Ide Photo blog yang diusung oleh Mr. Minoki Shoh memang masih tergolong baru di ranah blogsphere. Dan sepertinya Bismillahirrahmaanirrahiim belum banyak blog yang mengangkat tema utama postingan serba foto dan foto. Secara umum, para pengguna blog masih cenderung dengan content blog yang berisikan rangkaian kata-kata. Kalau mau nayangin foto-foto, fokusnya masih pada media sosial yang bernama Instagram kan? Artinya susunan kalimat yang menjadi power engineering sebuah blog, sedangkan foto sebagai unsur pelengkap atau pendukung yang menguatkan isi/tulisan yang dipublish.
Pemandangan di Venice - Italia |
Keberadaan foto yang lebih dominan dalam blog, inilah content dari machinami.biz. Mayoritas isi blognya bertaburan foto-foto yang ciamikkk yang merupakan hasil travelingnya baik di Jepang maupun around the world. Obyek yang di foto sepertinya biasa, hal-hal yang sering kita jumpai di sekitar kita: gang, pasar, taman, jalanan, sawah, parit. Tapi berhubung Pak Minoki Shoh ini memiliki instinct fotographer yang tajam, dan di dukung dengan “senjata” yang mumpuni yaitu kamera mirrorless, Olympus OM-D E-M5, E-M1 dengan panjang Lensa fokus tetap dan dengan lensa zoom yang MEMILIKI sudut lebar dan rasio daya variabel tinggi, sehingga nilai F pada akhir sudut lebar sekitar 2,0-2,8, plus pula beliau bisa membidik target dengan angle yang berbeda dan didapatlah foto-foto yang luar biasa.
Pada beberapa foto, memang ada prolog tapi jumlahnya tidak banyak dan sifatnya sebatas sebagai informasi standar terkait foto-foto yang di publish dalam sebuah entry. Keindahan karya foto-foto di blog machinami ini terlihat tajam dan mampu bercerita lebih banyak daripada tulisan saya ini bagi siapa saja yang berkunjung ke blog tersebut. Apalagi di dukung dengan pilihan template yang simple: Warna dasar hitam, font putih dan tak ada widget komersil, tampilan blog pun kian terlihat elegan karena gak banyak tempelan widegt kayak blog saya ini neh.
Sepertinya machinami.biz ini pada awalnya ditujukan dalam rangka dokumentasi hasil travelingnya *my own opinion*, kemudian mengalami proses dan bermetamorfosa jadi blog yang inspiratif, terutama bagi yang hobi fotografi dan suka berhemat kata-kata. Setidaknya, menurut analisa Mbak Yuniari Nukti, blog ini sudah memiliki PR 3 dan alexa yang ramping ping di kisaran 10 ribu lhoh? Minoki Shoh sangat cerdas membuat ide postingan blog. Meski foto yang diunggahnya sederhana, tapi dengan angle yang tepat, foto-foto itu akhirnya memiliki value fotografi yang excellent dan mahal tentunya karena ongkos keliling dunia kan mahal untuk ukuran saya, kecuali ada yang jadi sponsor lhoh? Hehehe…
Eh, ngomongin machinami yang berbasis dari hasil traveling, saya kok jadi ingat blog traveling Beontheroad.com, kebetulan saya pernah ketemu empunya blog pas di stasiun Karangasem - Banyuwangi. Punya orang India, tepatnya cowok karena saat ketemu Mas Bro Sankara masih single sih. Aseli, blog dan seisinya kereeeeeennn bingits. Ups….kok saya malah OOT2 ~ out of the thema ya ke blog yang lain *eror fokus*
Ini jepretan di pasar loh? *bukan dari machinami* Foto candid: belajar jepret human interest [hasilnya ngeblur] |
Siapa neh yang terinspirasi untuk membaut blog baru bergenre Photoblog seperti machinami.biz? Gak perlu minder jika kameranya masih belum sekelas punyanya Minoki Shoh, kan menurut para fotografer : Still men behind the gun, artinya alat secanggih apapun tetap kita [manusia] yang mengoperasionalkannya, tetap kita yang memutuskan kapan akan menjentikkan jari telunjuk dan byar byar byar….*blitz menyala*.
So, teuteup kan every decision is depend on ourself?
tergantung dari niche masing-masing blog ada memang yang punya blog photoblog yang hobby jepret , btw photo yang diatas bagus-bagus ya
ReplyDeleteIya, poto-potonya Pak Minoki bagus-bagus bangeettts
Deletemantab jepretanya, pemandangan gambar paling atas keren banget
ReplyDeleteVenice dan gondola, sesuatu yang berbau romantic.
Deletefoto yang bisa bercerita emang punya nilai plus ya
ReplyDeleteSetujuu bangettt
Deletekatanya (sekali lagi katanya), kalau di luar negeri foto orang sampai kelihatan wajahnya harus minta izin sama orangnya lho. karena itu terkait privasi.
ReplyDelete@f_nugroho
Iya ta Mas Nugroho? Pantesan sebanyak foto disana sedikit banget foto human interest. Padahal dijalanan banyak ditemukan momentum human interest yang menarik.
DeleteIya Mas Nug dan Mbak Yuni, kapan hari pas saya ikutan workshop fotografi, katanya di beberapa negara lain dan terlebih Eropa mmg ada peraturan ttg mengambil foot di tempat umum. Terutama jika memfoto anak-anak, harus minta ijin dulu sama ortunya.
DeleteKAlau di Indonesia sendiri mmg belum ada peraturan terkait soal fotografi dan human interest, ASAL TIDAK mengandung unsur SARU, SARA dan tidak juga diperuntukkan mendiskreditakan orang lain, obyek untuk human interest di public area sangat banyak, tinggal kita saja yang perlu trik - trik utk memotrek candid.
memang sih kamera bagus bkn jd hrga mati, tapi akan lebih baik kalo kameranya keren untuk bwt foto blog :D
ReplyDeleteNah kalau belum punya kamera bagus, tetap bisa memotret. Mmg lbh makjleb jika kamera bagus dan skill fotografi juga sepadan.
DeletePinter bgt dy tuh
ReplyDeleteoh walo hsl fotony krg bgs gpp y? Hmm
@guru5seni8
Http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
wah keren tuh foto candidnya
ReplyDeleteLove all the photos..mostly my blog is filled with photos..tapi ternyata banyak jugaaa ceritanya hehehehe
ReplyDeleteSaya suka paragraf awal postingan milik mba Riri. Soal review sepertinya sangat layak diacungi jempol. Sayang yah, peserta LBI yang komen dikit. heheh...
ReplyDeletemenghemat kata-kata,saya bangtlah itu hahaha...blognya keren,saya banget hehe
ReplyDeletePotoya emang betul-betul keren bingits.
ReplyDeleteThank you for introducing my photo blog!
ReplyDelete