Sepertinya Resensi, maka membuat review pun masih hal yang Bismillahirrahmaanirrahiim asal nulis bagi saya. Lha ndilalah Tema LBI pekan ke-11 ini kok mentahbiskan harga mutlak gak boleh ditawar “ Peserta me-review 1 diantara 10 blog yang kami rekomendasikan dengan tujuannya adalah membuat tulisan yang menginspirasi. Diharapkan peserta bisa memahami dan membandingkan hasil tulisan, template, gaya bahasa, gambar dan sebagainya dari blog luar yang dipilih sebagai bahan pertimbangan untuk blog pribadi para peserta sendiri”. Tujuan dan harapan yang mulia sekali, tapppiii….#*mikir serius* okelah saya pilih Ars Technica [Berita Teknologi]. Alasannya: di kopyok yang terpilih blog-nya Ars Technica.
Secara umum, blog saya dan Ars Technica hanya punya satu kesamaan yaitu: Warna Background blog: PUTIH. Warna putih pada blog saya baru saya ganti sekitar bulan lalu dengan pertimbangan simple mata saya dan para tamu yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi blog ini bisa nyaman dan tidak membuat mata cepat lelah. Sedangkan untuk mencerminkan blog saya dengan Ars Technica dengan sudut lainnya, berikut ini beberapa hasil pencerminannya:
Performance Prima Ars Technica |
Kalau dari segi pemilihan template, sudah jelas sangat berbeda. Ars Technica lebih profesional dan cenderung seperti situs-situs besar kelas dunia yang menyajikan content berita dan teknologi lainnya. Sebenarnya saya pernah ingin mengganti template serupa Ars Technica tapi karena saya belum pinter juga mendesain template…jadi masih betah dengan template dan tampilan blog untuk sekarang dan sampai ada bala bantuan untuk ngeditin template lagi. Hehehee…
Dari segi penggunaan tata bahasa dan kalimat, jelas sekali perbedaan kontrasnya. Gaya tulisan saya cenderung alay, ngalor-ngidul dan kebanyakan narasi pengantarnya. Sedangkan Ars Technica mengulas isi blog dalam gramatikal yang straight to the point dengan kaidah 5W + 1 H. walaupun techcrunch berbahasa Inggris, tetapi bahasa Inggris yang digunakan tidak terlalu jlimet dan mudah dimengerti oleh pembacanya dari seluruh dunia.
Penggunaan ilustrasi berupa gambar, jelas gambar di blog saya lebih inovatif…maksudnya suka-suka saya naruh gambar, tak jarang saya insert ilustrasi yang gak nyambung banget dengan isi postingan lho? Sedangkan gambar yang ditampilakan oleh Ars Technica penuh dengan pertimbangan dan selalu memiliki hubungan yang sinergis dengan entry yang di publish.
Terkait dengan entry, jam tayang Ars Tehnica frekuensinya cukup tinggi yaitu bisa sampai mendekati sepuluh postingan dalam sehari. Hal ini saya maklumi, kan Blog Ars Technica saat ini bukan lagi blog personal tapi sudah dikelola secara profesional sehingga pastinya kontributor tulisannya memang expert di bidangnya masng-masing dan sudah memiliki jadwal untuk up date blog secara sistematis. Lha kalau Kidung Kinanthi, sepuluh postingan itu apdet untuk sebulan kalau kondisi kondusif. Kalau lagi bergelombang, bisa ditelusuri di archive: bahkan ada masa hiatus tanpa postingan!
View bagian bawah Ars Technica |
Menelaah the soul of the Blog: Content Blog, Ars Tehcnica yang berisikan berita teknologi dan informasi menampilkan ulasan dan panduan tentang perangkat keras komputer dan perangkat lunak, ilmu pengetahuan, kebijakan teknologi, dan video game yang dikategorikan dalam jenis : News, Guides , Ulasan , dan Fitur . Untuk pilihan Lay out, pada sudut kanan atas Ars Technica terdapat dua pilihan tampilan/View: GRID dan ARCHIVE. Sedangkan Kidung Kinanthi? Monggo di lihat sendiri ya? Tab atas yang saya tujukan sebagai navigasi, masih semrawut isinya….#parah.
Apalagi jika di tinjau dari segi Monetize Blog. Nyaris tak ada iklan di Ars Technica, sedangkan Penempatan Iklan blog saya? Tampak jelas pengelolaan widget iklan saya asal tempel yang penting seru. Sedangkan Iklan di Ars Technica…serba penuh pertimbangan dan efektif.
Dan kalau review ini dilanjutkan lebih intens dan detail, semakin tampaklah perbedaannya yang bagai bumi dan langit. Blog Ars Tehnica Ars Technica yang pada awalnya adalah milik duet dari Ken Fisher dan Jon Stokes [sampai dengan Mei 2008], kemudian dijual ke Condé Nast yang membeli blog Ars Technica ini bersama dengan dua orang lain dengan harga $ 25 juta dan menambahkannya ke kelompok Wired Digital, yang juga termasuk Wired News. Sebuah perkembangan blog pribadi yang mentakjubkan. Kira-kira, ada gak ya yang mau beli blog saya dengan harga segitu?
Aniwei, mereview blog besar kelas dunia ini membuat saya bermimpi pengen punya blog yang fokus pada tema tertentu, bisa rutin posting, templatenya simple dan loadingnya ringan serta bisa go Internasional.
Waaah, makasih pengenalannya Mba Rie. Saya tadi sudah berkenalan (lagi) dengan Mashable. Sekarang dengan Ars Technica. Luar biasa ya sepuluh update sehari.
ReplyDeletePoollll, dalam sehari bisa apdet 10 entry dlm sehari, itu kan postingku dlm sebulan #kalau normal
Delete"Alasannya: di kopyok yang terpilih blog-nya Ars Technica." metode paling konvensional, aku juga gitu. Hehehe
ReplyDeleteasyikk, ada yg pake metode sama neh: di kopyok
DeleteHaha.. aku juga belum pinter bikin resensi mbak. Jadi waktu lihat tema pekan ke 11 otak langsung blank!
ReplyDelete2 harian bukain ke 10 blog sambil timbang pilih. Hari ke 3 yakin mau ngulas blog Gozamo. eh pas buka linknya tiba2 gozamo error. ya udah buka seacaknya tangan aja :D
Salut mbak, sampai observasi dalam tempo dua hari dan memastikan kemantapan hati pula...hehheee
DeleteKapan ya,,,,, bisa seperti itu....? :D
ReplyDeleteSalam
#yuk mimpiin barengan punya blog yg go internasional ya pak
Deleteah penasaran, tak intip ke tekape...
ReplyDeletemonggo di intip yaa
DeleteKebanyakan blog yang hebat itu ber-team mbak, bagi personal ya itu tadi rempony nya bagaimana cara kita mensinkronkan jejak off line dan On line agar bisa happy life and happy blogging. hahhaha, dan masalah mood jugaa
ReplyDeletebetul banget nget, mensinkronkan jejak off line dan On line dan mood adalah masalah akut
DeleteOh ini membahas tentang review blog ya mbak, dari paragraph awal hingga akhir kupikir berisi tentang teknologi. sebab ada gambar teknik. mantab mbak
ReplyDeleteiya, kebetulan blog yg ta pilih utk di ripiu mmg blog yg tematnya teknologi
DeleteWah.. Sepuluh postingan dalam satu hari dengan penggunaan tata bahasa dan EYD? Kagum sekali aku.. :D
ReplyDeleteAh.. Aku juga pengen punya blog yang khusus untuk apaa gitu Mbak, tapi pasti keteteran ngurusnya kalo punya blog lagi. Heheh.. Jadi kayaknya mau maksimalin dulu blog yang ini. ^^
Iya, one by one..lama jd buanyak blog ya
DeleteWah kalah jauh ni ilmunya.. Thank untk infonya sanga bermanfaat walau agak bingung.
ReplyDeletesaya sendiri bingung lhoh?
Deleteweh weh weh.. bingung juga,, hehe
ReplyDeleteweleh-weleh
DeleteArs tuuh web blog yg tokcer dan apik. 11-12 dg kidung kinanti. :)
ReplyDeleteKamu yg 12nya wis, Mba. Hihihu
walahhh, 12+11 juga msh belum nutup utk di bandingin sama Ars ini lho
DeleteMeluncur ah ke ars
ReplyDeleteyukkkkkk
DeleteDilihat dari templatenya aja sudah begitu. Pasti seo bgt.
ReplyDeleteUdah lama ga kesini. gimana kabarnya mbak:?semoga sehat selalu :)
SEO TOP BGT deh pokoknya.
Delete#iyae, long time no BeWe dimarih
Hebat juga ya kalo blog pribadi bisa dibeli segitu :)
ReplyDeleteiya mbak, hebat banget pokoknya
DeleteWaduh saya nyerah deh kalo ngreview blog berbahasa Inggris :D
ReplyDeleteGutlak ya mbak Rie :)
Ma ksih Mbak. Aamiin:)
Deleteklik ke tekapeh...emang isi dari ars technica gudang ilmu dan teknologi banget ya, tampilannya keren dan yang bikin enak itu responsive banget...ngga butuh loding lama walaupun banyak gambarnya....
ReplyDeletenyontek dia kayanya nih..yu
Belum nyontek Kang, tapi msh ngintip...
Deletepengennya sih bisa tuh se keren blog Ars
saya juga suatu saat pengen punya blog dengan tema tertentu yang dikerjakan oleh team, sehingga dalam sehari bisa posting beberapa artikel sekaligus
ReplyDeleteAamiin:)
DeleteNice review mbak
ReplyDeletese-NIce Blog saya kah? xixixix
DeleteReviewnya keren hehe. Tp blog mbaknya jg bagus kok :D
ReplyDeleteAamin, alhamdulillah...
Deletesemoga keinginan punya blognya bisa terkabul ya......review nya asyik.... keep happy blogging always...salam dari Makassar ;-)
ReplyDeleteAamiin:)
Delete