Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Jelajah wisata lereng Merapi yang Bismillahirrahmaanirrahiim awal dikasih brosur tentang event ini, point yang bikin saya mupeng untuk ikutan adalah “Lereng Merapi”, finally ada kesempatan jalan-jalan secara lebih dekat dengan gunung yang berkelas selebritis [untuk dunia per-vulkanogi-an lho]. Etaapiii pas saya conform langsung dengan Dinas Pariwasata dan Pariwisata selaku pemangku hajatan, ternyata rute yang akan ditempuh ‘hanya’ merupakan kawasan yang dekat lereng Merapi, jadi tidak persis di lereng Merapi. Titik terdekat rute jelajah berjarak 8 KM dari puncak Merapi. “ Jarak tempuh sekira 10 KM dengan jalur dominan area perkebunan salak. “. 

No matterlah, mumpung ada even out door semi andventure dengan lokasi dekat-dekat rumah, show must go ON. Saya pun berkabar-kabari pada teman-teman yang suka aksi mbolang, termasuk Mas Stumon, Una tjantiq dan Mbak Alaika, tapi mereka already fixed dengan shcedule masing-masing. But, finally pembolang yang berangkat adalah diriku dan sepupu dari lamongan sang Mutiara Devi yang ternyata memang berplanning untuk mbolang ke arah Wonosobo dengan beberapa temannya. Sebenarnya ada teman Devi yang mau gabung di jelajah wisata ini tapi urung klakon karena tiket KA Jakarta – Yogya sudah sold out. 
Then  the date is coming, Minggu, 24 Agustus 2014. Dengan diantar oleh Suami, saya pun berangkat dengan Devi menuju Desa wisata Pulesari yang terletak di dusun Pulesari desa Wonokerto, kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Walaupun sudah dikasih peta, ternyata gambar peta sempat bikin suami bingung juga sehingga tanya sampai tiga kali untuk menemukan jalan yang benar. Desa Pulesari ini berbatasan  dengan wilayah sebelah utara dusun ledok lempong, sebelah timur Arjosari, sebelah selatan dengan dusun Kopen dan sebelah barat dengan dusun wonosari desa Bangunkerto.  Jalur jelajah yang ditawarkan adalah melintasi kawasan kebun salak, perbukitan lereng Merapi, melalui bumi perkemahan Sidorejo, bunker, gardu pandang Tunggularum, Dam Sabo Sempu dan pemukiman penduduk di desa-desa yang dilalui.
Berangkat jam 5.30 WIB dan tiba di lokasi jam 6.45 [karena sempat nyasar sebentar]. Dalam event ini diharapkan peserta yang multi segmen, baik pelajar, mahasiswa, para penggemar fotografi, dan masyarakat dengan target jumlah peserta  sebesar 1000 orang.

Ternyata animo Jelajah Wisata ini cukup fantastis, tak hanya menarik peserta dari wilayah lokal, beberapa kota lain di luar daerah DIY pun berdatangan, serta beberapa peserta dari manca negara antara lain Kanada, Amerika, Perancis. Lha saya termasuk pendaftar yang berada di angka registrasi 1000 ke atas sehingga hanya bisa didaftar dengan fasilitas asuransi dengan biaya pendaftaran 5 ribu saja. Kalau pendaftaran yang reguler mendapat fasilitas kaos, makan siang, asuransi, dan kupon undian door prize. Taraaa….toh akhirnya saya memanfaatkan kuota temannya Devi yang batal ikut Jelajah wisata ini.

Start Jelajah wisata molor 30an menit, jam 07.30 baru diberangkatkan oleh Bupati Sleman. Rute tempuh dibagi dalam 4 pos dan pre-info: secara keseluruhan memang tidak ada rute yang menanjak terjal. Pada tiap-tiap pos tersebut, para peserta harus men-stempel-kan kupon yang dibawanya untuk kemudian diikutan undian door prize. Untuk sampai pada Pos pertama, semua peserta masih terkihat segar bugar dan berebutan minta stempel, so...gak ada kesempatan bernarsis ria di pos satu. Nah, untuk mencapai pos kedua dan ketiga yang medannya lumayan bikin ngos-ngosan. Meski tak ada rute yang menanjak terjal seperti jalur menuju set point melihat sun rise di Dieng, tapi yang namanya area dekat gunung kan ya cukup bikin para peserta Jelajah lereng ini senin-kemis nafasnya.


Ya bisa dimaklumi, mayoritas peserta kan tipikal orang hobi berpetualang di alam raya. Sedangkan rute yang di lalui dalam jelajah wisata ini  lebih friendly  bagi komunitas pencinta alam dan pencinta lingkungan. Lha saya, termasuk golongan masyrakat umum yang gak sering-sering out door semacam ini.

Bagi saya, ini merupakan moment lintas alam jalan kaki pertama sejak saya lulus SMA. Sewaktu di SMA, saya pernah ikut lintas alam sejauh 21 KM  pada sepanjang jalur sungai Bengawan Solo, dengan start dari Babat dan finish di Lamongan. Apalagi jika dihitung dari sejak saya menikah, maka inilah moment pertama saya dilepas di alam bebas oleh suami saya. " Lho, memangnya diirmu masih boleh ya Rie berpetualangan kayak dulu?" tanya Mbak Al dengan nada panasaran saat ta tawari untuk ikutan jelajah wisata.

Melintasi jalan setapak di dalam kebun salak yang rasanya gak ada habisnya, seolah berjalan di belantara salak pondoh, kanan-kiri tanaman salak nan rimbun. Pada rute yang berupa jalan setapak yang di sebelah kanan aliran air dan sisi kanan agak terjal yang bikin ngeri juga kalau terpelesat karena bisa dengan empuk sampai di rerimbunan pohon salak tuh. Di rute menuju Pos 2 dan 3, sempat terjadi kemacetan total karena jalannya yang sempit dan medannya rada-rada terjal. Dari pos 3 menuju pos 4, medannya sudah mulai berselang-seling dengan lahan tegalan dan pertanian serta sesekali melintasi pemukiman penduduk.

Walaupun kaki mulai njarem-njarem, kami tak ingin berhenti total karena akan berat nantinya untuk mulai berjalan lagi. Gettu sih, pelajaran yang pernah saya dapatkan dari seorang teman yang hobi ke gunung. Selain itu, saat kami rasanya sudah really wanna stop fr while…eee..melintaslah seorang bapak tua yang berjalan dengan tenang, mantap, perlahan tapi kok ya ternyata berderap cepat melampui kami berdua. Hiks…malu bro!

Step by step kami teruskan menapaki struktur tanah berpasir dan berbatu cadas sambil sesekali berhenti untuk narsis dan menenggak air mineral yang kami bawa. Secara, kalau gak foto-foto kan jelajah wisata lereng merapi bisa hampa tanpa dokumentasi kan ya? 

Finally, menjelang jam 11.30 kami tiba juga di finish dan segera mencari spot yang enak untuk menyantap sekotak nasi dengan lahap. Acara pun ditutup dengan pengambilan undian dengan grand prize Sepeda Motor. 

Bagi yang tertarik untuk menikmati pesona lereng merapi dengan jelajah wisata melalui Desa Pulesari ini, just go to get there : Mohon maaf, sepengamatan saya kemarin kok tidak melihat angkutan umum [angkotan desa dan sejenisnya]. Jadi pilihlah untuk kesana berregu agar retal  kendaraan pribadi baik bisa lebih ringan di kantong. Atau bagi para biker, bisa asyik dengan  roda dua lho? 

[BUKAN] brand ambasador DeWi Pulesari
Dari jalan Magelang, ambil jalan Turi Pakem dan Enjoy the trip over there dengan  Paket wisata alam dan budaya tradisi yang tersedia beberapa paket wisata pilihan yang bisa disesuaikan dengan budget masing-masing.


                  ♠♠♠ Facebook | Twitter | Instagram | Linkedin ♠♠♠


32
Share
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Edisi postingan  miskin kata dan kalimat, biarlah foto-foto acara #ngaBLOGburit AQUA, pada Hari Sabtu, 12 Juli 2014 di Pabrik AQUA Klaten berikut ini yang menggantikan tulisan saya yang biasanya nglantur kemana-mana.


















♠♠♠ Facebook | Twitter | Instagram | Linkedin ♠♠♠
 

Bagi yang terdapat penampakan dirinya, monggo jika mau mengunduhnya ya...
Dan Foto-foto acara #ngaBLOGburit AQUA di Klaten, bisa dilihat di :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10152117635511853.1073741853.242598761852&type=3

Liputan acara #ngaBLOGburit AQUA di Klaten, bisa dilihat di :
http://blogdetik.com/2014/07/14/kopdar-blogger-sambil-berbuka-puasa-bersama-di-pabrik-aqua-klaten/
29
Share
Traveling tanpa berwisata kuliner, rasanya kurang maksimal karena sudah jauh-jauh bepergian berbiaya, alokasi waktu dan meninggalkan PR di rumah tapi tanpa membawa oleh-oleh kesan dan kenangan mencicipi menu khas daerah yang kita kunjungi. Maka Bismillahirrahmaanirrahiim saya pun sudah pre-order jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Banjarmasin untuk disempatkan menikmati menu khas di sekitaran Banjarmasin.
“ Nyobain Lontong Orari saja ya Lek?” demikian tawar Andri, keponakan saya yang saat masih setia menghuni salah satu bagian belantara Kalimantan.
“ Kuliner apa sih Lontong Orari itu?” tanya saya penasaran. “ Enakan mana sama lontong balap cobak?”
“ Ya bedalah Lek “, jawab Andri dengan nada meyakinkan “ Dijamin so special pokoknya…”

Fantasi yang spontan melintasi otak saya adalah: sejenis menu lontong yang disajikan ala sambil siaran Orari atau makannya di rumah yang empunya pemilik station Orari? Lha kalau ketupat kan sudah biasa, berbagai daerah familiar dengan makanan berbahan beras ini dengan ciri kedaerahannya yang khas. Sebenarnya lontong serupa dengan ketupat, hanya beda pada pembungkusnya. Ketupat menggunakan janur [daun kelapa], sedangkan lontong memakai daun pisang untuk pembungkusnya. Di desa saya juga punya tradisi bikin ketupat tiap lebaran ketupat dan di Yogya ini saya dipertemukan tahoe teloepat: ketupat yang disajikan dengan sambel bumbu kacang, taoge dan kubis.

Dan ketika berkesempatan menjejak di Banjarmasin, bisa mencicipi sisi lain wisata kuliner menu lontong yang lebih dikenal dengan nama Lontong Orari. Lokasi RM Orari yang saya kunjungi sebenarnya berada, tepatnya di kampung Melayu yang terletak di seberang Mesjid [dekat Pasar Lama Banjarmasin]. Walaupun terletak di gang yang cukup kecil tapppiii….begitu tiba kami tiba RM Lontong Orari tersebut, WOW…parkiran penuh oleh pengunjung baik yang bersepeda motor maupun bermobil. Alhamdulillah, pas kami datang pas ada satu meja yang kosong jadi tak perlu masuk waiting list untuk menikmati kayak Apa Sih Lontong Orari itu?

Lauk pelengkap Lontong Orari lumayan variatif, mulai aneka olahan ayam, telur dan ikan. Dan saya antusias memilih ikan haruan karena namanya masih asing. Kan salah satu kode etik saat berwisata kuliner, pilihlah jenis makanan yang sekiranya belum pernah atau jarang ditemui sebelumnya.
“ Ikan haruan itu apa sih?” tanya saya lagi ke Andri.
“ Ikan yang sejenis ikan gabus atau kalau di Tlanak yang biasa disebut iwak Dheleg itu lho Lek But” …”
Model pembungkusan lontong Orari
Untunglah pelayanannya cukup cepat [bisa bikin BeTe pelanggan yang cukup banyak kalau pelayanannya lemot kan ya?]. Penasaran pengen tahu seperti Apa sih Lontong Orari itu? Tak lama berselang setelah memesan, datanglah paket menu yang kami pesan, dimana cara penyajiannya adalah lontong dibiarkan utuh dalam piring yang diracik bersama sayur nangka bersantan kental, yang ditaburi bawang goreng, untuk sambel dan lauknya disajikan secara terpisah.

Umumnya lontong dimasak dengan bungkusan daun pisang dengan bentuk lonjong/memanjang, maka lontong Orari ini dimasak dalam bungkusan daun berbentuk segitiga pipih dengan tekstur yang cukup padat.

Untuk kuah sayur nangkanya kental, ada rasa sedikit pedas dan manis serta ada aroma harum rempahnya yang khas. Menurut ukuran orang Banjar, rasa pedas kuah sayur nangka sudah cukup dianggap pedas. Tapi faktanya Orang Banjar umunya penyuka masakan manis. Jadi sepedas apapun sambal yang disajikan, masih ada taste manis yang muncul.. Nah berhubung saya penggemar pedas, maka saya masih perlu menambahkan sambel berwarna merah merona sebanyak 2 – 3 sendok lagi deh.
Cara Penyajian Lontong sayur secara terpisah
Sedangkan ikan haruan yang jadi menu andalan tersebut dimasak habang yang sekilas saya pehatikan kok ada miripnya dengan bumbu bali atau balado yaitu dimasak merah dengan sejumlah bumbu antara lain cabe merah, gula, garam, bawang merah, serai, kemiri, bawang putih dan lain-lain.  Tekstur Ikan haruannya sendiri sangat lembut dengan bau khas ikan asap.
Ketika kombinasi kuah nangka yang kental dengan aroma khas bercampur dengan bawang goreng, bercampur dengan tambahan sambel kemudian disantap bersama potongan lontong dan daging ikan haruan, ehmmmm yummyyy……….satu porsi lontong orari pun segera kandas dari piring yang diakhiri dengan segelas jeruk hangat.
1 Porsi Lontong Orari siap disantap

Oia, Penggunaan nama Orari ternyata diambil dari fungsi tempat yang dipakai untuk berjualan makanan ini merupakan tempat berkumpulnya para aktivis radio amatir yang tergabung dalam Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia [ORARI]. At least, tebakan saya masih ada nyrempetnya kan ya? Cuma sayangnya, saya belum sempat mencari tahu apakah kegiatan ORARI di dekat-dekat RM Lontong Orari apa masih eksis sampai saat ini?
Yukkk...makan Lontong Orari

Cerita kuliner Apa Sih Lontong Orari Itu? dalam rangka berpartisipasi dalam "EAT and Travel With B Blog" Competition. Mau ikutan juga di event lomba blog berikutnya?  Ayo buruan daftar menjadi member BBlog Member www.bblog.web.id. BBlog merupakan layanan terbatas untuk anggota, yaitu hanya bloger yang sudah terdaftar menjadi member yang bisa ikutan berbagi kisah dan cerita  dalam event-event kompetiblog yang diadakan oleh BBlog.

<img src="http://tag.ripre.com/campaign?guid=on&k=81yht9nFScAAf2jMJKQoE9Tm0e898I93&c=c47cccab377f857138b4adcee72c507f" width="1" height="1" />


Untuk kompetisi blog kali ini disponsori oleh:
1.    Kumickey LittleCloset
2.    Elbelle Shop
3.    My Rasl
4.    Poupee Shop


Apa Sih Lontong Orari ini dalam rangka
berpartisipasi dalam "EAT and Travel With B Blog" Competition [4]



♠♠♠ Facebook | Twitter | Instagram | Linkedin ♠♠♠
32
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Contact Me
    Memuat... Jika tertarik untuk menempatkan advertorial, review product atau bentuk kerja sama lainnya di Blog saya, silahkan kontak mela...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon