Pindang ikan patin, sudah sejak lama menghipnotis saya. Bismillahirrahmaanirrahiim adalah Kota Palembang karena ada kakak ipar yang aslinya dari Palembang sehingga bisa didaulat jadi konsultan gratisan untuk belajar masak spesial khas Palembang. Setelah menginterview awal Mbakyu Ipar mengenai ragam kuliner yang khas Palembang, dengan pertimbangan capability dan skill saya mengotak-atik resep masakan yang masih level pre-basic, sekaligus memperhitungkan ketersediaan bahan baku utama, maka Pindang Patin-lah yang saya pilih untuk jadi model trial-eror olah resep. Alasan lain kenapa saya pilih jenis kuliner yang menggunakan ikan patin adalah karena saya pecinta Ikan baik dari hasil tangkap maupun budidaya.
Sangat wajar jika ikan patin merupakan salah satu ikon kuliner di Palembang karena habitatnya di alam adalah perairan umum yang banyak terdapat di Kalimantan dan Sumatra Selatan. Dengan teknologi budidaya, perkembangbiakan ikan patin saat ini sudah bisa dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Yogyakarta. Ikan yang memiliki ciri utama berkumis [Siluriformes] dan licin ini sepintas dilihat ada kemiripannya dengan ikan Lele ini, termasuk dalam genus Pangasius dan merupakan famili Pangasiidae, memiliki beberapa keistimewaan antara lain ukurannya cukup besar, merupakan jenis ikan yang omnivora, termasuk pakan buatan juga disantap dengan lahap. Kelebihan lainnya yang juga ada kemiripan dengan Ikan Lele yaitu mampu bertahan hidup pada kondisi perairan yang jumlah oksigen terlarut relatif lebih rendah dengan PH air yang berkisar pada pH 3-4. Oleh karena itu, Bahan baku utama olah resep pindang ikan patin ini relatif mudah didapatkan di pasar modern maupun tradisional.
![]() |
Siap-siap masak yukkk.... |
Jadi, tidak perlu tak perlu jauh-jauh datang sampai ke Pulau Sumatra untuk menyantap nikmatnya kuliner pindang Ikan Patin ini. Bagi yang belum mahir masak pun sangat bisa mencoba berkreasi sendiri di rumah untuk disajikan buat keluarga tercinta, seperti yang saya uji coba dengan racikan resep berikut ini:
Adapun cara memasaknya adalah sebagai berikut:
Adapun cara memasaknya adalah sebagai berikut:
- Ikan patin disiangi dan dipotong menjadi 4 bagian kemudian dicuci sampai bersih.
- Masing-masing potongan dilumuri dengan 1 sdm air jeruk nipis dan biarkan sekitar 10 - 15 menit kemudian tiriskan, tujuannya untuk membuat ikan patin jadi kesat [tidak licin lagi]
- Bumbu yang dihaluskan disangrai hingga mengeluarkan bau yang harum, kemudian masukkan daun salam, serai, jahe, lengkuas ke dalam panci dan tambahkan air 1.250 ml, rebus hingga mendidih dengan api yang nyala sedang saja.
- Setelah mendidih, nyala kompor dikecilkan lagi kemudian masukkan ikan dan bumbu lainnya. Tambahkan air asam jawa, gula, garam dan kecap hingga terasa asam, manis, dan pedas yang sesuai selera.
- Dengan api yang dijaga tetap kecil, masak hingga matang dan bumbu meresap ke dalam daging ikan.
![]() |
Pandang Patin siap disantap.... |
Ada beberapa bahan yang sifatnya variable [sesuai bocoran rahasia dari Mbakyu ipar saya] yaitu:
- Perasan Asam Jawa bisa digantikan oleh belimbing wuluh atau yang sejenisnya yang bisa memberikan rasa asam untuk olahan sayur berkuah.
- Kecap juga bisa dihilangkan jika ingin pindang ikan patin berwarna terang [tidak kecoklatan oleh bauran warna kecap]
- Pada saat potongan ikan patin sudah dimasukkan, api harap benar-benar diperhatikan agar nyalanya tetap kecil karena tujuannya untuk membuat bumbu meresap ke daging ikan dan meminimalkan terjadinya denaturasi [kerusakan zat gizi ikan patin]
Selain itu, ada lagi plus point yang sangat direkomendasikan terkait dengan keunggulan ikan patin ini untuk kesehatan yaitu: kandungan gizi yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) yang bermanfaat untuk mencegah resiko penyakit Kardiovaskular. Dimana Lemak tak jenuh ini juga berguna untuk menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner. Rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin yaitu berkisar 21-39mg/100 gram, maka ikan patin tentu sangat mendukung bagi anda yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi jumlah kolesterol di dalam menu makanan yang kita santap sehari-hari.
Nah Kan, makin komplitlah daya tarik untuk mencoba Reka Resep keunikan pindang Ikan Patin ini: Bahan-bahannya mudah diperoleh dengan harga terjangkau, tidak sulit cara memasaknya, waktunya relatif singkat dan kandungan Ikan Patin sangat menyehatkan.
Hayyyoo...siapa yang mau mencoba untuk memasak sendiri pindang Ikan patin ini?
Link Publish di VivaLog: http://log.viva.co.id/news/read/478828-reka-resep-keunikan-pindang-ikan-patin.
1. http://www.kkp.go.id
2. Wikipedia
2. Wikipedia