Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News

Peran Strategis Keandalan Transportasi Dalam Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Nasional. Peran transportasi dalam mendukung perekonomian sangatlah besar, pemerintah menyadari itu. Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi baik darat, laut dan udara di berbagai daerah. Pembukaan jalan baru, pembangunan pelabuhan dan bandara dilakukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. 

Bismillahirrahmaanirrahiim Dengan pembangunan sarana transportasi tersebut diharapkan distribusi barang dan jasa menjadi lancar. Dukungan transportasi diharapkan dapat memotong biaya distribusi sehingga tingkat harga barang dan jasa dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada yang pada akhirnya tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.
Credit: Dephub
Transportasi, ekonomi dan pariwisata merupakan tiga hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Singkatnya, satu sama lain memiliki peran yang tak bisa dipisahkan dan tidak bisa diperdebatkan sektor mana yang lebih besar kontribusinya. 
Globec atau Era globalisasi ekonomi telah mendorong persaingan yang makin ketat, dan lingkungan ekonomi pun semakin kompleks, tidak hanya dituntut reaksi yang lebih cepat, tetapi lebih dari itu dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan instrumen barang produksi, mulai dari skala mikro, manufacture hingga dunia pariwisata.

Transportasi yang memiliki definisi sebagai aktifitas yang bisa membuat orang, barang atau sesuatu berpindah dari  suatu tempat ke tempat lain yang berbeda  dengan menggunakan alat atau pun tanpa menggunakan sarana.

Perkembangan sektor ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi, berbagai jenis barang konsumtif, industri garmen, pertanian, dunia perikanan dan jasa bermunculan sebagai respon volatilitas harga dan nilai tukar yang tinggi. Seperti halnya perkembangan teknologi informasi yang belakangan ini telah mengungkit banyak sumber daya kreatifitas bermunculan. 

Dunia semakin menyatu, dalam perdagangan internasional tidak lagi dikenal batas negara dan pasar modal juga semakin terintegrasi, dan muncul blok-blok baru ekonomi sebagai usaha untuk  mempertahankan dan melindungi industri dalam negeri. Kondisi demikian merupakan pemantik yang efekif dalam menciptakan peluang dan tantangan bagi semua stakeholder untuk mempertajam daya saing. 

Pemerintah sangat menyadari bahwa peran transportasi dalam mendukung perekonomian sangatlah penting dan harus ditingkatkan dari waktu ke waktu, serta harus menyesuaikan dengan dinamika kehidupan sosial masyarakat yang banyak dipengaruhi oleh trend teknologi digital. 
Dan seiring dengan trend perubahan dan dinamika sektor-sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi yang dituntut serba cepat, maka eksistensi transportasi juga memiliki tantangan  untuk meningkatkan kualitas dan keandalannya karena tidak ada sektor penunjang pertumbuhan ekonomi yang bisa lepas dari kebutuhan akan adanya transportasi yang handal.  

Kesempatan menjelajah dunia semakin terbuka lebar, usaha yang dikendalikan dari sebuah desa kecil (yang dulunya terpencil) sekarang poduknya dapat dipasarkan ke seluruh dunia melalui internet (e-commerce). Sistem pembayaran juga semakin cepat, efesien melalui ATM, atau pun mobile banking. 

Oleh karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi baik darat, laut dan udara di berbagai daerah.  Hal ini tentu senada dengan kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, untuk mewujudkan pemerataan ekonomi, tentu sektor transportasi harus mendapatkan perhatian yang serius. 
Pembukaan jalan baru, pembangunan pelabuhan dan bandara dilakukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dengan pembangunan sarana transportasi tersebut diharapkan distribusi barang dan jasa menjadi lancar. Diharpkan dukungan transportasi bisa mengurangi biaya distribusi barang dan jasa agar harga barang dan jasa bisa lebih terjangkau  dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada yang pada akhirnya tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.
Bertitik tolak dari hal tersebut, Menhub menyatakan dalam kurun waktu lima tahun 2014 s.d 2019 sudah  dilakukan pembangunan infrastruktur transportasi dengan pendekatan Indonesia Sentris untuk membuka keterisolasian, yaitu dengan memberikan dukungan aksesibilitas terhadap Daerah 3TP (Terluar, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan).
Demikian pula dengan sektor pariwisata yang semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi dalam ekonomi.  Menurut Buku Saku Kementerian Pariwisata (2016), kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2014 adalah sebesar Rp 946,09 triliun (9 %). Melihat kontribusi industri pariwisata yang sangat significant ini, tentu tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan system transportasi yang handal, baik transportasi darat, laut, udara dan jalur kereta Api. 


Referensi:
  1. http://dephub.go.id/
  2. Wikipedia
  3. Sosial media: Kemenhub: Twitter ; Facebook; Instagram


0
Share
Metrologi Legal, Lembaga Layanan Publik Untuk Tera/Tera Ulang UTTP. Target untuk menjadi  Daerah Tertib Ukur (DTU) diharapkan bisa menjadi bagian dari budaya semua lapisan masyarakat dan aparat, sehingga slogan tertib ukur mencerminkan budaya jujur bisa melekat serta menjadi cara hidup masyarakat untuk keberkahan hidup dunia – akherat, tidak hanya sebatas tentang perlindungan konsumen dan tertib niaga, transaksi jual-beli barang/jasa.

Karena yang namanya tertib ukuran, jaminan kebenaran takaran dan segala sikap transaski yang jujur dibutuhkan kesadaran masing-masing pelaku trading. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, sekali lagi saya memposting terkait keberadaan pelayanan metrologi legal di Kabupaten Sleman. Semoga bisa menjadi salah satu edukasi bahwa tera ulang (check  ulang kebenaran ukuran pada Alat Ukur Takar, Timbang dan Perlengkapannya/UTTP secara berkala) adalah kebutuhan masyarakat pemilik, pengguna UTTP. 


Alasan lainnya kenapa saya posting tentang Metrologi legal ini ya karena sudah terlanjur bikin draft naskah untuk acara launching secara official di tingkat Kabupaten di acara pembukaan Pameran Potensi Daerah 2019 lalu. Tapi berhubung teks narasi yang dibutuhkan hanya berdurasi 1 menit, konten yang saya buat panjang X lebar ini harus dipangkas total. Daripada hanya tersimpan di laptop, ya kan enaknya di posting saja di blog kan ya?

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Sleman merupakan penyelenggara pelayanan publik yang mengemban tugas memberikan perlindungan terhadap masyarakat, baik kepada para konsumen maupun produsen mengenai kebenaran pengukuran dan kepastian hukum di dunia usaha, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (UUML).

Dasar Hukum Penyelenggaraan Pelayanan Kemetrologian di Kabupaten Sleman adalah:
  • Peraturan Bupati Sleman Nomor : 96 Tahun 2016 tentang Pembentukan UPT Pelayanan Metrologi Legal di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
  • Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang yang dikeluarkan oleh Dirjen PKTN Kemendag (SKKPTTU Nomor : 87/PKTN/KKPTTU/08/2017).
  • Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2018 tentang Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
  • Peraturan Bupati Sleman Nomor : 38.19 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelayanan Teknis Daerah Pelayanan Metrologi Legal

Adapun TUJUAN PENYELENGGARAAN METROLOGI LEGAL adalah:
  • Melindungi kepentingan masyarakat dan pelaku usaha
  • Melindungi kepentingan nasional
  • Melindungi keselamatan dan kesehatan umum, termasuk yang berhubungan dengan lingkungan dan pelayanan kesehatan
  • Memenuhi persyaratan perdagangan internasional  ekspor–impor
Kemampuan metrologi legal ini juga menjadi bagian penting dalam menjamin terciptanya pelayanan metrologi yang adil dan jujur dan menunjang perlindungan masyarakat yang lebih baik, khususnya dalam hal keselamatan, keamanan dan kesehatan. Oleh  karena  itu Pemerintah  melalui  Undang-Undang  Nomor  2  Tahun  1981 tentang  Metrologi  Legal  telah  mengatur  sedemikian  rupa segala  hal  yang  berkaitan  dengan  satuan  ukur,  standar ukuran, dan metode pengukuran serta alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP).


Jenis-jenis Alat Ukut, takar, Timbang dan perlengkapannya (UTTP)  YANG WAJIB DITERA DAN WAJIB DITERA ULANG, adalah UTTP yang secara langsung atau tidak langsung digunakan atau disimpan dalam keadaan siap pakai untuk keperluan menentukan hasil pengukuran, penakaran atau penimbangan untuk:
1. Kepentingan Umum
2. Usaha,
3. Menyerahkan atau menerima barang,
4. Menentukan pungutan atau upah,
5. Menentukan produk akhir dalam Perusahaan, dan
6. Melaksanakan peraturan perundang-undangan

Berikut ini jenis-jenis UTTP yang wajib Tera ulang ( sesuai Peraturan Menteri Perdagangan nomer 68 tahun 2018) dalam berbagai jenis moel, tipe, merk dan spesifikasinya: alat ukur panjang;  takaran; alat ukur dari gelas; anak timbangan; timbangan; alat ukur cairan dinamis;  alat ukur gas; meter air dan meter cairan minuman yang lain; alat ukur energi listrik (Meter kWh); meter taksi; meter kadar air;  alat ukur tinggi; dan perlengkapan UTTP lainnya. 


Dengan demikian, siapa saja yang memiliki dan menggunakan Alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP), untuk keperluan seperti diatas, maka mereka menjadi WAJIB OBYEK PELAYANAN TERA dan TERA ULANG. 
Dalam bahasa yang lebih dikenal secara umum, tera ulang ini ya seperti kalibrasi alat-alat ukuran. Hanya saja, kalau out put kalibrasi berupa sertifikat kalibrasi (dilengkapi hasil pengujian). Sedangkan tera ulang, UTTP yang diuji harus memenuhi batas kesalahan yang diijinkan (secara UU) untuk bisa diSAHkan (di Cap SAH sesuai tahun yang berlaku) oleh pegawai berhak (SDM yang memiliki kompetensi sebagai PENERA).
Dalam pelaksanaan ketugasannya, terdapat 3 jenis layanan Tera/Tera Ulang yang dilaksanakan UPTD Metrologi Legal yaitu:
  1. Pelayanan tera dan tera ulang di kantor setiap hari kerja di kantor
  2. di pasar (Sidang Tera Ulang)
  3. di tempat UTTP terpasang Melaksanakan tera ulang di tempat UTTP terpasang seperti di SPBU, Rumah sakit, Supermarket, Bandara, Hotel, Pabrik, Pasar Tradisional dan tempat-tempat layanan publik lainnya yang tidak memungkinkan untuk membawa UTTPnya ke Kantor UPTD Metrologi Legal Sleman. 

Dalam rangka mewujudkan terjaminnya kebenaran hasil pengukuran guna melindungi kepentingan umum, dan menuju Kabupaten Sleman menjadi Daerah Tertib Ukur (DTU), langkah-langkah yang sudah diupayakan hingga saat ini antara lain:
  • 6 Pasar tradisional sudah berhasil ditetapkan sebagai pasar tertib ukur (PTU): Pasar Condongcatur, Pasar Denggung, Pasar Ngino, Pasar Sambilegi, Pasar Cebongan, Kebonagung
  • Tahun 2019, mengajukan 6 pasar tradisional untuk ditetapkan menjadi Pasar Tertib Ukur: Pasar Kalasan, Pasar Ngijon, Pasar Potrojayan, Pasar Balangan, Pasar Gendol.
Sekali lagi, menjadi Daerah Tertib Ukur (DTU) diharapkan bisa menjadi bagian dari budaya semua lapisan masyarakat dan aparat, sehingga slogan tertib ukur mencerminkan budaya jujur bisa melekat serta menjadi cara hidup masyarakat untuk keberkahan hidup dunia –akherat, tidak hanya tentang perlindungan konsumen dan tertib niaga, transaksi jual-beli barang/jasa.


0
Share
5 Alasan Ini Kenapa Produk Pangan UMKM Sleman Patut Diunggulkan. Daerah Sleman yang memiliki letak geografis pada ketinggian 105 s/d 500 mdpl, dengan iklim agak basah sehingga  memiliki potensi sumber daya alam besar untuk pengembangan industri makanan dan minuman. Industri pengolahan pangan juga sangat prospektif di Kabupaten Sleman khususnya dan di DI Yogyakarta pada umumnya sebagai salah satu destinasi kota pariwisata favorit di Indonesia. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, Pelaku UMKM di Sleman pun berkembang pesat, dengan  beragam jenis produk olahan pangan yang mayoritas menggunakan bahan lokal memiliki daya saing yang tinggi karena diolah secara kreatif  dan memanfaatkan inovasi teknologi tepat guna. Seiring dengan dengan era industry 4.0,  rata-rata produk pangan dari UMKM  Sleman siap bersaing di pasar global melalui media digital.

5 alasan ini kenapa produk pangan produksi UMKM Sleman bisa bersaing di pasaran dan siap menyambut tren industry 4.0:

Pertama, Produk pangan Sleman Unik dan Khas Sleman

Tak dipungkiri jika di Sleman saat ini terdapat banyak produk olahan pangan yang memiliki ciri khas Sleman. Bisa dikatakan, belum ke Yogyakarta kalau belum ke Sleman dan membawa  oleh-oleh dari Sleman.

Terkait dengan keunikan produk olah pangan yang khas Sleman, daerah yang terkenal sebagai produsen salak pondoh, telah memantik munculnya diversifikasi  olahan makanan dan minuman berbasis buah salak. 
Diversifikasi vertikal terhadap buah salak yang sudah dilakukan dalam industri pengolahan salak antara lain kripik salak dengan metode vacum frying, wajik salak, jenang, suwar-suwir, egg roll salak, stick salak, keripik salak, geplak salak, dodol salak, dan  aneka minuman sari salak.

Lereng Merapi yang berhawa sejuk, memiliki potensi untuk budidaya berbagai jenis jamur, antara lain jamur kuping, jamur tiram putih dan beberapa jenis jamur untuk obat-obatan. Berbagai produk olahan pangan berbahan jamur seperti jamur crispy, sirup, teh, dan produk olahan jamur lainnya menjadi bagian produk UMKM yang khas Sleman. 

Selain potensi produk makanan berbahan salak pondoh dan jamur, masih banyak  variasi produk UMKM Sleman yang bisa diunggulkan antara lain aneka keripik belut, gudeg kaleng, jadah tempe, bakpia, brownies ubi ungu, produk coklat, minuman kuliner yang cukup fenomenal SARPARELLA. Dan masih banyak lagi produk UMKM Sleman yang bisa diunggulkan dari sektor industri olahan pangan.

Kedua, HARGA Produk Pangan UMKM Terjangkau

Dengan potensi sumber bahan baku alam yang dominan berasal dari daerah Sleman, dan didukung SDM tenaga kerja yang cukup banyak juga, dua hal ini menjadi kontribusi terhadap harga jual produk UMKM Sleman yang terjangkau. 
 
Siapa yang sih yang tidak tergoda untuk membeli sesuatu saat mengetahui harganya bersahabat (urah), barangnya berkualitas? Sebagai contoh salah satu produk UKM pangan lokal Sleman yang hits, Bakpia kering yang bisa tahan hingga 6 bulan, merk Phia Deva yang khas Jogja dengan aneka rasa, untuk 1 kotak isi 18 dibandrol kisaran 35K. Contoh lainnya cookies chip kering, produk yang menggunakan bahan kakao dengan merk Joka Mini dijual dengan harga mulai harga 18 k saja. 


Masih pensaran dengan harga produk UKMSleman lainnya, cuss saja di berbagai aplikasi online yang didesain untuk memfaslitasi pemasaran secara digital bagi UMKM Sleman , aplikasi android seperti: CARIAKU, Kendi Sembada, slemanmart.com atau by searching di google, bertaburan kok informasi detail mengenai produk pangan milik UMKM Sleman.

Ketiga, Desain kemasan yang menarik (atractive), unik dan eye catching

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemasan suatu produk memegang peran pertama untuk merarik minat pembeli. Desain kemasan yang unik dan kekinian memungkinkan calon pembeli falling in love at the first sight, jatuh cinta pada pandangan pertama, menimbulkan rasa penasaran dan bergegas untuk membeli. 

Selain desain kemasan yang menarik, informative, dan ergonomis, UMKM Sleman juga memahami bagaimana menggunakan memilih bahan kemasan yang memenuhi aspek sanitasi dan syarat-syarat kesehatan dengan tetap memperhitungkan kewajaran harga sehingga harga jual tetap terjangkau.

Secara umum bisa dikatakan bahwa dari segi kemasan, produk UMKM Sleman memiliki desain yang menarik dan memberikan citra positif, yang memikat atensi pembeli serta mengikat kepedulian (keinginan) untuk membeli lagi.

Alasan keempat, Adanya Logo HALAL MUI sebagai Jaminan Keamanan Produk Pangan

Kesadaran UMKM Sleman yang sudah mencantumkan logo HALAL MUI merupakan nilai tambah yang sangat strategis.  Keberadaan logo Halal dari MUI yang tercantum pada kemasan produk pangan UMKM Sleman menjadi poin penting yang meyakinkan  pembeli untuk membeli dan semakin mantap untuk membeli lagi di kemudian hari. Seperti kita ketahui bahwa logo HALAL merupakan bukti legal  Sistem Jaminan Halal (SJH) yang membuktikan KOMITMEN KEAMANAN pangan.  

Hal ini tentu menjadi daya tarik marketing tersendiri mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Termasuk bagi semua lapisan masyarakat karena  dengan masifnya informasi secara digital, orang semakin banyak yang teredukasi dan menyadari pentingnya memilih produk yang aman dan sehat. Dimana cara paling mudah untuk mengenalinya adalah dengan melihat logo Halal MUI yang tercantum pada kemasan pangan.
 
Seperti kita ketahui, untuk mendapatkan  bisa mencantumkan logo Halal harus memiliki sertifikat SJH yang proses assesmentnya mulai dari  bahan yang digunakan, hingga produk jadi dan semua fasilitas selama proses produksi mulai dari hulu hingga ke hilir hingga cara penyimpanan, semuanya harus memenuhi persyaratan halal.  
Adanya logo Halal pada kemasan produk pangan adalah bentuk pertanggungjawaban UMKM (pelaku usaha) akan keamanan makanan/minuman mulai dari bahan baku, proses produksi, pengemasan, penyimpanan, distribusi hingga siap diperjualbelikan dan sampai ditangan konsumen.

Dengan memiliki sertifikat halal, produk akan memiliki banyak keunggulan kompetitif. Sertifikat halal dapat jaminan bahwa produk tertentu telah dikaji secara menyeluruh tidak adanya kontaminasi bahan non halal dan najis sehingga sesuai dengan hukum syariah Islam. Karenanya, terpampangnya logo dan sertifikat halal secara legal mampu meyakinkan muslim khususnya dan semua konsumen/pembeli untuk mengonsumsi produk tersebut.

Yang kelima, Pentingnya KEBENARAN Ukuran produk

Berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan adalah suatu hal yang kita dambakan, agar pelanggan tetap loyal dengan produk-produk yang kita hasilkan.
Seperti pernyataan Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, M.Si pada acara Webinar Semangat Satriya Menuju Kabupaten Sleman Tertib Ukur Dengan Optimalisasi Metrologi Legal. “ Kebenaran ukuran suatu produk memiliki nilai sangat penting, mampu menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) yang dapat mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi lainnya. “
Orang tidak akan complain ketika membeli barang yang isinya lebih banyak dari ukuran (berat bersih) yang dicantumkan dalam kemasan. Kebenaran ukuran adalah salah satu pilar kepercayaan konsumen/ pembeli. Jika kuantitas produk yang dibeli kurang atau dibawah nilai ukuran yang dicantumkan pada kemasan bisa berakibat sangat fatal. Pembeli enggan untuk membeli lagi, bahkan sangat mungkin merusak segmen pasar di antara produk sejenis.

Artinya, pencantuman nilai ukuran (isi) produk yang tepat, akurat dan sesuai dengan kuantitas produk yang dikemas, sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dijual.
Pencantuman nilai kuantitas yang tepat dari segi tatacara penulisan, sesuai dengan isi produk (cair, solid, atau bijian) dan pastinya dari segi kebenaran berat bersih (netto)

MEMPERDAYA UKURAN, akan MENGHILANGKAN KEPERCAYAAN. Kebenaran ukuran adalah salah satu pilar kepercayaan konsumen/pelanggan.  
Menyadari pentingnya kebenaran ukuran sebagai perlindungan konsumen sekaligus pilar kepercayaan pelanggan, UMKM Sleman secara rutin menerakan alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapanya (UTTP) yang digunakan untuk menentukan isi produk ke UPTD Pelayanan Metrologi Legal Sleman. Dengan menggunakan alat UTTP yang ditera ulang secara rutin (ajeg), sesuai jenis UTTP yang wajib tera ulang, merupakan salah satu langkah startegis untuk memberikan jaminan ketepatan isi/volume produk yang diperdagangkan.
Sebagai contoh masa tera ulang UTTP yang wajib dilakukan minimal satu tahun sekalai antara lain: timbangan meja, timbangan elektronik, neraca, timbangan badan, dacin logam (timbangan posyandu), timbangan sentisimal. Aturan tera ulang disbeut minimal, karena jika UTTP tersebut mengalami kerusakan dan dilakukan perbaikan dan atau ada penggantian spare part, maka wajib tera ulang (meskipun masa tera ulang belum berakhir/belum ada satu tahun). Tiap jenis UTTP memiliki aturan masa tera ulang yang berbeda tentunya.

Produk UMKM Sleman memiliki ukuran yang tepat, sehingga pembeli merapat dan penjualan pun berkali lipat karena semakin banyak pembeli yang loyal dan menjadi prime mover pembeli baru lainnya. 


Tentunya 5 Alasan Ini Kenapa Produk Pangan UMKM Sleman Patut Diunggulkan yang saya sebutkan di atas merupakan bagian faktor-faktor yang mempengaruhi Produk Pangan UMKM Sleman Patut Diunggulkan. Saya yakin, masih banyak faktor-faktor lainnya, seperti manajemen yang memadai, promosi produk, perencanaan produksi dan lain sebagainya. Tiap-tiap faktor yang mendukung keunggulan suatu jenis produk adalah faktor yang saling terkait dan saling melengkapi, tidak bisa dikatakan salah satu faktor lebih menentukan atau paling dominan perannya. 
Sekaligus saya buka rahasia tentang tulisan ini, sebenarnya konsep tulisan ini dalam rangka untuk publikasi (positive vibe) tentang UMKM Sleman di kumparan dengan judul 4 Alasan Produk Pangan IKM Sleman Patut Diunggulkan. 
Tidak ada salahnya kan ya jika saya publish di blog pribadi, itung-itung ini versi draft awal ala blogger (yang alurnya melebar/tidak sistematis.), terlihat dong bedanya di platform media digital tersebut, tulisan jadi lebih simple, rapi dan sistematis. Alasan saya lainnya, dengan mempublish draft di blog ini semoga bisa menjadi bagian support system untuk sounding positif bagi UMKM Sleman khususnya, UMKM di seluruh Indonesia umumnya. 

Semoga UMKM bisa segera menyesuaikan dengan kebiasaan baru di masa pandemi, bisa bertahan dan bergerak lagi dengan berbagai adaptasi baru, salah satunya mengoptimalkan pemasaran produk secara digital dan menggunakan alat pembayaran non tunai atau cashless dengan QRIS untuk transaksi yang lebih aman dan mempertahankan Sustainable Growth di masa pandemi, sekaligus pembiasaan untuk menghadapi era industri 4.0 dan 5.0.





14
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2024 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ▼  February (3)
      • Peran Strategis Keandalan Transportasi Dalam Pertu...
      • Metrologi Legal, Lembaga Layanan Publik Untuk Tera...
      • 5 Alasan Ini Kenapa Produk Pangan UMKM Sleman Patu...
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon