Saat berpergian baik versi long trip/short trip, dalam rangka mbolang [sekarang sudah jarang sey], mudik, ataupun saat on duty keluar kota, Selain dompet, HP beserta kroninya dan pocket camera, Bismillahirrahmaanirrahiim masih segabrek barang-barang renik yang bikin ransel saya bejubel. Dan karena yang dipersyaratkan dalam GA-nya Mbak Myra Anastasia ini benda yang wajib dibawa saat jalan-jalan selain HP, kamera dan powerbank, maka dengan pertimbangan dan perdebatan yang cukup alot bin sengit *lebay*, maka inilah 3 benda yang hampir selalu saya bawa ketika bepergian:
- Tempat obat yaitu sebuah dompet kecil berisikan beberapa jenis obat-obatan yang sekiranya dibutuhkan setiap saat. Sakit saat diperjalanan dan apalagi naik angkutan umum, kan tidak mungkin untuk mendapatkan obat yang kita butuhkan as soon as possible. Biasanya dompet obat tersebut saya isi Obat: Maag, sakit kepala, Obat Tetes Mata, obat diare dan beberapa multivitamin.
- Kaos Kaki dan sarung tangan ini saya anggap merupakan benda yang fundamental buat persiapan jika ternyata terpaksa harus sholat di saat masih dalam perjalanan. Kalau naik kendaraan pribadi tentu tak ada masalah jika hendak sholat sesuai jadwalnya. Tapi perjalanan jauh dan jalur darat seperti rute mudik saya ke LA yang rawan macet, saya sangat perlu untuk mempersiapkan diri JIKA kondisi membuat saya harus sholat dalam perjalanan.
- Buku menjadi salah satu benda yang mendapatkan priorotas untuk di bawa dengan alasan dan tujuan untuk menaruh uang/cost yang dibutuhkan selama dalam perjalanan. Membawa Buku ini menjadi hal yang sesuatu sekali semenjak mengalami kecopetan dompet. Kalau naik kendaraan umum dan beberapa kali pindah Bis/kendaraan tentu sebanyak itu pula [minimal] saya mengeluarkan dompet untuk membayar atau hal lainnya. Oleh karenanya, posisi dompet pun mudah saya akses. Hingga suatu ketika, itu dompet raib dengan sukses tanpa ada jejak.
Tapi untuk durasi lama, pusing pun menyerang dengan sukses yang memunculkan rasa mual seperti hendak mabuk gettu deh. Tapi meski mengalami kepusingan untuk membaca buku ketika dalam perjalanan, toh tetap merasa ada yang kurang jika on the trip tidak membawa buku. Jadi, sebenarnya kebiasaan membawa buku sudah sejak lama dan mengalami penguatan peran kehadiran buku dalam perjalanan setelah mengalami tragedi kehilangan dompet.
Postingan ini diikutsertakan dalam "1st GA - Benda yang Wajib Dibawa Saat Jalan-Jalan"
♠♠♠ Facebook | Twitter | Instagram | Linkedin ♠♠♠
Nah, itulah ketiga benda yang memiliki hukum (semi) wajib dibawa ketika saya bepergian.
Kalau anda, benda-benda apa saja yang memiliki prioritas untuk di bawa saat bepergian selain hand phone, kamera, atau powerbank?
♠♠♠ Facebook | Twitter | Instagram | Linkedin ♠♠♠
SMOGA KESUKSESANNYA MENULAR BUAT MEMBER2 BARU YG RAJIN..AMIINN
Wah, ternyata buku punya fungsi khusus selain utk dibaca ya, Rie? Ide bagus juga tuh. Pasti yang namanya maling emoh malingin buku ya? Hehe. Kalo benda wajibku bisa di lihat di blog wordpressku deh. :)
ReplyDeletehehehe... ternyata bukunya mempunyai fungsi lain ya mak... :)
ReplyDeleteSaya ga pernah bawa obat. Paling koyo Salonpas sekotak. Hi..hi...hi...
ReplyDeleteMaklumlah, aki aki.
@nuzululpunya
ooo ternyata di situ disembunyikan, hehehe
ReplyDeletesaya apa ya kalo kemana2 itu bawanya cemilan hehee
ReplyDeletekalo saya bawa batu, Mbak.
ReplyDeletebuat mandi. soalnya kalo mandi tanpa batu, kayaknya ada yang kurang deh.
kalau aku punya barang lain sebagai pengganti dompet juga
ReplyDeleteHandphon gak termasuk ya ?
ReplyDeletewah, nyelipin uang di buku kalo aku bisa ilang malah mba ;p Secara aku pelupaan gitu orangnya ;p
ReplyDeletewah bener juga yaa! ngga kepikiran loh buat narok duit di buku. jadi salah satu cara mencegah kecopetan yaaa....
ReplyDeletemama ririe masih suka ikut GA
ReplyDeletedompet,, :D
ReplyDeletesaya juga gak bisa baca buku kalau dalam perjalanan. Tapi, baru tau kalau bisa juga buat 'dompet'. Thx idenya, Mak :)
ReplyDeletekalau jalan sendiria,paling asik bawa buku,kalao bosan bisa baca2^^
ReplyDelete