Kenalan (sekilas) dengan Generasi Milenial

Ada beberapa penamaan generasi berdasarkan rentang tahun kelahiran dan konon saat ini generasi yang populasinya terbesar adalah generasi Milenial. Tiap klasifikasi generasi memiliki keunikannya masing-masing, dan tak bisa diabaikan jika karakterisitiknya banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang akhirnya membawa dampak pada perubahan peradaban dan pola hidup. 

Kelompok generasi yang termasuk dalam milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1981 – 2000, yaitu setelah generasi Xer ( 1965 s/d 1980). Bismillahirrahmaanirrahiim, selain kedua jenis generasi tersebut, masih ada generasi GI ( lahir antara 1901 – 1926), kelompok usia yang lahir antara 1927 – 1945 dinamakan generasi silent dan yang lahir antara tahun 1946 – 1964 disebut generasi Baby Boomer. Serta generasi yang lahirnya 2001 hingga sekarang adalah generasi Z. 

Sekarang kembali pada Generasi milenial saja (karena tema yang diberikan LBI adalah “berkenalan” dengan generasi milenial). Seperti kita tahu, Ada juga menyebut kalau generasi milenial identik dengan  gadget dan narsis. Bukankah jamak kita temui anak-anak yang khusyuk dengan gadget dimanapun berada, sedemikian asyiknya sehingga tak saling sapa atau pun bicara dengan orang-orang yang di sekitarnya saat di tempat keramaian.

Tak ada yang bisa rikues untuk dilahirkan kapan, dimana dan dari pasangan (orang tua) yang bagaimana. Logikanya  generasi milenial bukan semata karena rentang masa kelahirannya, tapi lebih lebih pada soal gaya hidup yang banyak dipengaruhi era digital. Tapi memang, anak-anak yang lahir 1980 – 2000 berada di  era perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, terutama internet. Istilah lainnya, mereka yang lahir dan besar dari 1980 s/d 2000 memiliki daya tanggap yang cepat untuk menggunakan aneka gadget dan internet. 

Dari hasil riset yang dilakukan terhadap life style kelompok generasi milenial, berikut ini 10 fakta menarik yang melekat pada generasi yang disebut-sebut milenial:
CREDIT
Kalau melihat fakta-fakta yang digambarkan dalam featur di atas, saya kok lebih setuju kalau generasi millennial tidak semata-mata disebabkan oleh rentang masa kelahiran seseorang. Millennial merupakan gaya hidup, kebiasaan atau bahkan mungkin suatu saat nanti bisa menjadi budaya. Siapa saja, yang memiliki kemiripan dengan ciri-ciri (fakta) seperti tersebut di atas tentu bisa dikategorikan sebagao orang (generasi) milenial kan? Kenapa saya bisa bilang demikian?

Bukankah, saat ini fenomena orang merasa mati gaya jika lepas dari gadget juga dialami oleh kelompok generasi Xer? Tiap hari mengirimkan pesan minimal 20  kata, tidur yang tak bisa jauh-jauh dari gadgetnya, bekerja secara wirausaha (freelancer), aktif menggunakan media sosial denan intesitas nge-share tentang diri dan kesehariannya mulai bangun tidur hingga beranjak tidur lagi. Apa saja bisa di share, mulai makan apa, ketemu siapa, jutek sama siapa, bahkan hal-hal yang (dulu) dianggap privasi pun sudah semakin tipis batasannya.  Pun demiikian pula dengan perilaku konsumsi  yang tak jauh dari ruang lingkup dunia teknologi (internet).

Disebut milenial, atau era digital, menurut saya hal tersebut merupakan (salah satu) out come atas penyikapan kita dalam menggunakan hasil-hasil teknologi. Toh banyak kan yang lahirnya 70an atau bahkan 60an yang eksis dan piwai dalam memanfaatkan gadget secara optimal, maksimal untuk hal-hal yang positif (produktif).

Epilog (ujug-ujug), terlahir sebagai generasi milenal, baby boomer, Xers, atau pun generasi Z, apapun itu, tidak ada orang yang bisa memilih untuk dilahirkan kapan, dimana serta dari keluarga yang seperti apa. Jadi mau lahir sebagai generasi milenial atau bukan, yang jelas kita masih bisa dan sangat bisa memilih bagaimana menyikapi perkembangan ilmu dan teknologi agar peradaban hidup menjadi lebih baik, seimbang secara horisontal dan vertikal, bersimbiosis secara mutualisme antar sesama manusia dan dengan alam. 


Jadi, Apakah kebiasaan sehari-hari Anda ada (sebagian kecil/banyak) yang termasuk ciri-ciri Generasi Milenial?

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

11 comments:

  1. Setuju sama mba Ririe. Lebih ke gaya hidup bukan tahun kelahiran :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan menjadi segmented pada generasi yg lahir 1990an sbg milenial krn mereka bisa dibiang native digital ya

      Delete
  2. Jawaban saya, kebiasaan sehari-hari saya sebagian banyk termasuk generasi milenial :-)
    Ulasan yang komplit
    @ge1212y

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wouuww, tiada hari tanpa online dan gadget ya? Sehari tak ada gadget, bisa mati gaya tuh

      Delete
  3. Ditetapkan dengan pembagian tanggal lahir karena memang peradaban yang terjadi
    Jika generasi sebelumnya sedang berada di dunia milenial itu wajar karena masih hidup, hehe...

    Soal gaya hidup, generasi sebelumnya yang masih ada di dunia milenial harus banyak belajar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Generasi sebelum milenial harus siap meng upgrade diri ya mbak agar bisa mengimbangi generasi milenial (apalagi kalau sdh jd ortu, kan kebutuhan menyesuaikan kemampuan diri)

      Delete
  4. Nah ini nih, banyak yang pakai kalimat "baby boomers" atau "millennials" buat nyalahin generasi lain. Padahal ga ada yang bisa milih bisa dilahirin kapan. Memang gaya hidup yang berubah karena adanya teknologi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menjadi generasi milenial atau bukan, yg penting bs menggunakan teknologi secara bertanggung jawab ya

      Delete
  5. saya suka dengan sudut pandang mbak. kita ga bisa milih kapan dan dimana kita lahir tetapi bagaimana menyikapinya. top.

    ReplyDelete
  6. Jadi generasi 90an termasuk generasi milenial?

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.