, seperti apa lika-liku, pressure dan friksi-friksi behind the scene dari kegiatan ini. 
Back to [Reportase] Gebyar Pameran Potensi Daerah 1 Abad hari Jadi Sleman, yang bertempat di Komplek Lapangan Denggung dan Gedung Serba Guna, Jl. Magelang Km.10 Sleman, grand opening pada tanggal 21 Mei 2016. Tahun  ini merupakan ketiga kalinya semenjak saya pindah dari Banyuwangi. Run down acara yang jelas berbeda adalah sesi pembukaan Pameran yang disemarakkan Festival karnaval dengan 30 peserta terdiri dari lembaga pendidikan, Sentra UKM, lembaga Perbankan dan beberapa pelaku pasar modern. 

Karnaval perdana di event PPD ini memang masih jauh dari event serupa yang digelar oleh daerah-daerah lain, semisal Jember yang trending topic dengan event Jember Etno Carnivalnya. Some how, kalau dilihat secara proporsional jumlah peserta dan ide karnaval yang terbilang “spontan” karena baru dicetuskan jelang persiapan pelaksanaan acara, maka menurut saya perform karnavalnya cukup sukses dan meriah.


Postingan reportase Gebyar [pembukaan] Pameran Potensi Daerah 1 Abad hari Jadi Sleman, *meski tayangnya sekian hari kemudian*, sebagai sounding kalau event PPD merupakan event tahunan yang dilaksanakan berkaitan dengan Hari Jadi Sleman, kecuali kondisi force major. Melihat keseriusan prosesi karnaval budaya  yang mengambil  start di pertigaan Pangukan dan finish di depan panggung utama area PPD, semoga pelaksanaannya akan berkelanjutan penuh totalitas yang maksimal dari semua pihak. 

Festival Karnaval Budaya menjadi acara pembuka di Grand Opening PPD sukses menghipnotis penonton yang bejubel di sepanjang rute arak-arakan karnaval, juga para fotografer yang siap dengan persejataannya. Setidaknya sekilas pemandangan yang bsia saya tangkap saat melintasi rute karnaval beberapa menit sebelum bendera start dikibarkan oleh Ibu Wakil Bupati Sleman, tampak beberapa orang dengan kamera DSLR plus tripod memposisikan diri so well, sepertinya pada hunting foto untuk ikut lomba foto dalam rangka 1 abad Sleman juga *perkiraan saya sih* Oke, saya memang tidak bisa leluasa untuk jepret sana-sini tapi stand by di garis finish.  Not too bad kan?

Penampilan Reog Ponorogo yang membahana, menjadi pembuka arak-arakan karnaval hingga di garis finish.  Secara keseluruhan, para peserta memberikan penampilan yang all out, baik dari segi kostum, konsep selama prosesi karnaval hingga garis finish, cethar banget. Apalagi saat saat sampai di garis finish, semua peserta menampilkan atraksi-atraksi dalam durasi 5 – 10 menit. Saya pun tergumun-nggumun melihat kostum-kostum yang heboh gilak, full make over  eh plus pakai high heels pulak. 

Kemeriahan di garis finish bertambah lagi manakala sentra ayam kalasan mempersilahkan gunungan ayam gorengnya dijadikan rebutan, dan disusul ajang rebutan gunungan jadah tempe. Tak ayal, saat peserta karnaval Sentra Pengrajin Tas dan Handycraft GAMBLONG melewati garis finish, gunungan tas-nya pun dijadikan rebutan oleh penonton. Semoga saja gunungan tas tersebut sudah diniatkan untuk jadi bancakan, seperti halnya gunungan jadah tempe dan ayam goreng.  
Gunungan Tas (Sebelum ludes jadi bancak'an)
Walaupun akhirnya hujan mengguyur cukup deras sehingga  ada beberapa peserta yang membatalkan unjuk kebolehan di garis finish dan di mata salah satu juri (yang posisinya tak jauh dari saya), tapi tidak mengurangi antusiasme peserta karnaval dan penontonnya. Termasuk saya yang lumayan juga nyanklong kamera DSLR pinjaman, hehehe.

Usai semarak karnaval, langsung berlanjut dengan acara inti yaitu pembukaan yang diawali dengan penampilan full Reog Ponorogo dan tarian kreasi baru dengan tema “PariJotho” yang merupakan salah satu motif batik khas Sleman. Dalam acara pembukaan Pameran Potensi Daerah 1 Abad Sleman oleh Bupati Sleman, sekaligus dilakukan launching Sleman-Mall.com, hasil kerja sama antara Bank BNI dan Pemkab Sleman.  Sekilas info, portal digital ini diperuntukkan bagi UMKM dan akan menampilkan berbagai ragam produk unggulan Sleman sehingga promosinya dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini senada dengan visi RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021 yaitu :
Terwujudnya masyaraat Sleman yang lebih Sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya e-government menuju smart regency tahun 2021.      

