Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan alam bebas (bukan area full hunian), maka peristiwa ada ular masuk masuk rumah bukanlah hal langka. Dan itupun yang saya alami, kalau tidak salah sudah lima kali ada ular ‘salah alamat’ sehingga masuk ke tempat tinggal saya.
Bismilllahirrahmaanirrahiim meski sudah berpengalaman plus sudah nekad untuk over come phobia pada ular yaitu dengan memegang ular hidup langsung, namun ternyata saya masih belum sukses mengatasi phobia terhadap ular. Sehingga enam kali kedatangan “tamu tak diundang” tersebut, maka lima kali pula saya mencari bala bantuan untuk mengusirnya. #Payahh. Tak ada maksud untuk pamer, tapi hanya ingin sharing cerita diakhir pekan gak penting banget kok? Efek akhir pecan gak ada acara jadi nulis kisah ‘horor’ begini deh…
Kali pertama ada ular masuk kerumah ini adalah saat minggu pertama saya pindah, sewatu bangun hendak shubuh tuh ular sudah melingkar manisnya di depan kamar. Saat itu untungnya ada teman kantor yang baik hati menemani saya karena masih awal-awal tinggal sendiri jadi adaptasinya minta bantuan teman kantor deh. Jadi saya santai saja, teman saya yang mengusirnya (tidak dibunuh).
Yang kedua lumayan bikin shock, seperti biasa lampu dalam kondisi padam (kalau saya tidurnya bukan karena ketiduran jadi sempat matiin lampu) dan jam tigaan saya bangun langsung melangkah keluar kamar ambil minum dulu kemudian balik ke kamar menyalakan lampu. Tararara…ternyata tak jauh dari tempat tidur saya sudah ada ular !
Ya sudahlah karena masih jam 3 dini hari dan sekitar rumah saya belum berpenghuni, jadi ya saya tinggal sholat dan menunggu ada orang lewat karena saya hafal jam segitu ada tetangga yang rumahnya agak jauh biasanya jalan-jalan pagi dan melintas di depan rumah. Al hasil 30an menit kemudian tuh si bapak Alhamdulillah lewat dan buru-buru saya keluar rumah untuk minta tolong. Karena dia gak bawa apa-apa, jadi balik pulang dulu ambil senjata. Saat si bapak tadi muncul lagi, sebenarnya saya hampir ketawa karena beliau sampai pakai sepatu boot? Hehehe…
Nah untuk peristiwa ketiga lupa kronologisnya, yang jelas agak bolot tuh ularnya karena sewaktu saya sok berani mengusirnya malah dia sembuyi di celahnya pintu kamar mandi (model stainless itu lho). Beberapa hari kemudian baru mau keluar sendiri sewaktu saya sedang keluar nemanin tetangga depan rumah (yang sekaligus teman kerja tapi sudah hijrah ke Jakarta sekarang untuk mengikuti suaminya) dan ketika balik ke rumah tuh ular ada di depan kamar mandi sambil tersenyum manis. Dan langsung deh saya balik arah keluar rumah minta tolong tetangga samping rumah (kebetulan sudah ada tetangga sebelahan ) dan terbunuh deh si ularnya, kasihan sebenarnya. Apalagi kalau ularnya lutju unyu imoet seperti gambar di bawah ini:
Untuk kejadian yang keempat saya tahunya saat mau merebus air untuk bikin susu sebelum berangkat kerja. Saya gak ngangkat teko dari atas kompor listrik, hanya nuang air saja secukupnya biar cepat mendidih. Nah baru saja saya nyalakan kompornya saya dengar bunyi gemirik mirip air mau mendidih. Saya pun heran, wong kompor baru dinyalakan gak mungkin air langsung panas.
![]() |
Sumber Gambar DISINI |
Untuk kejadian yang keempat saya tahunya saat mau merebus air untuk bikin susu sebelum berangkat kerja. Saya gak ngangkat teko dari atas kompor listrik, hanya nuang air saja secukupnya biar cepat mendidih. Nah baru saja saya nyalakan kompornya saya dengar bunyi gemirik mirip air mau mendidih. Saya pun heran, wong kompor baru dinyalakan gak mungkin air langsung panas.
Tanpa pikiran aa-apa, saya angkat deh teko airnya dan ternyata ada ularnya. Saya kaget dan langsung balik arah ke depan dan ularnya pun ikutan kaget lari keluar rumah (pintu belakang). Karena sudah keluar ya saya nerusin aktifitas dan berangkat kerja. Ternyata kisah masih berlanjut waktu saya pulang kerja dan bersihin belakang rumah tuh ularnya ada di dekat tanaman bunga. Jadi deh, saya bergegas ke tetangga minta bantuan lagi dan Alhamdulillah orangnya sudah ada di rumah.
Kalau kejadian yang kelima, sebenarnya saya sendiri yang tanpa sengaja membawa ular masuk ke rumah. Ceritanya pagi itu saya lihat ada pisang yang masak, kalau nunggu sore kan keburu disikat habis oleh para burung jadi saya potong dan saya biarin di luar. Saat sorenya baru saya masukin tuh tandan pisang. Jelang maghrib, saat saya keluar dari kamar mandi kok ndilalah nengok kearah tandan pisang dan wouuuww, ada ularnya !
Maka jurus sakti pun di keluarkan, minta bantuan tetangga lagi…Sedangkan kejadian yang fresh beberapa hari lalu, sekitar jam 03.30an saya bangun dan kebiasaan bangun pagi adalah minum air putih. Waktu hendak menyalakan lampu di ruang depan, pandangan saya melihat ada benda hitam di lantai yang berwarna putih…alarm di otak saya langsung berbunyi jangan-jangan ular tuh? Ternyata bener, begitu lampu nyala tampak deh sesosok ular dengan wajah berseri-serinya.
Baiklah, karena sudah mepet mau adzan shubuh saya biarin saja dan lanjut untuk sholat. Eh, selesai sholat saya noleh ke arah pintu. Saya pun memberanikan diri mengambil sapu untuk mengusirnya. Lha kok malah masuk kamar tidur saya, ya sudah saya biarin lagi dan lanjutkan sholat untuk sholat shubuh saja. Masih pagi, sungkan membangunkan tetangga. Jelang 5.30, saya pun ke lagi-lagi minta tolong tetangga dan kali ini cukup fantastis karena tuh ular di ambil pakai tangan. Maklum yanglyan nolong kali sepertinya lebih berani orangnya. Meski begitu saya tetap gak berani mendekat untuk melihatnya !
“ Gak ngantor ta Mbak?” sapa tetangga yang sedang jalan-jalan dengan cucunya.“ Kerja Bu, tapi ada ular di dalam..”“ Pantesan pagi-pagi kok di luar rumah..” rupanya dia hafal kalau pagi hari saya tidak pernah keluar rumah, ya keluar sih tapi di halaman belakang saja.“ Hehehe..iya, tuh lagi di ambil ularnya sama Pak Antok dan temennya ..”“ Ooo, paling ularnya itu cowok. Makanya milih masuk rumah Mbak Ririe..” Saya hanya nyengir dan ganti godain cucunya yang lucu di kereta dorong, daripada obrolan makin gak jelas juntrungannya. Sayangnya saya gak punya keberanian untuk melihat morfologi ular tersebut saat di pegang keluar dalam keadaan hidup-hidup, buat buktiin beneran ularnya cowok apa cewek..hahahaha..
Tapi iya sih, memang di masyarakat kita beredar banyak sugesti dan mitos termasuk terkait dengan ular masuk rumah. Seperti halnya tentang tentang mimpi yang konon (katanya) memiliki makna tertentu seperti yang ditulis oleh siopung.com di blog beliau.
Dan saya tidak mau terbawa dengan pada sugesti-sugesti tersebut karena senyatanya lokasi tinggal saya memang dekat area persawahan dan masih banyak lahan kosong (tanah kavling) yang belum di huni.
Dan kebetulan beberapa bulan terakhir ini mulai di bangun unit-unit rumah baru sehingga sangat mungkin lahan kosong yang rimbun semak belukar itu adalah rumahnya ular. Dan karena di babat jadi mereka kehilangan tempat tinggal terus pada kebingungan cari tempat perlindungan sehingga salah alamat ada yang masuk ke rumah saya.
Meski saya phobia ular tapi setidaknya saya masih bisa cool calm and confident #edisi memuji diri sendiri saat tahu ada ular masuk rumah. Karena kalau saya panic yang ada malah akan terjadi kehebohan lagi yaitu saya keluar rumah dengan pakain yang kurang pantas ~ baca: gak lupa kalau belum pakai jilbab dang anti baju panjang. Nah, jadinya panic itu hanya akan menimbulkan masalah baru.
Toh, saya yakin ular itu sebenarnya juga takut sama manusia kan? Jadi saran saya kalau ada ular masuk rumah adalah:
- Jangan panik. Dan lekas berdoa karena ada jenis ular yang agresif seperti kobra yang selalu posisi siaga untuk menyerang (manusia). Dan ular yang tidak berbisa umumnya lari/takut dengan kita karena dia tidak mempunyai senjata untuk perlindungan dirinya. Dengan tetap tenang akan memungkinkan kita bisa prepare diri lebih baik.
- Beranikan diri untuk identifikasi ular. Dulu bapak saya kalau ada ular di lihat ularnya jenis berbisa apa tidak. Kalau hanya ular biasa ya tinggal di ambil pakai alat bantu secukupnya untuk mengusirnya. Seringnya ular yang masuk rumah bukan ular berbisa. Tapi kalau corak kulit ular itu terang dan bunyi desis yang keras, silahkan ambil perlengkapan diri yang suitable karena itu merupakan merupakan indikator ular berbisa, juga bisa dilihat bagaimana bentuk ekornya, jika ada bentuk lancip yang bisa buat ngenthup ~ istilah EYDnya menyengat kali ya?
- Jika ternyata ularnya jenis berbisa maka silahkan untuk Jaim ~ jaga jarak dan lengkapi diri dengan tool yang mendukung keamanan seperti sepatu boot, kaca mata, sarung tangan dan alat bantu yang sakti mandra guna untuk mengusir/ membunuh ular berbisa tersebut.
- Langkah terakhir pilihan favorite saya dan terbukti ampuh: minta tolong orang lain deh. Hehehe. Oia, saya lupa untuk mencoba menaburkan garam pada ular tersebut, berarti aslinya saya kena syndrome panic juga. Karena kalau saya gak panic, saya bisa membuktikan apakah benar ular takut dengan garam atau apakah itu termasuk dalam deretan mitos juga?
By the way, have a nice week end
“ Man shabara zhafira ~ siapa yang bersabar akan beruntung “
Diriwayatkan dari Abu Huarairah ra: Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “ Seandainya salah seorang dari kalian bangun dari tidur dan berwudhlu, ia harus mencuci hidungnya tiga kali. Karena Syetan tinggal di bagian lubang hidungnya sepanjang malam”. (HR. Bukhari)
- Foot note-nya sengaja di sambung-nyambungkan karena kebanyakan peristiwa di atas terjadi pagi (dini) hari…hehehehe..