Jalani saja...


Hakekat hidup adalah menjalani, mungkin sebagian orang sering berkata dengan landai, Sudahlah hidup ini “JALANI SAJA...”. Mungkin sebagian kita bertanya, mengapa tidak berusaha sekuat tenaga ?, dua-duanya benar, hanya, di letakkan di mana ungkapan tersebut. Manusia merupakan makluk paling sempurna di muka bumi, kesempurnaanya di letakkan dalam Akal dan Fikiran. Sedangkan akal dan fikiran hidup karena adanya Zat Mulia dari Allah yang sering disebut dengan Zat Illahi atau Ruhul Qudus yang ada dalam diri manusia, sehingga manusia dikatakan Wali di muka bumi. Wakil Allah untuk memelihara dan memanfaatkan bumi dan isinya. Catatan... Manusia dalam memelihara dan memanfaatkan bumi dan isinya harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebagaimana firman Tuhan dalam kitab-kitab-Nya.

Bila sebagian manusia berujar ” Hidup ini jalani saja... atau hidup ini tinggal menjalani...”. mungkin mereka mendasari, dengan keyakinan yang sangat tinggi bahwa apa yang terjadi kepada diri kita dan semua manusia, itu merupakan “ Kejadian yang terbaik ”, dan sesuai ketentuan yang telah ditentukan oleh Tuhan. Tentunya hal itu sesuai dengan amal perbuatan masing-masing manusia. Sehingga dalam firman-Nya “ sekecil apapun perbuatan manusia, walaupun sebiji zarah, maka akan dibalas “, yang artinya juga bisa dimaknai “ Baik dengan baiknya, buruk dengan buruknya”.

Penyederhanaan ungkapan “ HIDUP INI JALANI SAJA”, sesungguhnya mengadung makna yang sangat dalam, di mana ungkapan tersebut terdapat perilaku sederhana, jujur, iklas dan legowo. Tentunya dalam ungkapan tersebut mempunyai implikasi “ Mencoba menikmati detik-demi detik seiring perjalanan waktu “. Nah dalam kesadaran yang demikian tinggi itulah sesungguhnya manusia mampu berfikir dengan tenang, arif, lembut dan teliti. Akhirnya manusia bisa menikmati hidup dan mengurai persoalan demi persoalan, sehingga mampu mendapatkan hakekat peristiwa yang dialami yang akhirnya mendapat manfaat dan berkah dalam setiap langkah, inikah wujud ibadah sesungguhnya..?. lantas apa yang dimaksud dengan persoalan hidup...?. sesungguhnya tergantung dari mana sisi pandang serta bagai mana mensikapinya. Mungkin demikian..?.

Yang diangankan dan yang dicita-citakan manusia adalah bahagia, selamat di dunia dan di akhirat. Dan yang ditakuti adalah persoalan. Padahal keduanya merupakan untaian setali tiga uang. Satu keping uang yang bernilai sama, hanya berbeda gambaran. Apakah akan mempersoalkan gambarnya..? atau mencoba memanfaatkannya sesuai nilainya, untuk mencapai tujuan...?, mari kita renungkan bersama.








Source: RKI

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

2 comments:

  1. Mantap mbak tulisannya..Hidup harus di jalani dengan usaha dan do'a,,tanpa ada usaha dan do'a hidup akan sia2 alias tidak berarti..salam kenal dari aku ya..thank's

    ReplyDelete
  2. @Putri Omsima iya, makna di jalani saja BUKAN berarti pasrah no riil effort.. salam kenal juga ya...thx for drop in here:)

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.