Cara Mudah Cegah Anyang-Anyangan Sejak dini mulai dari diri sendiri

Cara Mudah Cegah Anyang-Anyangan Sejak dini mulai dari diri sendiri. Buang air kecil lebih sering  dengan volume sedikit-sedikit, rasanya perih dan sakit saat buang air kecil, terus aroma Urine lebih menyengat dari biasanya, badan rasanya lemas, lelah dan tidak fit, setidaknya hal tersebut untuk pertama kalinya (yang bisa saya ingat) terjadi saat masih kelas 4 SD. Tidak tahu sebab-musababnya apa, rasanya tiba-tiba saja di suatu hari saya mengalami gejala-gejala tersebut.

Otomatis dong saya berkeluh kesah ke Ibuk dan dibilangi kalau saya terkena anyang-anyangan karena kurang minum (demikian penyebab anyang-anyangan yang saya peroleh kala itu). Bismillahirrahmaanirrahiim  bergegaslah ibu mengambil beberapa lembar daun kumis kucing di pekarangan di belakang rumah untuk membuat ramuan tradisional sebagai obat anyang-anyangan saya. 

Cara sederhana yang diterapkan oleh Ibuk saya kala itu adalah: daun kumis kucing dicuci terlebih dahulu kemudian di rebus hingga air mendidih. Setelah air rebusan daun kumis kucing menjadi dingin baru deh saya disuruh meminumnya segelas, secara berkala sehari 3-4 kali. Alhamdulillah keesokan harinya, si anyang-anyangan yang menyiksa saya seharian sebelumnya pun sembuh.

Drama terkena anyang-anyangan sebenarnya bukan hanya sekali itu saja yang saya alami. Pada periode-periode berikutnya, anyang-anyangan masih sesekali saya alami. Alhamdulillah sih tidak sering, tapi tetap saja efek bangkitannya bikin konsentrasi porak-poranda, terlebih saya pernah mengalami anyang-anyangan saat ujian semester (kenaikan kelas). Sambil menahan hasrat ingin pipis ke tpilet, rasa perih dan tidak nyaman, plus konsentrasi pun jadi terpecah-belah seperti terkena politik devide et impera saja pokoknya. 

Mind set saya pun masih sama, anyang-anyangan tersebut menyerang saya ya karena kurang minum. Apalagi saat masih sekolah dulu saya memang kuota minum air putih masaih jauh dari ambang batas normal, yaitu hanya minum air saat akan berangkat sekolah dan baru minum air lagi ketika pulang sekolah (di rumah) dan jarang jajan/beli minuman di sekolah.

After many years and become adult,  saya pun lebih mengenal apa, siapa dan bagaimana bisa terkena si anyang-anyangan tersebut. 
Bahwa gejala-gejala yang disebut anyang-anyangan merupakan indikasi kalau kita terkena ISK atau infeksi saluran kemih. Dan banyak kasus anyang-anyangan  yang tidak segera  mendapatkan penanganan yang tepat mengakibatkan terjadi masalah yang lebih serius, antara lain kerusakan ginjal akibat infeksi ginjal akut atau kronis, terutama pada anak-anak. Anyang-anyangan pada ibu hamil yang tidak ditangani bisa meningkatkan resiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Menyadari hal tersebut, sebagai ibu saya merasa perlu, penting dan wajib membekali  tentang “ancaman” anyang-anyangan bagi kedua anak perempuan kami yang saat ini berada pada fase tidak anak-anak lagi. Terlebih sejak masuk SMP mereka bersekolah di boarding school, yang artinya mereka sudah harus menjaga diri sendiri untuk tetap sehat (jauh dari orang tua), termasuk bagaimana caranya agar tetap sehat meski berbagi fasilitas asrama dengan banyak orang yang  tingkat awareness terhadap kebersihan tentu berbeda-beda. 

5 Alasan utama yang menjadi acuan kenapa kedua anak perempuan kami harus mendapatkan bekal pengetahuan mengenai gejala-gejala Infeksi Saluran Kemih adalah:
  1. Infeksi saluran kemih merupakan jenis penyakit infeksi yang menduduki peringkat kedua setelah infeksi saluran pernafasan dan ISK ini tidak pandang status, kasta, gender, usia, siapa saja (laki-laki maupun perempuan) memiliki resiko terkena anyang-anyangan. Mulai dari usia masih anak-anak bisa terkena ISK dan peluangnya semakin meningkat saat menginjak dewasa dan saat memasuki usia manula, disebabkan oleh faktor eksternal (lingkungan) maupun faktor internal (kebiasaan kurang minum air putih, menahan buang kecil, dll) 
  2. Masih banyak orang yang menganggap  gejala-gejala anyang-anyangan ini sebagai kondisi yang lumrah dan biasa terjadi sehingga banyak perempuan yang kurang peka (menyepelekan) kalau sedang mengalami anyang-anyangan sehingga tidak melakukan tindakan apa-apa dan hanya membiarkan saja. 
  3. Perempuan lebih potensial terkena infeksi saluran kemih, 50 dari 100 wanita atau 50% perempuan pernah mengalami anyang-anyangan karena desain anatomi organ tubuh, jarak antara saluran kemih (uretra) dan  saluran pembuangan air besar (BAB) lebih pendek jika dibandngkan susunan anatomi pada laki-laki, sehingga rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih karena bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih. 
  4. Perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi terutama kontrasepsi diafragma dan "spermisida”. Jadi bukan hal yang mustahil jika kebanyakan perempuan berisiko terkena anyang-anyangan ini secara berulang kali bahkan hingga bertahun-tahun.
  5. At least but not the last, mereka adalah calon ibu yang memiliki tanggungjawab (nantinya) untuk mempersiapkan generasi yang sehat jasmani dan rokhani, sehingga sangat penting bagi mereka untuk tahu, paham dan perduli terhadap kesehatan diri sendiri, termasuk mensikapi resiko terkena anyang-anyangan.
Kalau dulu ibu saya sudah memahamkan saya bahwa anyang-anyangan itu bisa disebabkan (salah satunya) karena kurang minum air putih, tapi kan saat ini sudah tersedia banyak informasi dan saya juga punya banyak kesempatan untuk menghimpun pengetahuan tentang anyang-anyangan, maka saya pun melengkapi hal-hal apa saja yang bisa disebut gejala-gejala sebagai anyang-anyangan itu. Berikut ini beberapa gejala-gejala yang bisa dijadikan presumtif  anyang-anyangan.
  • Intensitas untuk buang air kecil lebih sering dan dengan volume sedikit-sedikit.
  • Timbul rasa perih dan sakit ketika buang air kecil.
  • Pada laki-laki yang terkena  anyang-anyangan akan ada rasa nyeri pada anus, sedangkan pada perempuan akan terasa nyeri pada panggul atau perut bagian bawah.
  • Bau urine lebih menyengat (beda dari biasanya),  lebih pekat (tidak jernih), untuk level anyang-anyangan yang lebih serius kadang-kadang urine terdapat darah.
  • Badan terasa lelah, kurang sehat, tidak jarang juga disertai timbulnya demam.
  • Jika ditarik simpulan, penyebab Infeksi Saluran Kemih adalah 80-85% karena adanya bakteri E-coli yang menempel pada dinding saluran kemih/saluran kencing.
Tapi pertanyaannya, kok bisa E-coli bisa sampai berada atau menempel di saluran kemih, padahal si E-coli ini seharusnya ditemukan dalam usus besar manusia? Lantas bagaimana caranya si bakteri E-coli kemudian bisa sampai berada dan menempel di dinding saluran kemih hingga kemudian menginfeksi saluran kemih ?

Jadi begini, Bakteri E-coli yang berada di dalam usus besar biasanya akan (ada sebagian) yang terbawa keluar ketika kita buang air besar (BAB). 

Oleh sebab itu ada beberapa kondisi yang menjadi trigger sehingga bakteri bisa menclok ke saluran kemih:
  1. Sanitasi tolilet/kamar mandi yang tidak higienis, artinya di dalam zona toilet/kamar mandi tesebut sangat dimungkinkan ada sebaran bakteri E-coli. Keberadaan E-coli di lingkungan kamar mandi, secara masif tentu sangat mungkin akan tersentuh oleh tangan kita dan bisa ditebak akan menghantarkan bakteri tersebut ke saluran kemih saat kita melakukan aktifitas pembasuhan setelah BAB ataupun buang air kecil kan?
  2. Air yang digunakan untuk membasuh (cebok) tidak bersih (terkontaminasi bakteri E-coli) yang dimungkinkan dari sumber airnya sudah tercemar E-coli, maka otomatis akan menjadi jalan pintas E-coli berpindah tempat ke saluran kemih juga.
  3. Sering menahan buang air kecil. Kan tidak jarang tho kita “merasa perlu” untuk menunda pipis karena masih ada pekerjaan yang penting dan bakalan riweuh jika ditinggalkan. Kronologis terjadinya anyang-anyangan yang disebabkan dari sering menahan buang kecil adalah sebagai berikut: saat kita menahan kencing, ureter akan memendek dan menyebabkan bakteri lebih rentan masuk, terutama bagi perempuan karena ada dua saluran yang berdekatan sehingga bakteri dan kuman lebih mudah masuk. Situasi ini sangat berbeda dengan laki-laki dimana bakteri/kuman lebih sulit masuk ke ureter karena salurannya lebih panjang. Penjelasan lainnya adalah karena cairan urine merupakan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang nantinya akan dikeluarkan oleh tubuh. Urine mengandung bahan terlarut berupa sisa metabolisme seperti urea, garam terlarut dan bahan organik lainnya yang tidak diperlukan oleh tubuh. Jika sering menahan untuk kencing artinya urine yang akan menumpuk banyak di kandung kemih yang bisa membuat saluran tersebut mudah terkena infeksi. Akibat lainnya ketika menahan kencing yang tiak kalah seriusnya adalah bisa membuat pompa kandung kemih memberikan tekanan yang tinggi sehingga bisa memicu kerusakan ginjal.
  4. Cara membasuh setelah BAB dan buang air kecil yang tidak tepat. cara membersihkan saluran anus atau cebok yang tidak tepat. Cara membasuh atau cebok dari arah belakang ke depan bisa menyebabkan bakteri yang berasal dari kotoran yang kita basuh justru akan menempel pada saluran kemih.
Dengan mengetahui sumber dan penyebab utama terjadinya anyang-anyangan dan media penghantar serta katalisator infeksi saluran kemih, maka kita bisa membuat pemetaan langkah-langkah pencegahannya antara lain:
  • Membersihkan kamar mandi secara teratur dan atau menggunakan hand sanityzer, terutama kala di toilet umum.
  • Menjaga agar area vital (kewanitaan) selalu kering salah satunya dengan cara rajin mengganti pakaian dalam karena kondisi area vital yang tak bersih atau lembab akan membuat bakteri lebih mudah berkembang.
  • Memperhatikan cara membersihkan area vital (kewanitaan) setelah buang air besar agar selalu benar dari depan ke belakang. 
  • Memperbanyak konsumsi air putih, sayur dan buah-buahan.
Jika kita sudah tahu apa itu anyang-anyangan, paham bagaimana cara-cara preventifnya. Selain setia pada gaya hidup sehat dan bersih, tubuh juga perlu asupan untuk membantu melawan bakteri dan mencegah anyang-anyangan datang kembali. 

Salah satunya adalah denganrajin mengkonsumsi buah cranberry. Tapi…tapiii…itu buah kan langka alias mihil banget kan ya? Tapiiii, itu kan dulu kita bisa dibuat baper demi sekedar bisa mengkonsumsi cranberry untuk pencegahan anyang-anyangan. Sekarang ada Prive Uricran yang berisi ekstrak buah cranberry yang kaya Proantocyanidin (PAC)  dan bersifat antioksidan tinggi yang bisa mencegah anyang-anyangan.

Jika buah cranberry yang merah mungil plus lucu-lucu itu penuh dengan manfaat kesehatan, maka Prive Uricran yang diformulasikan untuk mnecegah nayang-anyangan ini praktis karena tersedia dalam bentuk kapsul juga. Satu kapsul berisi 350 mg ekstrak buah cranberry. Untuk kemasan sachet, per sachet berisi 375 mg ekstrak buah cranberry, vitamin C, dan probiotic. 

So cool kan, dengan rajin konsumsi Prive Uricran bisa mencegah si E Coli menempel pada saluran kemih dan bye-bye anyang-anyangan.

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

No comments:

Post a Comment

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.