Naik bis, kereta api atau naik pesawat, moda transportasi publik manakah yang lebih disukai? Kalau bagi saya, setiap perjalanan memiliki cerita indahnya masing-masing, menawarkan benang-benang cerita yang siap dirajut menjadi kenangan berharga yang tak mungkin sama antara satu perjalanan dengan perjalanan lainnya. Tidak ada perjalanan yang tidak indah, demikian juga ketika menempuh perjalanan dengan naik bis. Keramaian dan kepadatan lalu lintas, pernik - pernik kebertemuan dengan teman seperjalanan, kerap kali menghadirkan narasi pembelajaran tentang kemanusiaan di sepanjang perjalanan.
Bismillahirrahmaanirrahiim dengan perjalanan naik bis? Padatnya lalu lintas di jalan raya, banyak orang yang mengalihkan pilihan moda transportasi dengan menggunakan kereta api atau pesawat. Dengan alasan agar bebas macet dan berharap bisa lebih cepat sampai tempat tujuan, orang-orang lebih memilih untuk berperjalanan selain naik selain bis. Tapi fakta dan info travel jogja jakarta yang berkembang, moda transportasi publik yang bernama naik bis antar kota, antar propinsi (AKAP) atau antar daerah, sekarang ini memiliki nilai kompetisi yang tak bisa disepelekan lho? Sebut saja untuk rute Yogyakarta – Jakarta, pilihan naik bis akan memiliki permintaan yang meningkat, karena:
- Regulasi terbaru yang diberlakukan pada penerbangan (naik pesawat), bagi sebagian orang tentu membuat pilihan naik pesawat jauh dari budget yang tersedia (mahal). Terlebih jika rute yang ditempuh relatif dekat seperti rute Jogja – Jakarta.
- Tingginya mobilitas pada rute Jogja – Jakarta, baik untuk keperluan pekerjaan, urusan keluarga ataupun wisata, tak terelakkan jika semakin trafficnya semakin tinggi. Untuk naik KA, antriannya semakin lama. Artinya, perlu perencanaan jangka panjang jika hendak naik KA, at least 2 minggu sebelum waktu keberangkatan harus beli tiket kereta api. Pertanyaannya, lha kalau tetiba harus bepergian Jogja - Jakarta? Otomatis harus mencoret alternatif naik KA kan ya?
- Fasilitas jalan tol yang berkembang pesat, meningkatkan interest orang untuk menempuh perjalanan jarak jauh dengan naik bus.
Credit
- Tarveloka menjalin Kerja Sama secara Resmi dengan pihak pengelola armada bus dan travel agent. Begitu deal beli tiket dan issued e-tiket, cukup dengan menunjukkan bukti e-tiket tersebut sudah bisa dilayani dan naik bus dari titik keberangkatan yang tersedia.
- Tersedia Customer Service 24 Jam. Ketersediaan layanan customer yang bisa dihubungi 24 jam ini penting banget, karena kan yang namanya perencanaan perjalanan jarak jauh, sangat mungkin muncul-muncul hal-hal yang membutuhkan penyesuaian dengan tiket bus yang sudah dibeli. Karena Traveloka memahami kebutuhan vital ini, sehingga menyediakan layanan Customer Service 24 jam agar kapan saja calon penumpang butuh konsultasi dan punya pertanyaan, bisa langsung telepon, chatting atau kirim pesan melalui aplikasi Traveloka.
- Adanya jaminan Uang Kembali 100%. Ya yang namanya eror-eror dengan pemeblian e-tiket kan tidak mungkin zero persen. Jadi semisal e-ticket ditolak, pilihan nomer kursi diambil penumpang lain, atau ternyata bus yang hendak kita naikin berangkat lebih awal dari jadwal, cuss saja hubungi Traveloka agar mendapatkan kendaraan pengganti atau jika menginginkan pengembalian uang tiket yang sudah dibayarkan 100%, it’s not big deal. Ini neh poin super plus, kalau naik pesawat dan pesawatnya berangkat lebih cepat dari jadwal, kita mah gak bisa claim penggantian dana seperti ini. Biasanya kita diminta naik pesawat berikutnya dengan penyesuaian harga tiket yang tidak sedikit nilainya (bahkan bisa jadi sama dengan harga tiket sebelumnya/ nambah 100%).
Tuh kan harga tiket yang ditawarkan dengan pembelian melalui aplikasi traveloka ini terbilang cukup ramah dan bersahabat, yaitu mulai dari Rp109.250 – Rp237.500 per kursi dengan falisitas di bis dan selama perjalanan kelas eksekutif. Armada bus yang tersedia juga cukup banyak, tinggal kita mau pilih armada yang mana, berangkat jam berapa dan pengen fasilitas yang seperti apa.
Senengnya kan sekarang bisa beli tiket bus secara online dengan pilihan yang super lengkap di aplikasi traveloka. Secara pribadi, saya pernah mengalami booking tiket bis untuk rute Yogyakarta – Bandung. Ketika butuh nanyak-nanyak ini dan itu, bingung mau kontak ke mana.
Bahkan sempat mengalami drama ala sinetron ngejar-ngejar bis dengan naik ojek ketika di Bandung (2017) lalu. Jika ingat peristiwa itu, ya rasanya lucu-lucu konyol deh. Untung saja saat itu, saya tidak sendirian melainkan bertiga. Jadi ya kekonyolan negjar-ngejar biskami lakukan secara berjamaah.
Ada yang punya cerita seru ngejar-ngejar bis semacam saya juga kah?
udah pernah nyoba traveloka sih, tapi dulu pesen tiket KA. memang bener2 mudah ya cara pesennya. besok pas liburan gantian pakai bus ah
ReplyDeleteMalah jadi pingin ngebis ke Jakarta...
ReplyDeleteWah pilihan busnya lumayan banyak ya. Harga juga setengah nya kereta. Aku yakin masih banyak penduduk Indonesia yang milih transportasi bus
ReplyDeleteDah lama banget ke Jakarta pakai bis. Dan menyenangkab juga sih.. Jadi ingin bernostalgia lagi. Kapan-kapan ah nyoba, Order pakai traveloka.
ReplyDeleteEh ternyata naik bus harganya murah juga ya mbak, kapan-kapan deh aku akan coba pake bus kalau mau maen ke bulekku di Jakarta
ReplyDeleteDuhhh, belom pernah naik bus kalau perjalanan jau lintas kota, takut mabok... Suatu saat pengen nyoba, tapi rute deket-deket aja... hehe
ReplyDeleteBus memang alternatif yang tepat saat butuh pergi dadakan. Tiap saat ada jadwal keberangkatannya. Kalo kereta memang harus terencana jauh-jauh hari sudah booking dulu.
ReplyDeleteiya mba, kemarin sempet kaget juga pas dengar temen bilang "pake traveloka aja buat bookingnya"
ReplyDeleteeeh tenryata memang semudah itu sekarang untuk booking kendaraan jalur darat ^^
jaman masih kecil dulu, saya tinggal di semarang, sering banget naik putra remaja tapi jurusan semarang-jakarta. Kalo dari jogja pernah sekali naik bis, tapi setelah kereta api makin banyak pilihan akhirnya beralih ke kereta, berasa lebih slowww dan rileks. kalo naik bis, bawaannya deg-deg-an mulukkk
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJadi inget moment pertama kali naik bis ke ibu kota. Rasane seneng bianget. Duh, jadi nostalgia cerita lama deh, eaaaaa
ReplyDeleteAku pernah naik bis ke Jakarta, tapi ketika itu rombongan keluarga. Kalo sendiri pesan lewat Traveloka belum pernah. Kapan-kapan deh dicobain naik bis lagi ke Jakarta. Dulu masih single, besok bisa bawa anak-anak.
ReplyDeleteMajulancar gak masuk dalam daftar ya? Padahal aku paling Deket garasi majulancar. Paling enak itu sebenarnya naik kereta tapi rumahku jauh dari stasiun. Naik pesawat beberapa kali tapi lokasi acara jauh dari bandara
ReplyDeleteJadi keingat masa doyan banget naik bus antar kota. Seru abis. Di sebelah driver pasti sudah duduk fans berat bis.
ReplyDelete