7 Langkah Mudah Ini Bisa Dicoba Bagi Yang Ingin Buka Usaha Bimbingan Belajar. Langkah Nomer 7 Wajib Diterapkan !

Ada banyak jenis peluang usaha yang dapat dikerjakan untuk menjadi ladang penghasilan. Beberapa bidang usaha yang akan selalu diminati karena termasuk jenis kebutuhan masyarakat yang tak lekang oleh waktu. Sebut saja beberapa contohnya semisal di bidang kuliner, pakaian atau fashion, kesehatan, fintech dan pendidikan. Kebutuhan di bidang ini merupakan contoh nyata kalau ada beberapa jenis usaha yang akan selalu dibutuhkan oleh banyak lapisan masyarakat.

Bismillahirrahmaanirrahiim khususnya untuk bidang pendidikan, peluang bisnis ini memiliki peluang yang selalu terbuka lebar untuk ditekuni. Hal ini dikarenakan dunia pendidikan mempunyai dinamika yang sangat dinamis seirama dengan perkembangan teknologi. Kondisi ini akhirnya memungkinkan lapangan pekerjaan/usaha lebih terbuka bagi para pendidik yang skill mengingat sudah lama sejak lama lembaga pendidikan non formal pun diakui dan dianggap sebagai solusi yang efektif untuk membantu siswa memahami pelajaran di sekolah. 

Pendidikan non formal yang dimaksudkan di sini adalah bimbingan belajar alias kursus atau les (di luar jam sekolah) yang semakin banyak diminati tak hanya di kota-kota besar tapi juga di daerah. Tak ayal lagi jika pendidikan non formal ini berkembang menjadi salah satu bisnis dan jenis usaha yang kian menjamur karena banyaknya permintaan masyarakat. 

Hampir semua pelajar membutuhkan bimbingan dan bantuan agar lebih mampu secara efektif dan efisien menyerap ilmu pengetahuan yang ada. Faktor penyebabnya pun ada banyak, seperti kebutuhan dukungan untuk menunjang kegiatan sekolah sehari-hari yang tinggi, ketatnya persaingan di kelas, dan yang paling banyak adalah sebagai sarana untuk mempersiapkan diri memasuki jenjang perguruan tinggi negeri (PTN) khususnya. Juga dibutuhkan bagi pelajar dan atau orang tua yang mengharapkan putra-putrinya bisa diterima di jenjang pendidikan selanjutnya pada sekolah-sekolah favorit. 

Inilah sebabnya peluang bisnis bimbingan belajar disinyalir akan selalu ada dan bisa jadi akan berkembang pesat sehingga tak hanya sekadar menguntungkan, tapi juga semakin diminati banyak orang sehingga memutuskan terjun di bisnis pendidikan ini juga, sekaligus dalam rangka mengambil peran dalam berkontribusi untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. 

Bagi siapa saja yang berminat membuka usaha bimbingan belajar, tak perlu ragu walau modalnya sangat minim. Usaha atau bisnis yang familiar disebut LBB atau Bimbel ini tidak perlu modal yang besar atau pinjam uang ke bank untuk memulai bisnis di bidang pendidikan ini,  cukup dengan gaji bulanan yang ada, kita bisa kok mulai merintis usaha ini. 

Jika serius mau menekuni bisnis ini, jangan sungka-sungkan untuk mencoba 5 langkah berikut ini dengan tekun dan never give up tentunya agar sampai pada level keberhasilan yang diharapkan. Penasaran kan apa saja 7 langkah yang bisa dipraktekkan dengan mudah? Wokaiiiii, inilah  7 langkah mudah yang bisa dicoba kalau ingin membuka Usaha (Lembaga) Bimbingan Belajar atau Bimbel, cekidot poin-poin berikut ini: 

1. Pilih sejak awal, Franchise atau Mandiri?
Tentukan sejak awal mengenai rencana bisnis, skema konsep serta target pasar yang ingin kita bidik. Ini merupakan langkah pertama yang wajib dilakukan guna terarahnya bisnis yang akan dirintis. 
  • Seperti apa bimbel yang ingin kita dirikan? 
  • Apakah konsepnya serius atau bernuansa fun learning
  • Berapa range usia calon siswa bimbel ?
Sebagai perbandingan, franchise bimbel tentu akan mendatangkan keuntungan besar yang bisa diraup. Meski begitu, diperlukan juga modal dalam jumlah besar. Menurut laman Hipwee.com, setidaknya kita perlu mempersiapkan dana minimal sebesar 100 hingga 500 juta. Sementara itu, kekurangan jika kita memilih franchise adalah kita tak bisa leluasa menentukan target pasarnya, sehingga mau tak mau akan mengikuti aturan dari bimbel yang kita beli.
7 Langkah Mudah Ini Bisa Dicoba Bagi Yang Ingin Buka Usaha Bimbingan Belajar.
2. Kerjasama dengan Partner Pilihan
Terkadang, merintis bisnis baru bersama partner akan lebih memudahkan kita ketimbang menjalankannya sendirian. Temukan partner yang kita percayai, yang sepemikiran, setujuan dan mempunyai kesamaan minat dalam usaha yang hendak kita rintis ini. 

Selain bisa saling melengkapi, beban kerja dan modal yang harus kita keluarkan pun akan menjadi lebih ringan. Sebagai contoh, kita bisa berbagi tugas untuk menyebarkan lowongan, menjaring serta menyeleksi tenaga pengajar, mempromosikan usaha kita, dan lain sebagainya. 

3. Memanfaatkan Jejaring Alumni, Rekrut Sebagai Staf  Pengajar
Jangan lupakan betapa besar pengaruh jaringan perkawanan dalam meraih kesuksesan. Hal ini juga dapat diaplikasikan dalam bisnis bimbel. Guna menekan pengeluaran, kita dapat memanfaatkan relasi alumni dan merekrutnya sebagai staf pengajar. 

Kita mungkin mendapatkan informasi mengenai adik angkatan yang kompeten dan high-recommended. Tawarkan posisi sebagai staf pengajar di bisnis bimbel kita kepadanya sebagai program magang. Strategi ini dapat dilakukan untuk menghemat pengeluaran dan modal karena kita tak perlu membayar honor yang banyak untuk staf pengajar. Tak hanya itu saja, kerjasama seperti ini bisa menjadi tambahan pengalaman untuk memperkuat jalinan relasi dan kolega bisnis kita.

Tapi ingatlah untuk mengutamakan kualitas dan kompetensi calon staf pengajar. Kita tetap harus mengutamakan untuk merekrut staf pengajar yang berdedikasi, kredibel serta disiplin dalam mengajar. Hal ini guna mengantisipasi keluhan orangtua siswa di kemudian hari akibat kredibilitas dan kompetensi tenaga pengajar di akhir sesi les privat anak-anaknya. Sekaligus demi keberlangsungan bimbel yang kita dirikan karena bisnis yang survive tentu saja yang bisa memberikan jaminan kualitas secara paripurna.

4.  Buat Branding yang Berbeda
Tak dapat dipungkiri, branding atau image memegang peranan sangat penting agar bisnis kita bisa dilirik publik. Dengan demikian, kita akan ingin membuat image yang berbeda dengan keunikan sendiri yang tak dimiliki bisnis pesaing kita. Hal ini bisa disiasati dengan menawarkan program menarik seperti gratis tes TOEFL, gratis simulasi ujian, kelas gratis selama sehari dan masih banyak lagi. Berikan juga gambaran jelas mengenai fasilitas, benefit serta staf pengajar yang kompeten dari universitas ternama yang kredibel.

5. Berhemat Modal, Memanfaatkan Ruang Kosong di Rumah
Lokasi tempat bimbingan belajar juga merupakan faktor penentu penting. Pasalnya, biaya sewa property saat ini tak bisa dibilang murah. Sebagai bentuk penghematan modal, kita dan partner bisa menyiapkan ruangan kosong di rumah. Hal ini bisa menjadi solusi tepat agar sisa modal yang ada dapat dialirkan ke hal penting lainnya. 

Kita dapat menyulap ruang kosong atau gudang di rumah untuk dijadikan tempat belajar yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar mengajar. Bahkan ruang tamu pun sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk dijadikan lahan bisnis Kita. Gunakan ruang tersebut untuk menerima klien yang hendak mendaftar. Kita bisa mendekornya dengan gaya minimalis yang efektif dan efisien namun tetap nyaman dan menyenangkan.

6. Jangan Pelit Untuk Memberikan Diskon 
Yups, meskipun kita memulai bisnis bimbel ini dengan modal nekat, tapi bukan berarti jadi alasan untuk mikir-mikir seribu kali untuk membrikan diskonan lho ya? Belajar dari filosofi memancing, bahwa untuk mendapatkan hasil (ikan) yang besar, bukankah dibutuhkan umpan yang besar pula? Semakin besar umpan, maka akan semakin besar hasil yang akan diperoleh. 

Maka, adalah langkah yang strategis tentunya jika dibuat semacam paket atau program bimbel yang ada diskonannya. Salah satu contohnya semisal: untuk 20 pendaftar pertama, gratis biaya pendaftaran. Atau, untuk pendaftaran selama masa promosi dari tanggal sekian sampai sekian akan diberikan potonngan biaya bimbel 50%. Atau formula diskon lainnya yang bisa menjadi daya tarik (trigger) bagi calon konsumen bimbel kita.

7. Promosi Online dan Offline

Promosi merupakan salah satu strategi penting untuk menunjang kesuksesan bisnis kita. baik offline maupun online, keduanya memegang peranan yang sama-sama signifikan. Sebagai contoh, kita dapat mempromosikan bisnis yang baru kita rintis ke beberapa komplek perumahan. Juga harus PeDe door to door dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk membagikan flyer dan brosur bisnis kita. 

Untuk bentuk promosi online, kita dapat memanfaatkan jejaring dunia maya dan media sosial. Kita juga bisa memaksimalkan promosi melalui pesan berantai dalam beberapa chat messenger (mouth to mouth). Ciptakan strategi marketing yang sesuai perkembangan zaman dan kekinian untuk menarik perhatian calon pengguna jasa bisnis kita. Bila perlu, buat website khusus untuk bisnis bimbel baru tersebut. Hal ini akan membuat bisnis kita semakin mudah ditemukan oleh para pengguna search engine.
Demikianlah 7 Langkah Mudah Yang Bisa Dicoba Bagi Yang Ingin Membuka Usaha Bimbingan Belajar atau Bimbel.  Tidak sulit untuk dipraktekkan dong? Don’t worry to try it, Oke?


*Sponsored post

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

No comments:

Post a Comment

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.