Aji mumpung moment Idhul Adha masih Bismillahirrahmaanirrahiim kental yang menggugat hati bersemoga diberikan berkesempatan dan mendapat giliran menjadi tamu Allah SWT unutk menunaikan rukun Islam yang kelima: Ibadah Haji pada tahun-tahun berikutnya. Siapa yang tidak bergetar menyaksikan lautan manusia secara serentak berjalan mengelilingi Ka’bah dan dengan penuh penghayatan melafalkan Talbiyah:
Labbaikallahumma Labbaik
Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik
Innalhamda Wan Ni’mata
Laka Wal Mulk
Laa Syarikalak
“Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujian dan ni’mat adalah milikMu begitu juga kerajaan tiada sekutu bagiMu”
Nah, kebetulan dapat brosur yang berisikan Alur Pendaftaran Haji, sekalian deh re-type dijadiin postingan. Semoga banget, kan siapa tahu tho setelah membaca postingan ini jadi lebih menguatkan niat dan mendapat secercah ide: cling….cliiinggg, kayaknya dengan cara X ini neh bisa daftar haji secepatnya. Eitsss, cara X-nya tentu yang bisa dipertanggungjawabkan pastinya, misalnya: delisting beberapa kebutuhan yang sifatnya komplementer, gadget gak perlu up to date dulu sampai lima tahun ke depan, beli baju yang model dan warnanya bisa all session, sepatu kerja dipakai pas saat berangkat/pulang kerja dan dikantor pakai sandal jepit, kalau biasanya puasa cukup senin-kamis ditingkatkan dengan puasa Daud. You know what to do deh, yang jelas tak hanya ke Roma yang punya jalan lain. Untuk bisa pergi haji juga banyak jalan untuk mewujudkannya, Aamiin:). Dan berikut ini empat tahapan dalam mendaftar haji, silahkan dicoba yaa...:
1. Pergi ke Bank dan bukalah rekening TABUNGAN HAJI dengan setoran minimal 25 juta Rupiah. Silahkan dipilih mau daftar di bank : BRI, BRI Syariah, BNI ’46, BNI Syariah, Mandiri, Mandiri Syariah, Muamalat, BTN, Permata Syariah, Panin Syariah, Mega Syariah atau bank lainnya yang menawarkan jenis tabungan haji.
*Pada prakteknya, nomimal minimal pendaftaran harus dilebihkan + Rp. 100.000,- (tergantung kebijakan masing-masing lembaga perbankan) untuk penjaga rekening karena pendebetan saat menyerahkan SPPH sejumlah Rp. 25.000.000,-. So, tentunya tidak boleh kan saldo rekening nilainya NOL Rupiah? Lha wong rekening haji tersebut harus dalam kondisi aktif sampai dengan masa pelunasan haji/saat tiba giliran keberangkatan Haji.
2. Kantor KEMENAG Setempat (Kabupaten/Kotamadya)
Setelah menerima buku TABUNGAN HAJI, bersegeralah ke kantor Kementrian Agama secepatnya, as soon as possible, demi efisiensi waktu agar bisa segera diterbitkan SPPH. Semakin cepat memfollow up ke KEMENAG tentu akan mempercepat dapat nomor urutan antrian keberangkatan kan? Jangan lupa, bawa syarat-syarat yang diperlukan yaitu:
- Buku Rekening Tabungan Haji Asli
- KTP ASLI
- KK Asli
- Surat nikah asli dan atau Akta kelahiran Asli
- Sudah mengetahui jenis golongan darah
- Hadir sendiri (tidak boleh diwakilkan)
- Tidak memakai pakaian dinas
- Memakai pakaian SELAIN warna putih
- Khusus wanita WAJIB berjilbab (selain warna putih)
- TIDAK mengenakan kaos
* Silahkan mengisi formulir pendaftaran haji yang diberikan oleh petugas dengan teliti dan seksama. Bagi pendaftar yang namanya belum berjumlah 3 suku kata, akan dipersilahkan untuk menambahkan nama lagi hingga panjang nama sebanyak 3 suku kata. Apabila semua persyaratan dan ketentuan tersebut sudah terpenuhi, akan segera dilakukan entry data secara elektronik dan dilakukan pemotretan untuk penerbitan SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji).
3. Pergi ke Bank (lagi) untuk menyerahkan SPPH kepada petugas bank untuk mendapatkan nomer porsi/bukti setoran awal BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).
*SPPH yang diterbitkan merupakan dokumen untuk dilakukan pendebetan tabungan haji sebanyak 25 Juta sebagai setoran awal haji yang dibuktikan dengan diserahkannya bukti setoran awal BPIH oleh petugas bank untuk dilanjutkan lagi ke KEMENAG.
4. Ke Kantor KEMENAG Setempat (Kabupaten/Kotamadya) lagi untuk menyerahkan berkas setoran awal BPIH yang harus dilampiri syarat-syarat:
- Foto Copy KTP = 4 lembar
- Foto Copy KK = 4 lembar
- Foto Copy buku rekening tabungan haji 1 lembar
- Foto Copy akta kelahiran atau surat nikah (pilih salah satu) = 1 lembar
- Foto untuk Haji dengan ketentuan: Foto berwarna, Latar belakang putih, dicetak 80% wajah ( ukuran 3 x 4 = 4 lembar; ukuran 4 x 6 = 1 lembar)
*Untuk foto yang diperlukan dan untuk meminimalkan missed interpretasi mengenai ukuran yang +80% wajah, bisa dipilih opsi yang ditawarkan dari KEMENAG yang menyediakan jasa pemotretan saat pedaftaran tersebut.
Alur pendaftaran tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Agama No. 15 Tahun 2012 tentang Syarat dan pendaftaran Haji. Nah….jika masih ada yang perlu penjelasan lebih solid dan Info lebih lanjut, silahkan berkunjung atau menghubungi petugas pendaftaran haji di kantor Kementrian Agama setempat.
Cukup 4 tahapan pada proses pendaftaran Haji, dimana jika tak ada antrian (anggap saja hari itu adalah lucky day: tidak ada antrian) maka ke-4 langkah di atas bisa diselesaikan dalam waktu sehari. Akan tetapi, pada kenyataannya kan kalau di Bank terlebih jika berkaitan dengan customer service seringnya ada antrian lumayan deh, untuk step 1 s/d 3 biasanya bisa diselesaikan dalam waktu sehari dan final step bisa dilanjutkan pada keesokan hari. Semakin cepat proses pendaftaran difinalisasi maka secepat itu juga nomer antrian (perkiraan) tahun keberangkatan bisa issued.
Lha kan, tingginya animo masyarakat untuk pergi haji dan sedang adanya renovasi di Mekkah yang menyebabkan kuota haji Indoensia dikurangi. Wong tanpa pengurangan kuota haji saja, antrian pergi haji sudah cukup lama. Apalagi dengan kondisi pengurangan kuota kan ya? Di banyak daerah, antrian keberangkatan Haji sudah mencapai kisaran 10 tahun lebih untuk jenis ONH biasa. Dan ternyata ONH plus juga mengalami fenomena yang semiripan yaitu antri juga. Tahun ini mendaftar ONH Plus, belum tentu dua tahun bisa berangkat, setidaknya yang saya tahu dari cerita-cerita teman katanya ONH plus juga bisa antri kisaran 2 s/d 5 tahun.
Jika menyimak fenomena antrian haji yang super lama, pengennya bisa bergegas mendaftar dan semoga diberikan kesehatan dan umur hingga tiba jadwal keberangkatan tiba. Bagi sebagian besar masyarakat yang tentunya pada pengen bingits bisa segera mendaftar, jumlah nomimal setoran awal BPIH tersebut tentu termasuk jumlah yang tidak sedikit tho? Beberapa tahun lalu, semarak ada penawaran dana talangan tapiii itu pinjaman juga dipersyaratkan harus lunas dalam waktu yang relatif pendek (kisaran satu atau dua tahun). Tapi belakangan ini, kok sepertinya tak terdengar lagi keberadaan fasilitas dana talangan tersebut.
Mau daftar sekarang tapi untuk menyetorkan cash 25 juta (tahun 2014 ini masih setoran awal masih 25 Juta, semoga saja ada angin surga sehingga biaya pendaftaran haji bisa direduksi *berdoa mulai*) di saat kebutuhan masih berada pada fase-fase maksimalisasi tentu masih menjadi dilematis kompleks bagi sebagian orang yang tingkat kebutuhan primernya masih tinggi. Menunggu terkumpul uang segitu, berapa tahun lagi ya? Lantas, kira-kira dapat antrian berapa tahun lagi? Dan sederet pertanyaan pun berseliweran yang butuh ekstra konsentrasi untuk mendapatkan jawabannya.
Apalagi saat pertanyaan galau tersebut ditambahi dengan pertanyaan anak-anak kita?
“ Kalau mendaftar haji itu harus bayar 25 juta ya Bund? Itu kan berangkatnya masih lama, kenapa harus dibayar sekarang?”
“ Terus semua uang punyanya calon jamaah haji itu disimpan dimana?”
“ Kalau di taruh celengan kan gak mungkin ya Bund? Kalau dibuatin buku tabungan, apa muat semuanya ditaruh dalam satu buku getu, kan angka NOLnya bakalan banyak tho?”
“ Kalau dibelikan sapi, kira-kira dapat berapa ekor Bund?”
“ Jika dibelikan sapi ceweknya yang buanyakkk, kan bisa punya anak dan jadi tambah banyak, nanti bikin kandangnya kalau sebesar Stadion Maguwoharjo itu tetap gak bakalan muat untuk naruh anak-anak sapi dan ibuknya sapi tersebut tuh Bund?”
Ada yang mau menjawab pertanyaan ala anak SD tersebut?
Oke deh, mari kita endapkan berbagai pertanyaan ala anak saya yang masih SD tersebut dan kembali fokus untuk menguatkan niat, dan Alhamdulillah jika setelah membaca tulisan copas dari brosur ALUR PENDAFTARAN HAJI yang diterbitkan oleh Kantor Kemenag Sleman ini ternyata menjadi agregat untuk membuka rekening Haji? Dan mulai berkomitmen untuk melakukan setoran rutin tiap bulan sesuai kemampuan kita dan semoga pintu-pintu rejeki yang lain akan dibukakan sehingga bisa diberi jalan lain untuk menggenapkan jumlah minimal setoran awa BPIH, Aamiin. KUN FAYAKUN……
Semoga saya diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk berangkat HAJI atau UMRAH , Amin ya Robbal Alaminnnnnnnnnnnnn
ReplyDeleteaamiin.
Deletekang saya doakan pasti
Dan mari kita saling mendokan agar diberikan umur, kesehatan, dan rejeki utk berkesempatan berhaji dan atau umrah. Aamiin
Deletepertanyaan ananda itu kritis banget, anak pintar
ReplyDeletesemoga kita bisa sampai ke sana ya, insya Allah, aamiin
Aamiin, semoga ya mbak.
Delete# pertanyaan yg bingung utk menjawabnya
iya nih Mbak, saya kebayang 4 tahun lalu ibu saya ngurus semua ini sendiri, karena beliau jauh di jawa tengah sana. saya nggak bisa menemani ngurus ini itu. alhamdulillaah keribetan itu lewat sudah, dan saatnya menunaikan ibadahnya sekarang. eniwei, ini saya save ya Mbak, pasti ini penting di kemudian hari. thank u banget
ReplyDeleteAlhamdulillah, berarti saat ini Ibunya pak Zach menjadi salah satu yg mendapatkan kesempatan berhaji. Semoga menjadi haji yg mabrur ya pak.
DeleteAlhamdulillah monggo pak, kemudian hr tsb tak lama lg pak Zach bisa mendaftar juga. Aamiin
Semoga kita sampai di sana Mbak ....di beri keluasan rejeki dan umur panjang barokah Amin...
ReplyDeleteAamiiin, semoga bisa kesananya juga sama pasangan kita ya mbak
DeleteAamiiin, semoga bisa kesananya juga sama pasangan kita ya mbak
DeleteAmin...
ReplyDeleteSemoga cepat terwujud Mbak :)
Semoga kita semua bs secepatnya mewujudkan niat utk berhaji ya mas
DeleteLuruskan niat, naik haji sebagai ibadah, bukan niat2 yang lain
ReplyDeleteJangan lupa membeli buku Dahsyatnya Ibadah Haji karangan Abdul Cholik.
Semoga diijabah
Salam hangat dari Surabaya
Inggih pakdhe, luruskan niat haji utk ibadah semoga diijabah.
DeleteWiiih, buku pakdhe tambah banyak neh
Mudah2an suatu saat aku bisa berkesempatan untuk pergi ke tanah suci nih mba :)
ReplyDeleteAamin, semoga ya mbak
DeleteKelihatannya rumit dan panjang ya mak, padahal sebenarnya sederhana. Kita manut aja sama petugas yang memilah-milah berkas. Kalau dari pagi, sehari bisa selesai. Utk Jogja kota, daftar tunggu sebelumnya 15 tahun. Tapi terakhir ngintip maju setahun (no porsi kita bisa dipantau di internet). Kabarnya akan maju lagi krn penambahan kuota & prioritas bagi yang belum haji. Semangat & banyak doa ya mak. Rejeki bisa datang tiba2 jika Allah menghendaki. Aamiin.
ReplyDeletedi Sleman, ONH biasa utk pendaftaran September lalu, estimasi keberangkatan 2031 Mak. semoga ada "kemajuan" antrian dengan adanya pengembalian kuota setelah renovasi di sana selesai nanti . Aamiin
DeleteWaaaaaaaaaaaaah habis daftar haji ya Mbak Rie? :))
ReplyDeleteAamiin, Ma kasiih Mbak NIar
DeleteMudah2an dilancarkan langkah kita ke tanah suci ya. Aamiin
ReplyDeleteAlhamdulillah senang dan turut berbahagia saya dan keluarga di Cilembu mendengar kabar m'ba sudah mendaftar Haji, semoga ngga perlu lama sampai bertahun-tahun menunggu pemberangkatannya ya..aaamiiiin.
ReplyDeleteMbak Rie, terima kasih, infonya bermanfaat sekali.. :)
ReplyDeleteKebayang adakah jamaah haji yg sdh nyetor bertanya-tanya uangnya diapain aja selama nunggu keberangkatan? :p
baru tahu alur pendaftaran haji seperti itu..hehe
ReplyDeletesemoga bisa naik haji secepatnya bersama keluarga..amin..
eh ada yang nyepam tu
ReplyDeletewah rumit juga ya gan :D
ReplyDeleteamin sis , semoga terwujud :D
ReplyDeleteAmin sis semoga terwujud
ReplyDelete