Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Sejak tahu tentang GA Ikutan Menulis Tentang Pemanis Sehat Yuuuk…, saya langsung tertarik untuk ikut berpartisipasi. Jadi, meski sudah at last day…tepatnya last minutes, Bismillahirrahmaanirrahiim berusaha untuk PeDe tetap menuliskan tentang Palm Sugar: Pemanisnya Hidup Sehat. Yang namanya Pemanis tentu tak bisa dipisahkan dari olahan makanan dan minuman. Beberapa waktu lalu sempat mengikuti kegiatan Keamanan Pangan dan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya Bagi Industri Makanan dan Minuman yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan mencegah terjadinya keracunan pangan serta mengurangi meluasnya penyakit akibat pangan  (food borne disease], sehingga target yang ditetapkan sebagai critical control point [CCP] dalam industri olahan makanan dan minuman adalah terdapatnya bahan tambahan pangan yang berbahaya khususnya penggunaan bahan tambahan berbahaya berupa: pengawet, pewarna dan PEMANIS buatan. 

Dari beberapa hasil monitoring terhadap olahan makanan dan minuman, terutama yang berasa MANIS, nyatanya memang terdapat pemakaian pemanis buatan atau sintetis. Jika menilik dari asas hukumnya, penggunaan zat tambahan berupa pemanis buatan memang diperbolehkan selama bahan yang dipakai masih dibawah ambang batas maksimal dan BUKAN bahan tambahan makanan yang dilarang karena membahayakan kesehatan. Terkait dengan hal ini, Instansi pemerintah yang memiliki tugas utama dalam menjawab isu keamanan pangan (Food Safety) memprogramkan pengawasan mulai dari pre-market hingga post-market control yang disertai dengan penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi, penegakan hukum berupa pemberian sanksi terhadap produsen makanan dan minuman tidak selalu menyelesaikan masalah. Masih dibutuhkan langkah persuasif kepada produsen makanan dan minuman tersebut berupa edukasi tentang good manafucturing process [GMP] sehingga menghasilkan olahan makanan dan minuman yang aman dan sehat. Hal ini didasarkan bahwa pelaku usaha olahan makanan dan minuman yang berskala IRT/IKM jumlahnya cukup mendominasi dengan tingkat wawasan yang masih perlu adjustment secara kontinyu.

Menggarisbawahi pada Pemanis [buatan],
Pemanis Buatan merupakan zat tambahan makanan sintetis atau buatan yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa manis, dimana. zat pemanis buatan ini sama sekali tidak mempunyai nilai gizi. Pemanis buatan yang banyak digunakan dalam industri olahan makanan dan minuman adalah SAKARIN, SIKLAMAT, ASPARTAM dan beberapa jenis lainnya. Fakta dan data empiris menunjukkan bahwa jumlah IRT/IKM yang memproduksi makanan dan minuman menggunakan pemanis buatan. Alasan pencapaian margin keumtungan minimal BEP dan tentu saja sangat mungkin mereka BELUM FAMILIAR  bahaya pemakaian Zat Pemanis buatan dalam kurun waktu yang lama. Sehingga Penyebaran dan sosialisasi secara kontinyu untuk mengenalkan jenis-jenis pemanis buatan dan resiko pemakaiannya dalam jangka panjang yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.  Secara sekilas, Beberapa resiko penggunaan pemanis buatan antara lain:
  1. Obesitas secara siginificant banyak dialami manakala konsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan dalam jangka panjang.
  2. Sakarin meningkatkan resiko terjadinya kanker kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih tinggi pada para pemakai, khususnya pada kaum laki-laki.
  3. Siklamat memiliki sifat karsinogenik, berarti ada potensi bahwa pemanis buatan ini bisa memicu tumbuhnya kanker pada tubuh kita.
  4. Terjadinya Hipertensi dan penyakit kardiovaskular, resiko yang lebih tinggi khususnya pada wanita yang mengonsusmi makanan/minuman berpemanis buatan.
Gula Alami; Gula Aren
Efek penggunaan pemanis buatan ternyata sangat merugikan bagi kesehatan dan bertolak dari serangkaian resiko tersebut semakin menguatkan alasan untuk meggelorakan pemanis sehat yang alami. Sedangkan sosialisasi mengenai keberbahayaan pemanis sintetis TANPA rekomendasi apa saja jenis pemanis berbahan alami yang aman tentunya akan kurang efektif hasilnya. Untuk membuat user yang sebelumnya aktif menggunakan pemanis sintetis MAU secara suka rela beralih hati pada pemanis alami, maka perlu ada alternatif pemanis alami yang lebih aman bahkan untuk dikonsumsi orang yang mempunyai pantangan terhadap gula karena masalah kesehatan.

Sepertinya pendahuluan untuk menuju PALM SUGAR: Pemanisnya hidup sehat ini terlalu berkepanjangan ya?  

Dan... What Palm Sugar Is?
SStt…Nyontek bahasanya turis yang saya temui saat melintas di kawasan Malioboro. Serius lho, saat awal dengar istilah Palm Sugar saya sempat katrok dan blank. Apaan sih itu? Eh, ada clue yang mengarahkan ke Beda Palm Sugar dan Gula Semut di http://www.palmsugarindonesia.com/. Langsung deh dapat pencerahan yang sangat mencerahkan tentang Palm Sugar.

“…… Secara umum nama tersebut diberikan kepada semua pemanis yang berasal dari tanaman palma. Entah itu gula aren, gula lontar atau gula kelapa. Sementara yang berlaku di Indonesia adalah penyebutan palm sugar cenderung di alamatkan pada gula merah yang sudah mengalami pembutiran seperti gula semut itu. Dan kita juga menyebutnya sebagai gula palem….”

Berarti dan ternyata, sejak kecil pun saya sudah akrab dengan beberapa varian gula alami ini dunk? Tak salah lagi jika sebenarnya beberapa varian Palm Sugar sudah menjadi bagian pemanis yang memaniskan hari-hari saya, bahkan sangat mungkin sejak nenek moyang saya kan?

Jenis Palm Sugar yang sudah saya kenali dari dulu antara lain [dalam sebutan nama Jawa]:  Gulo Abang, Gulo Bathok, Gulo Batu. Beberapa jenis kue ndeso yang trending di masa lalu untuk melengkapi moment-moment istimewa seperti lebaran, acara nikahan, sunatan atau seremonial lainnya, seperti: kucur [cucur], ketan salak, wajik, gulo klopo, madu mongso, jenang, rengginang, buat isi koci-koci dan onde-onde, maka gula kelapa dan gula merah merupakan bahan pokok yang tidak bisa di subtitusi karena alasan: Kekhasan rasa dan Performance hasil akhirnya.
Gula Bati; Pemanis alami
Palm Sugar di rumah: Gulo Aren & Gulo Klopo
Selain untuk keperluan bikin kue-kue ala orang ndeso, masih ada lagi kemanisan Palm Sugar yang meromantiskan kebersahajaan hidup. Saya masih ingat, dulu harga gula pasir masih relatif mahal bagi sebagian banyak orang [termasuk bagi ortu saya], sedangkan kebutuhan akan pemanis tak mungkin dihindari, setidaknya untuk menyuguhkan secangkir kopi untuk Bapak setiap pagi. Juga untuk bikin kolak singkong atau ketela kala musim panen umbi-umbian melimpah. Sehingga memilih produk gula merah atau gula kelapa merupakan alternatif yang menyelesaikan masalah dengan sangat manis. Gimana tidak manis, jika tujuan Ibu saya membeli gula merah atau gula kelapa tersebut demi menghidangkan wedhang kopi untuk sang suami [Bapak], tapi secara sembunyi-sembunyi saya pun berkesempatan untuk mengambil bongkahan-bongkahan kecil yang sebesaran biji asam untuk saya emut…emm..apa ya istilahnya…saya jadikan [pengganti] permen yang juga merupakan jajanan ‘mahal’ bagi anak yang tidak punya uang untuk beli jajan.

Jadi saya bisa menikmati manisnya permen, gak kalah  deh dari teman-teman yang bisa beli kembang gula sesuka hati. Saat bermain petak umpet, lompat tali, bekel, juga ketika  nungguin kambing merumput di lapangan sambil main layang-layang. Oh, manisnya menghisap “permen” gula merah betapa kenangan yang memaniskan masa kecil saya.

Dalam Sekilas pandang diatas, beberapa jenis palm sugar ternyata sudah menjadi pemanisnya hari-hari kala saya masih jadi anak rumahan di LA tercinta. Lantas, apakah saya masih menghadirkan Palm Sugar saat ini? Untuk jenis Gula Aren dan Gula kelapa di pasar dan toko tradisional wilayah Sleman ini sangat mudah didapatkan. Ketersediaannya juga equivalent dengan stock gula pasir yang diperdagangkan. Maka untuk penggunaan saat ini, varian yang saya beli memang masih gula kelapa dan gula aren. Terus saya pakai untuk apakah? Sampai saat ini, saya belum ada feel untuk trial and eror bikin kue, kecuali bikin puding dan agar. Al hasil, konsumsi Palm sugar, khususnya Gula Aren dan gula kelapa baru seputar untuk memaniskan minuman: Jus, Teh dan Kopi. Untuk menu yang sifatnya berat, Gula aren atau gula kelapa untuk membuat: kolak dan agar-agar/puding.

Manakala Gula Aren atau Gula merah saya tambahkan ke minuman, komentar manis pun menghangatkan suasana " Rasa manisnya lebih sedep ya Nda..."

Nah, saat saya mixing ke adonan agar-agar atau puding, terucaplah apresiasi " Kok rasanya gini ya Bund....?" Menurut saya pernyataan ini sangat wajar. It's very okay, sesuatu yang baru tentu awal-awalnya masih asing, jadi perlu pembiasaan dan waktu agar sensasi kekhasan aroma Palm Sugar bisa melting dengan manis di lidah semua anggota keluarga.
Makanan favorit; Sehat; alami
Jadi ingat….kapan-kapan kalau bikin wingko pengen coba akai gula merah atau gula kelapa.  Ehmmm….sepertinya akan menghasilkan cita rasa wingko dengan aroma dan rasanya khas manis-manis gurih sedep getu kali ya?
Kue tradisonal
Manisnya Wingko Aseli Tlanak..
Epilog.
Dari informasi teman-teman di Sleman ini yang kebetulan terlibat langsung dengan tumbuh kembang industri kecil dan rumah tangga- khususnya untuk produk Palm Sugar, saya berkesimpulan mengenai perkembangan produk palm sugar saat ini sungguh sangat progresif, antara lain:
  1. Pengolahannya secara bertahap mengacu pada tata cara berproses produksi untuk makanan/minuman yang hygiene [ mengacu pada GMP].
  2. Teknologi pengemasannya compatible untuk menghasilkan produk akhir dengan self life lama dan desain kemasan menarik,
  3. Harganya mampu berkompetisi dengan pemanis buatan, sehingga sangat berpeluang meningkatkan daya tarik pembeli  untuk beralih menggunakan Palm Sugar.
  4. Saat ini, market-market modern sudah mulai bersikap cooperative memberi fasilitas jalur khusus [melalui rekomendasi instansi terkait] bagi produk-produk IKM/IRT termasuk palm sugar sehingga bisa tayang sejajar dengan produk olahan makanan dari Industri yang berskala besar.
  5. Dengan Kelebihan Palm sugar yang menyehatkan, alami, cita rasa yang unik, harga terjangkau, diversifikasi produk, maka pemanis alami ini merupakan salah satu yang bisa mendukung gerakan Food safety for healthy life.






Palm Sugar: Pemanisnya Hidup Sehat untuk Ikutan Menulis Tentang Pemanis Sehat Yuuuk…menuju Food Safety For Healthy Life


Alhamdulillah, jadi pemenang ketiga di http://eviindrawanto.com/2014/02/pengumuman-pemenang-lomba-blog-peduli-pemanis-sehat/



12
Share
Saya memang Bismillahirrahmaanirrahiim Memiliki akun di beberapa socmed tapi tidak begitu aktif, terutama dalam dua tahun belakangan ini. Bahkan parahnya lagi, sebagian  akun sudah lupa jika saya pernah register. Nyetatus Facebook ya jarang,  gunain LINE baru dalam hitungan jari. WA juga sesekali ikutan nimbrung. Tak terkecuali dengan Twitter, paling sering bikin tweet ya share jika ada ketentuan lomba yang mewajibkan untuk ditayangkan di twitter kemudian di skrinsut dan dipasang dalam postingan. Iya sih, kadang-kadang nyautin kalau ada yang mention di twitter.
Most Popular Tweets Kopi Jawa
Mungkin karena demikian kupdetnya mengakses SocMed,  saya dibuat terkagum sekaligus excited mana kala dapat notice [email] dari twitter yang isinya “ See which of your Tweets helped you make connections, got people excited, and started your friends talking” dilengkapi tweet yang saya pajang dengan tingkat view paling tinggi dalam kurun sepekan.

Nah, sudah dua kali saya mendaptkan imel mesra yang tak kalah surprissenya jika dibandingkan dengan hadiah valentine #lha gak ngerayain ValDay kok mbahas kado valentin yang memberitahukan tweet mendapatkan most view dalam kurun seminggu.
Most Popular Tweets Pindang Patin
Pada most view yang pertama, Kopi Jawa….saat bikin postingan pengen saja share di WeBe…eh ternyata mendapatkan atensi yang spektakuler #baca ala Tulang Togu ya?

Kalau Most view yang kedua, Reka Resep Pindang Ikan Patin memang sengaja saya pajang di twitter sesuai persyaratan yang ngadain lomba. Nah, terus apa istimewanya dari most view untuk tweet saya tersebut? Ya istimewa, jika mendapat most view artinya kan sekira itu viewr yang mbaca ketikan saya tersebut dan syukur-syukur ada yang bersedia klik linknya sehingga mampir kan di blog?.

6
Share
Pindang ikan patin, sudah sejak lama menghipnotis saya. Bismillahirrahmaanirrahiim adalah Kota Palembang karena ada  kakak ipar yang aslinya dari Palembang sehingga bisa didaulat jadi konsultan gratisan untuk belajar masak spesial khas Palembang.  Setelah menginterview awal Mbakyu Ipar mengenai ragam kuliner yang khas Palembang, dengan pertimbangan capability dan skill saya mengotak-atik resep masakan yang masih level pre-basic, sekaligus memperhitungkan ketersediaan bahan baku utama, maka Pindang Patin-lah yang saya pilih untuk jadi model trial-eror olah resep. Alasan lain kenapa saya pilih jenis kuliner yang menggunakan ikan patin adalah karena saya pecinta Ikan baik dari hasil tangkap maupun budidaya.

Sangat wajar jika ikan patin merupakan salah satu ikon kuliner di Palembang karena habitatnya di alam adalah  perairan umum yang banyak terdapat di Kalimantan dan Sumatra Selatan. Dengan teknologi budidaya, perkembangbiakan ikan patin saat ini sudah bisa dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Yogyakarta. Ikan yang memiliki ciri utama berkumis [Siluriformes] dan licin ini sepintas dilihat ada kemiripannya dengan ikan Lele ini, termasuk dalam genus Pangasius dan merupakan famili Pangasiidae, memiliki beberapa keistimewaan antara lain ukurannya cukup besar, merupakan jenis ikan yang omnivora, termasuk pakan buatan juga disantap dengan lahap.  Kelebihan lainnya yang juga ada kemiripan dengan Ikan Lele yaitu mampu bertahan hidup pada kondisi perairan yang jumlah oksigen terlarut relatif lebih rendah dengan PH air yang berkisar pada pH 3-4. Oleh karena itu, Bahan baku utama olah resep pindang ikan patin ini relatif mudah didapatkan di pasar modern maupun tradisional.
Kuliner Nusantara; Masakan Tradisional; Sea Food
Siap-siap masak yukkk....
Jadi, tidak perlu tak perlu jauh-jauh datang sampai ke Pulau Sumatra untuk menyantap nikmatnya kuliner pindang Ikan Patin ini. Bagi yang belum mahir masak pun sangat bisa  mencoba berkreasi sendiri di rumah untuk disajikan buat keluarga tercinta, seperti yang saya uji coba dengan racikan resep berikut ini:
Kuliner Nusantara; Masakan Tradisional; Sea Food
 Adapun cara memasaknya adalah sebagai berikut:
  1. Ikan patin  disiangi dan dipotong menjadi 4 bagian kemudian dicuci sampai bersih.
  2. Masing-masing potongan dilumuri dengan 1 sdm air jeruk nipis dan biarkan sekitar  10 - 15 menit kemudian tiriskan, tujuannya untuk membuat ikan patin jadi kesat [tidak licin lagi]
  3. Bumbu yang dihaluskan disangrai hingga mengeluarkan bau yang harum, kemudian masukkan daun salam, serai, jahe, lengkuas ke  dalam panci dan tambahkan air  1.250 ml, rebus hingga mendidih dengan api yang nyala sedang saja.
  4. Setelah mendidih, nyala kompor dikecilkan lagi kemudian masukkan ikan dan bumbu lainnya. Tambahkan air asam jawa, gula, garam dan kecap hingga terasa asam, manis, dan pedas yang sesuai selera.
  5. Dengan api yang dijaga tetap kecil, masak hingga matang dan bumbu meresap ke dalam daging ikan.
Kuliner Nusantara; Masakan Tradisional; Sea Food
Pandang Patin siap disantap....
Dan setelah saya uji coba, yang membuat Kuliner Pindang Patin ini khas adalah merupakan jenis olahan lauk pauk yang berkuah dan keunikannya diperkuat dengan adanya kombinasi daun salam, serai dan daun kemangi yang memberikan aroma segar yang khas sekali.
Ada beberapa bahan yang sifatnya variable [sesuai bocoran rahasia dari Mbakyu ipar saya] yaitu:
  • Perasan Asam Jawa bisa digantikan oleh belimbing wuluh atau yang sejenisnya yang bisa memberikan rasa asam untuk olahan sayur berkuah.
  • Kecap juga bisa dihilangkan jika ingin pindang ikan patin berwarna terang [tidak kecoklatan oleh bauran warna kecap]
  • Pada saat potongan ikan patin sudah dimasukkan, api harap benar-benar diperhatikan agar nyalanya tetap kecil karena tujuannya untuk membuat bumbu meresap ke daging ikan dan meminimalkan terjadinya denaturasi [kerusakan zat gizi ikan patin]
Jadi, tidak sulit kan untuk mencoba Reka Resep keunikan pindang Ikan Patin ini karena Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan olah Reka Resep keunikan pindang Ikan Patin relatif singkat yaitu sekitar 1 jam [setelah ikan patin selesai dibersihkan] dan sangat bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan yang belum terbiasa meracik bumbu karena jenis bumbu yang digunakan pun mudah untuk dikenali.

Selain itu, ada lagi plus point yang sangat direkomendasikan terkait dengan keunggulan ikan patin ini untuk kesehatan yaitu:  kandungan gizi yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) yang bermanfaat untuk mencegah resiko penyakit Kardiovaskular. Dimana Lemak tak jenuh ini juga berguna untuk menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner. Rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin yaitu berkisar 21-39mg/100 gram, maka ikan patin tentu sangat mendukung bagi anda yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi jumlah kolesterol di dalam menu makanan yang kita santap sehari-hari.

Nah Kan, makin komplitlah daya tarik untuk mencoba Reka Resep keunikan pindang Ikan Patin ini: Bahan-bahannya mudah diperoleh dengan harga terjangkau, tidak sulit cara memasaknya, waktunya relatif singkat dan kandungan Ikan Patin sangat menyehatkan.

Hayyyoo...siapa yang mau mencoba untuk memasak sendiri pindang Ikan patin ini?
Link Publish di VivaLog: http://log.viva.co.id/news/read/478828-reka-resep-keunikan-pindang-ikan-patin.




References:
1. http://www.kkp.go.id
2. Wikipedia





78
Share
Fantastisnya aroma dan suara hujan Bismillahirrahmaanirrahiim jadi lebih komplit manakala ditemani dengan segelas kopi panas dan singkong rebus yang masih hangat. Maklum, saya lebih suka singkong yang direbus daripada di goreng.....so healthy choice kan? Tapi kalau kopi Jawa, adakah yang punya imaji seperti apakah itu? Saya sendiri kalau minum kopi lebih suka kopi tubruk dimana kopi bubuknya aseli bawa dari Rumah Lamongan sono. Sudah track record sejaka masih kuliah dan Alhamdulillah masih terlestarikan sampai sekarang. #EH?

Skip pembahasan soal kopi tubruk made In Ndeso-nya dan kembali pada Kopi Jawa, yang ini sih judul sebuah puisi karya Agus R. Sarjono.

Bijih-bijih legenda
Ada dan tiada
Seperti mutiara hitam
Tersulam di jubah malam

Berlayar ke manca negara
Menjelma lagu dan seduhan rindu
Mengikat kenangan manis
Akan ladang-ladang tropis
Yang subur dibasuh air mata

Di tanah kelahiran
Ia menjelma hari-hari prosa,
Hari-hari politisi, hari-hari berita:
Encer dan sembrono, seperti nasib jelata
Dan secuil penguasa kaya
Yang bersolek
Dengan berkilo gula

Bijih-bijih legenda
Ada dan tiada
Seperti mutiara hitam
Tersulam di jubah malam
Resensi; Review Buku
Buku Kopi Jawa
Kopi Jawa ini merupakan salah satu puisi dalam buku kumpulan puisi yang diberi judul Kopi, Kretek, Cinta. Saya memang penyuka puisi tapi harap maklum tidak banyak tahu tentang para penyair. Buku ini pun saya dapat dari suami. Nah suami saya di kasih oleh seorang temannya, katanya buku ini sengaja diberikan untuk saya. Selidik punya selidik, lha sang teman suami tersebut tahu jika saya suka puisi dan sesekali nulis begaya puitis.

“Kok bisa tahu kalau aku nulis sok puitis, Bi?”
“ Ya kan beberapa kali pernah aku tunjukkin sms yang model puisi itu..?”
“ Hahhh?!”


You Own your story and each story can empower others~ credit dari koran



21
Share
Friendship is always wonderful dan Bismillahirrahmaanirrahiim langkah pertama untuk bisa membuat sebuah Friendship tentulah dengan perkenalan. Sama-sama nyebur di event LBI 2014 tapi tak banyak yang sudah saya kenal. Sebagian peserta LBI tahun ini adalah kontestan tahun 2013 dan sebagian besarnya adalah peserta baru. Jika pada edisi yang lalu LBI dibagi dalam dua divisi, maka untuk periode yang sekarang cukup satu divisi saja.

Panitia LBI menggagas tantangan untuk saling berkenalan antar sesama peserta LBI, dipersyaratkan 4 peserta dengan komposisi dua peserta wanita dan sisanya untuk peserta laki-laki. Rasanya belum lengkap jika hanya nampilin 4 peserta. Tapi nyebutin semuanya juga....ehemm, ambil jalan pintas saja ah, sekrin sut saja daftar peserta LBI yang terpampang di www.ligabloggerid.com. 
Kompetisi blog

Sedangkan sekilas info Ringkas dan singkat untuk 4 sosok peserta LBI, here they are....anggap saja sekilas info tentang mereka:
  1. Yang Pertama, satu-satunya peserta LBI yang sudah ketemu secara face to face alias kopdar sebanyak 2 kali yaitu Yuniari Nukti yang akrab dengan sapaan Mbak Yuni. Akun  Twitter : @yuninukti dan alamat Blognya http://yuniarinukti.com/. Kopdar pertama kami difasilitasi oleh Pakdhe Cholik tentunya di Bumi Galaxy nan permai. Yang kedua di moment KBN beberapa bulan lalu tuh. Mbak Yuni orangnya ramah dan cukup ramai, sehingga bagi yang ngerasa dirinya pendiam....don’t worry deh kalau ketemu sama Mbak Yuni ini, bakalan heboh suasananya.
  2. Yang Kedua, sesosok blogger yang cantik dengan ID ngetopnya MizTia atau Mizan Tiara, katanya sih: Bukan Orang Penting, Gak perlu menghakimi....ini saya curi dari tulisan di akun twitternya: @weblogMT. Alhamdulillah, ternyata ketemu dengan anggota KPK juga di ajang LBI ini. Lha ternyata MizTia ini juga member KPK dan taraaa....saya pun baru tahu saat dia buka kartu dalam salah satu komentarnya. Bagi yang mau tahu banyak banget bagaimana MizTia ini menghiasi dan memenuhi blognya, silahkan langsung saja menuju http://miztia.blogdetik.com/.
  3. Blogger yang ketiga pastinya bergender laki-laki, blogger yang berasal dari Purworejo Jawa Tengah [berarti kita tetanggaan dunk?], ngakunya suka nulis tapi bukan penulis [lha yang diisikan di blognya itu apa ya namanya kalau bukan tulisan?], dia juga ngaku suka foto tapi bukan fotografer, yaitu Arit Santoso. Cekidot deh akun twitternya @artisantoso. Kalau mau bersilaturahim langsung ya buruan samperin saja di www.penjelajahjalan.blogspot.com 
  4. Nah satu lagi, hemmm...terpilihlah Wawan Setyawan, sang peserta LBI ini sepertinya di Liga 2013 merupakan salah satu peserta yang cukup agresif menjawab tantangan di setiap pekannya #semogagaksalahingat. Info personal lainnya, maaf...tahunya yang ini neh akun Twitter : @Wawa_eN dan URL Blog : http://wawanwawa.blogspot.com/

Horeeee....sudah mencapai kuota dalam short posting. Selanjutnya..... 
Selamat merayakan tahun baru Imlek bagi yang merayakan dan hepi long wiken semuanya yaaaa  

12
Share
Senada dan seirama serta sejalan dengan pergerakan jumlah blogger di ranah negeri ini, maka Bismillahirrahmaanirrahiim fenomena bermunculannya Komunitas Blogger pun melengkapi dunia per-blogger-an. Lahirnya Komunitas  blogger memiliki beragama latar belakang, alasan dan tujuan tapi saya yakin  pada dasarnya hampir semua komunitas blogger  untuk wadah kebersamaan agar interaksi dengan sesama blogger lebih guyub dan greng dalam kebaikan yang lebih baik #mbuletpenjelasannya.
Selamat Menikmati berkomunitas [baik]
Dan selama saya menjejak dunia blogsphere, beberapa komunitas memang sudah saya ikuti tapi dengan tingkat status keanggotaan yang  PASIF, kalau ada kegiatan/event jika bisa ikut ya ikut, masih sebatas itu keterlibatan saya pada komunitas blogger. Termasuk pula komunitas blogger daerah, yang ini lebih parah...lha ternyata saya malah belum gabung dengan KBD manapun! #tepotjidat. Padahal kalau melihat asal muasal, setidaknya saya bisa memenuhi kriteria untuk bergabung dengan Komunitas Blogger LA [ Lamongan sudah ada komunitas blogger apa belum ya?], LO = Lare Osing [Banyuwangi] dan Yogyakarta [domisili saat ini]. Setelah saya ubek-ubek dirumah mbah gugel, ketemu deh sama komunitas blogger Yogya http://bloggerjogja.org dan http://www.angkringan.or.id.  Sebenarnya sudah langsung mau register, tapi si Miss Connection lagi kumat ngalemnya, sehingga gagal deh untuk bergabung.

Saya pribadi menganggap jika berkomunitas itu banyak nilai positifnya. Equal dengan hukum alam bahwa manusia memang makhluk individu yang sekaligus makhluk sosial, keduanya tak bisa dilepaskan. Maka demikian pula jika dianalogikan dengan seorang blogger. Meski tanpa survey, tapi presumtif saya 99,99% blogger tentu join dengan komunitas blogger.

Sebenarnya postingan ini tantangan tema LBI untuk minggu ketiga, tapppiiiii...karena bikinnya at last day dan pas publish at last hour yang ternyata pas pula dengan koneksi gak support.....ketimbang hanya menghuni file di lapi, tetaplah ditayangkan meski lewat edisinya. Nah, sudahkah anda bergabung dengan komunitas blogger di daerah masing-masing?
 
 
 
18
Share
Berkaitan dengan jenis pekerjaan saya yang baru yaitu salah satunya adalah melakukan verifikasi jenis usaha yang diajukan untuk dilegalisasi yang membawa berkah Bertemu Penulis Produktif BUKAN blogger [maksudnya, saya tidak tahu beliau punya blog/web atau tidak]. Sssstt, ini rahasia Bismillahirrahmaanirrahiim sebenarnya saya tidak bertemu langsung dengan sang penulis produktif tersebut. sesuai SOP bagi yang mengajukan perijinan usahanya, akan dilakukan check kebenaran isi/data yang tertera dalam form registrasi.  Ceritanya ketika kami [saya dan teman sekantor] mendatangi tekape dan beberapa belak-belok dan sempat salah alamat, kami pun tiba di tekape yang benar. Straight to the point, setelah membuka percakapan atau opening meeting gettu deh, kami mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan jenis usahanya.

Sesi wawancara usai dan lanjut mencocokkan dengan realitas yang ada di balik layar agar data yang kami peroleh via wawancara match yaitu melihat serta mendokumentasikan kegiatan/proses produksi mulai awal bahan baku, fasilitas gedung-peralatan, sarana prasarana pendukung, SDM hingga produk akhir.

Nah apa hubungannya cuplikan skenario pekerjaan saya dengan sosok penulis produktif bukan blogger ini? Biar tidak semakin blunder, saat itu kami melakukan cek lokasi untuk sebuah usaha percetakan dimana sang pemiliknya adalah Nyonya Bambang Triatmodjo. Eitsss....ini bukan Ny. Bambang yang ituh lho? Sang pemilik usaha percetakan ini adalah Dra. Hj. SRI JAMILAH PUJIWATI yang merupakan istri dari Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, DEA. Dengan support sang suami, Beliau MEMILIH berkarir di rumah dengan membuka usaha percetakan.
Usaha; UMKM
Bu Bambang bersama Kru dan sebagian hasil Percetakannya
Sebenarnya jenis usaha yang ditekuni Ibu Bambang ini sama seperti usaha percetakan pada umumnya yaitu menerima berbagai jenis order cetak mulai dari undangan, brosur, leaflet, spanduk, buku dll. Yang menjadi center of point dan menarik perhatian adalah manakala saya menyampaikan pertanyaan tentang buku apa saja yang sering dicetak? Jawaban yang saya peroleh sungguh sangat mengagumkan, karena ternyata mayoritas buku-buku yang dicetak merupakan karya tulis [ilmiah] dari sang suami yang peredarannya untuk konsumsi mahasiswa alias buku-buku pegangan untuk jurusan teknik Sipil umumnya. Jadi nama Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, DEA tentunya sudah tak asing lagi bagi sebagian besar komunitas mahasiswa teknik tak hanya di UGM, tapi juga PTN/PTS lain di negeri ini karena buku-buku karya beliau merupakan salah satu buku pedoman kuliah yang sudah edar secara nasional. 

UGM; Guru besar Teknik
Menurut Ibu Bambang, sang suami sangat concern untuk menerbitkan buku karena salah satu out put utama sebagai seorang pendidik adalah berbagi ilmu melalui buku. Sang suami tidak ingin waktu di luar kesibukannya sebagai akademisi dihabiskan untuk mengurusi proyek-proyek yang muaranya pada perolehan finansial semata.  selain buku-buku beliau yang terbilang “berat”, saya istilahkan berat karena menuliskan buku berisikan materi akademik jelas perlu teori-teori ilmiah dengan tingkat pemahaman yang expert karena buku-buku tersebut nantinya akan jadi literatur science dalam rangka kaji terap pada penemuan-penemuan yang akan diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat secara luas.

Yang membuat saya semakin kagum, Pak Bambang ini tak hanya skilled menuangkan tulisan ilmiah/science, yaitu:
  1. Sebuah buku berjudul MENUJU KEJAYAAN INDONESIA sudah pula diterbitkan yang mengangkat tema sosial untuk memberi masukan dan saran kepada pemerintah, membangkitkan semangat dan motivasi kepada pemuda, mahasiswa dan Rakyat Indonesia untuk maju dan berjuang bagi kejayaan Bangsa dan Negara. 
  2. Beliau juga telah sukses menulis sebuah novel religi – musikal: MENTARI BERSINAR LAGI yang dilengkapi dengan sebuah CD berisi 10 lagu pendukung: Falling In Love, Mengalah, Broken Heart, Sendiri, CU in My Dream, Percayalah, Katakan Saja, Dengarlah, Maaf ya..., Curing With Love, 9 lagu diciptakan, diaransemen dan dinyanyikan oleh Fara.
Melihat dan merenungkannya, saya kok jadi pengen malu pada diri sendiri. Lha saya yang nulis asal jadi tanpa perlu dasar-dasar ilmiah, cukup berpedoman TIDAK SARA dan Menjauhkan dari bebauan Porno, nulis sekenanya bisa publish di blog, masih sering blenthong-blenthongnya. Malu dan gak PeDe-nya Saia gak perlu ekspos kan? Yang penting saya suka untuk mengambil nilai motivasinya antara lain:
  1. Spirit kepenulisannya Beliau yang dengan kesibukannya sebagai pengajar/akademisi aktif, Guru Besar Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, dan aktfitas personal serta sosialnya sudah menulis setidaknya sudah 10 buku bidang teknik [belum terhitung yang jurnal ilmiah dan sejenisnya]
  2. Bergelut dengan dunia teknik, ternyata tidak membuat beliau menutup gerak penanya untuk menuliskan novel [fiksi] dan karya tulis bertemakan sosial yang beliau angkat dari hasil pengamatan dan keperduliannya terhadap fenomena sosial politik yang berkembang di Indonesia Raya tercinta.
  3. Interdependence relationship yang double impact #jadi ingat judul pilem, Usaha percetakan yang dikelola oleh Ibu Bambang atas dasar ide dan fasilitasi sang suami yang pada operasionalisasinya ternyata mendukung profesi Pak Bambang Triatmodjo sebagai pendidik/pengajar dan penulis produktif. Tuh apa coba namanya kalau bukan Interdependence relationship yang double impact?
Eniwei baidewei bus way lewat dan semoga banjir yang melanda segera surut, saya yang sudah jelas menunjukkan ekspresi terkesima oleh kiprah produktif Pak Bambang dalam menulis buku, jadi semakin bergairah manakala ditunjukkan sample-sample buku karya beliau., maka Bu Bambang pun dengan tulus bukan basa-basi menawari untuk membawa buku-buku apa saja untuk oleh-oleh. Hemmm.....so sweet, tumbu enthuk tutupe, Seperti tahu isi hati dan pikiran kami banget tuh. Cobalah tengok gambar berikut ini :
 

Kemaruk alias serakah dot kom ya? Gpplah, mumpung bisa bawa buku edisi langsung dari penulis dan penerbitnya. Sesuatu banget, kan bisa nambahin koleksi buku....#efek suka ngoleksi buku karena pengen bikin perpustakaan pribadi. Coba waktu itu ada Pak Bambang, pasti saya minta tanda tangan plus poto bareng pula.

Eh, biar lebih afdhol edisi bercerita dan pamer bukunya....Percetakan yang saya sebut-sebut di atas adalah: BETA OFFSET yang beralamatkan di Perum Fakultas UGM, Seturan Condong Catur XX/III,  Depok.  Sleman - Yogyakarta

Sekaligus ini penawaran terbuka terutama yang di DIY [biar mudah prosesi pengambilan bukunya], jika diantara sobat-sobit atau punya kenalan/sodara yang berkuliah dan menggunakan buku-buku [selain Mentari Bersinar Lagi dan Menuju Kajayaan Indonesia], silahkan inbox ke ririekinanthi8p@gmail.com. Dengan senang hati saya akan memforward buku-buku teknik tersebut bagi yang memang menggunakan untuk pedoman kuliahnya.

14
Share
Sejak membaca info di FB mengenai milad KEB untuk membuat postingan serentak pada tanggal 18 Januari mulai jam 08.00 AM – 23.59 PM, saya pun sudah berniat Bismillahirrahmaanirrahiim untuk ikut merayakannya dengan sebuah postingan sederhana untuk Milad kedua KEB. Lha kok sabtu malah tepar dengan sukses, yang sudah dimulai dari beberapa hari sebelumnya bergejala flu dan batuk. Al hasil, konsumsi vitamin make it double dan konsumsi obat generik biasa pun masih gak mempan. Ya sudah, it’s time untuk bersilaturahim dengan the doctor [sesuai pula dengan warning di kemasan obat: bila dalam 3 hari gejala flu tidak berkurang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan]. Eh...kok malah curhat ya? Kan mau bikin postingan untuk KEB yang mengalami delay. Alhamdulillah, sudah bisa buka lapi dan meski super too late, tapi tak ada doa dan harapan yang berkadaluarsa kan?

Then, 18 Januari di usianya yang kedua especially doa terbaik untuk KEB dan emak2 semua, semoga terus berkarya dan menginspirasi, karena KEB adalah salah satu media untuk menyalurkan potensi beremansipasi wanita di jalur internet. Melalui KEB semoga bisa mewujudkan eksistensi perempuan Indonesia di era digital dengan ide-ide inspiratif secara lebih optimal. Kumpulan Emak2 Blogger pun semoga kian hari semakin eksis menebar pesona kemanfaatan untuk para emak-emak dalam mengeksplorasi kemampuan diri dengan menuangkan dalam tulisan sehingga bisa jadi bahan sharing dalam merenda hari-hari yang lebih kaya warna bahagia dan kebersyukuran.

Dan bersama postingan Milad KEB ini, teriring doa semoga banjir yang saat ini mendominasi wilayah Jakarta dan beberapa daerah lain di Indonesia bisa segera surut dan aktifitas bisa kembali normal.  Semoga semua warga yang terkena banjir bisa bertahan dan mampu menghadapinya dengan kesabaran. Dengan kondisi banjir yang masih jadi tamu tahunan di negeri ini semoga menjadi pembelajaran untuk lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan alam sekitar yang dimulai dari diri kita sendiri seperti: tidak membuang sampah sembarangan sebagai salah satu langkah konkritnya. Semboyan BEBAS banjir BUKAN banjir yang bebas melanda dimana-mana, tapi Semoga memang benar-benar terwujud zona yang terkena banjir semakin berkurang dari waktu ke waktu.




10
Share
Jika membicarakan mengenai konten marketing di dunia per-blogger-an, Bismillahirrahmaanirrahiim secara definisi adalah ulasan dan atau tulisan yang secara langsung maupun tidak langsung akan bermuara pada fungsi pemasaran. Saya yakin hampir semua blog pernah memuat tulisan yang memiliki sifat dan fungsi marketing.

Dan terkait dengan konten marketing pada blog, maka [menurut saya] setidaknya terdapat dua kriteria blog yaitu: full konten marketing dan semi konten marketing. Untuk blog yang full konten marketing, tidak bisa dipungkiri jika semakin hari jumlahnya meningkat secara significant. Perkembangan era digital dan Trend belanja on line merupakan salah satu fenomena yang mendongkrak pertumbuhan blog full marketing, dimana sang pemilik usaha secara khusus meng-create blog dengan tujuan utama sebagai media informasi, promosi dan sekaligus pemasaran bagi produk-produknya, baik yang berupa barang maupun jasa yang hendak dijual-belikan.
Cerita Kinanthi; Opini; Pernik-Pernik
Pict-nya masih nyambung kan? Konten Marketing ~ Pemasaran ~ Jual-Beli
Mengelola blog konten marketing tentu perlu konsistensi dan komitmen yang lebih dibandingkan nge-blog yang termasuk golongan semi marketing karena yang termasuk Blogger [Semi] Marketing kebanyakan tendensinya dalam membuat tulisan adalah dalam rangka happy blogging #tunjukdirisendiri.

Walaupun secara eksplisit tidak bermaksud membuat postingan yang bernada marketing, tapi faktanya hampir semua blogger pernah membuat konten marketing. Lha semisal kita buat cerita saat jalan-jalan atau gathering, unsur marketing lokasi tujuan, kuliner, dan oleh-oleh yang diborong akan menimbulkan reaksi rasa ingin tahu atau jadi bahan tutur tinular dari pembaca ke komunitasnya dan seterusnya ada reaksi serta proses marketing yang terjadi di kemudian hari.

Nah, Blogger [semi] Marketing yang menimbulkan hubungan mutualisme adalah jika ada tawaran Job Riview. Kayaknya ini merupakan jenis postingan yang membuat nge-blog become awesome kan? Ada banyak kemanfaatan jika seorang blogger sering dapat riview, antara lain:
  1. Double pleasure karena menulis di blog kan memang merupakan passion yang di sukai, eh...ada yang bersedia memberikan fulus? Seru banget kan, minimal bisa untuk coverage cost internet dan domain.
  2. Mendongkrak rating Blog. Walaupun rata-rata blogger membuat pernyataan jika rating blog tidak menjadi masalah....tapi blogger mana yang gak girang super poll jika traffic pengunjung blognya stabil walaupun sang empunya blog sedang hiatus? Alexa-nya ramping, PR-nya gendut....saya sih mau banget.
  3. Value added secara tak langsung untuk blog yang sudah di monetize. Iya kan, jika konten marketing yang dibuat termasuk most wanted kan jadi mengundang banyak visitor yang implikasinya jam tayang widget-widget Adsence-nya semakin sering sehingga mempercepat PO deh.
  4. Menambah jumlah postingan manakala lagi blank idea, eh ada tawaran ripiu kan jadi ada sesuatu untuk ditampilkan sebagai new entry kan?
Ada yang mau nambahin kenapa konten marketing memiliki manfaat yang mutualisme? Atau mau nawarkan Job Ripiu lagi biar konten marketing di Blog saya jadi lebih semarak sesemarak jelang Piala Dunia 2014.



13
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon