Hampir dua minggu (bisa dibilang) 'vacuum' dari ritme blogging, mencoba Re-post lagi entry lama. Hanya sedikit editing saja (first post: untuk ikutan lomba di blogging).
Kembali tentang tema makan memakan, Salah satu kuliner yang menurut saya khas dan unik banget sehingga layak masuk dalam Kuliner Nusantara yang menggugah selera dan cita rasa yaitu Rujak Soto. Sebagai warga pendatang atau istilah kerennya ekspatriat (lebay yaa...), tentu tertarik untuk mengenal dan mengunjungi tempat-tempat wisatanya, termasuk wisata kulinernya juga. Banyuwangi yang dikenal dengan sebutan Bumi Blambangan memiliki beberapa makanan khas yang tidak kalah bersaing dengan daerah lain. Ada sego cawuk, sego tempong, rujak soto, pecel rawon, dan masih banyak lagi. Dan yang membuatku penasaran adalah Rujak Soto. Pertama dengar namanya, sudah memberikan kesan yang sangat unik karena makanan tersebut disajikan dalam satu kesatuan.
Kalau melihat sekilas saat disajikan bisa jadi kurang mengudang selera, namun begitu disantap.. rasanya alamaak mantab abiss .....makanya ada pepatah: Don’t judge the book by the cover. Rujak Soto adalah kombinasi rujak dengan soto daging atau jerohan. Di sinilah yang memberikan cita rasa uniknya, rujak petis dicampur dengan kuah soto. Dijamin deh rasanya jadi khas banget, jadi tidak heran rujak soto merupakan salah satu trade mark kuliner Banyuwangi. Bagi para pecinta Legenda Kuliner Nusantara yang tertarik untuk mencobanya sendiri di rumah untuk disajikan buat keluarga tercinta, berikut ini bahan dan cara membuat rujak soto:
Rujak Soto siap di santap |
Bahan – Bahan yang dibutuhkan:
- Tahu putih di goreng, potong-potong
- Tempe di goreng, potong-potong
- Kangkung (untuk jenis sayurannya bisa juga ditambah Kancang panjang, genjer, taoge), potong-potong, rebus
- Cingur sapi direbus, potong-potong
- Mentimun segar, potong-potong
- Lontong (potong-potong) atau juga bisa di ganti dengan nasi putih.
Bahan Untuk Kuah Soto:
- babat rebus, usus sapi, tetelan sapi (rebus dan dipotong-potong) atau daging sapi (rebus dan di potong-potong)
- serai dimemarkan
- Daun jeruk, potong-potong
- Garam
- gula pasir
- daun bawang, potong-potong
- minyak untuk menumis
- Bumbu soto yang dihaluskan: bawang merah, bawang putih, kunyit bakar, kemiri sangrai, jahe, lada, ketumbar.
- Buat kuah soto: rebus tetelan sampai lunak, angkat.
- Tumis bumbu halus, serai, dan daun jeruk sampai matang. Tuang ke dalam kaldu. Tambahkan babat, usus, dan tetelan. Rebus sampai matang, bumbui gula dan garam, taburi irisan daun bawang.
- Aduk bumbu rujak, tambahkan tahu, tempe, kangkung, taoge, cingur, mentimun. Aduk rata.
- Sajikan nasi panas atau lontong, tambahkan bumbu rujak, siram dengan kuah soto.
- Beri bawang goreng dan kecap secukupnya dan nikmati dengan tambahan kerupuk renyah.
Tidak terlalu sulit kan cara meraciknya , sama seperti membuat rujak petis dimana semua bumbu rujak diuleg hingga halus kemudian ditambah sayur-mayur dan irisan lontong selanjutnya di masukkan ke mangkok dan di siram dengan kuah soto (babat, jeroan atau daging) dalam keadaan hangat. Untuk lebih lengkap jadi sajian yang lebih bergizi bisa di tambah irisan telur asin, semakin mantap citarasa rujak soto ini dengan kecap bango. Untuk harga jual rata-rata rujak soto di Banyuwangi sangatlah ramah dengan kantong, untuk rujak soto yang jeroan (babat, usus) berkisar lima sampai enam ribu Rupiah. Sedangkan yang rujak soto daging sekitar Rp. 8.000,-
Salah satu warung rujak soto favorit saya (dekat kantor dan mantap) |
Kalau kebetulan melintas di Banyuwangi jangan lupa nikmati rujak soto, sangat mudah untuk menemukannya dari warung-warung di pinggir jalan sampai Restoran bahkan menu hotelpun telah menjadikan rujak soto sebagai menu utama.Belum ke Banyuwangi kalau belum menikmati rujak soto, salah satu kuliner yang layak dimasukkan dalam kuliner nusantara.....at least, menurutku demikian dan semoga demikian adanya