Tegak tengadah aku di altar Romadhon
Dengan serba keteguhan kemuliaan ‘ArassyMU
Seperti dahulu-dahulu, yang lebih memuncak dari biasa
Dalam menyentuh Romadhon
Dalam mencium Romadhon
Dalam memeluk Romadhon
Agar diri mutlak melebur dalam nafas Romadhon
Aku datang memenuhi panggilanMU YA Robb,
Melaksanakan sabda-sabdaMU
Menterjemahkan kalimat-kalimatMU
Yang tertulis pada kitab-kitab para UtusanMU
Dan bersama malaikat-malaikatMU turut hadir
Sambil tersenyum menyodorkan kecermelangan dari ENGKAU
Gairah jiwaku semakin nyala,
Menatap Romadhon bertabur mutiara-mutiara mu’jizat yang begitu ajaib
Dan,
Cahaya kewibawaanMU yang terpancar di sana
Menghias sajadah-sajadah pada sujud panjang insan
Tengadah aku,
Mengharap fadlilat-fadlilat Romadhon
Kutub-kutub sarafku mengumpulkannya
Supaya tidak sekadar merasai lapar dan dahaga
Tak hanya mengikat nafsu sebatas fajar dan senjakala
Tengadah aku,
Dalam hakekat mewujudkan syariat Romadhon
Berupaya meneladani esensi sifat-sifatMU
Berbekal kapasitas dan kemampuan
Agar bisa kembangkan potensi kemanusiaanku
Insya Allah
Sehingga dapat menjadi petaMU, Ya Robb
13 Romadhon 1432 H ( August 13, 2011)