Mulailah menulis apa saja yang kamu tahu,
Menulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri ~ J.K.
Rowling
Tak Jarang Kita memang dibuat menunggu Untuk sebuah alasan.
Tapi tak jarang pula dari kita yang menganggap kalau 'fase' menunggu yang
sedang dijalani sudah terlalu lama, atau bahkan memutuskan "it's already
enough". Tiap masa penantian yang berakhhir (selesai) akan membawa kita pada
babak penantian baru.
Karena Bismillahirrahmaanirrahiim, menunggu bukan berarti
situasi dimana kita hanya diam tanpa melakukan ikhtiar dan doa. Akan selalu ada
masa dimana saya (kita) berada pada situasi menunggu karena semua pengharapan,
cita-cita, keinginan dan semua hal yang kita butuhkan memiliki dimensinya
masing-masing hingga terwujud.
Bahkan bila akhirnya tidak terwujud seperti yang kita
harapkan, bisa jadi sebenarnya pengharapan kita diwujudkan dalam bentuk yang
lain atau bisa juga dalam waktu yang berbeda. Berprasangka baik, optimis dan
mencoba merevisi pengharapan melalui usaha yang berbeda.
Segala sesuatu memang memerlukan proses dan waktu,
segala sesuatu ada masanya sendiri-sendiri,
entah akan terjadi cepat atau lambat
sehingga sepanjang usia berhias harmoni yang indah
PENANTIAN memang membutuhkan banyak hal,
Namun melakukan IKHTIAR membutuhkan jauh lebih banyak lagi Iman, Keberanian dan Pengharapan serta Kebesaran Hati
Karena cinta adalah KATA KERJA
Cinta - perasaannya - merupakan buah dari cinta, kata kerjanya yang harus diperjuangkan dan dijaga sehingga akan bersemi dan mekar terus sampai maut menjemput.
Mendapatkan orang yang kita inginkan dan kita cintai, akan membuat hidup lebih hidup.
Akan tetapi mendapatkan TEMAN HIDUP yang disukaiNYA merupakan kebahagiaan hidup dunia-akherat.
Jadi,
Tetap lebih penting untuk menemukan TEMAN HIDUP yang disayangi dan dicintaiNYA, tidak masalah prosesnya akan cepat atau lambat,
karena cinta memang kata kerja, nilai yang diekspresikan melalui perbuatan penuh kasih sayang yang tulus dan ikhlas.
Dengan begitu akan tumbuh cinta sejati,
yaitu melakukan apapun karena mendamba cinta dan RidhoNYA,
yang akan terus bertumbuh sepanjang kehidupan seiring langkah waktu dalam kebersamaan untuk meraih kebahagiaan hakiki.
Disadari atau tidak,
DIA dengan segala hikmahNYA selalu akan memberikan yang terbaik yang kita BUTUHKAN,
dan BUKAN yang kita inginkan.
Bahwa masing-masing orang diberikan model penantian yang
berbeda-beda. Tak ada yang benar-benar menjalani proses kehidupan tanpa
sebentuk penantian sekalipun. Dan tak ada penantian yang tak bertepi, hanya
saja dalam jeda masa penantian tersebut kadang terdapat friksi yang sedemikian
hebatnya hingga membuat diri merasa berada di titik nadzir. Atau mungkin, bisa
jadi sebuah penantian sebenarnya sudah selesai tapi ego kita yang terpaku “harus seperti ini” terhapa hasil yang diharapkan, sehingga masih
enggan untuk mulai persiapkan diri untuk penantian berikutnya.
Penantian akan selalu ada, hadir bersamaan dengan adanya harapan dan cita-cita yang datang silih berganti.
Sekian tahun lalu saya menulis ini, (sedikit) hasil dari membaca buku-buku motivasi demi mendapatkan motivasi diri dan alasan untuk tidak menyerah. Pada masa dimana saya merasa: bilakah penantian ini selesai? Untuk menguatkan hati bahwa segala sesuatu pasti akan terjadi pada waktu yang tepat dan tidak selalu harus tepat waktu. Semisal makan siang yang tak harus jam 12 siang, tapi makanlah saat sudah lapar, perumpaan sederhana yang bisa masuk dalam nalar sederhana saya.
Dan setelah satu penantian saya lewati, babak penantian baru pun saya hadapi lagi. Dalam proses pembelajaran diri, saya pun belajar melihat dan menerimanya. Bahwa tak ada penantian yang benar-benar usai, karena akan ada bentuk penantian baru berikutnya.
Good works will be recognized - ultimately. But if you work for the recognition alone, you may be in for a long wait ~ Lorraine Monroe.
Nice :)
ReplyDeletebersabar, ikhtiar dan tetap berdoa, insya Allah bila jalannya pasti penantian akan berakhir
ReplyDeletesemangat Ri
gak masalah prosesnya cepat atau lambat ... catet!
ReplyDeletejustru yang paling dinilai itu adalah proses.. karena proses akan menentukan hasil.
ReplyDeletePenantian harus diimbangi dengan ikhtiar, doa dan usaha. Setuju mbak Rie, bahwa sebenarnya tiada penantian yang benar-benar berakhir, karena akan ada penantian selajutnya. Ihh, kata-katanya so sweet ya :)
ReplyDeleteAsyik diajak berkontemplasi ini setelah membaca postingan ini
ReplyDeleteJadi fresh lagi untuk menulis ^_^
Ayo semangat dan semangat, berusaha keras dan berdoa keras :)
ReplyDeleteSemangat mbak. Kata2nya keren banget :)
ReplyDelete