Waktu yang Tepat adalah saat Berani MEMULAI (langkah)

ALLAH Sang Maha Pencipta yang Maha Baik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya. Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.

Bismillahirrahmaanirrahiim  tulisan ini pernah saya baca sekitar 6 tahun lalu dan menurut saya masih sangat dan akan terus relevan. At least, sebagai selfreminder bagi saya sendiri. Tentang Waktu yang tepat adalah Mulailah sekarang apa (saja) ingin dilakukan. Membuat rencana memang penting, tapi lebih penting lagi Mulai melaksanakannya.

Mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan. Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.
Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah....hati seorang wanita .
Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya.
Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesallah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah.
Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan , kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.

Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.
Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu....
tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.
Bila Kamu mengisi hati kamu .....
dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.

Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.


Things will begin when you start it.



Source: Renungan Kajian Islam/ RKI (lupa linknya)

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

4 comments:

  1. Karena sejatinya menjaga kebenaran akan menjaga diri kita juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagaimanapun, kebenaran tetap akan sampai sebagai kebenaran meskipun kerap di respon dengan tidak semestinya ya Mbak

      Delete
  2. sekarang, kalau berani pada kebenaran dibilangnya gila, selalu membangkan akan keburukan bila berkomentar dan meluruskan di bilang "Pengajian di masjid bukan disini" tapi siapapun yang menentang kebenaran suatu saat akan ketemu dengan Penyesalan. ya kan?

    ReplyDelete
  3. Kebenaran akan sampai sebagai kebenaran, walaupun banyak ditentang, ditutupi, diperdebatkan. Tidak ada yang bisa mengubah kebenaran yang datangnya dari Sang Pemilik Kebenaran

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.