Secara detail mengenai E-commerce ini, apa, bagaimana dan untuk siapa keberadaannya, akan jadi cerita di edisi selanjutnya jika situs online tersebut sudah running stable ya?

Dalam acara pembukaan ini juga langsung diumumkan pemenang  lomba karnaval untuk tiga ketegori dengan masing-masing pemenangnya adalah:
  1. Kategori Kontingen Penampilan terbaik dimenangkan oleh Kamboja Manajemen yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 5.000.000,-
  2. Kategori Kontingen Inovasi terbaik dimenangkan oleh sentra bambu Gentan, yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 2.500.000,-
  3. Kategori Kontingen Koreografi terbaik dimenangkan oleh Sentra Blangkon Beji, yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 2.500.000,-     
Di penghujung acara pembukaan, Pak Sri Purnomo bersama pihak BNI berkenan untuk mengakses secara langsung portal e-commerce di Stand Bank BNI. Di bawah rintik-rintik hujan yang masih ritmis, dengan payung-payung yang sudah disiapkan, Bapak Bupati masih berkenan untuk meninjau stand-stand peserta pameran lainnya yang terdiri dari  263 peserta yang terdiri dari : 17 kecamatan, 86 desa, 6 perbankan,  14 instansi pemerintah,  28 sekolah dan  40 UKM. Karena banyaknya peserta pameran, waktu yang kian merapat ke Maghrib dan hujan yang masih stabil, akhirnya tidak semua stand di kunjungi. Sakjane, saya masih ingin mengikuti langkah-langkah Orang Nomer 1 di Sleman, berhubung tak ada yang membawakan payung buat saya seperti payung-payung yang mengiringi langkah Pak Bupati, sebelum saya dan kamera yang saya bawa semakin basah kuyup, disitu saya merasa saatnya untuk memutuskan mengakhiri jadi juru poto ala-ala potograper.  
Pict by Mas Kandar (BNI)
Pict by Mas Kandar (BNI)
Dan sebelum menyudahi postingan Reportase sederhana ini, hayuukk jalan-jalan ke pameran yang akan masih berlangsung sampai tanggal 29 Mei 2016 ini ya? Selain untuk refereshing, bisa dapat berbagai informasi mengenai potensi yang ada di daerah Sleman khususnya dan Yogyakarta pada umumnya. Terus-terus, siapa tahu juga jadi ada ide untuk mborong produk-produk yang available di arena pameran kan? Atau, secara sukarela mensoundingkan pada para relasi, teman dan jejaring anda sebagai perwujudan mendukung MEA tho?
9
Share
Jika Anda terlahir sebagai orang miskin, itu bukan salah Anda. Tetapi jika Anda meninggal dalam keadaan miskin, maka itu sepenuhnya kesalahan Anda ~ Bill Gates.
Dear My Trio Angels,
Bismillahirrahmaanirrahiim, beberapa waktu lalu, Bunda membaca sebuah buku dan menemukan kalimat inspiratif tersebut. Saat Bunda ceritakan kalimat tersebut, meski dengan kalimat yang berbeda versi tapi kalian memberikan respon balik yang intinya kurang lebih sama.
" Bund, kalau akhirnya hingga aku meninggal dalam keadaan miskin, maka itu sepenuhnya bukan kesalahanku. Bagaimana kalau pola asuh dan pendidikan yang dilakukan orang tua tidak pernah mengajari seperti apa hidup yang seharusnya agar tidak menjadi miskin sampai mati?"

Ah, kalian memang anak-anak yang luar biasa. Terima kasih ya, berarti kalian menyimak ucapan yang Bunda kutip tersebut. Sekian puluh tahun yang lalu, tiap kali ada kesempatan yang pas, ibu saya suka sekali menyelipkan nasehat yang kurang lebih seperti ini: 
Kelak, jika kamu sudah kerja dan punya penghasilan, ojo dumeh habis terima gaji lantas merasa merdeka untuk belanja apa saja seolah-olah tak ada hari esok ya Nduk. Ada kebutuhan setiap hari, mulai awal hingga akhir bulan yang harus dipenuhi, juga ada kebutuhan mendadak yang besarnya tidak tentu. Jadi, kamu harus bisa menyisihkan penghasilanmu untuk ditabung, untuk dibelanjakan hingga akhir bulan. Dan kalau tabunganmu sudah terkumpul sejumlah tertentu, jangan lupa beli emas atau barang berharga yang nilainya bisa bertambah saat kamu butuhkan. Jangan suka menumpuk baju, tidak bisa dijual lagi saat kamu butuh uang.
Nasehat dari Ibunya Bunda yang kini Bunda pahami ada benang merahnya dengan golden quote yang disampaikan oleh Mr. Bill Gates. 

Sekian puluh tahun lalu, masa dimana Bunda dibesarkan memang tidak ada “godaan” jaman yang se-atraktif sekarang. Belum ada gadget dengan fitur-fitur yang canggih. Televisi masih terbatas dengan siaran yang jauh dari muatan hedonis seperti sekarang, tidak ada gedung bioskop, sosial media juga belum ada. Internet? Saat itu, Bunda juga tak pernah mengira kalau sistem komunikasi dan media pemberitaan akan seringkas sekarang karena adanya internet. 

Oleh karena itu, Bunda menerima wejangan tersebut tanpa pergolakan batin. Bunda bersama kakak-kakak dan adik secara alamiah kemudian terkondisikan untuk menerapkan dalam keseharian karena memang situasi ekonomi dalam posisi sangat sulit kala itu, bisa dibilang besar pasak daripada tiang. Tapi bukan karena Kami hidupnya boros lho ya?

Tapi kini era digital dan jaman sudah berubah, demikian beberapa orang menyebutnya. Variabel modernisasi bergerak dinamis bahkan tiap detik, secara langsung ataupun tidak langsung telah mengerosi Sifat (mind set) dan sikap (habit) unutk menjalani hidup dengan pedoman secukupnya, sesuai kebutuhan dan kemampuan (keuangan).
" Apakah kalian pernah dengar ada orang bilang: maklum sudah tanggal tua harus irit ini dan itu. Atau bahkan ada yang lebih parah lagi, tanggal tua uang sudah habis sehingga tidak bisa membayar lagi kebutuhan sehari-hari ?". 

" Iya Bund, beberapa temanku di asrama sering bilang yang mirip seperti itu. Katanya jatah uang bulanannya sudah habis padahal kiriman bulan berikutnya kan kurang dua mingguan lagi…”.

Kalian (kecuali Azka yang memang belum kenal situasi kehidupan di asrama sekolah) mulai heboh menceritakan si A, B, C yang sering dilanda drama tanggal tua. Ada yang pulpen atau buku habis, perlengkapan mandinya sisa untuk 2-3 hari lagi, mau mencuci baju tapi tidak punya deterjen, dan sederet kisah klasik tanggal tua lainnya. 

" Kalau menurut kalian, kira-kira apa yang menyebabkan hal tersebut dialami oleh mereka?"
" Banyak sih. Ada yang di awal-awal bulan, tiba-tiba beli sepatu baru. Ada yang beli makan di luar dengan alasan makanan di asrama gak enak. Ada yang beli kaos yang sama seperti dipakai Le Min Ho. Lainnya masih banyak dan beda-beda ".

Demikian Ifa dan Aida menjlentrehkan lika-liku kebiasaan teman-temannya di asrama saat baru menerima kiriman uang atau habis perpulangan dan menerima jatah bulanan dari orang tuanya.

" Ifa atau Aida….pernah berada pada situasi yang dialami oleh salah satu teman kalian itu…? ", tanya Bundamu kepo banget lhoh?
" Hayoooo, ngaku pernah apa nggak Mbak Ifa dan Mbak Aida mengalami krisis keuangan di tanggal tua gitu?” Giliran Azka yang bergaya ala detective, memborbardir kedua kakaknya dengan pertanyaan terkait penggunaan jatah bulanan yang mereka terima".

"Ya gaklah. Wong Bunda sudah mengancam kalau uangnya habis sebelum jatah bulan berikutnya, resiko tanggung sendiri kok !"
Me, Ifa, Azka &Aida 
Mendengar jawaban kalian yang kompakan, Bunda merasa ini saatnya untuk meluruskan bahwa Bunda bukan mengancam tapi berusaha mengkondisikan dan mengajak kalian untuk memahami satu level lebih tinggi bahwasanya mind set (pola pikir) dan kebiasaan (pola hidup) merupakan titik kritis yang sangat fundamental pengaruhnya terhadap terjadinya krisis tanggal tua. Atau lebih tepatnya seperti pernyataan Mr. Bill Gates: bahwa menjadi miskin hingga akhir hayat adalah kesalahan kita sendiri, kesalahan paradigma pikir dan kebiasaan kita sehari-hari.

Mengapa ada drama (syndrome) tanggal tua dan apa bedanya tanggal tua dengan tanggal muda? Sementara, sebagian orang bisa menjalani keseharianya mulai tanggal muda hingga akhir bulan, berjalan TANPA ada drama atau sindrom tanggal tua? 

Penting untuk kalian pahami ya My Trio Angels: Ifa, Aida dan Azka.
Tidak semua orang mengalami post power syndrome saat tanggal tua lho? Penanggalan sebenarnya hanya angka yang diberikan untuk penyebutan hari-hari dalam kurun waktu satu bulan di planet yang sama, dimana bumi yang tetap mengelilingi matahari yang sama seperti biasanya. Hitungan jam dalam sehari semalam juga sama 24 jam, berada dibawah langit yang sama.

Memang benar uang bukan segala-galanya. Akan tetapi segalanya butuh uang, oleh karena itu kita perlu untuk menata pola pikir dan sudut pandang terhadap uang. Bahwa sangat penting bagi kita untuk memandang dan menyikapi uang sebagai:
  1. Alat untuk mewujudkan gaya hidup yang bermanfaat dan tidak semata-mata memenuhi keinginan akan barang dan jasa yang tidak kita butuhkan.
  2. Aset dasar yang harus dikelola dengan baik agar tercipta landasan yang kokoh untuk kemandirian finansial sepanjang waktu, mulai tanggal muda, tengah bulan dan tanggal tua, dan bulan-bulan berikutnya.
  3. Sesuatu yang dapat memperbaiki kualitas hidup dan memberi jaminan yang lebih pasti akan kemandirian keuangan.
Apabila kalian sudah bisa memposisikan uang seperti yang Bunda jelaskan, secara perlahan tapi pasti kalian akan membuat set up dan memprogram pikiran (soft ware): 
“ Aku tidak akan membeli sesuatu barang (jasa) yang  tidak dibutuhkan dan berpikir cukup atas apa yang telah dimiliki”.

Jika sedang jalan-jalan, melihat tayangan sinetron yang serba glamour, atau saat mengetahui teman membeli gadget, baju, sepatu, tas , jam tangan, atau barang lainnya, kalian akan spontan menguatkan keyakinan kalau sudah memiliki semuanya di rumah.

Iyah, jangan peduli apakah akan dipandang kaya atau miskin. Tidak perlu minder untuk tampil apa adanya. Toh Pak Bob Sadino tetap diakui sebagai milionare meskipun sehari-hari mengenakan baju yang bisa dibilang sederhana kan?

Kalau toh memang membelanjakan uang banyak, pastikan pengeluaran tersebut adalah  untuk biaya pendidikan/sekolah ya Nak?
Maka hiduplah kalian di bawah kemampuan, yaitu tidak akan memaksakan diri hidup melebihi kemampuan atau diatas jumlah kemampuan finansial. Artinya kalian harus memiliki strategi mengatur keuangan strategi mengatur keuangan agar setiap bulan tersedia dana yang secara teratur (bisa) disisihkan dari uang yang kalian peroleh untuk memenuhi kebutuhan masa mendatang, yang pastinya nilainya akan meningkat significant.
Apabila kalian sudah bisa membuat set up dan memprogram pikiran unutk hidup dengan pedoman secukupnya, sesuai kebutuhan dan kemampuan (keuangan), implikasinya adalah kalian akan cerdas mengelola mengelola keuangan untuk konsumsi saat ini dan berkomitmen menyisakan sebagian uang/penghasilan yang diterima secara rutin. Apabila bisa istiqomah, maka tak hanya drama tanggal tua yang bisa diminimalkan, tapi juga InsyaAllah kalian tidak kelabakan menghadapi lonjakan kebutuhan di masa mendatang. Yang jelas, meski hidup dibawah kemampuan, tapi bukan berarti jauh dari kesempatan untuk menikmati hidup yang seharusnya kok.

Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa Bunda rangkumkan dari keseharian hidup kita, mungkin belum tertuang secara lengkap, tapi tidak sulit untuk aplikasikan atau bahkan   kalian modifikasi sehingga menghasilkan out come yang lebih multiple efect yaitu hidup tanpa drama akhir tanggal tua, tetap ada dana untuk mencukupi segala kebutuhan hingga akhir bulan dan bisa sejahtera sampai dengan bahagia hayat:

Yang Pertama, agar kalian tidak “terlena” di awal bulan saat sekian digit gaji/penghasilan masuk ke dalam rekening, secara rutin segera ambil sebagian ( 10 – 25 %) untuk dialokasikan pada investasi dan 2,5 % untuk zakat.

Ingat baik-baik ya, Investasi memberikan penghasilan lebih dibandingkan hanya menabung. Rekening tabungan hanya untuk menempatkan dana operasional jangka pendek. Jangan pernah menaruh uang dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dalam buku tabungan, yang ada uang kalian hanya akan berkurang karena tiap bulan dipotong biaya administrasi. Selain itu, uang yang disimpan dalam rekening tabungan akan mengalami penurunan nilai. Uang 1 juta saat ini tentu daya belinya akan menjadi turun setelah sekian tahun lagi.

Yang Kedua masih di awal bulan juga, pilihlah untuk mendahulukan melunasi hutang (jika punya piutang). 

Dengan demikian kalian akan bisa kreatif lagi mengatur sisa uang tunai untuk operasional agar cukup untuk satu bulan, bahkan kalau bisa ada sisa untuk ditabung (lagi).

Cara ketiga adalah hidup tanpa kartu kredit atau maksimal cukupkan dengan satu buah kartu kredit yang hanya akan digunakan saat emergency saja. 

Karena jika kalian punya kartu kredit (banyak), maka bisikan untuk belanja ini dan itu akan lebih sering hingga mungkin saja di suatu kesempatan ada promo, kalian merasa punya pembenaran “ah gampang, pakai kartu kredit saja. Kan untung, bayarnya masih sebulan lagi. Dan sekian deret pembenaran berikutnya secara masih akan membuat tagihan kartu kredit kalian sampai pada batas limit dan kalian baru tersadar jika telah belanja barang-barang yag sebenarnya tidak dibutuhkan.

Yang ke-4, setia dengan orientasi fungsi. Bilamana barang lama masih bisa dipakai dan fungsinya masih normal, mengapa harus membeli yang baru kan?. 

Kalau kondisi sepatu sekolah masih baik-baik saja, tak usah tergoda untuk membeli yang baru hanya karena ada model yang lucu atau warnanya menarik. Demikian juga untuk barang-barang elektronik, pakaian, perabot rumah. Jika kalian menumpuk barang-barang tersebut, yang kemudian timbul tentu pembengkakan pengeluaran,  timbulnya biaya perawatan dan operasional baru, dan pastinya harganya turun atau bahkan tak bisa dijual sama sekali manakala membutuhkan uang. Jadi ingatlah selalu, lebih utamakan untuk membeli barang-barang yang sifatnya aset daripada barang konsumtif ya?
Sekali lagi Bunda tekankan, barang aset tidak menyusut nilainya dan bahkan memiliki nilai lebih inggi seiring berjalannya waktu.  

Cara ke-5, Bahkan meski kelak kalian sudah menjadi milioner, tak perlu jumawa dan merasa sah-sah saja untuk menggunakan barang-barang yang serba bermerk. 

Menghindari barang bermerk dan pilih barang serupa dengan fungsi sama yang harganya lebih membumi dibandingkan barang bermerk itu tetap sikap yang lebih mulia. Sehingga sebagian uang bisa digunakan untuk sesuatu/hal lainnya yang bisa menghasilkan lebih, semisal untuk kegiatan sosial, amal, disumbangkan untuk yayasan, ya semacam untuk investasi akherat. 

Seperti apa yang dilakukan oleh Warren Buffett, miliader asal Amerika Serikat, yang tetap berpenampilan sederhana, jauh dari gambaran orang terkaya di dunia, bahkan beliau tidak pernah membawa ponsel lho?

Cara yang ke-6, tidak perlu gengsi untuk membeli barang-barang murah. 

Barang mahal hanya dipakai beberapa kali dalam setahun dan untuk keperluan khusus yang kadang tak terlalu penting. Jika kalian tidak bisa merawatnya, barang mahal tersebut juga akan cepat rusak. Agar awet berarti butuh cost baru kan untuk merawatnya? 

Khusus untuk hal ini, Bunda pernah mengalaminya. Bunda pernah membeli sebuah tas untuk acara-acara pesta, bukan karena gengsi tapi pikir Bunda dengan membeli tas yang sedikit lebih mahal (beberapa ratus ribu) dari tas kerja, akan bisa digunakan berulang kali tiap ada undangan pesta. Akhirnya tas tersebut hanya berumur setahun sudah rusak padahal baru dipakai 2-3 tiga kali. Karena tas/barang yang mahal (ternyata) membutuhkan perawatan yang mahal (khusus) juga. Dengan kalimat lain, barang yang mahal akan memicu pengeluaran baru yang tidak murah pula. 

Cara ketujuh adalah wisata kuliner sesekali saja, misalnya sebulan sekali. Semakin sering wisata kuliner, otomatis akan lebih banyak menguras uang kalian. 

Dalam dua minggu, anggaran belanja bisa ludes bila sering wisata kuliner dan apa ya kalian siap bila sisa minggu-minggu berikutnya hanya makan nasi putih dengan sambel korek plus krupuk? Hitungan sederhana saja, saat kita berlima sekali makan di luar harus membayar sekitar seratus ribu. Kalau tiap hari seperti itu, gaji sebulan bisa langsung habis dalam dua minggu hanya untuk wisata kuliner. Mari kita bandingkan bila kita masak sendiri di rumah, belanja 50 ribu bisa untuk menyiapkan menu makan sehari buat serumah, itu pun masih ada sisa bumbu-bumbu dapur. 

Alasan lain kenapa Bunda lebih suka kuliner cukup sesekali, misal sebulan sekali untuk variasi dan wisata keluarga, karena kita tidak tahu penggunaan bahan tambahan makanan apa saja yang digunakan oleh penjualnya. Pahamilah, meskipun bahan tambahan makanan (pemanis, perasa, pewarna, penyedap) yang digunakan termasuk kategori yang diperbolehkan, akan tetapi bila intensitasnya sering dikonsumsi akan terjadi akumulasi di dalam tubuh yang sifatnya racun kan? Kita juga tidak tahu bagaimana sanitasi tempat dan perlengkapan untuk memasaknya, seperti apa hygiene personil beserta perlakuan bahan - bahan makanan yang akan dimasak. Karena (beberapa kali) secara tak sengaja Bunda pernah melihat situasi nyata yang kontras di balik laris manisnya sebuah tempat kuliner. So, be wise ya kalau kulineran?

Cara ke-8 adalah jarang-jarang mengunjungi mall, meski itu dengan alasan jalan-jalan cuci mata dan tidak perlu sering nonton film di bioskop.

Kedua hal yang sekilas tampak sepele ini, bila kalian sering lakukan akan menjadi candu dan sekaligus menggoda kalian untuk bersikap konsumtif terhadap barang-barang yag sama sekali tidak kita butuhkan.

Cara ke-9, kalau belanja kebutuhan sehari-hari dan barang kebutuhan lain pilihlah ke pasar tradional, selagi barang-barang tersebut tersedia di sana.

Harganya lebih murah pastinya, juga bisa menjadi sarana wisata rohani karena di pasar tradisionallah tempat praktek keramah-tamahan yang efektif.  Transaksi dilakukan secara komunikatif (tawar-menawar) dan ada euforia saling kenal yang kental di antara para pedagang layaknya hidup bertetangga di kampung, pembeli sebagai “orang belum dikenal” akan bersikap seramah mungkin untuk menawar dan pedagang pun melayani dengan sikap yang tak kalah ramahnya kan? 

Cara yang ke-10, meminjam barang pada teman/tetangga bila kebutuhan barang tersebut sifatnya sangat jarang.

Ada beberapa barang yang pemakaiannya hanya sesekali dan itu sangat jarang. Maka ketimbang membeli dan kemudian tidak terpakai untuk jangka waktu yang sangat lama, jangan sungkan-sungkan untuk meminjam pada teman/tetangga. Jauh lebih hemat jika meminjam ata sewa atau sewa saja kan? Seperti busana untuk event carnaval (anak-anak kalian), tangga untuk membetulkan genting. Tentunya, kalian juga jangan pelit untuk memberikan pinjaman barang yang dimiliki bila ada tetangga yang membutuhkan, butuh gerobak untuk pindahan, dsb.

Selain sepuluh cara di atas, ada cara kesebelas yang menarik banget untuk Mengelola Keuangan Agar Tidak Terjebak Drama Tanggal Tua, yaitu  Belajar  dari cara seperti  Budi  yang mengumpulkan dan memanfaatkan event diskon belanja , promo, fasilitas gratisan (wifi) de-el-el.  
Pesan Bunda, meski diskon yang ditawarkan menggiurkan kalian harus tetap concern menjadi konsumen yang cermat dan cerdas yaitu memperhatikan tanggal kadaluarsa dan tahu harga normalnya. Tak jarang, diskon yang diobral secara fantastis tersebut harganya sudah dinaikan lebih dahulu sehingga meskipun terlihat di diskon tetap saja uang yang kalian bayarkan sejumlah harga normalnya. Gak lucu kan kalau pengennya hemat dengan menggunakan diskon tapi ternyata hanya daya tarik sekilas saja?

Yang jelas, dalam belanja menggunakan diskon, promo sale, cuci gudang atau apapun istilah lainnya, namun tetap harus dilakukan dengan asas membeli barang-barang kebutuhan yang dibutuhkan saja.

Ah iya, at least but not the last ya My Kiddos. 
Yakinlah selalu untuk rajin bersedekah karena tidak pernah ada orang yang gemar sedekah akan jatuh miskin. Sedekah akan mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah bukakan pintu-pintu rezeki.

