Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
“Kalau tukang reparasi sepatu ada yang buka tempat praktek seperti tambal ban, penjahit baju, atau kayak service barang eletronik, bisa lebih enak ya. Sewaktu-waktu kita perlu memperbaiki sepatu, tinggal njujug ke tempatnya “, demikian rasan-rasan saya sama suami sekitar dua bulan lalu.

Bismillahirrahmaanirahim, semenjak tinggal di Yogya, yang saya tahu tukang sol sepatu biasanya keliling. Sehingga sering tidak klik, saat dibutuhkan belum tentu ada tukang reparasi sepatu yang lewat. Atau mungkin terjadi missed, saat ada yang lewat di sekitar rumah pas kami sedang tak ada di rumah. Terasa banget betapa pentingnya kehadiran tukang reparasi sepatu, secara beberapa sepatu yang belum lama dipakai tapi bagian bawahnya sudah menganga seperti mulut kodok. Kalau semakin lama dibiarkan, ya gak sampai sebulan kemudian bisa wassalam itu sepatunya.  Seringnya sepatu anak kami, karena mungkin sering kena air (hujan) dan dipakai secara all session saat di sekolah sehingga umur pakainya belum terlalu lama sudah perlu di service. Langkah aman, memang mestinya saat masih baru beli sekalian di sol atau dijahit, jadi bisa lebih kuat dan tahan gempur pisan euy.
Ada yang serius mengamati cara memperbaiki Tas 
Hari Minggu lalu, sepulang Sholat Azhar dari Masjid yang tak jauh dari rumah, Kang suami bilang kalau ada bapak tukang sol sepatu sudah menunggu di teras. Rupanya Kang suami ingat rasan-rasan kami beberapa waktu lalu soal nge-sol sepatunya Azka.  Alhamdulillah, untuk edisi kali ini kerusakan sepatunya Azka bisa diperbaiki sehingga tidak harus bernasib sama seperti dua sepatu sebleumnya yang umurnya tidak genap satu semester.

Tak hanya sepatu, akhirnya merembet ke dua sandal Azka juga sekalian di permak biar kuat. Dari obrolan yang mengalir, ternyata si bapak tersebut juga bisa memperbaiki tas. Ya sudah, mumpung ada ahlinya, kebetulan ada tas ransel sekolah Azka belum lama ini putus salah satu handle-nya. Eh, masih nambah lagi dengan tas saya pula. 
“ Tidak ada pekerjaan yang berat ketika dilakukan dengan senang hati dan untuk orang – orang yang kita cintai”, demikian kalimat sarat makna yang mengalir lancar dari pembicaraan saya dengan Pak Dahwan, tukang sol sepatu yang sore itu khusyu menjahit sepatu dan memperbaiki tas di rumah. Konon, dari cerita Pak Dahwan, profesi sebagai tukang service sepatu sudah ditekuninya sekitar 3 tahun ini. Dengan bermodalkan sekotak perangkat sederhana, beliau berkeliling dari dusun ke dusun dengan menaiki sepeda pancalnya.

“ Aslinya saya berasal dari Temanggung. Sengaja hijrah ke Yogya karena merasa lebih nyaman di sini, juga sekolahnya lebih maju. Jadi sejak dua tahun lalu saya memboyong istri dan kedua anak kami ke sini. Jadi kalau sewaktu-waktu butuh nge-sol sepatu atau memperbaiki tas, bisa kok di antar ke tempat kontrakan saya di Jaban “.

Demikian, panjang lebar obrolan kami yang diselingi beberapa pertanyaan Azka sambil memperhatikan Pak Dahwan dengan tangan cekatannya,  bisa menyelesaikan sepasang sepatu, dua pasang sandal dan dua buah tas. Untuk semua jerih payahnya tersebut membutuhkan waktu hampir 2 jam dan tarif yang beliau sebutkan cukup Rp. 62.000,-. Dengan senyum puas, beliau pamit dan masih sempat berujar “ Pekerjaan itu biasanya mengikuti kebutuhan kok Mbak…” seolah beliau ingin menyampaikan bahwa semakin besar penghasilan yang kita peroleh, maka semakin besar pula kebutuhan yang harus dibiayai.

“ Bund, bayarnya hanya enam puluh dua ribu ya? Baik sekali ya bapaknya tadi..?” demikian komentar Azka sepeninggal Pak Dahwan yang mengayuh sepedanya menerobos rintik gerimis yang mulai menyulami udara.
“ Kalau kita mereparasikan sepatu, tas dan sandal….manfaatnya dobel-dobel ya Bund. Kita bisa hemat banyak, terus bapaknya juga dapat penghasilan. Iya Kan..?”  Penalaran khas anak-anak ala Azka, tapi cukup kritis juga. Dengan biaya yang sangat terjangkau, kami bisa berhemat cukup banyak. Profesi seperti Pak Dahwan adalah salah satu bentuk Mass Market yang sangat kami butuhkan, tak kalah pentingnya saat kami butuh menambal ban sepeda, menjahitkan baju, pesan kue dan makanan saat ada acara kantor maupun di rumah.
Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Pra Sejahtera di Sleman
Iyah, berbagai unjuk kerja yang dilakukan dan ditekuni oleh pelaku usaha yang secara klasifikasi dalam skala Usaha Mikro, Kecil dan menengah, tak bisa dipungkiri telah banyak membrikan kontribusi yang significant dalam kehidupan saya, kita dan semua lapisan masyarakat. Mereka, yang kita kenal dengan sebutan kelompok pengusaha UMKM juga telah berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat pra sejahtera. Fakta membuktikan bahwa UMKM adalah jenis usaha yang tahan banting dan mampu menyerap tenaga kerja sangat banyak. UMKM juga berperan nyata dalam mengoptimalkan sumber daya lokal hingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Singkong mentah yang per kilogram harganya “hanya” Rp.3000 – Rp.4000, tapi menjadi berlipat saat diolah menjadi aneka kue basah maupun kering. Buah salak yang harganya dibawah Rp. 5000 saat panen raya, bisa dinaikkan nilai ekonomis juga umur simpannya saat direkayasa menjadi minuman sari salak, keripik salak, dodol salak dsb.
pelatihan, bimbingan teknis
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Pra Sejahtera
Pelaku UMKM tak hanya memberdayakan SDM dan meningkatkan nilai ekonomis sumber alam lokal, tapi juga memiliki peran dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Sebut saja bagaimana produk craft dan aneka aksesoris yang menggunakan bahan baku dari “sampah” plastik menjadi produk-produk baru yang memiliki nilai manfaat. Juga limbah ampas tahu yang dioleh menjadi Nata De Soya, biji dan kulit salak yang dioptimalkan sebagai minuman yang memiliki khasiat kesehatan.
Orang-orang seperti Pak Dahwan dan pelaku UMKM umumnya, dengan segenap daya upaya dan sarana pendukung yang seadanya (minimal) mereka berjibaku menghasilkan barang dan jasa secara maksimal.

Tentu kita sangat berterima kasih dan ungkapan terima kasih yang kita sampaikan akan lebih berdaya guna manakala kita wujudkan dengan aksi nyata, salah satunya Dengan menabung di BTPN Sinaya.

Seperti kita ketahui bahwa BTPN merupakan lembaga perbankan yang fokus untuk melayani dan memberdayakan segmen mass market, yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta komunitas prasejahtera produktif. Selain itu, BTPN juga memiliki anak usaha (BTPN Syariah) yang fokus melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. melalui program Daya, yaitu program pemberdayaan mass market yang terukur dan berkelanjutan, sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang usaha untuk hidup yang lebih baik.
Semakin banyak anggota masyarakat yang terlibat langsung dalam memberdayakan nasabah merupakan kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. Beberapa kali saya terlibat dalam pelatihan dan bimbingan teknis untuk pemberdayaan masyarakat pra sejahtera, yang diharapkan bisa melahirkan wirausaha baru yang mandiri dan sejahtera.

Mereka punya semangat, kemauan, sudah memiliki ketrampilan, fasilitasi pemasaran juga tersedia seperti pameran dan fasilitas show room Dinas Perindagkop yang disediakan secara gratis bagi UMKM. Tapi pada kelanjutannya, hasil monitoring dan evaluasi pasca pelatihan, kendala yang rata-rata dihadapi oleh para peserta pelatihan adalah permodalan.

Saya, Anda dan siapa saja bisa turut serta  memberdayakan jutaan mass market di Indonesia bersama BTPN Sinaya. Secara ringkas, bisa dikatakan bahwa:

Menabung untuk memberdayakan orang banyak, dan kita tetap mendapatkan manfaat yang maksimal dari dana yang kita tabungkan. Dengan memilih untuk bergabung dengan BTPN Sinaya merupakan langkah yang tepat guna, tepat sasaran dan memberikan nilai daya yang multi guna. Bukankah, sebaik-baik orang adalah yang berguna bagi orang lain dan lingkungannya? 

