Selingan Semusim (Terlarang)


M

enanggapi special order dari Mbak Alaika untuk mereview cerbungnya, ada rasa haru dan bangga mengingat kemampuan saya masih ala kadarnya dan mungkin tulisan ini masih lebih mirip resume (daripada review) seperti jaman sekolah tempoe doeloe. Makanya dengan mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim dan  dengan tidak tahu malu-malu, saya ya teuteup memberanikan diri menerima dengan senang hati untuk mereviewnya. Saya anggap sebagai  tantangan dan bukankah tantangan adalah wajah lain dari peluang/kesempatan untuk mengasah kemampuan? Seperti halnya latar dan alasan Mbak AL menyusun naskah cerbung tersebut yang berawal dari tatangan rekan-rekan kerjanya. 

Setelah saya obrak-abrik sea of life (hehehe…sadis kayak penggusuran saja), terdapat XVI chapter yang (ternyata) sudah di posting sejak Juli 2009 dan cerita ini sebenarnya sudah di tulis jauh sebelum peristiwa tsunami Aceh,yaitu sejak 2004. Dan dari awal Mbak AL sudah memberikan clue bahwa temanya romance (adult) story (dah keliatan dari judulnya kan) jadi minta ijin dulu sama Simbok dan Pak’e di kampung dulu deh untuk membaca ceritanya….#Lebay. Maka saya yang sudah dewasa tapi belum dewasa (hayyah mbulet bin membingungkan), ketika menyimak ceritanya dan sampai pada part of private life in marriage or kamasutra section berkali-kali bertanya sendiri “apa iya kayak gitu? Masak sih seperti itu…and so on” #lugu.co.id. Jadi yang masih pada unyu dan lutju-lutju minta ijin atau di dampingi dulu sama orang tuanya ya?

Secara tatanan kalimat, cerita, dan deskripsi, keselurahan cerita ini tersaji dengan halus dan hidup karena latar, personal dan peristiwa/konflik dipaparkan dengan ritme yang mengalir mengikuti alur ‘soul’nya sebuah frame affair. Cerita bermula dari sebuah moment training yang diikuti oleh sang tokoh Novita yang pintar, cantik, menarik, sexy, friendly dan open mind bertemu dengan Fajar: trainer muda, kharismatik, simpatik, charming dan smart. Dari situ terjalinlah hubungan persahabatan yang akrab dan semakin dekat seiring intensitas komunikasi via sms/chatting. 

Chemistry yang muncul di sajikan dalam rangkaian peristiwa yang mengalir natural dengan munculnya rasa simpatik, kagum kemudian teranyamnya zona comfort each other sehingga hadir “getar-getar” indah serta perasaan rindu yang terlarang pada keping hati dua insan tersebut. Konflik batin pun dimunculkan dengan seimbang, pertentangan antara akal sehat dan bisikan nafsu yang silih berganti. Betapa mereka menyadari bahwa kediriannya adalah istri/suami dari seseorang juga pemahaman jika selingkuh tidak pernah ada pembenarannya oleh sebab musabab apapun

Mbak AL menuliskan rangkaian demi rangkaian peristiwa yang mengalir secara slowly but sure dalam main stream terjadinya affairs selingan semusim di antara mereka dengan softly. Bagaimana affairs terjadi karena adanya kesempatan dan kemauan kedua pihak, dengan pertemuan-pertemuan romantic berduaan, performance (baca:penampilan) diri masing-masing yang memunculkan daya ‘aksi~reaksi’ hingga kemudian muncul tuntutan yang  dalam bahasa ekonomi “demand and order

Kemudian puncak konflik (terjadinya the real affair) hingga alur menuju penyelesaian konflik yang tidak ujug-ujug serta tak ada kesan di paksakan ketika Novita mengalami kecelakaan sebagai start moment menuju ending ‘selingan semusim’ nya bersama Fajar. Peristiwa kecelakaan diterima Novita sebagai bentuk teguran yang penuh kasih sayang dariNYA akan salah langkah yang telah di lakukan, sehingga Novita bertekad bulat untuk end up and left Fajar completely to achieve as good wife and great Mom.

Semua kronologis peristiwa dimunculkan oleh sang penulisnya (menurut saya) sudah seperti seorang penulis yang biasa melahirkan banyak novel. #Hati-hati ada yang GeEr. Termasuk ketika 7 tahun kemudian Fajar dan Novita dipertemukan dalam (seolah-olah) scenario yang unpredictable dimana Novita yang berusaha healing atas musibah tsunami yang telah merenggut suami dan anaknya ketika berkunnjung ke Banda Aceh, dengan aktif di sebuah NGO. Di suatu kesempatan bertemu kembali dengan Fajar yang ternyata salah satu skill expert dalam salah satu organisasi PPB yang menghandle pasca tsunami di Aceh.

Membaca kisah ini, memberikan wacana bahwa perselingkuhan tidak hanya ‘mengancam’ bagi pasangan yang bermasalah. Bahkan pasangan yang memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis pun bisa terjebak dalam drama selingan semusim. Novita yang sudah memiliki suami sangat baik seperti Arief dengan putri tercintanya Niken, yang karena jalinan persahabatan dengan Fajar yang nota bene juga memiliki keluarga yang solid: lovely wife Shenny dan sepasang permata hati Sheila dan Adli. 

Bisa jadi kisah ini ada di sekitar kita, karena akrabnya persahabatn di antara dua orang makhluk dewasa berbeda jenis sehingga menimbulkan anggapan wajar dan bergesernya patokan permisif untuk mendiskusikan berbagai hal tak terkecuali tentang personal life hubungan suami istri. Dan ketika terjadi friksi yang sepele saja dengan pasangan maka dengan mudahnya menjadi katalisator untuk merasa ‘dekat’ dan tanpa di sadari hadirnya pihak ‘ketiga’ yang mengambil peran sebagai provokator  terjadinya selingan semusim

Bagi yang penasaran bagaimana seorang Mbak Alaika Abdullah menyajikan cerita ini dengan berbagai konfliknya, silahkan ramai-ramai pesan tiket untuk menyimak postingannya di sea of life yang berlabel “ Selingan semusim”. Dan silahkan tinggalkan saran Anda, mau ending seperti apa hubungan Novita-Fajar? Ataukah akan muncul tokoh baru yang tak terduga lagi? Fachry? Atau sosok Mr. Bule yang masih misterius? Or the Miracle that Arief still alive?...Let’s see..

Satu hal yang membuat saya bertanya: Chapter I s/d XII cara bercerita menggunakan orang pertama “aku” (Novita). Tapi menginjak Chapter XIII, cara bercerita berubah menjadi orang ketiga “dia”. Sengaja di buat demikiankah?


Ada yang bilang selingkuh ~ selingan indah keluarga utuh? Is it true?
Tottally I’m personally disagree and Completely, I don’t think so.

NOtes:
  1. Specially dedicated for Mbak Alaika, I do apologize if my writing still have so many lacks and out of your expectation.
  2. I created This review based on writing, background, linked between moments (conflict) and personal character.  And I’ve no idea to make any comment about the scenes of kamasutra in this story. 


Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

83 comments:

  1. selingkuh itu masalah.. dan sebisanya hindarilah masalah itu..

    ReplyDelete
  2. aku malah belum sempat baca cerbungnya :-D
    urung kober

    ReplyDelete
  3. waw tinjauan yang komplit ya..kudu cermat memang :)

    ReplyDelete
  4. @zasachi:selingkung itu kayak narkoba kali ya MBak...so stay away from SLI...#Sok teuuu

    ReplyDelete
  5. Dear Ririe.... its so great!! really really great. You catch perfectly all the things I wanna highlite.

    I don't wanna change or edit anything on this resume... you did it perfectly. excellent! Ga salah deh, I got the right person to order this, hehe.

    Makasih banget ya Rie... aku sp mau nangis baca review mu, keren! thanks again sist! ada award untuk mu, sedang aku posting nih.... check it out in a few minutes yaa... :-)

    ReplyDelete
  6. @jiah al jafara:karena saking perasaannya ehh..penasarannya jd ta nominasikan utk baca sampai khatam dulu...

    ReplyDelete
  7. menulis sambil belajar dong ya mbak :)

    ReplyDelete
  8. Rie.... aku malah ga aware jika alur cerita menggunakan 'aku' dan kemudian berubah di chapter XIII keatasnya menjadi orang ketiga (Novita), hehe....

    Mungkin karena udh lama banget terhenti ceritanya tuh Rie, dan saat nyambungin ceritanya lagi di beberapa tahun berikutnya, aku ga sempat lagi baca ulang the previous chapter. Tapi biarin aja kali ya? ga usah di adjust, let it flow aja... gmn menurutmu?

    eh iya, awardnya silahkan diambil di postingan terbaruku yaaa... thanks.

    ReplyDelete
  9. @HEЯRY:teorinya mmebuat review memang harus dari berbagai aspek yang membangun cerita tersebut dari awal hingga ending...and I'm still learning in this field

    ReplyDelete
  10. ternyata review kamu sangat menarik seingga yang belum baca setidaknya minimal mengetaui alur ceritanya.....:)

    ReplyDelete
  11. selingkuh tu ndak bolehhh.......ketahuan...
    :P

    ReplyDelete
  12. @alaika abdullah:
    #Perfectly? Excellent ~ lari ambil kaca, ada yang berubah gak di wajahku ~ Mbak AL selalu bisa mmebuatku lebih bersemangat deh. Padahal aku yakin, out there ada banyak yg jauh lebih adorable bikin reviewnya.BUt, really thx for all your supports sist:)

    # Mbak AL gak sampai nangis kan? Ntar Intan jd bingung tuh liat Mommy'nya yg cantik menangis

    ReplyDelete
  13. hehe... hampir nangis Rie... terharu. Untung Intan sedang asyik sama temannya jadi ga lht Uminya terharu. haha...

    beneran kok, it's perfect. tuh mas Amri aja mengakui tuh, ya kan mas? she did a very good job, didn't she? -:)

    ReplyDelete
  14. Ada yang bilang selingkuh ~ selingan indah keluarga utuh?
    waah wah..sedih dengarnya.,
    padahal pernikahan adalah janji dan ikatan suci
    nice share mbak
    salam ukhuwah^^

    ReplyDelete
  15. @Ninda Rahadi:Iya neh, masih belajar muluuu....gak pinter-pinter.

    ReplyDelete
  16. @alaika abdullah:
    # Iya Mbak, kayaknya karena kelamaan 'hibernasi' ceritanya jadi 'skenarionya' pun mengalami penyesuaian dengan tuntutan konflik..

    # Awardnya segera di ambil Mbak, ntar keburu hujan

    # Tuh Mas Amri kan sungkan Mbak kalau gak ikut-ikutan memuji, hehehe...~ Kidding Lho Mas, dilarang ngambeg

    ReplyDelete
  17. @al kahfi:alurnya maju tuh, sesekali ada flash backnya juga...tapi mungkin ada alurnya yg belok juga (tak terduga). Tunggu saja kejutan dari Mbak AL

    ReplyDelete
  18. @zone:Kalau ketahuan ndak boleh gitu ya..? #Hush ngaco

    ReplyDelete
  19. @Phuji Astuty Lipi:Iya, yang belum menikah saja demikian H2C untuk bisa menikah, kok ya yg sdh mendapatkan pendamping 'semena-mena' gityu ya..

    Btw, salam ukhuwah dan salam kenal juga ya Mbak. Dari LIPI ~ Bandung/jakarta?

    ReplyDelete
  20. Selingkuh Indahh..
    kalo ga ketauan..

    Kalo ketauan,apes dah..

    ReplyDelete
  21. sebenarnya, ini yang disebut review, jelas dan cermat, memposisikan situasi yag sebenarnya begitu "eh bener gak ya".

    btw saya suka lho sama mba, eh tulisan mba, begitu mengalir, sehingga imajinasi langsung berekasi, seperti benar2 telah membaca cerita aslinya, salute ;)

    ReplyDelete
  22. @Mama Olive: GAK hanya apes tuh...perang dunia ketiga bisa meletus Mbak

    ReplyDelete
  23. @Stupid monkey: suka sama saya juga boleh kok *LHOH*..dedngan sesama gak boleh membenci kan?

    Semoga tetap berminat untuk membaca ceritanya dunk? hehehe...

    ReplyDelete
  24. Aku belum pernah selingkuh & jangan sampai selikuh deh,soalnya kalau pasangan kita pencemburu itu bisa jadi bumerang yang bahaya buat kelangsungan hubungan kita

    ReplyDelete
  25. wah jadi reviewer nih ceritanya? :D

    ReplyDelete
  26. tak ada selingkuh yg indah.. jd jgn coba2 deh.. rugi sndri! <<< sok tau

    btw critanya menarik tuh.. pengen ikut baca deh

    ReplyDelete
  27. ini kalau dipadukan antara sang penulis dan sang pe review udah cocok banget disebut seorang profesionalisme. see kan mba Alaika? cerpenmu emang tob, aku sudah membacanya sejak lama. dan teringat lagi (Pengen baca lagi) setelah rie meriviewnya. sukses buat kalian berdua.. cmiw

    ReplyDelete
  28. Selingkuh itu rasanya.......hhhmmm ngga bisa diungkapkan dengan kata-kata..hehehe..
    Seperti menemukan Buah jatuh dari pohon tetangga...hahaha

    ReplyDelete
  29. @Andy: #TOS# sepakat Mas. 1 pasangan saja susah nyarinya kok pakai di tinggal selingkuh ya...xixixiii

    ReplyDelete
  30. @sarah:eksplorasi profesi baru..ayoo..ayoo..sapa yg perlu reviewer...#ndeso

    ReplyDelete
  31. @covalimawati:Nah kalau yg di ajak selingkuh namanya mbak Indah...baru tuh indah ya MBak...hehehehe..#Edan

    ReplyDelete
  32. @@yankmira:Horeee....di support oleh Mbak MIra #jingkrak-jingkrak

    ReplyDelete
  33. @Joni:hayoo, kamu ketahuann...pantas pohon mangga tetangga kok habis buahnya sebelum di panen ya...hehehe..#Nglantur

    ReplyDelete
  34. aku cuma melongo deh mbak hehehe.

    ReplyDelete
  35. dhe juga masih lugu mbak, berarti belum boleh baca cerbung itu yaa?? hahahaha.. tapi kalo liat hasil resume mbak Ririe, kayaknya kok yaa tertarik.. haduuhh.. #sokdilema :D

    ReplyDelete
  36. @Lidya - Mama Pascal:Yukk, ta temenin sebentar melongo ya Mbak...#konyol

    ReplyDelete
  37. @dhenok habibie:senengnya kalau bisa bikin dhe penasaran juga. Nah kalau dilema, itung saja kancing baju ya....#koplak

    ReplyDelete
  38. kisah tentang perselingkuhan memang tak ada habisnya :D

    siap2 ke TKP, thanks reviewnya mba, jadi tergerak mo baca, wlo sudah ber-chapter2 gitu hehehe

    ReplyDelete
  39. baca review ini jadi pengen baca langsung.. tapi akyu kan masih kecil hahaha #tepokjidat.. nice mbk

    berkawan dengan saya ya, jangan lupa komen dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses

    ReplyDelete
  40. @nicamperenique: Karena 'selingan semusim' juga perwujudan cinta (terlarang) makanya tak ada habisnya juga tuh Mbak...#alasan ngaco polllll

    ReplyDelete
  41. @Kampung Karya: sippp, ati2 klo mbacanya yaa...ada adegan yg sensornya..

    Oke, I'll folback sooner

    ReplyDelete
  42. tanpa baca utuh ceritanya juga udah jelas krn liat review ini hee.hehhe

    ReplyDelete
  43. kalo menurut saya ga lah mba kalo sebatas ala kadarnya.
    wong reviewnya bagus bgd ky gini. udah hebring euy. hehe..
    sipp dah mba.
    happy blogging yoo.. :)

    ReplyDelete
  44. Reviewnya menarik, jadi tertarik membaca cerbung Mbak AL. Salam kenal.

    ReplyDelete
  45. wow....udah rame banget yang komen dimari..... congrats ya Rie.... benerkan reviewmu bagus banget!

    @Mira and Mba Nique, ayo ikutan baca, kasih input juga untuk ending ceritanya donk.....

    ReplyDelete
  46. Review cerbung yaaaa! kadang aneh membaca suatu cerita yag tiba2 menggunakan orang pertama (aku) lalu berganti menjadi orang ketiga (dia)

    Regards,
    Twitter: @elloaris
    Penulis Curhat Sang Presiden

    ReplyDelete
  47. salam sahabat
    apa kabar?maaf ya telat banget dan artikel kali ini membuat saya mendapatkan motivasi diri sempat kaget sich dengan judul yang akhir TERLARANg hehehe
    semoga sukses ya

    ReplyDelete
  48. @Outbound Malang: terima kasiih, membuat saya lebih bersemangat utk menulis dan happy blogging deh

    ReplyDelete
  49. @Roslinda Perangin-angin:
    salam kenal juga dari saya dan terima kasih udah singgah di sini. Sooner I'll folback:)

    Hehehhe..jd pengen menangis (kayak Mbak AL)...

    ReplyDelete
  50. @Ello Aristhosiyoga: beberapa cerita (novel) yg pernah saya baca menggunakan gaya bererita yg berubah-ubah. Yg paling saya ingat, novelnya Dewi Lestari..

    ReplyDelete
  51. @Dhana Arsega: Terima kasih Mbak, kabar Alhamdulillah sehat. Hehehee...iya sengaja ta kasih kata "terlarang" karena tema ceritanya adalah hubungan terlarang.

    ReplyDelete
  52. Ngomongin SELINGKUH pasti selalu UP TO DATE nggak pernah kering. hehehehehehe

    ReplyDelete
  53. pokoknya selingkuh adalah hal indah yang berujung ke neraka....
    namun apadaya melawan kelenjar testosteron...
    :P

    ReplyDelete
  54. Selingkuh tiada Duanya selalu upyudate

    :)

    ReplyDelete
  55. @zaki: Apalagi kalau musim hujan..wah bisa banjir deh..#gak nyambung

    ReplyDelete
  56. @zone: Hayooo saapa yg mau melawan kelenjar testoteron....xixixiii

    ReplyDelete
  57. @MHARJIPES.COM:seligkuh mah banyak duanya...lebih malahan...#asem

    ReplyDelete
  58. Waaaa aku belum bacaaa...

    ReplyDelete
  59. @Una: Waaa....buruan di baca....hehehe

    ReplyDelete
  60. ahihihi kapan2 bisa minta riview-in novel saya gaaa??? hahaha

    ReplyDelete
  61. @Annesya: Dengan senang hati buangett...dan semoga tidak mengecewakan nanti hasil reviewnya yaa...#Amatiran

    ReplyDelete
  62. jadi terenyuh bacanya. . . jadi pengen ngikutin ceritanya. . .

    ReplyDelete
  63. waah kalo saya malah belum sempat buat membaca ceritanya...

    tapi kalau dari review kamu ini, saya jadi pengeeen buat ngabisin 14 babnya. eh, bener kan yah totalnya 14 bab?

    mampir aah ke tulisannya Alaika

    ReplyDelete
  64. ijin merapat kemabali ke lapak mbak ririe, semoga sehat selalu mbak...

    ReplyDelete
  65. mampir lg nigh sambil nunggu Cerita mbak selanjutnya!

    ReplyDelete
  66. @susu segar: Yukk monggo di simak ceritanya sekalian ngasih ide untuk endingnya..

    ReplyDelete
  67. @Gaphe: Hehehe..iya, masih 14 chapter. silahkan di simak ceritaya yg 'dewas' banget deh..

    ReplyDelete
  68. @AgusSetya: Wah, iya neh lama gak muncul. SEmoga sehat selalu..

    ReplyDelete
  69. @MHARJIPES.COM: tERima kasih sdh rajin mampir. Iya neh belum bikin postingan..

    ReplyDelete
  70. salam kenal ya mba....saya ru membaca artikel mba ini :)

    sukses selalu :D

    ReplyDelete
  71. @lukisan pemandangan:inni cerbungnya Mbak Laika yg di posting di blognya kok...salam kenal juga ya.

    ReplyDelete
  72. Wah jeng Ririe jago menulis review ya. Saya beberapa kali menulis book review dan blog review. Cerbung belum pernah.

    Ada yang menyarankan agar dalam menulis review novel juga dicantumkan hal-hal kita sukai dan tidak kita sukai serta bagaimana perasaan kita jika pada posisi pelaku utama kisah itu.

    Mantap.

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  73. @Pakde Cholik:wah...saya gak jago Pakde, kan perempuan? wkwkwk...

    Iya neh, masih belajar bikin review. Semoga bisa lebih baik dan obyektif lagi jika nanti bikin review..

    ReplyDelete
  74. Akhirnya berhasil juga baca review yg direkomendasikan mbak Alaika utk aku baca... hehehe.

    Bagus mbak. Great job!

    ReplyDelete
  75. @catatan kecilku: Weiii, Mbak Reny? Long time no see...sibuk ya? Thx Mbak, cerbungnya Mbak AL yg asli menggoda tuh...#tutup muka

    ReplyDelete
  76. Wow.... review nya sangat lengkap!!!
    Jujur setelah membaca review ini jadi ingin klik link nya langsung

    Hal sederhana yang bisa saya tahu dari review ini adalah Perselingkuhan itu pada akhirnya hanya membawa rasa sakit. Makna sakitnya mungkin lebih mendalam karena status dan peran yang diemban oleh insan yang terlibat didalamnya lebih kompleks dari orang yang belum menikah... *waduhhh sok tauuu ya

    over all saya suka dan sepertinya hrus baca posting yang lain juga *loveSMILING

    ReplyDelete
    Replies
    1. selingkuh itu derita tiada akhir..menurut saya. tetap setia itu yang terindah..

      Delete
  77. Oh jadi selingan semusim ini kisah perselingkuhan too. Setelah review selingan semusim, malah pengen baca kisah selengkapnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. weiii...penasaran yaaa...buruan meluncur ke TKP yaa...

      Delete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.