Seperti sabda Nabi s.a.w. kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ada di Arasy, yang dikirim oleh Allah Azza Wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian (sedekah) kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan (rezeki) baginya. Dan siapa yang menyedikitkan (sedekah), niscaya Allah menyedikitkan baginya.” H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a.
Bunda hanya salah satu ibu akhir zaman, juga bukan ibu yang selalu bisa memberikan yang terbaik untuk kalian bertiga. Yang bisa Bunda lakukan adalah belajar dan berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik dari waktu ke waktu. 
Semoga dengan nasehat sederhana untuk mengelola keuangan melalui sebelas cara mudah yang Bunda sebutkan di atas yang kalian genapkan dengan rajin bersedekah, Insya Allah tak hanya akan membebaskan kalian dari sindrom tanggal tua, juga semoga menjadi salah satu jalan bagi kalian untuk hidup sejahtera lahir dan batin, baik hidup di dunia maupun akherat.

Karena Orang-orang yang berbahagia bukan orang yang hebat dalam segala hal tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidup dan mensyukurinya.

22
Share

Kota Kediri sendiri merupakan Pemerintahan tingkat II kategori Kota yang menempati urutan ketiga di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya dan Kota Malang yang berbatasan langsung dengan Surabaya di sebelah barat daya. Dan secara keseluruhanya tentu dong berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri. 

Jika mendengar Kediri, kira apa-apa yang spontan melintas di pikiran atau benak Anda? Kota tahu (saudaranya Tempe)? Atau Bismillahirrahmaanirrahiim Gunung Kelud yang letusan terbesarnya terjadi tanggal 13 Pebruari 2014 lalu, hingga mengirimkan debu vulkaniknya bisa mematisurikan aktifitas di beberapa wilayah di Pulau  Jawa, terutama yang ke arah barat. Saking tingginya material vulkanik letusan Gunung Kelud tersebut hingga 17-an kilometer dan mencapai sampai di Jawa Barat. Mungkin otomatis teringat Pare yang mendunia sebagai kampung Inggris karena terdapat sentra les Bahasa Inggris, bisa juga keberadaan Sungai Brantas yang membelah Kota Kediri sepanjang 7 kilometer. Atay bahwa di Kota Kediri ini sebagai tempat perdagangan gula yang utama lhoh?

Apapun spontanitas icon tentang Kediri, yang jelas di Kota Kediri memiliki banyak tempat pariwisata yang tak kalah ciamiknya bila dibandingkan dengan daerah lain. Kita bisa mengunjungi beragam spot wisata di Kota Kediri, mulai dari wisata alam seperti Gua Selomangleng, wisata keluarga seperti Kediri Waterpark, Waterpark Selomangleng, Alun-alun Kota Kediri. Ada juga wisata sejarah seperti Museum Airlangga, Museum Kediri Syu, Dermaga Joyoboyo. Kita bisa juga berwisata religi di Kota Kediri antara lain Masjid Banjar Mlati, Masjid Agung Kota Kediri, Makam Kuno Mbah Wassil. Yang tak bisa ketinggalan dengan sesuatu yang disebut jalan-jalan ini adalah wisata kuliner seperti soto kediri, tahu takwa, gethuk pisang, kuliner pecel, kuliner jagung bakar, dan wisata belanjanya seperti Kediri Town Square, Kediri Mall, Ramayana dan sederet pusat perbelanjaan lainnya yang bisa melengkapi seseruan blusukan di Kota Kediri.
Credit: www.initempatwisata.com

Yang lebih spektakuler adalah adanya Arc de Triomphe, ehm…maksudnya Monumen Simpang Lima Gumul yang merupakan Icon Kota Kediri. Bangunan yang dirikan pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008 oleh Bupati Kediri sangat mirip dengan Arc de Triomphe yang menjadi icon kota Paris. 

Kalau Bangunan Arc de Triomphe merupakan perwujudan bangunan peninggalan leluhur yang didirikan dengan tujuan untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam peristiwa Perang Napoleon dan Revolusi Perancis. Sedangkan Monumen Simpang Lima Gumul dengan tujuan utama dibangunnya sebagai perlambang pusat ekonomi Kediri yang untuk memajukan ekonomi yang ada di Kediri. 

Untuk menuju Monumen Simpang Lima Gumul ini Kita akan menempuh jarak sekitar 6 km atau dengan destinasi waktu tiba di Monumen sekitar 10 menit dari Pusat Kota Kediri. Saat mendampingi petani tembakau untuk studi orientasi ke salah satu pengolah daun tembakau di Kabupaten Malang dengan mengambil jalur melalui Kediri, saya pun terpesona bin nggumun ketika melintasi monumen ini. Walaupun tak sempat berhenti, tapi laju Bis yang kami tumpangi sengaja diperlambat sehingga terlihat jelas betapa uniknya karya arsitektur di era modern tersebut. Gara-gara melihat bangunan yang exactly mirip dengan Arc de Triomphe, latahlah memori di kepala saya karena jadi teringat film Gladiator dan The Troy.

Suatu saat nanti, jika berkunjung ke saudara sepupu yang tinggal di Kediri saya ingin sekali menuntaskan untuk menyusuri bangunan Monumen Simpang Lima Gumul yang memiliki luas kawasan adalah sekitar 37 hektar. Gak harus mengelilingi keseluruhan kawasan, minimal bangunan Simpang Lima Gumul yang luasnya 804 meter persegi dan tinggi yang mencapai 25 m. Konon, kedua ukuran tersebut tersebut diambil dari hari peresmian Kota Kediri yaitu tanggal 25 Maret 804 Masehi.  
Pada bangunan yang terdiri dari  6 lantai (tingkat)  ini terdapat terdapat patung Arca Ganesha yang merupakan dewa pujaan umat Hindu sebagai Dewa Kebijaksanaan, Dewa Pengetahuan, Dewa pelindung, Dewa Kecerdasan, dan Dewa Penolak Bala. Di sisi bangunan juga terdapat ukiran relief yang menceritakan sejarah Kediri, kebudayaan dan sekaligus tentang keseniannya. Terdapat sekitar 16 gambar di sisi Monumen Simpang Lima Gumul, sembilan diantaranya merupakan gambar yang mempunyai makna kebudayaan dan kesenian Kota Kediri yang masih digunakan saat ini. 

Sedangkan di dalam bangunan ini terdapat ruang pertemuan yang sering dipakai, ruang serbaguna dan minimarket menyediakan berbagai barang-barang souvenir untuk dijadikan oleh-oleh wisata khas Kediri. Yang lebih unik lagi, untuk menuju Monumen Simpang Lima Gumul terdapat jalan bawah tanah yang terdiri dari 3 akses jalan. 

Monumen Simpang Lima Gumul ini setiap hari selalu ramai pengunjung yang datang dari berbagai penjuru daerah, untuk menikmati keunikannya dan mengabadikan dengan berfoto-foto dari berbagai angle, dan tentunya juga berbelanja oleh-oleh deh. Di sebelah Selatan Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Water atau pesantren. Di sebelah Timur, Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Gurah. Di sebelah Utara Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Pagu, Di sebelah Timur Laut berbatasan dengan Pare. Nah kan, kalau Anda punya rencana untuk memperdalam skill Bahasa Inggris di Akmpung Inggris di Pare, bisa tuh sesering mungkin ke bangunan bergaya ala Arc de Triomphe tersebut.
Monumen Simpang Lima Gumul
Credit:www.liburmulu.com
Selain siang hari, kita juga bisa ke Monumen Simpang Lima Gumul ini pada malam hari. Dengan berkunjung pada malam hari kita akan melihat keindahan lain dari monumen ini dimana Monumen Simpang Lima Gumul menjadi sangat terang berwarna keemasan. Di sekitar Monumen ini ada banyak pedagang yang berjualan makanan jajanan khas Kota Kediri. Selain itu ada pula pedagang yang menjual barang-barang souvenir yang bisa dijadikan sebagai buah tangan seperti kaos, tas, gelang, tempat pensil maupun kerajinan tangan lainnya.  

Monumen Simpang Lima Gumul ini kan fenomenal, jadi tidak mengherankan kalau sering dipilih untuk menjadi tempat perhelatan event-event besar seperti Jambore Nasional VW, lomba mewarnai, drag race, pekan seni, budaya dan masih banyak lainnya. Apalagi di sisi utara Monumen Simpang Lima Gumul ini terdapat 2 jalan yang sangat panjangyang  sering digunakan anak muda untuk tempat balapan, maka makin semaraklah suasana di sekitar monumen ini.

Tak jauh dari lokasi monumen ini terdapat banyak tempat penginapan seperti hotel berbintang dengan fasilitas yang beragam dan harga yang berbeda-beda pula. Maka, tak perlu worry bila ingin lebih leluasa dan lebih lama berwisata di Kota Kediri, kita bisa memesan kamar untuk tempat menginap selama Kita berlibur ke Kota Kediri. Banyak pilihan hotel dengan fasilitas yang lengkap sekaligus memadai kebutuhan kita selama menginap dengan harga yang terjangkau yang sesuai dengan isi kantong. Untuk melihat daftar lengkap hotel di Kediri, jangan ragu-ragu langsung klik link ini, untuk melihatnya dari situs booking Traveloka.  Nah, tidak perlu galau atau baper lagi kalau mau berlama-lama wisata di Kediri kan?

24
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon