Gebyar [Pembukaan] Pameran Potensi Daerah 1 Abad Sleman

Penguatan Keragaman Potensi Ekonomi Dan Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Daa Saing dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016

Demikian tema yang diusung dalam Pameran Potensi Daerah 1 abad hari jadi Kabupaten Sleman, yang diperingati setiap tanggal 15 Mei.  Penyelenggaraan Pameran Potensi Daerah (PPD) merupakan salah satu kegiatan yang diadakan dalam rangka memeriahkan perayaan 100 tahun usia Kabupaten Sleman [psotingan terkait bisa dibaca di  Event Hari Jadi Sleman ]

Untuk tahun 2016 ini, ada beberapa perbedaan penyelenggaraan PPD dari tahun-tahun sebelumnya. Selain bertepatan dengan momentum 100 tahun usia Kabupaten Sleman, Bismillahirrahmaanirrahiim  juga waktu pelaksanaannya diagendakan setelah hari H dengan leading sector kegiatan adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Sekaligus secara langsung memberikan experience baru bagi saya, seperti apa lika-liku, pressure dan friksi-friksi behind the scene dari kegiatan ini. 
Back to [Reportase] Gebyar Pameran Potensi Daerah 1 Abad hari Jadi Sleman, yang bertempat di Komplek Lapangan Denggung dan Gedung Serba Guna, Jl. Magelang Km.10 Sleman, grand opening pada tanggal 21 Mei 2016. Tahun  ini merupakan ketiga kalinya semenjak saya pindah dari Banyuwangi. Run down acara yang jelas berbeda adalah sesi pembukaan Pameran yang disemarakkan Festival karnaval dengan 30 peserta terdiri dari lembaga pendidikan, Sentra UKM, lembaga Perbankan dan beberapa pelaku pasar modern. 

Karnaval perdana di event PPD ini memang masih jauh dari event serupa yang digelar oleh daerah-daerah lain, semisal Jember yang trending topic dengan event Jember Etno Carnivalnya. Some how, kalau dilihat secara proporsional jumlah peserta dan ide karnaval yang terbilang “spontan” karena baru dicetuskan jelang persiapan pelaksanaan acara, maka menurut saya perform karnavalnya cukup sukses dan meriah.


Postingan reportase Gebyar [pembukaan] Pameran Potensi Daerah 1 Abad hari Jadi Sleman, *meski tayangnya sekian hari kemudian*, sebagai sounding kalau event PPD merupakan event tahunan yang dilaksanakan berkaitan dengan Hari Jadi Sleman, kecuali kondisi force major. Melihat keseriusan prosesi karnaval budaya  yang mengambil  start di pertigaan Pangukan dan finish di depan panggung utama area PPD, semoga pelaksanaannya akan berkelanjutan penuh totalitas yang maksimal dari semua pihak. 

Festival Karnaval Budaya menjadi acara pembuka di Grand Opening PPD sukses menghipnotis penonton yang bejubel di sepanjang rute arak-arakan karnaval, juga para fotografer yang siap dengan persejataannya. Setidaknya sekilas pemandangan yang bsia saya tangkap saat melintasi rute karnaval beberapa menit sebelum bendera start dikibarkan oleh Ibu Wakil Bupati Sleman, tampak beberapa orang dengan kamera DSLR plus tripod memposisikan diri so well, sepertinya pada hunting foto untuk ikut lomba foto dalam rangka 1 abad Sleman juga *perkiraan saya sih* Oke, saya memang tidak bisa leluasa untuk jepret sana-sini tapi stand by di garis finish.  Not too bad kan?

Penampilan Reog Ponorogo yang membahana, menjadi pembuka arak-arakan karnaval hingga di garis finish.  Secara keseluruhan, para peserta memberikan penampilan yang all out, baik dari segi kostum, konsep selama prosesi karnaval hingga garis finish, cethar banget. Apalagi saat saat sampai di garis finish, semua peserta menampilkan atraksi-atraksi dalam durasi 5 – 10 menit. Saya pun tergumun-nggumun melihat kostum-kostum yang heboh gilak, full make over  eh plus pakai high heels pulak. 

Kemeriahan di garis finish bertambah lagi manakala sentra ayam kalasan mempersilahkan gunungan ayam gorengnya dijadikan rebutan, dan disusul ajang rebutan gunungan jadah tempe. Tak ayal, saat peserta karnaval Sentra Pengrajin Tas dan Handycraft GAMBLONG melewati garis finish, gunungan tas-nya pun dijadikan rebutan oleh penonton. Semoga saja gunungan tas tersebut sudah diniatkan untuk jadi bancakan, seperti halnya gunungan jadah tempe dan ayam goreng.  
Gunungan Tas (Sebelum ludes jadi bancak'an)
Walaupun akhirnya hujan mengguyur cukup deras sehingga  ada beberapa peserta yang membatalkan unjuk kebolehan di garis finish dan di mata salah satu juri (yang posisinya tak jauh dari saya), tapi tidak mengurangi antusiasme peserta karnaval dan penontonnya. Termasuk saya yang lumayan juga nyanklong kamera DSLR pinjaman, hehehe.

Usai semarak karnaval, langsung berlanjut dengan acara inti yaitu pembukaan yang diawali dengan penampilan full Reog Ponorogo dan tarian kreasi baru dengan tema “PariJotho” yang merupakan salah satu motif batik khas Sleman. Dalam acara pembukaan Pameran Potensi Daerah 1 Abad Sleman oleh Bupati Sleman, sekaligus dilakukan launching Sleman-Mall.com, hasil kerja sama antara Bank BNI dan Pemkab Sleman.  Sekilas info, portal digital ini diperuntukkan bagi UMKM dan akan menampilkan berbagai ragam produk unggulan Sleman sehingga promosinya dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini senada dengan visi RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021 yaitu :
Terwujudnya masyaraat Sleman yang lebih Sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya e-government menuju smart regency tahun 2021.      

Secara detail mengenai E-commerce ini, apa, bagaimana dan untuk siapa keberadaannya, akan jadi cerita di edisi selanjutnya jika situs online tersebut sudah running stable ya?

Dalam acara pembukaan ini juga langsung diumumkan pemenang  lomba karnaval untuk tiga ketegori dengan masing-masing pemenangnya adalah:
  1. Kategori Kontingen Penampilan terbaik dimenangkan oleh Kamboja Manajemen yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 5.000.000,-
  2. Kategori Kontingen Inovasi terbaik dimenangkan oleh sentra bambu Gentan, yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 2.500.000,-
  3. Kategori Kontingen Koreografi terbaik dimenangkan oleh Sentra Blangkon Beji, yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 2.500.000,-     
Di penghujung acara pembukaan, Pak Sri Purnomo bersama pihak BNI berkenan untuk mengakses secara langsung portal e-commerce di Stand Bank BNI. Di bawah rintik-rintik hujan yang masih ritmis, dengan payung-payung yang sudah disiapkan, Bapak Bupati masih berkenan untuk meninjau stand-stand peserta pameran lainnya yang terdiri dari  263 peserta yang terdiri dari : 17 kecamatan, 86 desa, 6 perbankan,  14 instansi pemerintah,  28 sekolah dan  40 UKM. Karena banyaknya peserta pameran, waktu yang kian merapat ke Maghrib dan hujan yang masih stabil, akhirnya tidak semua stand di kunjungi. Sakjane, saya masih ingin mengikuti langkah-langkah Orang Nomer 1 di Sleman, berhubung tak ada yang membawakan payung buat saya seperti payung-payung yang mengiringi langkah Pak Bupati, sebelum saya dan kamera yang saya bawa semakin basah kuyup, disitu saya merasa saatnya untuk memutuskan mengakhiri jadi juru poto ala-ala potograper.  
Pict by Mas Kandar (BNI)
Pict by Mas Kandar (BNI)
Dan sebelum menyudahi postingan Reportase sederhana ini, hayuukk jalan-jalan ke pameran yang akan masih berlangsung sampai tanggal 29 Mei 2016 ini ya? Selain untuk refereshing, bisa dapat berbagai informasi mengenai potensi yang ada di daerah Sleman khususnya dan Yogyakarta pada umumnya. Terus-terus, siapa tahu juga jadi ada ide untuk mborong produk-produk yang available di arena pameran kan? Atau, secara sukarela mensoundingkan pada para relasi, teman dan jejaring anda sebagai perwujudan mendukung MEA tho?

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

9 comments:

  1. kreatif bikin kostum dan make up komedi itu lucu banget deh..

    ReplyDelete
  2. Kostumnya tjakeb2 banget, Mba Rie. Tasnya juga. Aduh berebutan bgt tuh pasti

    ReplyDelete
  3. Dengan adanya acara ini memperlihatkan progress daerah dalam berbenah dan juga kemajuan yang sudah dibuat. Unsur hiburannya tentu yang ditunggu masyarakat. Salut.
    Pakaian peserta mantap.

    ReplyDelete
  4. Sukses ya Mbak Rie dengan acara Pameran Potensi Daerah Sleman nya

    ReplyDelete
  5. Waw seru sekali nih mbak acaranya ditempat saya belum pernah ada acara seperti ini.

    ReplyDelete
  6. Wah, meriah banget acaranya :)

    ReplyDelete
  7. Teroma kasih Jeng Ririe bu juru foto, keren banget. Wow gunungan tas... Baru lihat yg ini.

    ReplyDelete
  8. Ini acaranya keliatan seru bgt deh mba..kreatif gt yaa..

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.