Tertarik untuk segera bergabung dengan BTPN Sinaya kan? Berikut simulasi yang telah saya lakukan dan semoga bisa memantapkan niat kita untuk disiplin menabung sekaligus memberdayakan orang lain.

Yang Pertama: Mari kita buka web http://menabunguntukmemberdayakan.com/ kemudian silahkan meng-KLIK “MULAI SIMULASI”.
Silahkan Klik: MULAI SIMULASI
Silahkan connect melalui akun Facebook atau Manual Simulasi. 
Karena saya memilih Simulasi Manual, maka isian yang harus saya lengkapi adalah memasukkan Nama, email dan pilihan jenis usaha yang akan di simulasikan. Untuk jenis usaha, saya sengaja pilih Culinery karena saya cukup sering menerima curhatan pelaku UMKM yang butuh informasi untuk bisa mengakses pinjaman modal dengan bunga kompetitif. Setelah semua data diisikan, tinggal klik “MULAI LOGIN”. 

Kita harus mengisikan berapa dana yang akan tabung per bulan, tersedia pilihan nominal Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 5.000.000,- dan saya pilih nominal Rp. 1.000.000,-. Sedangkan untuk jangka waktu menabung, bisa mulai dari 6 bulan hingga 10 tahun dan saya pilih 5 tahun.
Langsung Klik pada “LIHAT HASIL SIMULASI”, yang akan memberikan hasil seperti dibawah:
Hasil Simulasi, Manfaat, Pinjaman, Bunga kompetitif

Setelah selesai, kita bisa langsung Klik pada “LIHAT HASIL SIMULASI” yang memberikan hasil sebesar Rp. 68.354.259,- dengan setoran dana sebesar Rp. 1.000.000,- per bulan selama 5 tahun. Dengan penghimpunan sebesar itu, saya memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dalam misi memberdayakan dan mengubah hidup jutaan Mass market di Indonesia, salah satunya adalah Ibu Sri Ningsih Sulistyowati, pembuat roti manis dan keripik di Sleman, Yogyakarta. Manfaat langsung yang saya terima tentu saja akumulasi tabungan yang nilainya cukup kompetitif dengan deposito.

Apakah Anda masih  galau kenapa dan bagaimana DAYA manfaat simultan yang bisa dihasilkan dari para nasabah BTPN Sinaya terhadap UMKM? 

Baiklah, untuk lebih jelas dan konkrit mari sekilas kita coba membaca potensi yang dimilki oleh UMKM dalam pemberdayaan masyarakat. Saya ambil contoh yang terdekat saja,  yaitu keberadaan UMKM di Sleman. Jumlah Unit Usaha secara keseluruhan tahun 2014, tercatat + 16.088 unit usaha yang didominasi usaha skala IRT dan kecil sebanyak +15.944. atau sebesar 99% dengan kontribusi nilai tambah sebesar 31%. Kebayang kan, betapa significant peluang UMKM dalam pemberdayaan masyarakat, perekonomian dan lingkungan. Dengan kata lain, Potensi UMKM atau massa masyarakat memberikan dampak besar dalam merangsang pertumbuhan dan kemandirian ekonomi daerah.

Komposisi Pelaku Usaha
Terlebih jika dikaitkan dengan  branding ekowisata dimana Yogyakarta merupakan merupakan destinasi wisata kedua terbesar setelah Bali. Artinya UMKM di Kabupaten Sleman memiliki peluang besar  untuk menjadi pilar kemandirian dalam pemberdayaan masyarakat, perekonomian, penyerapan tenaga kerja yang diungkit dari derasnya kunjungan wisatawan manca negara dan domestik yang meningkat dari tahun ke tahun.

Setidaknya terjadi demand yang cukup besar akan barang/produk untuk oleh-oleh wisata  dan tentunya bisa dikembangkan oleh kelompok UMKM, antara lain:

  • Industri Pengolahan Pangan 
Potensi industri pengolahan pangan di Kabupaten Sleman, dimana + 99% adalah industri kecil dan rumah tangga (IK/RT) dengan + 37% merupakan jenis industri pengolahan pangan. Berikut ini barang yang bisa dihasilkan dengan berbasis sumber daya lokal:
  1. Tanaman salak yang pusat produksinya berada di Kecamatan Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan ini sudah menjadi trade mark Kabupaten Sleman Bahkan Kecamatan Turi telah ditetapkan sebagai pusat pengembangan Agropolitan Kabupaten Sleman. Diversifikasi vertikal yang sudah dilakukan dalam industri pengolahan salak antara lain kripik salak dengan metode vacum frying, wajik salak, minuman sari salak ‘Salaka’, kripik salak, jenang dan suwar-suwir. Diversifikasi produk ini tentu bisa memperpanjang masa simpan sekaligus memberikan implikai nilai ekonomi meningkat.
  2. Selain potensi salak pondoh, kabupaten Sleman memiliki variasi produk khas dan memenuhi kriteria sebagai oleh-oleh wisata khas Yogya lainnya seperti aneka bakpia, diversifikasi pengolahan hasil laut dan air tawar seperti pengolahan belut, ikan tuna, dan lain-lain menjadi abon dan makanan siap saji lainnya. Diversifikasi pengolahan minuman berbahan rempah-rempah seperti kunyit, jahe merah, temulawak, beras kencur dan lain-lain dan juga baru-baru ini adanya suatu inovasi pengalengan makanan siap saji yang menjadi cirri khas makanan unggulan yaitu gudeg, dimana gudeg tersebut dikemas dalam kaleng yang dapat bertahan lama.
  3. Industri kuliner dengan ragam sajian makanan dan minuman yang melegenda yang bertebaran dan padat pengunjung yang sebagian besar dikelola oleh pelaku usaha kecil, mulai lesehan, kaki lima, angkringan, warung tenda, café  dan beberapa versi lainnya. Yang sudah pernah atau bahkan sering ubek-ubek seantero Yogya, tentu paham banget seberapa besar potensi industri kuliner yang bisa dikembangkan.
  • Industri Kerajinan
Sektor industri kerajinan memiliki kontribusi yang cukup besar dan sangat kuat daya sinergisnya terhadap branding ekowisata Daerah Istimewa Yogyakarta, yang secara kontinyu bertumbuh kembang di masyarakat Sleman selama ini mampu menyeimbangkan struktur perekonomian daerah. Industri kecil dan kerajinan cukup mendominasi perkembangan industri di Kabupaten Sleman, mulai dari hasil kerajinan garmen, tas, dompet, aksesoris fashion, aneka kerajinan dari bahan bambu, tanah liat, batik, yang semuanya sangat mendukung pengembangan pariwisata.

Bagaimana, sangat besar kan peluang usaha yang bisa dipilih dan dikembangkan oleh para UMKM di Sleman. Setidaknya nilai tambah yang mampu disumbangkan dari sektor UMKM adalah sekitar 31%.

Prosentase pencapaian Nilai Tambah
But, hal ironis yang tidak mustahil akan terjadi adalah semua gambaran menakjubkan hanya akan sebatas data, angka dan cerita atau bahkan jadi dongeng yang tak indah bagi generasi yang akan lahir dua atau tiga dasawarsa lagi. Anda tahu Kenapa?

Karena yang namanya pelaku usaha mikro, industri kecil dan industri rumah tangga memiliki permasalahan yang sama, yaitu MODAL. Pelaku usaha yang dikategorikan sebagai UMKM, salah satunya didasarkan terhadap modal (terbatas). Sekian kali saya ikut mendampingi aneka jenis pelatihan pemberdayaan bagi warga pra sejahtera, baik pelatihan pangan olahan, kerajinan, batik, souvenir dan pelatihan lainnya, saat dilakukan evaluasi paska pelatihan, mayoritas peserta pelatihan  menyampaikan uneg-unegnya yang masih dirasakan sangat menghambat untuk berproduksi, yaitu terkait PERMODALAN. Tanpa adanya modal, bagaimana mereka bisa mengadakan material untuk produksi, dari mana bisa menyediakan sarana prasarana pembuatan produk, untuk peningkatan kualitas produk yang standar dengan kemasan yang baik serta memiliki jaminan keamanan pangan (PIRT dan sertifikat Halal), dan lain sebagainya.

Usaha, bisnis atau industri yang dikelola dengan sarana dan prasarana yang bisa dibilang minimal. Tempat usaha yang masih jauh dari kategori standar, kualitas produk, pemasaran, daya saing SDM yang masih rendah, dan permasalahan lainnya yang komplek. Apalagi jika dihadapkan dengan tuntutan konsumen akan produk yang berkualitas, aman dan memiliki standar yang terukur dan terjamin serta persaingan MEA yang sudah bukan isu, tapi tantangan di depan mata. Jadi, untuk bisa survive, berkembang dan existing, kebutuhan akan modal merupakan harga mati. 
Modal, teknologi, inovasi, jaringan pasar, manajemen
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi UMKM
Keterbatasan Modal, tak bisa dielakkan jika akan menimbulkan dampak berantai seperti:
  1. Pemilik merangkap jadi manager, pekerja, pemasaran, all session akibatnya kemungkinan besar mengalami over load sehingga tidak melihat suatu masalah sebagai hal yang harus di follow up dengan plan and action,
  2. dan masih berkutat pada bagaimana produksi bisa stabil dan terjual (dengan margin yang mepet BEP sudah dianggap usaha lancar) diperparah dengan sistem pengelolaan keuangan yang masih bercampur dengan keuangan keluarga,
  3. akan terinfeksi virus Mind set: seperti ini saja sudah baik-baik saja sehingga belum ada implementasi untuk inovasi desain dan sentuhan teknologi,
  4. Belum bisa menerapkan standardisasi produk seperti sertifikasi halal dan P-IRT (untuk produk pangan olahan), SNI, ISO, dll.

Maka, semakin banyak pihak yang memberikan dukungan dan kemudahan pinjaman modal, secara teratur akan mengeliminasi permasalahan-permasahan yang dihadapi oleh UMKM, sehingga bisa kontinue berproduksi, juga bisa fokus untuk memiliki ciri khas (unik),  kreatif, bernilai tambah, mutu dan kualitas yang terjaga dan terbukti. 

Sudah sangat jelas bila kehadiran program BTPN Sinaya menjadi katalisator yang secara extraordinary memberikan manfaat yang memiliki daya multiplier dan simultan, bagi nasabah (penabung) dan terlebih bagi Mass Market atau UMKM. Apalagi jika dilihat, mayoritas produk yang dihasilkan UMKM kan juga merupakan kebutuhan kita dan semua lapisan masyarakat. Artinya, bila kita berperan sebagai nasabah BTPN Sinaya, selain mendapatkan manfaat menabung (akumulasi dana simapanan yang kompetitif), dan secara tidak langsung kita bisa memenuhi kebutuhan dengan kualitas dan harga yang mampu bersaing terhadap produk luar negeri (pasar MEA khususnya, pada global market pada umumnya)
MEA, UMKM, Strategi

Nah, tunggu apalagi...
Ayo Wujudkan Rasa Terima Kasih Kepada Mass Market Melalui Program Daya bersama BTPN Sinaya.
 






50
Share
Siapa yang Mau Ikut Arisan Khusnul Khatimah ? Sudah familiar kan dengan yang namanya ARISAN? Format awal-awal arisan yang saya kenal adalah arisan berupa uang dan beras. Aturan mainnya sama yaitu peserta arisan yang namanya keluar saat pengocokan yang akan menerima setoran uang atau beras. 

Untuk arisan beras, Bismillahirrahmaanirrahiim biasanya dikocok saat musim panen dan pada prakteknya sistem pengundian tersebut bisa dinegosiasi yaitu sesuai permintaan bagi yang punya hajat. Semisal ada yang akan menyelenggarakan acara mantu atau mengkhitankan anak atau selamatan, maka si peserta tersebut bisa mengajukan rikues untuk jadi penerima arisan beras. 

Semakin  ke kinian, ternyata kegiatan yang pada dasarnya untuk kebersamaan tersebut mengalami perkembangan juga. Banyak model-model arisan yang bermunculan, sebut saja ada sepeda motor, arisan haji, arisan perabot rumah tangga, perlengkapan masak dan permodelan arisan lainnya.  

Dan sekitar seminggu lalu selepas kopdaran sama Una, saat singgah di sebuah masjid dekat asrama sekolahnya Ifa untuk sholat Ashar, tepatnyan di Mesjid At-Taqwa terletak di Jalan Suronatan, Yogyakarta(semoga gak salah penyebutan nama Masjid). Tak berselang lama setelah usai salam, dari salah satu ruangan di samping kanan masjid yang sedang berlangsung sebuah acara, terdengar suara sang koordinator ( pemimpin rapat) mengumumkan rencana untuk membuat arisan:
Kita semua tentu ingin meninggal secara khusnul khatimah. Nah, Siapa yang Mau Ikut Arisan Khusnul Khatimah?"
Spontan saya terhipnotis karena  mendengar nama arisan tersebut adalah ARISAN KHUSNUL KHATIMAH. May I know, apa yang spontan terlintas dipikiran Anda dengan Arisan Khusnul Khatimah tersebut? Atau kira-kira seperti apa tafsiran bebas tentang penyelenggaraan arisan tersebut?

Happy Life, Happy Die

Are you ready to Khusnul Khatimah?

Kalau saya, yang spontan terlintas: mungkin arisan ini semacam kegiatan bersama untuk mengadakan pengajian di rumah secara bergiliran? Mengumpulkan dana untuk membangun tempat ibadah? Atau, kegiatan-kegiatan lainnya yang sifatnya religi…?

Melipat mukena dan berjalan keluar masjid, saya berjalan perlahan-lahan karena ingin “mencuri” dengar penjelasan arisan tersebut. Tak sampai dua menit kemudian, terdengar jelas penjelasan singkat tentang arisan khusnul khatimah tersebut:
Arisan khusnul khatimah ini merupakan salah satu bentuk persiapan bilamana sewaktu-waktu malaikat Izroil menjemput kita. Jadi, yang berminat untuk ikut arisan khusnul khatimah ini silahkan mendaftar dengan menyerahkan foto kopi KTP dan membayar iuran sebesar Rp. 50.000,- per tahun. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk meng-cover biaya yang timbul saat salah satu diantara kita ada yang meninggal, mulai dari ambulance, perawatan jenasah dan perlengkapan lainnya hingga pemakaman…….”
Saya merinding, terkesima dan entah perasaan apa lagi lainnya,  UNDEFINED.
Sebelum meninggalkan area masjid tersebut, masih bisa saya tangkap dengan jelas antusiasme dari peserta acara yang rata-rata berusia manula. Iyah, antusiasme yang artinya beliau-beliau yang ada dalam ruangan tersebut tak hanya tahu jika maut memang bisa datang kapan saja, tapi juga mencerminkan jika mereka “siap” untuk dipanggil menghadap sang Pemilik Kehidupan, Allah SWT.

Iyah, arisan yang sangat baru bagi saya tapi mungkin tidak bagi orang lain, at least bagi mereka yang sudah ikut menjadi pesertanya. Pun saat saya cerita di grup WA ODOJ, ternyata sudah ada teman ODOJ yang ikut arisan setipe tapi dengan nama yang berbeda yaitu ARISAN KAFAN.

Jangan menunda-nunda melakukan persiapan untuk kematian karena umur kita terlalu singkat. Jadikanlah setiap tarikan napas layaknya udara terakhir yang kita hirup, lalu kematian akan menjemput. Kematian seseorang akan terjadi dalam keadaan ketika ia biasa melakukan sesuatu ketika hidup. Ketika dibangkitkan di akherat, ia pun akan dibangkitkan dalam situasi itu juga ~ Ibnu Qudamah.

Bagaimana dengan kita? kita tahu dan paham banget bahwa kematian pasti terjadi, tak akan bisa ditunda ataupun ditawar-tawar lagi. Juga kita tak akan tahu kapan berapa lama lagi kita hidup di dunia ini dan dimana saat itu akan tiba, bahkan kita tak akan pernah tahu sedetik berikutnya. Ada hal yang sangat dekat yang bisa kita lakukan: bagaimana level ketaqwaan kita agar bisa menjemput sakaratul maut dengan khusnul khatimah dan persiapan bekal untuk kehidupan sesudah maut itu sendiri. Dan sudahkah kita sesiap mereka yang dengan antusias mendaftar untuk ikut arisan khusnul khatimah, arisan kafan atau penamaan lainnya?

Kita semangat berinvestasi ini dan itu, baik untuk diri kita sendiri, anak-anak kita, bahkan kalau bisa hingga ke cucu, buyut, cicit, dst. Bahkan dengan canggihnya menerapkan metode: Don’t put the eggs on the one basket. Tapi sudahkah kita juga membuat langkah persiapan investasi seantusias seperti ragam investasi duniawi tersebut, dialokasikan secara khusus untuk jangka waktu yang kita namakan “masa depan” sesungguhnya? Masa dimana kita hanya bisa berharap adanya aliran pahala dari amal jariyah kita semasa hidup di dunia ini.

Banyak orang yang siap untuk hidup bahagia, tapi belum banyak orang yang bersiap-siap untuk meninggal secara bahagia (setelah hidup di dunia).


11
Share


Sudah dilihat bagaimana Video alay ala saya? Tantangan LBI kali ini sempat bikin saya salah tingkah, secara saya kan pemalu dan tidak suka narsis, lha kok dikasih Challenge bikin Video? Mana si Tablet barusan ngalamin tragedi sehingga cameranya tidak bisa berfungsi. Bismillahirrahmaanirrahiim, kebetulan lagi hang out sama Una macak turis di Malioboro, aji mumpung dipraktekkan. Minta tolog Una untuk megangin Kamera digital dan nge-shoot aksi saya berhitung di sekitaran Jalan Malioboro tuh. Masuk kriteria sebagai video selfie, kan saya beraksi sendirian. Karena definisi selfie versi saya, gak harus moto atau nge-shoot sendiri. *bikin penafsiran semaunya sendiri*

Yang penting mematuhi syarat dan ketentuan untuk bikin video berdurasi 6 sampai dengan 60 detik dan harus di unggah ke salah satu akun sosial. Saya pilih YouTube, sekalian bisa nambahin content kan? Gak punya ide mau ngapain, juga gak pede untuk berorasi macam apa pula, event just introduce mysel. Okelah, daripada sing a song yang dijamin hasilnya bisa menjadi polusi suara, saya pun pilih berhitung mulai 1 sampai dengan 10. DONE !

Just Info, sebenarnya tayangan video di atas merupakan video yang kedua. Rekaman pertama saya buat dengan gaya sok main drum dan teteup unjuk kebolehan berhitung. Tapi berhitungnya konyol full, lha antara verbal (yang terucap) dan gerak tangan?jari tidak singkron. Artinya, perintah otak ke mulut dan tangan terjadi bias. Jemari saya tidak selaras dengan hitungan yang saya sebutkan. Nah, daripada sayang di buang, sekalian saya upload juga ya…..*modus*. Berikut ini video dengan sukarelawan pemegang kamera adalah Kang Suami sambil ngelap keringat karena habis dari Candi Sambisari ala si Boy anak Jalanan.
Sebenarnya, saya sudah beberapa kali bikin content video untuk akun you tube. Walaupun masih abal-abalan, yaitu sekedar shooting dan upload. Kira-kira sejak dua tahun lalu saya mulai pengen aja sih ngisi akun you tube tapi masih moody. Kebetulan beberapa kali hadir di event, saya mulai suka membuat rekaman manakala ada sesi yang sekiranya cool dan worth it untuk diabadikan versi gambar gerak dan bersuara. Secara bertahap, koleksi rekaman pun saya upload satu per satu. Seneng saja sih majang hasil rekaman, apalagi bila isinya berupa tips atau sharing ilmu-ilmu apa gettu. Yang jelas bukan ilmu ghaib dan InsyaAllah isinya mengacu pada asas kesopanan dan etika lainnya.

Juga kalau pas lagi kumpul-kumpul bareng keluarga seperti saat Lebaran, saya juga suka bikin rekaman-rekaman. Dokumentasi berupa foto dan video, masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Khusus untuk rekaman keluarga, saya belum sortir mana yang bisa dipublikasikan. Dengan melihat hasil rekaman itu, Alhamdulillah serasa berada di antara keluarga kala sekian waktu belum bisa mudik secara serentak lagi. Dan saya yakin, one day....dokumentasi versi Video yang saya buat akan jadi barang yang memorable.

Honestly, semua hasil rekaman yang saya buat belum ada sentuhan apa-apa. Termasuk yang sudah tayang di you tube juga versi orisinil tanpa ada sentuhan teknik pengambilan video yang baik. Bagaimana editing hasil rekaman juga belum bisa saya terapkan, lha saya juga belum belajar tentang per-videa-an ini. Intinya, upload video yang saya buat masih orisinil 100% amatiran dan karena saya sukaaaa.

Nah, adakah yang suka atau pernah bikin rekaman saat kebersamaan dengan keluarga ?




25
Share
Apa Event tahun 2016 yang ada di kotamu? Walaupun Tema ini sudah pernah diangkat tapi  merupakan kali pertama bagi saya karena pada musim lalu tidak sempat membuat postingan dengan tema mengenai event yang ada di kota tempat tinggal. Dan sebenarnya juga, edisi kali ini saya bingung juga mau menuliskan  agenda/event tahun 2016 di Sleman, salah satu Kabupaten yang potensial di Yogyakarta. Hingga Bismillahirrahmaanirrahiim kebetulan bertemu langsung dengan orang Disbudpar. Menurut si Bapak, event 2016 sebenarnya sudah ada tapi belum dirilis karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Okelah, tapi kan postingan tema LBI kali ini tak ingin saya lewatkan lagi?. Dan dari sekian klik-klik browsing, berikut ini beberapa event yang siap diselenggarakan di tahun 2016:

1. Web Disbudpar Sleman, http://www.slemankab.go.id/category/events, at least ada satu event yang terpublish yaitu  Sunday Morning Sembada, Gelar Potensi UMKM Se Kecamatan Sleman, Minggu 7 Februari 2016 jam 08.30 WIB di Parkir Utara Lapangan Denggung. 

2. Pentas Sendratari Ramayana di taman wisata candi prambanan tentu sudah tak asing lagi karena merupakan pertunjukan seni yang sudah menjadi agenda rutin sepanjang tahun. Untuk bulan pebruari2016, jadwal pertunjukan adalah mulai tanggal 2, 4, 6, 9, 11, 13, 16, 18, 20, 23, 25, 27. Pertunjukkan kesenian yang menganggakt kisah Ramayana ini bisa menjadi alternatif hiburan untuk semua keluarga, dimulai jam 19.30 - 21.30 yang bertempat di Panggung Kesenian Trimurti (Trimurti Theatre)
Agenda wisata di Sleman; lari ultra marathon; Sendratari Ramayana
(Salah satu) Landmark Kabupaten Sleman
Candi Prambanan yang berlokasi di Jalan Raya Yogya - Solo km 16 Prambanan, kalau dari arah Solo letaknya di sebelah kanan jalan, mudah banget ditemukan.

3. Pasar Lebaran yang merupakan kegiatan rutin tiap menjelang Hari Raya Idhul Fitri, direncanakan akan digelar kemabli tahun 2016 ini pada minggu kedua Bulan Ramadhan atau sekitar kedua – ketiga Bulan Juni 2016 yang bertempat di depan Kantor Dinas Perindagkop, Jalan Parasamya. 

4. Terkait dengan jadi Sleman yang ke-100, Pameran Potensi Daerah siap digelar lebih semarak dari tahun sebelumnya. Rencana PPD (pameran Potensi Daerah) ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 - 29 Mei 2016, berlangsung selama 10 hari di Parkir Utara Lapangan Denggung.

5. Even lomba lari ultra marathon 100 K yang menempuh jarak 100 Kilometer akan digelar pada tanggal 7 – 8 Mei Mei 2016. Event ini digelar oleh KONI Sleman sekaligus untuk peringatan hari jadi Sleman ke 100 atau seabad hari Jadi Sleman. Dalam kesempatan ini tak hanya lari 100 K yang dipertandingkan. KONI Sleman juga menggelar lari dengan 4 jarak tempuh lainnya yaitu: 50 KM, 25 KM, 13 KM dan 5 KM yang terbuka untuk umum dengan total hadiah Rp. 100.000.000,- wouww, kalau saya hendak ikut serta kayaknya mantab pilih jarak 5 kilometer tuh. Ayo, siap-siap yang hobi lari atau bagi siapa saja yang suka olah raga, event lari 100 KM bisa jadi alternatif untuk membangkitkan adrenalin.

Apalagi ada penggratisan untuk siswa/pelajar bagi 300 pendaftar pertama khusus untuk etape 5 K. Start akan dimulai jam 00.00 tanggal 7 Mei 2016 di depan Kantor Bupati dan garis finish pada jam 20.00 WIB pada tanggal 8 Mei 2016 di Kawasan Wisata Tlogoputri Kaliurang. Event lomba lari ini dipersiapkan untuk nasional, lokal maupun internasional loh? Apalgi rutenya juga ciamik banget, bervariasi mulai dari jalan aspal, lintas alam, pedesaan, perbukitan. Ayoo siapkan KAOS dan sepatu olah raga…eh, siapkan stamina dulu ding. Dan jangan lupa segera mendaftar di KONI ya? Sapa tahu, nanti ketemu saya *kalau ikut sih*

Demikian beberapa event/agenda Kabupaten Sleman untuk tahun 2016. DAn sepertinya, dalam rangka hari jadi Sleman yang ke-100, banyak instansi swasta/pemerintah yang akan menggelar acara special, baik berupa kegiatan sosial, pertunjukan ataupun perlombaan.

Kalau di kota Anda, apa neh agenda yang special dari tahun sebelumnya?



34
Share
‪Ciamik ya judul postingan saya kali ini: Cara Cerdas dan Cermat Kelola Domain Authority. PERCAYALAH, isinya berasal dari sumber terpercaya saat acara #‎ArisanIlmu‬ Kumpulan Emak2 Blogger area Yogya dan sekitarnya yang digelar dengan spektakuler beberapa waktu lalu.

Sekali lagi sekumpulan orang-orang cantik *byuhhh…istilahnya buk, sekumpulan?* dengan berbagai latar belakang, samping, depan, juga visi dan misi termasuk mission imposible, tumplek blek di Alive Resto Jalan Timoho. Heboh dan lebih heboh lagi karena tema yang disampaikan oleh Mak Carolina Ratri adalah hot issue di kancah perbloggeran, Bismilllahirrahmaanirrahiim “ Cerdas Kelola Domain Authority dan Tingkatkan Produktivitas NgeBLOG”.

Kali pertama dengar tentang Domain Authority saat ada kesempatan kerjasama yang mempersyaratkan nilai DA. Saya, seperti beberapa teman- lainnya yang asas negBLOGnya karena senang menulis, kemudian tahu ada media bernama BLOG yang bisa menjadi “lemari” ajaib untuk memajang tulisan-tulisan. Yang penting nulis, posting dan blog wakling atau kunjungan balik, sebaik-baiknya. Page rank dan Alexa, okelah sedikit-sedikit mulai ngerti.

Tapi apa dan kenapa dengan DA??? 
Halah-halah, kue macam apa lagi ini ? Apa itu Domain Authority? Mengapa DA penting ya? bla...bla...bla...
Standar atau barometer dari tingkat kepercayaan Google terhadap situs atau blog , demikian jelas Mak Carra pas saya datang. “Makin tinggi DA yang dimiliki suatu site atau blog tentu makin terpercaya “  
Cara_Cerdas_dan_Cermat_Kelola_Domain_Authority
Untuk situs baru biasanya nilai  DA berkisar antara 1 – 10 dan akan meningkat  menjadi  11 sampai dengan  20 dengan relatif mudah. Tapi kesulitan untuk menaikkan DA mulai terasa saat mencapai score 21 ke atas. Hal ini dipengaruhi oleh Usia Domain, Popularitas dan Jumlah artikel (Content) yang di publish.

Jadi ya harap sabar kalau domainnya masih belum lama dan DA masih langsing. Keep posting (kualitas tulisan diperbaiki), active blogwalking dan mulai belajar SEO on page mau pun Off Page * ini mah self reminder untuk diri saya banget*.

Meskipun saya datang telat karena sedikit ada drama (tiba-tiba) pagi-pagi Kang Suami ngabari kalau masih di Solo sehingga gak mungkin untuk nganterin. Langsung minta referensi di Grup WA Blogger Cantik Jogya (BCJ), moda transportasi yang cepat dan aman ke lokasi Arisan Ilmu. Cling, Cling , saya kontak ke O-Jack dan Alhamdulillah tersedia armada penjemputan yang siap meluncur dan mendaratkan saya di depan resto dengan selamat. 

Ternyata keterlambatan saya masih belum begitu lama kok, tapi ya iya sih gak sempat salim satu per satu karena paparan materi sudah dimulai. Beberapa menit kemudian, muncul Mak Gessi dengan Dekbay Aiden, terus mak Noni, Mak Feny dan Mak Lies yang dijemput oleh Mak Ika. Yang terakhir datang tentunya sang bintang tamu dhek Una, yang kebetulan lagi di Yogya.
Oke, fokus ke materi selanjutnya mengenai Cara meningkatkan Domain Authority. Tampak semua emak-emak antusias menyimak inti dari Arisan Ilmu, sambil makan tahu crispy, kentang goreng, nyruput lemon tea, jus atau menu makanan/minuman lainnya yang sudah terhidang cantik di meja masing-masing. 

Inilah Cara Cerdas dan Cermat Kelola Domain Authority yang dibeberkan oleh penulis buku Sukses Membangun Toko Online dan Blogging:Have Fun and Get The Money: 
1. Meningkatkan SEO dengan cara:
    • Menggunakan keyword dengan smart dalam dalam URL, judul, paragraf pertama, atau juga                 dalam dalam kategori
    • Permalink blog – Keywords jangan sampai hilang dari permalink. Berada di awal lebih baik.
    • Mobile – friendly
    • Navigasi yang baik
    • Optimasi gambar
    • Panjang tulisan minimal 800 kata, 1.000 kata lebih baik. 
Cara Mnegetahui Keyword yang Tepat
Salah satu ara untuk mengetahui Keyword yang bisa dipilih dan
dimasukkan dalam postingan (sesuai Tema)
2.  Membuat konten yang menarik (berkualitas) sehingga ever lasting getu deh. 
  • Demikian menariknya sehingga banyak orang yang suka rela nge-share dan atau pun menautkannya (VIRAL).
  • How? Seperti tulisan yang berisikan tips travelng, Cara-cara memasak, mendidik anak, bagaimana menumbuhkan minat dan bakat anak, dsb.
  • Trend-rider. Penjelasan singkatnya  the trend is your friend untuk mendukung DA blog. 
  • Kontroversial, misalnya ada motif apa dibalik kopi rasa Sianida? *Eh*
  • Visually attractive – gif? Infographics? Video? Maksudnya melengkapi postingan dengan image, gambar, atau rekaman yang mendukung dan selaras dengan tema postingan.  Tentu harus diperhatikan ukurannya yang compatible sehingga tidak memberatkan loading blog. Konon katanya, image atau gambar lebih dulu di index google lho ketimbang uraian naratifnya.
3. Internal – linking, yaitu membuat link dari postingan yang sudah tayang di blog ke artikel terbaru atau lainnya yang ada relevansinya.
4. Yang perlu di monitor secara berkala Cek broken links dan backlinks. 
Pernah kan mendapati image/gambar yang dipajang pada postingan (lama) ternyata tidak muncul? Kasus seperti merupakan salah satu broken link yang harus diperbaiki dengan up load gambar lagi atau meremove si link yang rusak tersebut. Untuk menelusuri broken link bisa menggunakan www. brokenlinkcheck.com  atau www.backlinkwatch.com. 
Untuk maintenance Back Link bisa dilakukan dengan mematikan link keluar yang biasanya terdapat pada postingan-postingan lomba. Kalau lombanya sudah usai, bersegeralah membersihkan BL-nya agar tidak menggangu keseimbangan Link keluar dan Link Masuk. 
5. Harus rajin menambah backlinks berkualitas yang bisa dilakukan dengan Blogwalking dan komentar yang positif, sesekali menjadi Guest posting, rajin untuk ngesharing di social media dan atau submit ke portal lain yang femes (menerima postingan blogger seperti Vivalog, Liputan6, dll)
6. Kontrol dan memanage bounce rate. 
Semakin kecil prosentasi Bounce rate berarti semakin bagus sebuah blog/situs tersebut. Waduhhh, opo maneh iki? Bounce rate juga merupakan pengetahuan baru bagi saya. Idealnya nilai Bounce Rate berkisar 20 % (bisa diketahui dengan check Check  menggunakan Google Analytics). Sedikit pemahaman yang bisa saya tangkap dari penjelasan Mak Carra mengenai Bounce Rate adalah: 
bahwasanya nilai Bounce rate akan semakin tinggi mana kala banyak visitor blog kita yang hanya membuka satu page dan tidak melanjutkan over view ke entry lainnya alias langsung kabur begitu saja. Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya pengunjung tidak menemukan content yang dicarinya, mendadak koneksi terputus, lay out blog yang membingungkan, loading yang merayap seperti siput, dsb. 
Ibarat tamu yang datang ke rumah, ketika tak ada suguhan minuman atau kue enak yang dihidangkan oleh tuan rumah, ya ngapain lama-lama kan? Begitu maksud kedatangannya sudah disampaikan, as soon as possible tentu pamit pulang dong ?
Pertanyaannya: Bagaimana mengurangi atau menurunkan nilai bounce rate ini?  Jika sudah tahu nilai Bounce rate ternyata mblendhug, cara efektif untuk menanggulanginya adalah implementasikan point 1,2,3 di atas yaitu Terapkan pengetahuan tentang SEO yang sudah kita ketahui untuk membantu performance  blog menjadi friendly di mesin simbah Google. 
Selain itu, penting pula untuk diterapkan pada blog kita adalah:
  • menambahkan page atau label. Dengan adanya beberapa page/label, akan memberikan pilihan pada pengunjung untuk melihat-lihat tulisan lainnya. 
  • Menambahkan widget  related post, tak hanya mempermudah pembaca blog untuk melihat postingan yang setipe temanya, tapi juga bisa mengungkitkan rasa penasaran. Yang awalnya hanya berniat sekedar kunjungan balik dan landed pada postingan terbaru, tapi pas melihat rekated post kok ada yang trend rider…who knows si pengunjung tersebut tergoda untuk mengKLIK postingan lainnya kan?
  • membuat desain blog agar lebih  lebih menarik dan jangan lupa melengkapi dengan site map juga.
Setelah semuanya dilakukan dan DA masih jalan di tempat, BERSABARLAH! Nikmatilah proses demi proses, tak perlu ngambeg dan berhenti ngeBlog gara-gara Domain Authority lambat naiknya. Kalau soal sumber ide tulisan, sudah pada paham tentunya kalau ide menulis bisa berasal dari segala penjuru dan kapan saja.

Banyak Membaca; Pengalaman Sendiri

Mari lestarikan Produktivitas menulis dengan membuat bank ide dan bookmark, tiap ada ide yang mencungul segera masukkan ke bank ide agar tidak kehilangan “feel”nya. Banyak kejadian, pas ide melintas dan kita bilang ntar-ntaran mencatatkanya di rekening bank ide, menguap dengan sukses deh molekul-molekul ide tersebut. Dari tabungan yang terkumpul di Bank Ide, mulai membuat catatan kerangka tulisan setiap kali sikonnya mendukung. Bikin jadwal ngeblog agar up date blog bisa rutin, bila memungkinkan stock draft postingan untuk mengantisipasi saat peak session kerjaan di kantor. Kalau perlu, editorial calendar juga oke tuh.

Demikian uraian ala Mak Carolina Ratri yang top markotop, terutama bagi kami-kami *khususnya saya* yang ngertinya blogging baru selapis tuuiipiis kulit ari doang: nulis dan posting. Oia, dalam kesempatan Arisan ilmu tersebut juga dilakukan penarikan lot arisan blog perdana yang dimenangkan oleh Mak Ika Koentjoro. Setidaknya ada 30 emak blogger yang siap mempublish postingan dengan back link keluar untuk pemenang arisan pada periode tersebut. Semoga mempererat kebersamaan di antara kami:).

Postingan Arisan Ilmu ini akan terasa hampa tanpa memajang hasil dokumentasi akan kehebohan ketika emak-emak berkumpul yang pada lupa umur dan PeDe saja aksi narsis all out.
Cara_Cerdas_Kelola_Domain_Authority
Edisi PhotoShot...
Once again, sebagai self remider bagi diri saya bahwa Aktifitas ngeBLOG pada dasarnya adalah menulis dengan HATI, RASA dan PIKIRAN. Menuliskan tentang pengalaman-pengalaman sehari-hari, mendokumentasikan jejak hidup dan  di kemudian hari akan kita re-read, baik oleh kita sendiri maupun oleh visitor blog kita. BLOGGING juga bisa disebut menuliskan kekinian dan membaca masa lalu [ketika kita membuka tulisan di waktu-waktu sebelum hari ini]. 

Cara_cermat_kelola_domain_authority

Dengan ngeBLOG pula kita menjalin sosialisasi secara lebih luas: lintas waktu, lintas usia, lintas teritorial, lintas pola pikir dan segala jenis lintasan lainnya *lintas rel kereta api juga*. 

33
Share
Bagi siapa saja yang hobi bersepeda tentunya tak asing dengan spare part yang disebut pedal sepeda. Pedal sepeda merupakan komponen dalam sepeda yang digunakan untuk mengayuh sepeda agar bisa berjalan secara stabil dan nyaman. Kalau tak ada pedal, gimana cobak kalau mau mengyauh sepeda pancal anda? 

Pedal ini ternyata bisa menentukan cepat atau tidaknya sepeda karena Bismillahirrahmaanirrahiim semakin cepat ritme kaki kita mengayuh pedal tersebut, akan kian cepat pula laju sepeda onthel kita. Dan semakin nyaman saat dikayuh maka kecepatan sepeda bisa bertambah. Namun untuk memilih pedal sepeda terbaik juga tidak mudah dan perlu ketelitian agar tak salah. Selain itu harga pedal sepeda biasanya juga menentukan kualitas yang dimiliki oleh pedal tersebut. Lalu bagaimanakah cara memilih pedal yang baik dan adakah faktor penentu lain yang membuat pedal nyaman saat digunakan?
Spare part sepeda; harga pedal sepeda; cara memilih pedal sepeda

Dan....berikut ini beberapa cara memilih pedal yang baik adalah sebagai berikut:
  1. Sesuaikan pedal dengan medan yang akan ditempuh. Jika ingin menempuh medan yang berat sebaiknya gunakan pedal yang ringan sehingga tetap nyaman saat dikayuh. Pedal yang ringan ini sebenarnya cocok digunakan di medan apapun.
  2. Pilihlah pedal yang memiliki desain sederhana. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah saat membersihkan pedal dari kotoran seperti lumpur. Selain itu pedal yang berdesain sederhana juga bisa membersihkan lumpur di sepatu lebih maksimal.
  3. Pilih pedal yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi agar tak mudah rusak.
  4. Pilih pedal yang memiliki kemudahan saat dilakukan penggantian pin.
  5. Pastikan pedal yang akan dibeli memiliki kualitas baik dan tahan lama. Sehingga tak perlu terlalu sering mengganti pedal.
Untuk memiliki pedal berkualitas tersebut sebenarnya tak sulit karena bisa didapatkan di toko sepeda kesayangan Anda. Harga pedal sepeda berkualitas juga belum tentu mahal. Ada beberapa merek pedal berkualitas tetapi harga yang dipatok tetap rendah. Jadi jika pandai memilih maka akan didapatkan pedal yang harganya murah tetapi kualitasnya diatas rata-rata.

Jika sudah membeli pedal berkualitas sebaiknya rawatlah dengan baik. Ada beberapa faktor yang menentukan awet atau tidaknya pedal. Pertama adalah bahan pembuatan pedal yang berkualitas. Kedua cara perawatan yang dilakukan oleh pemilik. Jika dirawat dan rutin dibersihkan maka pedal bisa memiliki daya tahan yang cukup lama. Selain itu tempat menyimpan sepeda juga bisa mempengaruhi keawetan pedal. Sebaiknya simpan sepeda di tempat yang aman dan rata. Jika pedal dipenuhi oleh lumpur segera bersihkan karena lumpur yang menempel pada pedal bisa mengikisnya secara perlahan.

Pedal yang dirawat dengan baik tentu saja akan memiliki umur ekonomis yang lebih panjang. Selain itu juga membuat empunya sepeda bisa nyaman pada saat bersepeda. Sekali lagi harga pedal sepeda tidak mempengaruhi kualitasnya. Justru yang mempengaruhi kualitasnya adalah bahan pembuatnya dan cara pemilik dalam merawat sepeda secara menyeluruh, jangan hanya rem-nya ya? 

Jadi, kapan anda fun bike terkair kali neh? Kalau pedalnya sudah butut, yuk...segera diganti dulu ya agar acara bersepeda ria semakin ceria bersama orang-orang tersayang. 
Specially for self reminder and Let's go fun bike for more fun....
13
Share

We Can’t Choose the Boss but We Still have Chance to manage our reaction.

Kalau bekerja di instansi baik swasta mau pemerintahan, kita (staf) tidak punya hak untuk memilih siapa atau bagaimana tipikal orang yang akan menjadi bos/pimpinan. Kepala desa, Bupati, Gubernur (kecuali DIY), bahkan presiden masih ada kesempatan untuk memilih. Tapi kalau atasan/pimpinan di tempat kerja kita? Iya Bismilllahirrahmaanirrahiim, jika bos kita modelnya demokratis, sabar, open mind, ngemong, dsb yang idealnya memiliki sifat-sifat yang ideal sebagai seorang pimpinan, tentu semua karyawan oke-oke saja. Lha kalau yang mbejudul sosok pimpinan yang arogan, sok powerfull dsb, ada tiga pilihan: resign, bertahan dengan sikap cuek bebek angsa di kuali sing penting gaweanku rampung atau tetap bekerja dengan optimal dan berusaha menghadapi bos dengan perform: Siapa takut punya bos galak dan arogan…? 

Menghadapi bos pemarah, bos Otoriter aau model bos yang semaunya sendiri memang terkadang menjadi hal yang paling menjengkelkan, terlebih lagi dengan sikap otoriternya yang membuat semua pekerjaan kita dibilang tidak beres.  Meskipun kita sudah melakukan jobdes  dengan sepenuh tenaga dan pikiran,  seorang atasan apalagi seorang boss seharusnya bisa dijadikan suri tauladan bagi anak buah tapi lebih suka mencacat sana-sini, siapa orangnya (staf) yang tak akan merasa muak dan cepat-cepat ingin mencari pekerjaan baru? Tapiii...resign dan cari pekerjaan baru kan tak semudah membalik taplak meja tho?

Some how, bilamana memiliki atasan atau boss yanga arogan dan semaunya sendiri alangkah baiknya jika anda tidak buru-buru resign (mengundurkan diri), sebab perlakuan kurang menyenangkan dari boss anda yang arogan dapat dengan mudah diatasi jika anda memiliki sedikit kesabaran dan bisa mengerti dengan apa yang dia mau. Beberapa tips dan cara menghadapi bos arogan dan sesuka-suka dia seperti yang dilansir oleh Labour News di Amerika serikat, seperti berikut ini:

1. Ajak Boss Anda Berkomunikasi
Seperti yang dilansir oleh labour news today menyatakan bahwa saat anda mengalami perlakuan kurang menyenangkan di tempat kerja dan kerap kali menghadapi sikap otoriter boss anda, maka langkah terbaik dalam mengatasinya ialah dengan mengajak boss atau atasan anda dengan cara berkomunikasi dengan baik, namun ingat carilah momen yang baik saat anda ingin berkomunikasi dengan atasan anda selain itu juga mulailah komunikasi dengan obrolan yang ringan sambil minum secangkir teh manis sebelum ke inti permasalahan.

2. Belajar Memahami Kemauan Boss Anda
Agar cara kerja anda di kantor lebih efiesen serta bisa betah di tempat kerja maka cara praktis dalam mengatasinya ialah dengan memahami kemauan boss anda, mau bagaimanapun atasan adalah boss anda dan ia berhak memutuskan siapa yang baik kerjanya dan siapa yang buruk dalam bekerja, nah daripada anda selalu mengeluh atau memutuskan untuk resign yang belum tentu bisa mendapatkan pekerjaan pengganti maka ada baiknya jika anda mencari tau apa sih kemauan boss anda. selain itu juga anda harus mempelajari apa yang tidak disukai dan disukai oleh bos Anda. Cobalah untuk membuatnya terkesan kepada Anda dengan kemampuan dan bakat yang Anda miliki

3. Berikan Solusi Alternatif 
Seorang sosiolog yang tergabung dalam journal Labour in United States menyatakan,  seorang boss atau atasan yang bersikap arogan umumnya disebabkan karena dia bingung dengan keputusan perusahaan yang sifatnya relatif sulit, nah jika boss anda mengalami hal ini maka sebagai anak buah yang baik hati alangkah baiknya jika anda menyarankan untuk membantu atasan memberikan alternatif pilihan dengan cara mendiskusikannya, Berikan alasan tepat mengapa keputusan sulit harus diduskisan terlebih dahulu  itu sangat penting sehingga nasib para karyawan tidak kebingungan.

4. Miliki Sikap Leadership
Jika anda memiliki boss atau atasan yang memiliki sikap otoriter dan kurang bersinergi dengan sistem kerja anda maka ada baiknya jika anda menyikapi sikap atasan anda dengan mempelajari sifat kemimpinan dalam diri anda sendiri, lihatlah dengan kacamata kepimpinan dalam diri anda dalam melihat sikap atasan anda, nah jika anda sudah menemukan solusinya maka anda bisa mendiskusikan dengan bos anda.

5. Jangan Takut Untuk Pindah Atau Resign 
Solusi terakhir jika anda sudah sangat tidak tahan dengan sikap atasan anda yanga arogan dan semaunya sendiri maka langkah terbaik ialah dengan resign dan pindah ke tempat kerja yang baru. Atau, buka usaha sendiri dan jadi bos yang lebih baik, bijaksana, sabar, demokratis, tidak pelit serta tidak sombong. Lha iyah kan, alasan resign karena tidak bisa cooperative dengan karakter bos yang aroogan dan semaunya. Kala berwirausaha, tentu dong kudu bisa perform as the best boss. 

Punya Bos yang Arogan, Siapa takut? 
Kalau jadi boss yang elegan dan toleran, siapa berani hayoooo?

6
Share
Pada dasarnya tujuan seseorang dalam berpakaian adalah Bismillahirrahmaanirrahiim ingin terlihat cantik dan anggun pada setiap kesempatan, formal maupun informal. Hal ini juga berlaku baik terhadap laki-laki ataupun wanita tanpa terkecuali, dalam berpakain mereka seringkali ingin terlihat sempurna dan menutupi segala kekurangan yang terdapat dalam tubuh mereka dengan pakaian yang menurut mereka layak dan baik untuk dipakai, namun apa jadinya jika pakaian yang anda pakai justru membuat anda tampak terlihat lebih tua dan gemuk.

Dalam dunia fashion ada banyak sekali jenis pakaian yang memang sengaja didesain untuk membuat seseorang tampak menawan dan elegan, namun anda juga harus tahu bahwa tidak semua desain fashion cocok untuk dipakai oleh semua orang terutama jika anda masih dalam usia muda, sebab jika anda nekat memakai gaya fashion yang dikhususkan untuk orang-orang tua dan juga orang-orang yang gemuk maka tidak salah jika anda akan ikut terlihat gemuk dan tua.
Fashion; Trend; gaya; long dress
Nah jika anda suka berpenampilan menarik ada baiknya jika anda menghindari gaya fashion berikut ini sebab anda akan terlihat tua dan gemuk ketika menggenakannya berikut ulasannya.

1. Ukuran Pakaian Yang Salah
Mungkin bukan hal yang aneh bagi seseorang yang memiliki tubuh gemuk akan memilih ukuran pakaian yang lebih besar dari ukuran tubuh mereka, padahal seharusnya, apapun bentuk tubuh anda ketika anda memilih pakaian alangkah baiknya jika anda menggunakan pakaian yang cocok dengan ukuran tubuh anda, sebab jika anda memilih ukuran pakaian yang besar untuk menutupi tubuh anda yang gemuk malah pakaian tersebut akan membuat anda lebih gemuk dan lebih terlihat seperti ibu-ibu rumah tangga loh, nah oleh sebab itu saat anda membeli pakaian maka pilihlah pakaian dengan ukuran pas.

2. Warna Pakaian Serba Hitam
Di dunia fashion, pakaian warna hitam sangat dianjurkan bagi mereka yang sedang berduka atau sering digunakan dalam acara-acara formal seperti rapa kantor misalnya, di samping itu juga warna hitam memang sangat elegan, namun saat anda menghadiri acara pesta baik itu pesta pernikahan atau pesta ulang tahun alangkah baiknya jika anda menghindari pakaian warna hitam sebab Terlalu banyak mengenakan pakaian berwarna hitam malah akan membuat Anda terlihat lebih tua, hal ini dikarenakan pakaian hitam akan membuat kulit anda terlihat contrast dan membuat kerutan pada wajah anda jadi terlihat.

3. Rok Ukuran Besar dan Terlalu panjang.
Jika anda seorang wanita yang gemar memakai rok alangkah baiknya jika anda menyesuaikan rok yang anda pakai dengan bentuk tubuh anda, sebab jika anda memilih rok dengan ukuran besar dan terlalu panjang malah akan membuat anda terlihat lebih tua dan gemuk, adapun rok yang ideal bagi seorang wanita adalah sesuai dengan tinggi dan ukuran tubuh anda.

4. Mengenakan Aksesoris  Yang Salah
Aksesoris seperti anting, bros dan gelang merupakan salah satu gaya fashion yang harus ada pada setiap wanita yang ingin terlihat modis namun anda harus pastika untuk tidak memilih ukuran aksesoris yang terlampau kecil, sebab aksesoris kecil kurang menojok jika digunakan, adapun langkah terbaik agar terlihat elegan ialah dengan memiliki aksesoris ukuran besar.

5. Model kacamata yang salah
Jika anda seseorang yang  suka menggunakan kacamata sebagai tambahan untuk bergaya maka alangkah baiknya jika anda tidak salah dalam memilih model kacamata, sebab model kacamata yang salah akan membuat anda terlihat tua, nah untuk terlihat modis pakailah kacamata dengan bingkai yang unik yang mampu mencerminkan kepribadian anda.

6. Pilih dengan bijak untuk baju dengan motif garis-garis, vertikal atau horisontal.
Untuk point ke-6 ini adalah tambahan dari Mas Adhi (komentar blog). Motif garis-garis yang horisontal bisa mmeberikan kesan terhadap bentuk badan sehingga terlihat lebih gemuk. Kalau tubuh Anda tergolong kurus dan ingin terlihat langsing, disarankan untuk menghindari motif garis yang horisontal dan gunakan yang garis vertikal saja. Demikian pula sebaliknya.

Apakah anda punya pengalaman dengan fashion dan aksesoris yang membuat penampilan terlihat gemuk dan atau tua?

7
Share
Ada dua pasar tradisional yang ada di dekat tempat tinggal kami yaitu Pasar Sleman yang letaknya tak jauh dari SD Muhammadiyah Sleman dan pasar Denggung yang berada di dekat lapangan Denggung (Tridadi). Kalau hendak diperbandingkan, tentu Pasar Sleman lebih besar karena merupakan pasar skala Kecamatan. Tapi jika ditanya kapan saya terakhir kali pergi ke pasar tradisional? Bismilllahirrahmaanirrahiim, seingat saya di Bulan Desember tahun lalu ketika musim liburan sekolah. Kalau anak-anak lagi pada di rumah, biasanya memang jenis jajanan yang disukai adalah jajanan tradisional, terutama tiwul, klepon, putu ayu dan pukis. Saat itu, bersama Kang Suami saya pergi ke pasar Sleman karena persediaan jajanan lebih banyak dibandingkan pasar Denggung. Eh FYI, saya juga doyan jajanan tradisional, terutama tiwul yang sering bikin kangen. Hanya sayangnya, selama di Sleman ini saya belum pernah ketemu Tiwul yang original. Rata-rata aneka olahan gaplek berasa manis.

Ada yang kaget atau terkesima, kok sebegitunya saya jarang nyambangi pasar tradisional? Bukankah biasanya ibu-ibu itu hampir tiap pagi ke pasar? Terus ada gak neh yang kepikiran kalau saya lebih sering nyambangi pasar modern atau toko moder kan? Jawabannya adalah saya memang tidak setiap pagi/hari ke pasar dan bisa juga terbilang jarang ke pasar tradisional tapi juga termasuk super jarang belanja ke pasar modern kok. Lho kok bisa? Lantas kemana saya belanja? Very simpel, karena jadwal belanja memang tidak setiap hari. Kalau hanya untuk beli bahan lauk-pauk: ikan, ayam, daging, biasanya sih cukup nitip Kang Suami kala ngantarin sekolah Azka. Sedangkan untuk belanja semacam sayur-mayur, tahu, tempe, lombok, dan sejenisnya yang basah-basah ria, biasanya saya lakukan sepulang kerja.
tradisi, jual beli, off line; pasar tradisional
Pasar Tradisional di Denggung, Sleman
Ada dua tempat langganan saya belanja, satunya sebuah toko yang berjualan lengkap mulai sayur, cabe, tahu, tempe, dan seterusnya. Kalau perlu belanja banyak, hingga ke bumbu dapur, GULA, kopi, susu, deterjen, saya lebih sering belanja ke toko yang bernama  Mekar Jaya itu. Harganya sama sama kok, atau setidaknya hanya terpaut seratusan rupiah lah dengan harga di pasar Sleman. Wong, barang dagangan untuk masak sehari-hari memang berasal suplai dari pasar. Kan pasar tradisional berperasinya hanya sampai tengah hari, tentu gak semua dagangan bisa laku kan? Nah, menurut ramalan saya, sebagian penjual sudah memiliki partnership dengan Toko Mekar Jaya. Salah satu buktinya, kalau saya belanja sore hari, variasi sayurannya lebih lengkap dan ada jajanan/kue basah juga.

Yang satunya adalah di tempat jualan yang dimiliki oleh seorang ibu tua yang membuka kios sederhana (tidak permanen) di pinggir jalan. Di toko kedua ini, biasanya saya belanja yang akan langsung di masak seperti tahu, tempe, sayuran, dan beberapa kebutuhan yang mendesak lainya sekiranya si ibu punya persediaan barang yang saya butuhkan.

Jadi, secara de facto sebenarnya saya tetap belanja cukup sering, sekitar 3-4 kali dalma seminggu, di tempat yang sistemnya juga masih tradisional semacam pasar. Pada kedua “pasar mini” tersebutlah, saya dan beberapa working mommy lainnya sering berbelanja , ngiras-ngirus sekalian pulang kerja. *sayangnya, dalam rangka membuat postingan ini saya kebetulan belum belanja blas, jadi belum ada dokumentasinya*

Apakah pasar (termasuk yang saya sebut  ‘pasar mini’ )  tradisional ada yang menggunakan blog atau website dan media sosial untuk mempromosikan? Setahu saya sih belum ada, semua cara penjualannya masih sistem direct, akad jual beli dilakukan secara face to face antara pembeli dan pedagang. Oleh karena pasar merupakan tempat bertemunya semua calon pembeli dan sekian banyak pedagang yang berjualan secara bersamaan, juga adanya kesamaan barang dagangan dan diantara riuh rendah suasana transaksi yang terjadi, terlihat jelas  kalau pasar tradisional masih punya daya tarik yang magis.
Market lokal; pasar tradisional; perkembangan pasar tradisional
Keunikan Pasar Tradisional
Diluar kondisi (seperti apapun kondisi sebuah psara tradisional), saya melihat Pesona Pasar Tradisional Yang Kaya Tradisi. Ada banyak pelajaran tradisi kebaikan yang saya lihat, menggenapkan empati dengan pembelajaran yang kaya akan hikmat kehidupan.
  • Semangat dan kemauan kerja, tak hanya bagi orang-orang yang masih usia produktif tapi juga yang tergolong manula. Jika hendak di survey, bisa jadi akan diperoleh jumlah yang significant kalau pedagang di pasar tradisonal yang usianya 60 tahun ke atas. Being Old men/ women doesn’t mean impotential
  • Interaktif di pasar merupakan pembuktian salah satu pepatah Jawa: Obah Mamah. Sopo sing gelem Obah, bakal iso mamah ~ siapa saja yang mau gerak, tentu bisa mendapatkan penghasilan (nafkah). Bahkan ketika tak punya modal sepeser pun, asal mau gerak pro aktif di pasar, bantu angkut-angkut, akan dapat bayaran kan? Kalau mau jualan, gelar alas atau papan, akan ada yang menitipkan barang untuk dijual dengan sistem bagi hasil. Seperti seorang simbah yang berjualan parutan kelapa di Pasar Denggung. Menurut beliau, kelapa yang dia parut sudah ada yang ngedrop. Bawang putih, tempe, dan telur ayam…semua item barang dagangannya tidak dia bawa dari rumah lho?  Itu baru sample seorang simbah, yang untuk sampai ke pasar harus berjalan kaki cukup jauh (berdasarkan ceritanya).  Tapi belakangan ini diantar jemput oleh anaknya. Tidak ada istilah usia manula untuk tetap produktif. 
  • Tempat praktek keramah-tamahan yang efektif. Selain saling kenal di antara para pedagang layaknya hidup bertetangga di kampung, pembeli sebagai “orang belum dikenal” akan bersikap seramah mungkin untuk menawar dan pedagang pun melayani dengan sikap yang tak kalah ramahnya kan? Hayooo...siapa yang mau mencoba tawar-menawar harga di pasar, jangan lupa siapkan senyum termanis anda ya?
  • Pasar juga merupakan tempat “kopdar” yang efektif. Ini saya simpulkan dari kegemaran Bapak saya yang sampai saat ini masih sesekali ke pasar walau sekedar untuk beli “batu” untuk korek api kunonya. Dulunya, hampir tiap hari Bapak (sesekali ditemani Simbok) pergi ke pasar untuk menjual: beras, pisang, daun pisang, sapu lidi, ayam, telur, pokoknya berjualan komoditas yang dihasilkan dari rumah dan sekitarnya. Setelah dua puluh tahun tak lagi berjualan di pasar, Bapak masih suka bersepeda pancal ke pasar karena memedomani bahwa dengan mengunjungi satu tempat yang bernama PASAR TRADISIONAL, sekaligus kesempatan untuk bersilaturahim dengan banyak orang-orang yang pernah dikenalnya, saling sapa, bertukar kabar dan  ngobrol ringan sebentar. How beautiful life, isn't it?
  • Implementasi kesetaraan gender sudah menjadi bagian yang menyatu dengan ritme perdagangan di pasar tradisional. Tak ada dominasi suatu jenis komoditas hanya boleh/harusnya di jual oleh jenis gender tertentu. Lha wong bapak-bapak yang jual under wear untuk perempuan bukan hal asing lagi kan? Atau, mas-mas atau bapak-bapak belanja bumbu masak...siapa takut? Juga, tak ada istilah kalau kaum perempuan tidak kuat mengangkut sekarung barang jualannya. Mau lihat aksi super women...pergilah ke pasar tradisional, There is many women as strong as men
  • Dan pelajaran nyata yang tak kalah ajaibnya bahwa salah satu cara mensyukuri hidup adalah dengan bekerja keras. Tak perlu ada istilah gak pede meski sebagai cowok setampan Le Minh Ho tapi berjualan tempe. Iya thoh?
Menjadi manula dan tetap potential 
(Ibu Pemarut Kelapa yang saya ajak ngobrol di Pasar Denggung)
Dari pengalaman blusukan ke pasar tradisional, mulai dari pasar di Kedungpring, Surabaya kemudian di Banyuwangi dan sekarang di Yogyakarta, memang sih masih merupakan pemandangan umum kalau kesamaan pasar tradisonal (kebanyakan) masih terlihat kumuh, tidak beraturan, dengan tingkat keperdulian akan sanitasi dan hygiene masih terbilang masih dibawah garis rata-rata (yang seharusnya). 

Tapi saya yakin dan optimis bahwa Pasar tradisional ditengah kemajuan jaman di masa-masa mendatang akan lebih eligible dan nyaman sebagai tempat untuk bertransaksai jual-beli. Karena pembenahan dan perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana sebuah pasar tradisonal tentu tidak sederhana, butuh perencanaan dan anggaran yang tidak sedikit pula. Dan setahu saya, tidak mungkin semua pasar tradisional bisa diperbaharui secara serentak. 

One by one, step by step…..
sudah banyak kan pasar tradisional yang mulai tampak kinclong, rapi, bersih, dan nyaman untuk penjual dan pembeli. Meski pesaing akan tumbuh dan berkembang dengan inovasinya masing-masing, tapi rejeki tak akan tertukar selama kita mau bekerja dan bersungguh-sungguh. Dan pasar tradisional tentu akan tetap memiliki segmen pembeli yang loyal karena keunikan nilai-nilai tradisi kebaikannya.

36
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon